Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI BIAS Campak, Dt, Td

Oleh : Puskesmas Gabus I


A.Pendahuluan

BIAS :
 Merupakan salah satu upaya pencapaian tujuan umum imunisasi  menurunkan
angka kesakitan & kematian anak dr penyakit Difteri dan Tetanus.
 Telah dilaksanakan sejak th 1998 sampai th 2000 dg sasaran anak kelas 1 samp kelas
VI Sekolah Dasar (SD/MI).
 Th 1998 mengimunisasi anak kelas I –VI atau 99,21% dr 4.152.88 anak sekolah. TH
1999 sebesar 98 .85% dan th 2000 sebesar 98,97%.
 TH 2001 BIAS dilaksanakan dg sasaran berbeda :
Siswa klas I samp Klas III Negeri ( SD/MI/SLB ) dan swasta, dengan pemberian
imunisasi Difteri Toksoid (DT) untuk kelas I dan Tetanus Toksoid (TT) untuk kelas
II & III.
PENGERTIAN
 BIAS : adalah bulan dimana semua anak sekolah
dasar ( SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Sekolah
Luar Biasa (SLB) baik negeri maupun swasta di seluruh
Indonesia di imunisasi sesuai ketentuan, tanpa dipungut
biaya.

.
D.TUJUAN.
• Meningkatkan derajat kesehatan anak
usia sekolah dan menurunkan angka
Umum kesakitan Tetanus dan Difteri

• Meningkatkan tingkat imunitas / kekebalan anak usia sekolah thd


Difteri dan Tetanus.
• Diperolehnya perlindungan anak terhadap peny Difteri dan
Tetanus jangka panjang.
• Mempercepat pencapaian eliminasi Tetanus Neonatorum.

Khusus
SASARAN.
Semua anak sekolah kelas-I sampai kelas-II di semua
Sekolah Dasar (SD) , Ibtidaiyah (MI), dan Sekolah
Luar Biasa (SLB) dan baik negeri maupun swasta .
 Sasaran imunisasi Campak adalah semua anak kelas-I
 Sasaran imunisasi Dt adalah semua anak kelas-I
 Sasaran imunisasi Td adalah semua anak kelas II
WAKTU

 Dilaksanakan secara serentak mulai tanggal 1


September 2018 sampai tgl 15 September 2018 untuk
Bias Campak
 Kemudian untuk bias Dt dan Td dilaksanakan bulan
Oktober 2018
 IMUNISASI CAMPAK
 IMUNISASI Dt
 IMUNISASI Td
1. IMUNISASI CAMPAK

PENGERTIAN
Vaksin Campak merupakan vaksin virus hidup yang
dilemahkan. Vaksin ini berbentuk vaksin beku kering
yang harus dilarutkan dengan aquabidest steril.
 Sebelum disuntikkan vaksin Campak terlebih dahulu harus
dilarutkan dengann pelarut steril yang telah tersedia yang
berisi 5 ml cairan pelarut.
 Dosis pemberian 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada
lengan atas, pada usia 9-11 bulan. Dan ulangan (booster)
pada usia 6-7 tahun (kelas 1 SD)
 Vaksin campak yang sudah dilarutkan hanya boleh
digunakan maksimum 6 jam.
Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan
kemerahan selama 3 hari setelah vaksinasi
2. Imunisasi DT

Pengertian

1. Imunisasi DT adalah : Kegiatan untuk meberikan


kekebalan tubuh thd penyakit Difteri dan Tetanus.
2. Penyakit Difteri adalah penyakit yg disebabkan oleh
kuman Coryne bacterium diphteriae dg gejala panas,
sesak nafas, yg berlanjut dg kesulitan bernafas krn
adanya sumbatan pd jalan nafas.
3. Pencegahan thd peny Difteri dilakukan mel imunisasi
DPT 3 ( tiga) dosis pd bayi berumur 2 – 11bln.
4. Imunisasi ulang dilakukan dg tujuan utk meningkatkan
tingkat kekebalan yg sdh ada yi: memberikan imunisasi
DT ulang 1 (satu) dosis pd anak kelas –1 SD/MI/SLB.
Tujuan Imunisasi DT
1. Untuk memberikan kekebalan ulang pd
anak SD/MI/SDLB/SLB shg dpt
meninggikan tingkat imunitas yg sdh
ada.
2. Untuk mendapatkan perlindungan
jangka panjang thd penyakit Difteri
dan Tetanus .
Pengertian
1. Imunisasi TT adalah kegiatan utk memberikan
kekebalan tbh thd peny Tetanus.
2. Penyakit Tetanus adalah peny yg disebabkan
oleh kuman Clostridium tetani dgn gejala
kejang2 baik oleh adanya rangsangan
maupun kejang spontan. Kekejangan dimulai
pd otot mulut sampai pd otot perut dan
anggota badan.
Apabila terlambat mdapatkan perawatan &
pengobatan dpt menimbulkan kematian.
Tujuan

1. Untuk memberikan kekebalan ulang pd anak SD/MI/SLB shg


dpt meninggikan tingkat imunitas yg sdh ada.
2. Untuk mendapatkan perlindungan jangka panjang thd
penyakit Tetanus termasuk Tetanus Neonatorum.
Cara PEMBERIAN IMUNISASI

1. Memberikan 1 (satu) dosis vaksin Dt melalui suntikan di lengan


atas pd anak kelas –I SD/MI/SLB.
2. Memberikan 1(satu) dosis vaksin Td melalui suntikan di lengan
atas pd anak kelas – II SD/MI/SDLB/SLB
3. Kuman penyakit tetanus berada dlm usus manusia maupun hewan
& pd tanah yg terkon -taminasi oleh kotoran manusia atau
hewan- Kuman masuk dlm tbh melalui luka & kmd
mengeluarkan toksin yg menyebabkan penyakit Tetanus.
4. Pencegahan thd peny Tetanus dilakukan melalui imunisasi DPT 3
(tiga) dosis pd bayi berumur 2—11 bulan.
5. Imunisasi ulang dilakukan dg tujuan meninggikan tk kekebalan yg
sdh ada dan mberikan perlindungan jangka panjang yi :
 Memberikan imunisasi ulang Td setiap th 1 dosis.
 Dlm program BIAS imunisasi ulang Td ditujukan kpd anak
SD/MI/SLB baik negeri maupun swasta.
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai