Anda di halaman 1dari 14

Penyakit Jantung Koroner

SANIA PERMATA SARI


PO.71.34.0.17.074
TINGKAT II B
Jantung..
 Merupakan bagian vital dalam tubuh
yang menerima atau memompa darah
ke seluruh tubuh.

 Jantung berdenyut 70 kali / menit


 Sekali denyut 70cc darah  5 liter
 70cc darah mengitari ± 100.000 km
pembuluh
 berdenyut ± 100.000 x/hari
 2,5 milyar x/ sepanjang hidup
 memompakan darah lebih dari 227 juta
liter
Menurut data dari Badan Kesehatan
Dunia (WHO) pada tahun 2015 sebesar 7,4
juta kasus kematian pertahun disebabkan
oleh penyakit jantung koroner (WHO,
2015).
Angka Menurut Federasi Jantung Dunia,
angka kematian akibat penyakit jantung
kematian PJK.. koroner di Asia Tenggara mencapai 1,8
juta kasus pada tahun 2014.
Hasil dari Riskesdas (Riset Kesehatan
Dasar) 2013 menunjukkan penyakit jantung
koroner berada pada posisi ketujuh
tertinggi PTM (Penyakit Tidak Menular) di
Indonesia.
Penyakit  Penyumbatan atau penyempitan pada
pembuluh darah koroner akibat kerusakan
Jantung lapisan dinding pembuluh yang diikuti oleh
penebalan dan kekakuan pembuluh
Koroner tersebut (aterosklerosis)
adalah..
Gejala Penyakit Jantung Koroner

Sakit dada
Perasaan
sebelah kiri Sesak
Tidak ada denyut Mati
(kdg menjalar Napas/Payah
gejala jantung tidak Mendadak
keleher dan Jantung
teratur
lengan kiri)
Faktor Resiko PJK

 Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi :


1. Riwayat Keluarga : PJK bisa diturunkan dari keluarga, jika salah satu anggota
keluarga mempunyai riwayat penyakit PJK. Artinya ada kecenderungan
dalam keluarga.
2. Umur : Untuk laki-laki akan semakin meningkat setelah usia mereka 45 tahun.
Sedangkan untuk wanita mengalami peningkatan setelah usia mereka 55
tahun.
3. Jenis kelamin
4. Obesitas : Obesitas dapat menyebabkan penyakit jantung karena terlalu
banyak makan.
Faktor Resiko PJK

 Faktor risiko yang dapat


dimodifikasi :
1.Hipertensi
2.Diabetes Melitus
3.Dislipidemia
4.Kurang aktivitas fisik
5.Diet tidak sehat
6.Stres
7.Perokok aktif/pasif
Serangan Jantung
kematian sebagian otot jantung disebabkan oleh terhentinya pasokan darah akibat
tersumbatnya satu / lebih pembuluh koroner oleh gumpalan darah (trombus).

 Serangan jantung sering kali terjadi antara


pukul 4 - 10 pagi, karena:
jumlah adrenalin lebih tinggi dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dpt menyebabkan
pecahnya lesi aterosklerosis.
Nyeri dada
khas

•Dibelakang tulang dada, Dada sebelah


Lokasi : kiri

Gejala
Serangan Kualitas:
•seperti ditekan/ditindih benda berat,
dibakar, diremas, ditusuk, diiris, tercekik

Jantung
•Leher, Rahang bawah, Bahu,Punggung,
Penjalaran: pergelangan s/d jari-jari, Ulu hati.

Gejala •Rasa sukar hirup/ sesak napas, Keringat


penyerta: dingin, Pucat
Dibelakang tulang
Dibelakang Dari dada menjalar
Dada menjalar ke
tulang dada ke bahu dan lengan
leher

Didada bawah di ulu Didaerah punggung


Dari dada menjalar hati (sering ditafsirkan
di antara kedua
ke rahang sebagai penyakit maag
belikat
Bila terjadi Serangan Jantung

• Pastikan keluhan  khas serangan jantung


• Merasa yakin  baringkan penderita
• Panggil dokter / langsung di bawa ke RS
• Aspirin dapat diberikan untuk dikunyah

 penderita tidak sadarkan diri , segera lakukan resusitasi jantung paru


dengan melakukan bantuan hidup dasar
Cara Pencegahan
PJK

 Tidak merokok
 Kurangi kelebihan berat badan
 Makanan yang tidak berlebihan
 Olah raga teratur dan rutin
 Istirahat yang cukup
 Kontrol ketat kolesterol, termasuk
tekanan darah dan gula darah
 Sering melakukan kontrol kesehatan bila
mempunyai faktor risiko

Anda mungkin juga menyukai