ABDUKSI, DAN
INDUKSI
KELOMPOK 1
1. Dyah Ratri Adyatma 111811133020
2. Azizah Ayu Septiani 111811133113
3. Romadoni Kun Annisa 111811133122
4. Namira Salsabila Aprilia 111811133143
5. Fahreza Islamay Firdaus 111811133202
2
1
DEDUKSI
3
PENGERTIAN DARI BEBERAPA TOKOH
5
Kaidah utama dalam deduksi adalah jika premisnya benar,
maka kesimpulannya pasti benar.
Premis 1 : Semua manusia itu bisa mati.
Premis 2 : Socrates adalah seorang manusia.
Kesimpulan : Socrates bisa mati.
6
▰ Entailment : satu fakta yang mengarah ke fakta lainnya
▰ Argumen yang valid dalam deduksi adalah argumen
yang kebenaran premisnya menjamin (entail)
kebenaran dari kesimpulannya
▰ Validitas (validity) dan kebenaran (truth) itu tidak sama
7
Premis 1 : Semua manusia itu bisa mati.
Premis 2 : Socrates adalah seorang manusia.
Kesimpulan : Socrates adalah guru Plato
▰ Argumen tepat (correct), tetapi invalid karena mortalitas
tidak ada hubungannya dengan Plato. Hanyalah sebuah
kebetulan kesimpulan merupakan suatu kenyataan.
8
Jika Premis tidak menjamin kebenaran kesimpulan,
maka argumen akan menjadi buruk.
Premis 1 : Semua kucing adalah mamalia.
Premis 2 : Saya adalah mamalia.
Kesimpulan : Saya adalah kucing.
▰ Argumen di atas tidak valid karena premisnya tidak
entail kesimpulan.
9
▰ Argumen juga bisa valid namun tidak tepat.
Premis 1 : Semua manusia punya ekor.
Premis 2 : Budi adalah seorang manusia.
Kesimpulan : Budi memiliki ekor.
▰ Argumen di atas dapat dikatakan valid karena premis-
premisnya entail kesimpulan, tetapi tidak tepat dikarenakan
premisnya memiliki kesalahan
▰ Suatu argumen dikatakan ‘terdengar’ deduktif apabila terdapat
validitas dan semua premis benar.
10
KELEMAHAN
13
ILUSTRASI
“ A diamati.
Jika A, maka B.”
14
CONTOH 1
15
CONTOH 1
16
APLIKASI
17
KESALAHAN
18
KESIMPULAN
19
3
INDUKSI
20
PENGERTIAN
22
CONTOH
23
KELEMAHAN
26
TERIMA KASIH