Anda di halaman 1dari 19

RONDE KEPERAWATAN

Oleh :
Anang Satrianto, S.Kep, Ns

Program Studi S1 Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi
1. PENGERTIAN :

Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi


masalah keperawatan klien yang dilaksanakan
oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan
oleh perawat primer atau konsuler, kepala
ruangan, perawat assosiate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim.
Kegiatan melibatkan observasi, wawancara
dengan klien dilingkungannya dengan diikuti
diskusi klompok.
Melalui kunjungan yang aktual pada klien tim
dapat mengobservasi kondisi klien, meninjau
perawatan yang diberikan, mengumpulkan
informasi yang komprehensif tentang klien,
memberikan kesempatan memperlihatkan
intervensi keperawatan tertentu, melibatkan
interaksi tim dan memberikan diskusi mengenai
perawatan individu.
LANJUTAN
Kegiatan melibatkan observasi, wawancara
dengan klien dilingkungannya dengan diikuti
diskusi klompok. Melalui kunjungan yang aktual
pada klien tim dapat mengobservasi kondisi
klien, meninjau perawatan yang diberikan,
mengumpulkan informasi yang komprehensif
tentang klien, memberikan kesempatan
memperlihatkan intervensi keperawatan
tertentu, melibatkan interaksi tim dan
memberikan diskusi mengenai perawatan
individu.
Ronde Keperawatan Dimulai Dengan
Perkenalan, Kontribusi Klien Dalam Asuhan
Keperawatan, Diikuti Observasi, Diskusi Dan
Peragaan. Diskusi Mengenai Hasil Tanpa
Kehadiran Klien. Dalam Diskusi Tim
Keperawatan Mempertimbangkan Hasil
Observasi, Data Tambahan Yang Diperoleh
Dalam Ronde, Memgusulkan Intervensi
Alternatif Yang Sesuai, Menggunakan
Pengetahuan Untuk Situasi Khusus Dan
Menghubungkan Hasil Observasinya Dengan
Pasien Lain.
Kesulitan utama ronde keperawatan berkaitan
penghargaan privacy klien selama observasi
dan wawancara dan jaminan bahwa klien
memang ingin berpartisipasi. Ijin dari klien
harus diusahakan sebelumnya dan klien haris
memahami haknya untuk berpartisipasi atau
menolak, klien harus didorong untuk berbicara
saat mereka tidak ingin lagi melanjutkan ronde
keperawatan.
2. KARAKTERISTIK

1. Klien dilibatkan secara langsung


2. Klien merupakan fokus kegiatan
3. Perawat assosiate, perawat primer dan
konsuler melakukan diskusi bersama
4. Konsuler menfasilitasi kreatifitas
5. Konsuler membantu mengembangkan
kemampuan perawat asosiate, Perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan
dalam mengatasi masalah
3. TUJUAN
1. Menumbuhkan cara pikir yang kritis
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan
keperawatan yang berasal dari masalah klien
3. Meningkatkan validitas data klien
4. Menilai kemampuan justifikasi
5. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
6. Meningkatkan kemampuan untuk
memodifikasi rencana perawatan
4.2. PERANAN PERAWAT PRIMER LAIN
DAN ATAU KONSULER

1. Memberikan justifikasi
2. Memberikan reinforcement
3. Menilai kebenaran suatu masalah, intervensi
keperawatan serta tindakan yang rasional
4. Mengarahkan dan koreksi
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah
dipelajari
4. PERAN

 Perawat primer dan perawat assosiate :


peranan yang bisa memaksimalkan
keberhasilan disebutkan antara lain :
.Menjelaskan keadaan dan data demografi
.Menjelaskan masalah keperawatan utama
.Menjelaskan intervensi yg belum dan yg akan
dilakukan
.Menjelaskan tindakan selanjutnya
.Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan
diambil
OPERASIONAL KEGIATAN RONDE
KEPERAWATAN

1. Persiapan :
a. Membuat SAP dalam bentuk tertulis
b. Mempersiapkan tempat sesuai jumlah
peserta ronde
c. Mendapatkan data mengenai pasien,
meminta ijin pasien.
d. Menyiapkan alat yang diperlukan
c. Mengatur lingkungan fisik, mudah dilihat &
didengar peserta
2. PELAKSANAAN

a. Membuka kegiatan dg salam


b. Menjelaskan kegiatan, waktu, tujuan (tdk di
depan px), misal pagi ini kita mengadakan
ronde keperawatan tujuannya utk mengetahui
perkembangan px. secara langsung,
c. Peserta menyebutkan kondisi umum pasien,
diagnosa keperawatan yg diangkat, rencana
tindakan keperawatan, evaluasi
perkembangan, rencana lanjutan dari pasien.
LANJUTAN
d. Menjelaskan peserta ttg hasil yg diharapkan
(tdk di depan px)
e. Meminta peserta menjelaskan secara umum
pxnya
f. Mengajak peserta menuju ruang pasien,
g. Memulai kegiatan ronde keperawatan
h. Memberikan kesempatan untuk bertanya &
berdiskusi pd peserta lain,
i. Memberikan reinforcement px atas
kerjasamanya melaksanakan kegiatan,
3. EVALUASI
a. Menyimpulkan kegiatan ronde keperawatan
(tidak didepan pasien), misal baiklah saya
simpulkan bahwa kegiatan ronde keperawatan
ini sudah berjalan dengan baik, dan ada
beberapa rencana intervensi yang perlu
dimodifikasi …… tergantung hasil ronde
keperawatan yang telah dilakukan.
b. Memberikan reinforcement pada peserta, misal
bagus sekali anda telah menyebutkan semua
rencana perkembangan pasien dengan sangat
baik.
.
LANJUTAN
 .Rencana tindak lanjut setelah kegiatan ronde
keperawatan, misalnya kegiatan ini akan dilakukan
lagi pada hari …. Tanggal…. Jam …..
.Menutup kegiatan ronde keperawatan dengan
cara yang baik, misalnya baiklah kita akhiri
kegiatan ronde keperwatan ini sampai bertemu
pada
LANJUTAN
1. Persiapan
.Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum
waktu pelaksanaan
.Pemberian informed consent kepada klien /
keluarga
2. Pelaksanaan ronde
.Penjelasan tentang klien oleh perawat
primer dalam hal ini penjekasan difokuskan
pada masalah keperawatan dan encana
tindakan yang akan atau telah dilaksanakan
dan memilih prioritas yang perlu
didiskusikan.
LANJUTAN
 Diskusi antar anggota tim tentang kasus
tersebut
.Pemberian justifikasi oleh perwat primer atau
perawat konselor / kepala ruangan tentang
masalah klien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan
.Tindakan keperawatan pada masalah prioritas
yang telah dan akan ditetapkan
LANJUTAN

3. Paska ronde:
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan
pada klien tersebut serta menetapkan
TERIMA KASIH
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai