Anda di halaman 1dari 34

SISTEM MANAJEMEN

BASIS DATA (DBMS)

MANSIH STIEPPI
Materi :
1. Menjelaskan tentang pengertian basis data, keunggulan dan
kelemahannya
2. Hirarki data dalam basis data
3. Aristektur (model-model) basis data
4. Rng relasional aljabar
5. Integritas integrity constraint
6. Bentuk-bentuk dan proses normalisasi
7. Model E-R dan Structure Query Language (SQL)
8. Optimasi query
9. Proteksi data/keamanan dalam basis data
Referensi
3

1. Data Base Concept, 2nd edition, Henry F. Korth,


McGraw-Hill,1991.
2. Database Management System – Designing and
Building Business Applications, Gerald V. Post,
McGraw-Hill, 1999 C.J. Date
3. Sistem Basis Data, Edhy Sutanta, Graha Ilmu,
2004.
Agenda
 Konsep-konsep dan Terminologi Database
 Model-model Database

Apakah Database itu?


Konsep Dasar
 Pendahuluan
 Sistem berkas atau pengarsipan adalah :

Suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan


data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.
 Sistem akses :

Cara untuk mengambil informasi dari suatu file


 Organisasi file :

Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan


menyimpan pada file
PENGERTIAN
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Basis Data
 Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun
pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :

Basis
 dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau
berkumpul.

Data
 representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep,
keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf,
simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Basis Data
 adalah Kumpulan file / tabel yang saling berelasi
(berhubungan) yang disimpan dalam media
penyimpanan eletronik.

 Pengertian lain dari basis data adalah koleksi


terpadu dari data yang saling berkaitan yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi
suatu enterprise (dunia usaha).
Basis Data
 Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan
pada masing – masing tabel / file didalam
database berfungsi untuk menampung /
menyimpan data – data, dimana masing – masing
data yang ada pada tabel / file tersebut saling
berhubungan dengan satu sama lainnya.
Tujuan Basisdata
 Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada
dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data.

 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1, terlihat bahwa
pada gambar diatas itu bukan basis data melainkan lemari arsip,
dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut dapat menyimpan
dokumen – dokumen manual yang terdiri dari lembaran – lembaran
kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah
kelambatan dalam menelusuri data – data yang ada pada lemari
arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai
tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus
mencari lembaran – lembaran yang ada pada dokumen tersebut
dan ini sangat menyita waktu.
Ilustrasi

Lemari Arsip dalam sebuah Ruang

Gambar 1.1
Ilustrasi

Basis Data di sebuah hardisk

Gambar 1.2
Basis Data
 Tidak semua bentuk penyimpanan data secara
elektronik dikatakan basis data, karena kita bisa
menyimpan dokumen berisi data dalam file teks
(dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan
lainnya.
 Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan
/ pemilahan / pengelompokan / pengorganisasian
data yang akan disimpan sesuai dengan fungsi /
jenisnya.
 Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / tabel
terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field
data dalam setiap file / tabel.
Hirarki Data
 Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga)
buah yaitu :
- file,
- record dan
- elemen data,
 untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar
1.2. berikut ini
Hirarki Data

File / Berkas

Rekaman ……. Rekaman / Record /


Baris

Basis Data di sebuah hardisk Elemen Data

Gbr Hirarki Dta


Hirarki Data

 Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data


terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi
unit lain yang bermakna. Pada data pegawai, field
/ atribut datanya dapat berupa :
NIP, nama, alamat, kota, telpon, dan atribut
lainnya yang menyangkut pegawai. Istilah lain
elemen data adalah medan / field, kolom, item,
dan atribut.
Hirarki Data
 Rekaman / Record / Baris adalah gabungan sejumlah
elemen data yang saling terkait. Contohnya adalah
NIP, nama, alamat, kota, telpon seorang pegawai
dapat dihimpun dalam sebuah record / baris. Dalam
basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan
istilah tupel atau baris.

 Berkas / File adalah kumpulan record sejenis yang


mempunyai panjang atribut / field sama, namun
berbeda isi datanya.
Hirarki Data

 Dalam basis data relasional, berkas mewakili


komponen yang disebut tabel atau relasi.
Sedangkan pengertian Data value (nilai atau isi
data) adalah data aktual atau informasi yang
disimpan pada setiap field / atribut. Field nama
karyawan menunjukkan tempat dimana informasi
nama karyawan disimpan, sedangkan isi datanya
adalah Dafa, Rini, dan Revan dan lain sebagainya.
contoh dari pengertian ketiga pengertian file, field,
record dan data value (isi data ).

Pegawai  File / Tabel

NIP Nama Alamat Kota Telpon

0192001 Dafa Jl.Otista Raya No.22 Jakarta Timur 021-5234544

0192002 Rini Jl, Glatik No.21 Cipete Jakarta Selatan 021-7564544

0192003 Revan Jl. Mawar No.21 Jakarta Pusat 021-3434555

Baris / Record Nilai / Isi Data


Field / Atribut / Kolom

Gambar 1.3. Contoh file, field, record dan data value


Sistem Basis Data

 Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file /


tabel yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di
sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program (DBMS /
Database Management System) yang memungkinkan
beberapa user (pemakai), dan / atau program lain untuk
mengakses dan memanipulasi file (tabel) tersebut.
 Komponen-komponen utama dari sebuah simbat adalah:
- Perangkat keras (hardware)
- Sistem operasi (operating system)
- Basis data (database)
Komponen Sistem Basis Data
Komponen-komponen……

- Sist (aplikasi/perangkat lunak) pengelola


basis data (DBMS)
- Pemakai (user
- Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat
optional)
Komponen Sistem Basis Data
Perangkat Keras:

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem


basis data adalah sebagai berikut :

 Komputer ( satu untuk yang stand-alone atau lebih dari


satu untuk sistem jaringan)
 Memori sekunder yang on-line (harddisk)
 Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan
backup data
 Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
HARDWARE
 Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang
digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa:
 Peralatan untuk penyimpanan database, yaitu secondary
storage (harddisk, disket, flash disk, CD)
 Peralatan input (keyboard, scanner, kamera digital) dan
output (printer, layar monitor)
 Peralatan komunikasi data (ethernet card, modem)
SOFTWARE
 Berfungsi sebagai perantara (interface) antara
pemakai dengan data physik pada database.
 Software pada sistem database dapat berupa:
 Database Management System (DBMS), yang menangani
akses terhadap database, sehingga pemakai tidak perlu
memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data
secara detail
 Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur
Sistem Basis Data
Sistem Operasi :

 Merupakan program yang mengaktifkan / memfungsikan


sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam
komputer dan melakukan operasi – operasi dasar dalam
komputer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain
sebagainya.

 Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running)


jika sistem operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.
 Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer
adalah MS-DOS, MS Windows, UNIX, LINUX,
Novel_Netware dan lain sebagainya
Sistem Basis Data

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa


basis data. Setiap basis data dapat memiliki
sejumlah objek basis data (seperti file/tabel, indeks,
dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data,
setiap basis data juga mengandung / menyimpan
definisi struktur (baik untuk basis data maupun
objek-objeknya secara detail).
Sistem pengelola basis data (DBMS) :

 Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani


langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh
sebuah perangkat lunak ( sistem) yang khusus /
spesifik.
 Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan
menentukan bagaimana data diorganisasi,
disimpan, diubah, dan diambil kembali
USER
 Pemakai database dibagi atas 3 klasifikasi, yaitu:
1. Database Administrator (DBA), yaitu:
 Orang/team yang bertugas mengelola sistem database secara
keseluruhan
2. Programmer, yaitu:
 Orang/team yang bertugas membuat program aplikasi yang
mengakses database, dengan menggunakan bahasa
pemrograman, seperti Clipper, VB, Oracle baik secara batch
maupun online untuk berinteraksi dengan komputer
3. End-user, yaitu:
 Orang yang mengakses database melalui terminal, dengan
menggunakan query-language atau program aplikasi yang
dibuatkan oleh programmer
Pemakai (Users) :

Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data,


berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data,
diantaranya adalah :
1). Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui
DML (data manipulation language), yang disertakan dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk
(seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya).
2). User Mahir (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa
menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk
akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh
suatu DBMS.
Pemakai (Users) :

3). User Umum (End User)


Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data
melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang
telah ditulis / disediakan sebelumnya.

4). User Khusus Specialized User)


Adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non
konvensional untuk keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI,
Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja
mengakses basis data dengan / tanpa DBMS.
Aplikasi (perangkat lunak) lain

 Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya


tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita
gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian
data dalam basis data, sementara bagi pemakai
basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat
disediakan program khusus untuk melakukan
pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program


(sistem perangkat lunak) yang digunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan
merawat database (basis data). Tujuannya adalah
menyediakan lingkungan yang mudah dan aman
untuk penggunaan dan perawatan database.
TUJUAN SISTEM BASIS DATA

• Mencegah data redudancy dan inconsistency


• Mempermudah dalam melakukan akses terhadap data
• Mempertimbangkan data isolation
• Mencegah concurent access anomaly
• Mempertimbangkan masalah ke-amanan data
• Mempertimbangkan masalah integritas
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN SISTEM BASIS DATA

1. MENGURANGI REDUNDANSI
DATA YANG SAMA PADA BEBERAPA APLIKASI CUKUP DISIMPAN SEKALI SAJA.
2. MENGHINDARKAN INKONSISTENSI
KARENA REDUNDANSI BERKURANG, SEHINGGA UMUMNYA UPDATE HANYA SEKALI
SAJA.
3. TERPELIHARANYA INTEGRITAS DATA
DATA TERSIMPAN SECARA AKURAT.
4. DATA DAPAT DIPAKAI BERSAMA-SAMA
DATA YANG SAMA DAPAT DIAKSES OLEH BEBERAPA USER PADA SAAT BERSAMAAN.
5. MEMUDAHKAN PENERAPAN STANDARISASI
MENYANGKUT KESERAGAMAN PENYAJIAN DATA.
6. JAMINAN SEKURITI
DATA HANYA DAPAT DIAKSES OLEH YANG BERHAK.
7. MENYEIMBANGKAN KEBUTUHAN
DAPAT DITENTUKAN PRIORITAS SUATU OPERASI, MISALNYA ANTARA UPDATE
(MENGUBAH DATA) DENGAN RETRIEVAL (MENAMPILKAN DATA) DIDAHULUKAN
UPDATE.
KERUGIAN PEMAKAIAN SISTEM BASIS DATA

 MAHAL
 Diperlukan hardware tambahan
 CPU yang lebih besar
 Terminal yang lebih banyak
 Alat untuk komunikasi

 Biaya performance yang lebih besar


 Listrik
 Personil yang lebih tinggi klasifikasinya
 Biaya telekomunikasi yang antar lokasi / kota

 KOMPLEKS
 PROSEDUR BACKUP & RECOVERY SULIT

Anda mungkin juga menyukai