Absn
Absn
Lingkungan Kerja
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
2019
2
Pokok Bahasan
• Konsep dasar kesehatan lingkungan kerja (higiene industri)
• Bahaya kesehatan lingkungan kerja
• Standar bahaya kesehatan lingkungan kerja
3
Dalam kesehatan kerja, aspek kesehatan lingkungan kerja dipelajari dan dikenal
dengan istilah “Higiene Industri” (Higiene Lingkungan Kerja).
5
Industrial Hygienist
Orang yang mempunyai keahlian dan kemampuan di bidang higiene industri, yaitu
melakukan rekognisi, evaluasi, dan mengendalikan bahaya kesehatan di tempat kerja
serta mampu mengambil keputusan secara independen.
Kemampuan yang dimiliki dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun melalui
pelatihan-pelatihan khusus di bidang higiene industri.
10
PENCEGAHAN
INDUSTRIAL HYGIENIST
LINGKUNGAN METABOLISME
SUMBER DAMPAK
BAHAYA KESEHATAN
DALAM BERBAGAI CLINICAL SIGNS
BENTUK WORKER
DOKTER
14
Antisipasi
Rekognisi
Evaluasi
Pengendalian
15
Evaluasi
Pengendalian
16
Tujuan
Antisipasi
• Mengetahui potensi bahaya dan risiko lebih dini
sebelum muncul menjadi bahaya dan risiko yang nyata
Rekognisi
• Mempersiapkan tindakan yang perlu sebelum suatu
proses dijalankan atau suatu area dimasuki
Evaluasi
• Meminimalisasi kemungkinan risiko yang terjadi pada
saat suatu proses dijalankan atau suatu area dimasuki
Pengendalian
17
Antisipasi
Pengertian;
Pengendalian
18
Antisipasi
• Rekognisi bahaya kesehatan lingkungan kerja
membutuhkan knowledge dan understanding
beberapa tipe bahaya kesehatan di tempat kerja dan
Rekognisi dampak kesehatan yang terjadi pada pekerja.
• Pengukuran bahaya kesehatan lingkungan kerja
Evaluasi • Dokumentasi
Pengendalian
19
Antisipasi
Tujuan:
• Mengetahui karakteristik suatu bahaya secara detil
Rekognisi (sifat, kandungan, efek, severity, pola pajanan,
besaran)
• Mengetahui sumber bahaya dan area yang berisiko
Evaluasi
• Mengetahui pekerja yang berisiko
Pengendalian
20
Antisipasi
Metode:
1. Kuantitatif
Rekognisi • Menggunakan alat ukur
• Menggunakan metode yang akurat
2. Kualitatif
Evaluasi • Menggunakan panca indera
• Memahami tahapan proses produksi/proses
kerja
Pengendalian
21
Antisipasi
Metode Kuantitatif
Rekognisi 1. Field Survey
2. Personal Monitoring
3. Biological Monitoring and Medical Screening
Evaluasi
Pengendalian
22
Bising
Temperatur dan
Kelembaban
23
Pencahayaan
Debu
24
Radiasi
Gas/Vapour
25
Getaran
Anemometer
Kecepatan Angin
27
Bahaya Biologi
28
Antisipasi
Metode Kualitatif
Walk through survey (survey jalan selintas)
• Merupakan metode yang banyak dipakai dalam melakukan
Rekognisi
identifikasi/rekognisi bahaya lingkungan kerja.
• Nama lainnya : “look-and-see”
Pengendalian
30
Note :
N : Normal Condition
AN : Abnormal Condition
31
Antisipasi
Rekognisi
• Kegiatan untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja
sehingga keberadaannya tidak menimbulkan dampak
kesehatan bagi pekerja khususnya dan masyarakat
Evaluasi umumnya.
Antisipasi
Antisipasi
Evaluasi PPE
Administrative control
Pengendalian
Engineering control
39
Antisipasi
Antisipasi
Titik Pengendalian
Pengendalian Media/Lingkungan
Sumber Pekerja
41
Enclosure/Menutup
Pengendalian Administratif
Pengendalian administratif bertujuan untuk menurunkan tingkat paparan pada
pekerja, dengan cara antara lain:
Mengurangi jam kerja di area yang berisiko/terpapar bahaya
Rotasi dan pengaturan shift
Menerapkan cara kerja yang aman
Pelatihan meliputi rekognisi bahaya, cara kerja aman untuk mengurangi tingkat paparan bahaya,
dll
Warning sign
dll
47
Pengendalian Administratif
48
Pelindung Pernafasan
50
Pelindung Mata
52
Pelindung Kepala
53
Pelindung Telinga
54
Pelindung Tangan
55
Pelindung Tangan
Glove Uses
Pelindung Kaki
57
Pelindung Badan
58
PERATURAN
Catatan :
Tidak boleh terpajan lebih dari
140 dBC, walaupun sesaat
64
Terima Kasih