Anda di halaman 1dari 21

Alexander Kevin T 023001908006

Mirary Shapingkan 023001908034

Prischa Titania P 023001908008

Sonia Dora D 023001908024


Sejarah Akuntansi di
Indonesia
Sukoharsono (1997) menilai akuntansi masuk ke
Indonesia melalui pedagang Arab yang melakukan
transaksi bisnis di kepulauan Nusantara. Periodisasi
perkembangan akuntansi di Indonesia dapat
dibagi atas zaman colonial, zaman penjajahan
Belanda, zaman penjajahan Jepang dan zaman
kemerdekaan.
Zaman Kolonial
Maskapai Belanda(VOC) mendapat hak monopoli
perdagangan rempah-rempah secara paksa. Menurut
ahli Stible dn Stoomberg, dari pencatatan atas mutasi
transaksi tersebut disebutkan bahwa bukti autentik
mengenai catatan pembukuan di Indonesia sudah
ada sejak pertengahan abad ke-17

Zaman Penjajahan Belanda


Catatan pembukuannya menekankan pada mekanisme debet
dan kredit yang dijumpai dalam pembukuan usaha monopoli
di Belanda. Catatan pembukuannya merupakan modifikasi
system Venesia-Italia, dan tidak dijumpai adanya kerangka
pemikiran konseptual untuk mengembangkan system
pencatatan karena kondisinya sangat menekankan pada
praktik-praktik dagang yang semata-mata untuk kepentingan
perusahaan Belanda.
Zaman Penjajahan Jepang Zaman Kemerdekaan

Kondisi pembukuan pada masa pendudukan Pada awalnya sistem akuntansi yang berlaku di
Jepang tidak mengalami perubahan dari pola Indonesia adalah sistem akuntansi Belanda (sistem
pembukuan Belanda. Jepang juga mengajarkan tata buku). Namun, seiring berjalannya waktu,
pembukuan dengan menggunakan huruf Kanji, pemerintah Indonesia melakukan upaya
namun tidak diajarkan pada orang-orang Indonesia harmonisasi sistem akuntansi sehingga berakhirlah
dualisme sistem akuntansi di Indonesia.
Standar Prinsip
Akuntansi di
Indonesia
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) berhasil menyusun dan
menerbitkan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) pada tahun 1973.

Setelah berlangsung selama sepuluh tahun PAI 1984 diganti


menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1994 (PSAK).

Sekarang ini standar akuntansi yang dikeluarkan oleh IAI


disebut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Namun dengan adanya standar akuntansi untuk entitas
Syariah, maka aka nada dua jenis standar akuntansi yaitu
standar akuntansi konvensional dan standar akuntansi syariah
yang saling mendukung.
Pendidikan
Akuntansi di Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan
tenaga di bidang akuntansi. Jabatan-jabatan pimpinan di bidang
Indonesia Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa Belanda, menjadi
kosong.

Pada tahun 1874, hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia,


yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia, pendidikan akuntansi mulai
dirintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini kemudian diikuti
Institut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)
tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di Universitas
Padjadjaran (1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas
Airlangga (1962), dan universitas Gadjah Mada (1964).

Profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 1967.


Setelah krisis ekonomi Indonesia tahun 1997, peran profesi akuntan
diakui semakin signifikan mengingat profesi ini memiliki peranan
strategis di dalam menciptakan transparansi di Indonesia.
01 – DOUBLE ENTRY BOOK KEEPING
Dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double
entry book keeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15

SEJARAH 02 – SISTEM PEMBUKUAN BERPASANGAN


Pada tahun 1494, Luca Pacioli memublikasikan buku

PERKEMBANGAN yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica


Proortioni et Propotionallia

AKUNTANSI
Di Dunia 03 – DIAKUI SEBAGAI DISIPLIN ILMU
Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu
tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa
di dunia barat

04 – DIBERI NAMA SESUAI NAMA PENGEMBANG


sistem akuntansi diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama
negara masing-masing. Seperti misalnya, Sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat dan Inggris serta
Sistem Kontinental di Belanda
Buku harian Pengelompokkan debit/kredit belum rinci Pengelompokkan debit/kredit sudah rinci

Akun buku besar


a. Penyusutan Menggunakan akun cadangan dan Menggunakan akun beban penyusutan dan dicatat di
b. Akun campuran dicatat di sisi kredit sisi debit
c. Prive Menggunakan akun campuran Tidak menggunakan akun campuran
Terdapat penyetoran prive Tidak terdapat penyetoran prive
Neraca lajur Arsip disimpan sebagai dokumen Arsip tidak disimpan karena hanya sebagai alat bantu

Terdiri dari : Terdiri dari :


Laporan Keuangan 1) Neraca 1) Neraca
2) Laporan perhitungan laba/rugi 2) Laporan perhitungan laba/rugi
3) Laporan perubahan modal 3) Laporan perubahan modal
4) Laporan arus kas
5) Laporan dana
6) Laporan catatan keuangan
Perkembangan Pembukuan Pencatatan
Berpasangan Menurut Cushing

Sekitar abad ke-16 terjadi berbeda terjadi pada abad ke-17.


beberapa perubahan di dalam Dimulai dengan East India Company
teknik-teknik pembukuan, di abad ke-17 diikuti dengan
yakni diperkenalkannya jurnal- Penerapan dari sistem pertumbuhan korporasi setelah
jurnal khusus untuk pencatatan berpasangan revolusi industri. Akuntansi
pencatatan berbagai transaksi diperluas ke jenis memperoleh status yang lebih baik
yang berbeda organisasi lain.

Pada abad ke-16 dan ke-17 Penggunaan akun-akun


terjadi evolusi pada praktik persediaan yang terpisah
laporan keuangan periodik, untuk tipe barang yang
kemudian abad ke-17 dan ke- berbeda terjadi pada abad ke-
18 terjadi evolusi pada 17.
personifikasi dari seluruh akun
dan transaksi untuk aturan
debit dan kredit yang
digunakan pada akun yang
tidak pasti hubungannya dan
akun yang bersifat abstrak.
■ Adanya kebutuhan akan akuntansi biaya.
■ Ketergantungan pada konsep kontinuitas, periodisitas, dan
akrual.
■ Pada abad ke-18, metode untuk pencatatan aset tetap
mengalami evolusi.
■ Pada awal abad ke-19, depresiasi kekayaan dicatat sebagai
barang dagangan yang tidak terjual. Setelah tahun 1930-an
beban depresiasi lebih umum dipergunakan.
■ Akuntansi biaya muncul pada abad ke-19 sebagai akibat dari
revolusi industri oleh perusahaan tekstil abad ke-15.
■ Paruh terakhir abad ke-19, perkembangan teknik akuntansi
untuk pembayaran di muka dan akrual, sebagai cara untuk
memungkinkan dilakukannya perhitungan dari laba periodik.
■ Akhir abad ke-19 dan ke-20 terjadi perkembangan pada
laporan dana.
■ Di abad ke-20 terjadi perkembangan pada metode akuntansi
untuk isu-isu kompleks. Mulai dari perhitungan, laba per
saham, akuntansi untuk perhitungan bisnis, akuntansi untuk
inflasi, sewa jangka panjang dan pensiun, sampai masalah
penting dari akuntansi sebagai produk baru dari rekayasa
keuangan (financial engineering).
Perkembangan Prinsip-Prinsip
Akuntansi Di USA

Kontribusi Kontribusi
Management Insitusi
(1900-1933) (1933-1959)

Kontribusi Kontribusi
Profesional Politisasi
(1959-1973) (1973-sekarang)
Kontribusi Management

Meningkatnya dampak teori akuntansi terhadap perpajakan


atas laba usaha pada Undang–undang pendapatan 1913
tentang dasar kalkulasi laba kena pajak dengan dasar
penerimaan dan pengeluaran kas

Menghindari masalah yang kompleks dan solusi yang bijak


diadopsi

Teknik – teknik yang muncul atas dasar keinginan untuk


meratakan laba (earnings smooth).

Hanya fokus dalam menentukan laba kena pajak dan


meminimalkan pajak penghasilan.

Teknik – teknik akuntansi kurang memiliki dukungan teoritis jika


dilihat dari sifat pragmatis dari solusi ad hoc

Munculnya solusi ad hoc atas masalah mendesak dan kontroversi


Kontribusi Institusi

Peran Baru Komite


Persetujuan atas Prosedur
“Prinsip-prinsip Umum” Akuntansi/CAP
oleh AIA

Pendirian Securities
and Exchange
Commission (SEC)
Kontribusi Profesional

1957-1958 komite khusus atas program riset mengusulkan untuk


melakukan pembubaran CAP dan departemen risetnya karna di
anggap tidak sukses dalam mempersempit area pembuatan dan
penyajian informasi keuangan.

1959 AICPA menerima rekomendasi dari komite, Dewan Prinsip


Akuntansi (APB) dan Divisi Riset Akuntansi dengan misi untuk
memajukan serta mempublikasikan tentang pernyataan tertulis
prinsip–prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Kontribusi Politisasi
Dewan standar akuntansi keuangan Amerika Serikat (FASB) dan
berbagai kelompok yang berpengaruh sedang bergerak ke arah
politisasi akuntansi karena penetapan standar adalah suatu keputusan
sosial.
• Proses dari penetapan standar dapat digambarkan sebagai demokrasi
karena hak Dewan dalam membuat peraturan pada akhirnya akan
sangat bergantung kepada persetujuan dari pihak yang di atur.
• Proses diuraikan secara legislatif karena penetapan standar harus
dimusyawarahkan dan didengarkan oleh kelompok masyarakat.

Menuduh bahwa 'delapan besar' perusahaan akuntansi US


memonopoli audit perusahaan besar dan mengontrol proses penetapan
standar dan rekomendasi yang dibuat bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas perusahaan.

Laporan ini merupakan salah satu contoh dari berbagai studi di


bidang profesi akuntansi yang dipicu oleh sifat politis dari proses
formulasi standar akuntansi
Teori
akuntansi
Pengertian Teori Akuntansi

Tujuan Teori Akuntansi

Manfaat Teori Akuntansi

Sifat Teori Akuntansi

Metode Perumusan Teori Akuntansi


Pengertian Teori Akuntansi

Menurut Hendriksen dan van Teori akuntasi merupakan

Secara Umum
Menurut Para Ahli
breda (1992) sebuah konsep definisi dalil
Pengertian teori akuntansi yang menggambarkan dengan
menurut hendriksen dan van sistematis peristiwa akuntansi
breda adalah penalaran logis yang mengulas keberkaitan
dalam bentuk seperangkat antara variabel dengan
prinsip-prinsip yang luas (a set variabel lainnya dalam
of broad principles) yang struktur akuntansi dengan
memberikan kerangka maksud bisa menjelaskan dan
referensi umum untuk meramalkan peristiwa atau
mengevaluasi praktek fenomena yang bisa saja
akuntansi dan memberikan muncul.
pedoman dalam
mengembangkan praktek dan
prosedur akuntansi yang baru
Tujuan Teori Akuntansi Manfaat Teori Akuntansi

mengajikan seperangkat prinsip logis yang 1. Sebagai kerangka acuan dalam


saling berhubungan, yang membentuk penilaian praktek-praktek akuntansi.
kerangka acuan umum untuk menilai dan 2. Sebagai pedoman dalam
mengembangkan praktek akuntansi yang pengembangan praktek-praktek
sehat akuntansi dan prosedur-prosedur
yang baru
3. Sebagai alat prediksi sebagaian
kejadian yang sifatnya ekonomi dan
akuntansi di masa yang akan datang
Sifat Teori Akuntansi

Merupakan suatu perangkat prinsip yang logis, saling berhubungan


dan membentuk kerangka umum

Berhubungan erat dengan penyusunan kebijakan akuntansi

Harus meliputi seluruh literatur akuntansi yang memberikan


pendekatan yang tidak sama antara satu dan yang lainnya.

Harus bisa menjelaskan mengapa perusahaan lebih cenderung


memakai metode Lifo dibanding FIFO dalam penilaian persediaannya

Harus dapat menjelaskan tentang praktek akuntansi, menjawab dan


membahas seluruh fenomena yang menjadi latar belakang
diterapkannya sebuah metode dalam praktek akuntansi

Harus dapat meramalkan atau memprediksi atau bahkan


menemukan gejala akuntansi yang belum diketahui

Sangat penting dalam penyusunan dan verifikasi prinsip akuntansi


Metode Perumusan Teori
Akuntansi

Metode Positif

Metode Normatif

Metode
Psychological
Pragmatic
Metode
Deskriptif
(Pragmatic)

Anda mungkin juga menyukai