Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN FARMASI

SEMESTER V ABE
ADE MUSFITA 01017002
AL HIKMAH 01017010
HUMAEROH 01017067
ROSIPA 01017152
ROSSY ANJELITA 01017153
SILVIA OCTAVIYANI 01017159
SINTIA AGUSTIANI 01017160
SRI RATNA LISADONNA 01017166
SYIFA FAUZIYAH AZ-ZAHRA 01017169
SYIFA ROHADATUL AISY 01017170
PENGERTIAN APOTEK
Apotek menurut KepMenkes No.
1027/MENKES/SK/IX/2004 adalah tempat tertentu, tempat
dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan
farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Sebagai bagian dari rantai distribusi obat, Apotek berkewajiban
memberikan pelayanan obat dengan atau tanpa resep dokter.
Menurut PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian,
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan
praktek kefarmasian oleh apoteker.
Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang
semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek
mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan, dan
menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu dan terjamin
keabsahannya.
TUJUAN PENDIRIAN APOTEK
 Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker.
 Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta
perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan
masyrakat dengan berorientasi kepada kepentingan dan
kepuasan pasien sebagai implementasi kompetensi profesi
farmasi.
 Memberikan dan menyediakan informasi, edukasi dan
konsultasi kesehatan kepada masyarakat sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
 Tercapainya pengobatan yang rasional dari aspek farmasi
yang dapat dipertanggungjawabkan.
 Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya
meningkatkan kesejahteraan karyawan.
PENGELOLAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatn Nomor
922/MenKes/Per/X/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin
Apotek dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
1332/MENKES/SK/X/2002 tentang perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 922/MenKes/Per/1993 tentang ketentuan dan tata cara
pemberian ijin Apotek, menyebutkan bahwa pengelolaan Apotek meliputi :
Pembuatan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan
perbekalan farmasi lainnya.
Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang didasarkan
pada kepentingan masyarakat meliputi
 Pelayanan informasi mengenai obat dan perbekalan farmasi lainnya yang
diberikan baik kepada Dokter dan Tenaga Kesehatan lainnya maupun
kepda masyarakt langsung.
 Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan,
bahasa, mutu obat dan perbekalan farmasi lainnya.
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)

 SOP Pelayanan OTC


 SOP Pelayanan OWA

 SOP Pelayanan Resep

 SOP Meracik Obat

 SOP Menimbang

 SOP Penerimaan dan Penyimpanan Barang


KUNCI MANAJEMEN
SWOT

PROSES
INPUT OUTPUT CS
MANAJEMEN

P.O.A.C
MANAJEMEN FARMASI APOTEK KUY
1. INPUT
Man : APA (apoteker pengelola apotek) , AA,
kasir, manajer, kurir, cleaning service
•1 apoteker penanggung jawab, 2 apoteker pendamping , 5 AA, 1 kasir, 1 kurir, 1 cleaning
servis

Money : 1, 2 M

•Sumber modal : 4 orang pendiri

Method : Data / Waktu

•Rapat, waktu pendirian, perijinan, target survey tempat, survey parabot pendukung, PBF dan
alat lain. Bagi hasil .

Machine : peralatan penunjang pendirian dan keperluan apotek

• rak obat, meja racik, etalase, meja kasir, kursi tunggu, tv, AC, CCTV, Lemari obat, motor kurir,

Material : bahan baku / bahan

• obat obatan dan alkes


2. PROSES MANAJEMEN P.O.A.C

PLANNING

CONTROLING ORGANIZING

ACTUALY
SWOT

STRENGTH WEAKNESS

OPPORTUNITY TREATH
PLANNING (Rencana)

 SDM yang kompeten


 Channel (Dokter, PBF, RS)

 Lokasi strategis

 Promo Pelanggan Tetap

 Drive Thru

 Bisa antar obat kerumah

 Free WIFI
ORGANIZING PEMILIK
(pemegang saham)
(Struktural)
PEMEGANG SAHAM MANAJER
Anjelita, Sri Roh, Rosyabel, Agus Tina Ros

BENDAHARA APA
Bu Aya 1. Ipul Saepul, S.Farm., Apt
APING
KASIR 2. Lisadonna, S.Farm.,Apt
Lily Little Girl 3. Fauziyah, S.Farm.,Apt

KURIR
Caca Pluk
AA
CLEANING SERVIS 1. Musfita s.farm
Fahri Hamzah 2. Hum Amd.farm
3. Hikmah
ACTUATING (Pelaksanaan)

1. Pemilik (sekaligus pemegang saham)


2. Manajer
3. APA (Apoteker Penanggung Jawab Apotek)
4. APING (Apoteker Pendamping)
5. AA (Asisten Apoteker)
6. Bendahara
7. Kurir
CONTROLING (Evaluasi)

 Program kerja
 Target perminggu

 Target pertahun (meliputi pembangunan dan


stelah apotek berdiri)
STRENGTH (Kekuatan)

 Penemuan baru apotek ber-Drive Thru


 Promo menarik

 Obat sampai rumah


WEAKNESS (Kelemahan)

 Apotek baru (tapi diisi dengan peluang yang


bisa diambil walaupun punya kita masih
baru)
OPPORTUNITY (Peluang)

 Gedung baru
 Drive thrue

 Online apotek

 Fasilitas bagus

 Antar obat ke rumah


TREATH (Hambatan)

 Saingan apotek lain yang lengkap dan buka


juga 24 jam
 Saingan dengan pemasok lain ke dokter
maupun ke RS (kerjasama)
OUTPUT

 Kepuasan konsumen
 Nilai lebih karena apotek dengan penemun
baru
 Penghasilan yang sesuai
JAM BUKA APOTEK
Jam buka apotek setiap hari, 24 jam. Waktu kerja
di bagi menjadi 3 shiff, yaitu :
Shiff 1 : 08.00-15.00 WIB
Shiff 2 : 15.00-22.00 WIB
Shiff 3 : 22.00-08.00 WIB
Konsultasi dilakukan oleh APA/Aping setiap hari
kerja pada jam 09.00 – 13.00 WIB dan jam 18.30 –
21.00. Pada hari besar apotek tutup.
ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG
DIPERLUKAN
BANGUNAN FASILITAS
Status bangunan :Milik  Penerangan (listrik) 1300 watt.
sendiri  Telepon.
Ukuran bangunan :10 x 20 m2  Air PAM.
Bangunan apotek mempunyai  Tabung pemadam kebakaran.
beberapa ruangan, yaitu :  Air minum gratis
 Ruang tunggu pasien.

 Ruang praktek dokter.

 Ruang konseling

 Ruang peracikan obat.

 Toilet.

 Tempat pencucian alat.

 Gudang.
STRATEGI MERAIH PASAR (BERDASARKAN ATAS
ANALISIS SWOT)
 Peningkatan Pelayanan
 Penentuan harga Obat yang Kompetitif

 Kerjasama dengan dokter


PENINGKATAN PELAYANAN
 Keramahan dalam pelayanan.
 Tenaga apotek dalam melayani pasien cekatan.
 Ruang tunggu ber-AC, fasilitas air mineral gratis dan
televisi.
 Apotek bersih dan nyaman.
 Tempat parkir luas, aman dan parkir gratis.
 Konsultasi obat setiap hari selama apotek buka.
 Pelayanan penimbangan BB dan tinggi badan gratis.
PENENTUAN HARGA OBAT YANG KOMPETITIF

Harga obat yang kompetitif adalah harga obat


yang sedikit lebih murah dibandingkan dengan yang
lainnya sehingga diharapkan membentuk image
masyarakat tentang apotek APOTEK KUY lebih
murah dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini
dapat dilakukan dengan memberikan discount
kepada pasien (konsumen) diantaranya:
 Konsumen yang memiliki kartu anggota
(member card) APOTEK KUY.
KERJASAMA DENGAN DOKTER
Menjalin kerjasama dengan dokter, diharapkan
akan mampu menaikkan omset dari apotek melalui
jumlah resep yang masuk ke apotek. Sistem kerjasama ini
dilakukan dengan cara: pihak PSA sekaligus APA
memberikan tempat pada dokter untuk melakukan
praktek keprofesiannya dan resep yang diberikan oleh
dokter tersebut masuk ke apotek, teknis pelaksanaannya
diatur atas kesepakatan kedua belah pihak.
 Dr. Ros, Sp.KJ
 Dr. Syukron, Sp.THT
PENUTUP
Berdasarkan analisis kajian kelayakan, maka pendirian Apotek
”APOTEK KUY” di Jl. Brigjen Darsono no 45 Plered, Cirebon,
mempunyai prospek yang cukup bagus baik ditinjau dari pengabdian
profesi maupun segi usaha dinyatakan layak untuk didirikan.
Langkah meningkatkan kualitas SDM untuk meningkatkan
pelayanan apotek yaitu :
 Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan

 Memotivasi para karyawan untuk bekerja giat, dengan memberikan


reward bagi karyawan yang berprestasi
 Memilih dan menempatkan mereka sesuai dengan pendidikannya

 Melakukan audit setiap tahunnya untuk evaluasi kinerja karyawan


dan perkembangan apotek.
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai