Anda di halaman 1dari 36

KONSEP DIRI

&
TEORI
JOHARI
WINDOWS
KONSEP DIRI

Mengapa Kita harus mengenali diri kita sendiri?


Drs. Soleh Amini Yahman. Psi. MSi

“Salah satu syarat untuk menuju sukses dalam


pergaulan sosial adalah adanya kemampuan
seseorang untuk mengenali dirinya sendiri
(self understanding)”
Secara umum tujuan pengenalan diri :

Mengembangkan kesadaran mengenai diri sendiri


dan sekaligus mengembangkan kemampuan untuk
menampilkan diri tanpa mengganggu keberadaan orang
lain.
Secara khusus Tujuan
pengenalan diri:

– Dapat mengenali aspek-aspek positif dan negatif pada dirinya.


Bagaimana Cara ‘Mengenali Diri’
– John Robert Powers (1977)
Konsep diri adalah ‘kesadaran dan pemahaman
terhadap dirinya sendiri yang meliputi ;
(1) siapa aku, (2) apa kemampuanku, (3) apa
kekuranganku, (4) apa kelebihanku, (5) apa perananku,
dan (6) apa keinginanku’
konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara
utuh, baik fisik, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual
terhadap masyarakat, lingkungan maupun terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
ASPEK KONSEP DIRI
Konsep diri mencakup 3 aspek:

(1) Pengetahuan,
(2) Harapan,
(3) Penilaian.
1. Pengetahuan :
– Adalah apa yang kita ketahui
tentang diri kita, mencakup :
– Identitas formal
– Kualitas pribadi
– Merupakan perbandingan antara kita
dengan orang lain
– Kelebihan dan kelemahan kita
2. Harapan :
– Merupakan idealisme mengenai diri
seseorang
– Karakteristik pribadi
– Merupakan tujuan dari proses
pembentukan jati diri seseorang
– Harapan disesuaikan dengan kondisi diri
3. Penilaian :
– Merupakan proses perbandingan antara ‘saya saat
ini’ dengan harapan tentang ‘diri saya yang akan
datang ‘ (Perbandingan antara aspek Pengetahuan
Diri – Harapan).

– Hasil perbandingan ini menjadi gambaran atas


penghargaan diri sendiri:
faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri :
1. Significant Other (Orang terpenting atau Terdekat)
2. Self Perception (Persepsi Diri Sendiri)
Pembagian konsep diri :

 Pola Gambaran Diri (Body Image)


 Ideal Diri
 Harga Diri
 Identitas
 Peran
Gambaran Diri (Body Image)

sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak


sadar, meliputi persepsi masa lalu atau sekarang, tentang
ukuran dan bentuk tubuh dan juga potensinya
Ideal diri

adalah persepsi individu mengenai bagaimana ia harus


bersikap berdasarkan standar pribadi yang berhubungan
dengan cita-cita.
Harga diri

– adalah persepsi individu pada setiap hasil yang diperoleh,


dengan cara menganalisis beberapa kesesuaian dalam
tingkah laku yang ideal dengan dirinya. Komponen konsep
diri ini sudah terbentuk sejak kecil, karena adanya
penerimaan dan perhatian dari orang di sekitarnya.
peran

Merupakan serangkaian diri sikap dan pola perilaku,


nilai serta tujuan yang diharapkan dari suatu
kelompok sosial yang berhubungan dengan fungsi
seseorang di dalam kelompok masyarakat.
Identitas

Adalah kesadaran yang ada pada diri sendiri


yang dimiliki seseorang melalui hasil dari
observasi dan penilaian akan dirinya. Ia juga
menyadari bahwa ada perbedaan antara dirinya
dengan orang lain.
Klasifikasi :

1. Konsep diri positif


Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif
apabila :
– Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya,
mencakup kelebihan dan kelemahan dirinya.
– Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan
ia tidak sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak
kecewa.
– Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau
mengurangi aspek dari dirinya yang dianggap merugikan.
orang yang mudah, memandang setiap hal yang
buruk dengan positif. Tipe orang seperti ini biasanya
lebih percaya diri, optimis, dan selalu berpikir bahwa
segala sesuatu dapat diselesaikan.
Ciri :
– Menganggap orang lain sama dengan dirinya

– Memiliki keyakinan mampu mengatasi segala masalah

– Bisa menerima pujian apapun tanpa harus merasa malu

– Memiliki kesadaran bahwa orang lain juga memiliki perasaan,


keinginan, dan sikap yang belum tentu bisa diterima oleh setiap
orang.

– Memiliki keinginan dan kemampuan dalam memperbaiki diri


sendiri.
 Memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang dirinya,
 Mempunyai harapan yang realistis
 Self esteem yang tinggi atau penghargaan diri yang sehat.
2. Konsep Diri Negatif

1.Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya,


ia kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan
kelemahan yang dimilikinya.
2.Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak
dapat berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak
informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang dirinya,
sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri
yang sudah dianggap ‘betul’.
3.Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya
dalam dirinya daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan yang
ia miliki.
memiliki sikap pesimistik, dan tidak dapat menerima kesempatan
dalam setiap kesulitan. Mereka pun biasanya akan kalah sebelum
mencoba. Jika ia mengalami kegagalan maka tipe orang seperti ini
akan menyalahkan keadaan, orang lain atau bahkan dirinya sendiri.
Ciri :
– Bersikap pesimis ketika menghadapi suatu persaingan
– Sensitif terhadap kritik yang dilontarkan padanya
– Memiliki respon pada setiap pujian
– Bersikap hiperkritis
– Memiliki perasaan tidak disenangi oleh orang lain
Bagaimana kita harus berpikir?? Hasil
Positif
Positif Positif

HATI OTAK PANCA


INDRA
Negatif Negatif

Hasil
Sumber; Negatif
Sujoko (2011) Konsep Striving for superiority pada Siswa penyandang
tunadaksa di Sekolah Inklusi. Jurnal Psikohumanika Vol 4 No 2)
Faktor yg mempengaruhi :

– Kegagalan
– Depresi
– Overthinking
Konsep diri
Teori JOHARI WINDOWS

DIRI TERBUKA DIRI BUTA


(diketahui diri sendiri Tidak diketahui diri
dan orang lain) sendiri, tapi diketahui
orang lain

DIRI TERSEMBUNYI / DIRI GELAP


RAHASIA
(tidak diketahui
(diketahui diri sendiri
diri sendiri
tapi tidak diketahui
orang lain maupun orang
lain)
1 2 1 2
3 4
3 4
A :
Adalah individu yang kurang memahami diri
sendiri, tingkah lakunya terbatas,
perasaannya kurang terbuka, kurang luas
cara pandang dan variasi hidupnya.

B:
Adalah individu yang terbuka terhadap dunia
sekelilingnya, potensi diri disadari, perasaan dan
pikirannnya terbuka untuk pengalaman –pengalaman
hidup yang menyedihkan dan menyenangkan,
pekerjaan, dan sebagainya.
Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya
pada orang lain.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP

SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP


Menilai pesan scr objektif dg Menilai pesan berdasarkan motif
menggunakan data & keajengan logika
Membedakan dg mudah, melihat Berpikir simplisis (berpikir hitam putih)
suasana tanpa nuansa
Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber
pesan dari pada isi pesan
Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan
orang dari sumbernya sendiri, bukan
kepercayaan orang lain.
Lebih bersifat provisionalisme dan Secara kaku mempertahankan dan
bersedia mengubah kepercayaan memegang teguh sistem kepercayaan
Mencari pengertian pesan yang tidak Menolak, mengabaikan, menolak pesan
sesuai dengan rangkaian kepercayaan yg tdk konsisten dg sistem kepercayaan
Cara membangun konsep
diri positif

– Self Acceptance

Anda mungkin juga menyukai