Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI KASUS

Asuhan Keperawatan pada Tn. B di Bangsal Arjuna RSJ GRHASIA

Nama Kelompok
Arwin Setiya Dewangga (20170320071)
Choirul Amin (20170320073)
Alif Putra J Sappe (20170320055)
DEFINISI
• Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri
maupun orang lain, disertai amuk dan gaduh gelisah yang tak terkontrol
(Farida & Yudi, 2011).
• Resiko perilaku kekerasan atau agresif adalah perilaku yang menyertai
marah dan merupakan dorongan untuk bertindak dalam bentuk destruktif
dan masih terkontrol (Yosep, 2007)
• Resiko mencederai diri yaitu suatu kegiatan yang dapat menimbulkan
kematian baik secara langsung maupun tidak langsung yang sebenarnya
dapat dicegah (Depkes, 2007).
PENYEBAB
1. Faktor Predisposisi
• Faktor psikologis
- Terdapat asumsi bahwa seseorang untuk mencapai suatu tujuan mengalami
hambatan akan timbul dorongan agresif yang memotivasi perilaku kekerasan.
- Berdasarkan penggunaan mekanisme koping individu dan masa kecil yang
tidak menyenangkan.
- Rasa frustasi.
- Adanya kekerasan dalam rumah, keluarga, atau lingkungan.
- Teori psikoanalitik, teori ini menjelaskan bahwa tidak terpenuhinya kepuasan
dan rasa aman dapat mengakibatkan tidak berkembangnya ego dan
membuat konsep diri yang rendah.
- - Teori pembelajaran, perilaku kekerasan merupakan perilaku yang dipelajari,
individu yang memiliki pengaruh biologik dipengaruhi oleh contoh peran
eksternal dibandingkan anak-anak tanpa faktor predisposisi biologik.
LANJUTAN
• Faktor Sosial Budaya
- Budaya juga dapat mempengaruhi perilaku kekerasan. Adanya norma dapat
membantu mendefinisikan ekspresi marah yang dapat diterima dan yang tidak dapat
diterima.
- Kontrol masyarakat yang rendah dan kecenderungan menerima perilaku kekerasan
sebagai cara penyelesaiannya masalah perilaku kekerasan merupakan faktor
predisposisi terjadinya perilaku kekerasan.

2. Faktor Presipitasi
• Klien
• Kelemahan fisik, keputusasaan, ketidakberdayaan, kehidupan yang penuh dengan
agresif, dan masa lalu yang tidak menyenangkan.
• Interaksi
• Penghinaan, kekerasan, kehilangan orang yang berarti, konflik, merasa terancam baik
internal dari permasalahan diri klien sendiri maupun eksternal dari lingkungan.
• Lingkungan
• Panas, padat, dan bising.
TANDA & GEJALA
• Fisik > Mata melotot/pandangan tajam, tangan mengepal, rahang mengatup, wajah
memerah dan tegang, serta postur tubuh kaku.
• Verbal > Mengancam, mengumpat dengan kata-kata kotor, berbicara dengan nada
keras, kasar, ketus.
• Perilaku > Menyerang orang lain, melukai diri sendiri/orang lain, merusak lingkungan,
amuk/agresif.
• Emosi > Tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, merasa terganggu, dendam,
jengkel,tidak berdaya, bermusuhan, mengamuk, ingin berkelahi, menyalahkan, dan
menuntut.
• Intelektual > Mendominasi, cerewet, kasar, berdebat, meremehkan, dan tidak jarang
mengeluarkan kata-kata bernada sarkasme.
• Spiritual > Merasa diri berkuasa, merasa diri benar, keragu-raguan, tidak bermoral, dan
kreativitas terhambat.
• Sosial > Menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan, dan sindiran.
• Perhatian > Bolos, melarikan diri, dan melakukan penyimpangan seksual
PATHWAY
• Terlampir
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Nozinan, yaitu pengontrol prilaku psikososial
• Halloperidol, yaitu mengontrol psikosis dan prilaku merusak diri
• Thrihexyphenidol, yaitu mengontrol perilaku merusak diri dan menenangkan
hiperaktivitas
• ECT (Elektro Convulsive Therapy) yaitu menenangkan klien bila mengarah
pada keadaan amuk
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
• Identitas Pasien Tgl dirawat = 15-06-2019
Nama = Tn. B Tgl pengkajian = 25-06-2019
Umur = 25 th Ruang rawat = Arjuna
Jenis Kelamin = laki – laki Dx medis = Skizofrenia
Alamat = Islam Penanggung jawab = Ny. S
Pekerjaan = Pelajar/Mahasiswa
Pendidikan = SLTA
• Alasan masuk
Ngamuk 3 hari, gaduh, gelisah
LANJUTAN
• Faktor predisposisi & presipitasi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya > 1 tahun yang lalu
pernah dirawat
2. Pengobatan sebelumnya
Tidak berhasil > pernah dirawat tapi melarikan diri, tidak minum obat
3. Pemeriksaan fisik
TD = 157/99 mm/hg N = 108x/menit S = 36,7 C P = 24x/menit
BB = 109 kg TB = 176 cm
LANJUTAN
4. Psikososial
- Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan? Pernah, saat bapak klien
meninggal 1 tahun lalu sehingga klien mengalami depresi
5. Konsep diri
a. Citra/Gambaran tubuh > Mata
b. Identitas diri > Alhamdulillah puas dengan dirinya yang terlahir sebagai laki-
laki
c. Peran > Anak
d. Ideal diri > Bisa bangkit dari depresi dan hidup normal seperti orang biasa
e. Harga diri > Hubungan pasien dengan orang lain baik
LANJUTAN
6. Sosial budaya
• Hubungan social
a. Orang yang berarti > Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat > Biasa bermasyarakat,
ikut serta kalau ada bakti social
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain > Tidak ada
• Spiritual
Ibadahnya masih kurang rajin
7. Pembicaraan > Cepat & Keras
8. Aktifitas Motorik > Tegang & Gelisah
LANJUTAN
9. Alam perasaan > Sedih karena tidak bisa kemana – mana, senang karena
bisa menenangkan diri
10. Afek > Datar
11. Interaksi selama wawancara > pasien kooperatif
12. Arus piker > langsung menjawab pertanyaan yang diberikan
13. Tingkat kesadaran > Compos Mentis
14. Memori > Gangguan daya ingat jangka panjang
15. Kemampuan penilaian > gangguan ringan
16. Kebutuhan perencanaan pulang > pasien mandiri
Tidur siang = 2-3 jamTidur malam = 19.00-08.00
LANJUTAN
17. Maladaptif > Jika ada masalah di pendam sendiri
18. Pengetahuan kurang tentang > terapi yang dijalani
19. Aspek Medis
- Diagnosa medis = Skizofrenia, Gangguan bipolar
- Terapi medis = Thp 2mg, dozapin 2,5 mg, resperidol
ANALISA DATA
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai