Anda di halaman 1dari 8

DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA

PIPIT RATNA SARI


1705521018
◦ TATA BANGUNAN

Tata bangunan adalah produk dari


penyelenggaraan gedung beserta lingkungannya
sebagai wujud pemanfaatan ruang, meliputi
berbagai aspek termasuk pembentukan
ciri/karakter dari fisik bangunan, besaran, dan
konfigurasi dari elemen-elemen seperti blok, petak
lahan, ketinggian bangunan, serta elevasi lantai
bangunan yang dapat menciptakan dan
mendefinisikan berbagai kualitas ruang kota yang
akomodatif terhadap keragaman kegiatan yang
ada terutama yang berlangsung dalam ruang-
ruang publik

Tata bangunan memiliki tujuan untuk mengelola volume bangunan yang sesuai dengan KLB yang
telah berlaku serta untuk membedakan jenis aktifitas yang akan berlangsung dalam ruang
tersebut (Diartika, 2004:47)
Komponen Penataan

Pengaturan Blok Lingkungan dan kaveling, yaitu perencanaan pembagian


lahan dalam kawasan menjadi blok dan jalan, dimana blok terdiri atas petak
lahan/ kaveling dengan konfigurasi tertentu. Pengaturan ini terdiri :
- Bentuk dan Ukuran Blok atau kaveling;
- Pengelompokan dan Konfigurasi Blok atau kaveling;
- Ruang terbuka dan tata hijau.

Pengaturan Bangunan, yaitu perencanaan pengaturan massa bangunan


dalam blok/kaveling. Pengaturan ini terdiri :
- Pengelompokan Bangunan;
- Letak dan Orientasi Bangunan;
- Sosok Massa Bangunan;
- Ekspresi Arsitektur Bangunan.
Komponen Penataan (lanjutan)

Pengaturan Ketinggian Lantai Bangunan, yaitu perencanaan pengaturan


ketinggian bangunan baik pada skala bangunan tunggal maupun kelompok
bangunan pada lingkungan yang lebih makro (blok/kawasan). Pengaturan terdiri
dari:
- Ketinggian Bangunan;
- Komposisi Garis Langit Bangunan;
- Ketinggian Lantai Bangunan.

Penataan besaran massa bangunan untuk efisiensi dan efektivitas pemanfaatan


sesuai daya dukung dan karakter lingkungan
Dalam PENATAAN dibutuhan INTEGRASI atas berbagai konflik kepentingan, yaitu antar:

- Bangunan dengan bangunan


- Bangunan dengan lingkungannya
- Bangunan dengan prasarana kota
- Lingkungan dengan konteks regional/kota
- Bangunan dan lingkungan dengan aktivitas publik
- Lingkungan dengan pemangku kepentingan (stakeholders)
SYSTEM PERTANDA

Tanda-tanda (signage) adalah tanda-tanda petunjuk


jalan, arah menuju suatu kawasan tertentu pada jalan
tol atau jalan kawasan pusat kota semakin membuat
semarak atmosfir lingkungan kota.

Peraturan yang mengatur tentang tanda-tanda di


sebagian besar wilayah Indonesia belum mengatur
pada masalah teknis sehingga perkembangan papapn-
papan reklame mengalami persaingan yang berlebihan,
baik dalam penempatan titik-titiknya, dimensi ataupun
ukuran billboardnya, kecocokan bentuk, hingga
pengaruh visual terhadap lingkungan kota
Penandaan mempunyai pengaruh penting pada desain tata kota sehingga pengaturan bentuk
dan perletakan papan-papan petunjuk sebaiknya tidak menimbulkan pengaruh visual negatif dan
tidak mengganggu rambu-rambu lalu lintas

Pedoman teknis dalam pemasangan penandaan


- Penggunaan penandaan harus merefleksikan karakter kawasan.
- Jarak dan ukuran harus memadahi dan diatur sedemikian rupa agar menjamin jarak
penglihatan dan menghindari kepadatan
- Penggunaan dan keberadaannya harus harmonis dengan bangunan arsitektur di sekitar
lokasi
- Pembatasan penggunaan lampu kecuali penggunaan khusus untuk theatre dan tempat
pertunjukan
- Pembatasan penandaan yang berukuran besar yang dapat mendominir di lokasi
pemandangan kota
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai