COURSE INTRODUCTION Indonesian National DVI Team 1
Manajemen Jenazah Manusia
HUMAN REMAINS MANAGEMENT-DAK Indonesian National DVI Team 2
• Bencana alam dapat menyebabkan sejumlah besar korban. Dalam kebanyakan kasus, infrastruktur local runtuh sepenuhnya. Pemadaman listrik sering terjadi dalam situasi in. • Jika bangungan tempat tinggal dipengaruhi oleh bencana, seperti gempa bumi, tugas memperoleh bahan ante mortem menjadi lebih sulit. Kekhawatirnya bahwa gempa susulan dapat mengikuti dan dapat menghambat langkah-langkah identifikasi. • Satu-satunya bahaya yang dihadapi penduduk adalah meminum air yang sudah terkontaminasi.
HUMAN REMAINS MANAGEMENT-DAK Indonesian National DVI Team 3
“Prosedur penatalaksanaan identifikasi korban mati dalam jumlah yang relatif besar akibat bencana masal (natural disaster) yang masih dapat dipertangungjawabkan secara hukum dan ilmiah terbatas “ (Aji, September 2012)
HUMAN REMAINS MANAGEMENT-DAK Indonesian National DVI Team 4
• Jika tidak ada kapasitas pendinginan yang tersedia atau dapat diperoleh, makam sementara dapat digali untuk menampung sejumlah besar korban. Tubuh tetap dingin ketika disimpan di bawah tanah. • Lubang kuburan dapat digali untuk mengakomodasi mayat dalam jumlah besar dan bagian potongan tubuh.lubang kuburan ini harus memiliki kedalaman setidaknya 1,5 meter dan harus lebih dari 200 meter dari sumber air terdekat. Harus ada jarak 40 cm antar mayat. Mayat tidak boleh ditumpuk, posisi masing masing tubuh harus ditandai dengan jelas
HUMAN REMAINS MANAGEMENT-DAK Indonesian National DVI Team 5
• Karena masalah yang jelas (prospek keberhasilan yang buruk, input pekerjaan yang besar, sedikitnya dukungan, kurangnya data AM) pembukaan kuburan masal umumnya dianggap sebagaireservasi signifikan • Setiap tubuh atau potongan tubuh harus diberi nomor. Setiap nomor individu tidak boleh sama. Nomor/Angka harus ditulis pada label atau tag yang tahan air. Label atau tag dilekatkan pada tubuh menggunakan tali kabel.
HUMAN REMAINS MANAGEMENT-DAK Indonesian National DVI Team 6
Kamera digital harus digunakan dimanapun mungkin. Nomor tubuh harus jelas terlihat pada setiap foto. Kotoran di wajah dan pakaian harus dihapus. Foto-foto berikut harus dilakukan : Foto dari seluruh tubuh Foto dari wajah Foto dari batang tubuh Foto dari bagian tubuh bawah
HUMAN REMAINS MANAGEMENT-DAK Indonesian National DVI Team 7
Identifikasi visual atau foto tidak boleh menjadi satu-satunya metode identifikasi yang digunakan. Pernyataan saksi yang mengenali korban dapat memberikan informasi penting tentang asal korban tetapi harus didukung oleh identifikasi lainnya.
HUMAN REMAINS MANAGEMENT-DAK Indonesian National DVI Team 8
HUMAN REMAINS MANAGEMENT-DAK Indonesian National DVI Team 9 HUMAN REMAINS MANAGEMENT-DAK Indonesian National DVI Team 10 COURSE INTRODUCTION Indonesian National DVI Team 11