“Carcinoma Mammae
dan Neurofibromatosis”
Oleh:
Siti Rahmawati Loji, S.Ked
0120840255
Pembimbing:
dr. Jan F. Siauta, Sp.B, (K) Onk
SMF ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2019
PENDAHULUAN
keganasan pada
jaringan payudara salah satu jenis
yang dapat berasal kanker terbanyak di
dari epitel duktus Indonesia
maupun lobulusnya.
Neurofibromatosis
suatu kelainan genetik
sebagai von yang memberi efek pada
recklinghausen berbagai organ tubuh,
disease terutama kulit dan
sistem saraf.
Hormonal Genetik
Faktor
risiko
Familial Gaya hidup
Riwayat ca Lingkungan
Patogenesis
Peranan Peranan
Estrogen Human
Ekspresi Gen
Dalam Epidermal
Dalam Kanker
Perkembangan Growth Factor
Payudara
Kanker Receptor 2
Payudara (HER2)
Gejala Klinis
Konsistensi Permukaan
Tidak Nyeri
agak keras tidak licin
Massa
Tumor
Lesi Soliter Batas tidak Mobilitas
tegas kurang
Manifestasi Klinis
Perubahan
Kulit
• Tanda lesung
• Perubahan kulit jeruk (peau
d’orange)
• Nodul satelit kulit
• Invasi, ulserasi kulit
• Perubahan inflamatorik
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
Penegakkan Diagnosa
Identitas
Keluhan
utama
Anamnesis Riwayat
Faktor
risiko
Tanda dan
Gejala
Penegakkan Diagnosa
Inspeksi
Pemeriksaan
Fisik
Palpasi
Penegakkan Diagnosa
Ukuran
Simetris
benjolan
Inspeksi
Kemerahan,
peau d’orange
Perubahan
patologik kulit
Dimpling,
Udem, erosi,
nodul satelit
Simetris,
Kedua papila
retraksi,
mammae
distorsi, erosi
Penegakkan Diagnosa
Penegakkan Diagnosa
Posisi
Baring
Palpasi
Posisi
Duduk
Penegakkan Diagnosa
• Waktu periksa rapatkan keempat jari,
gunakan ujung dan perut jari berlawanan
arah jarum jam atau searah jarum jam
palpasi dengan lembut.
• Kemudian dengan lembut pijat
areola mamae, papilla mamae, lihat
apakah keluar sekret.
• Ketika memeriksa apakah tumor
melekat ke dasarnya, harus meminta
lengan pasien sisi lesi bertolak
• Jika terdapat benjolan, harus secara rinci
pinggang, agar m. pektoralis mayor
diperiksa dan catat lokasi, ukuran,
berkerut. Jika tumor dan kulit atau
konsistensi, kondisi batas, permukaan
dasar melekat, mobilitas terkekang,
mobilitas, nyeri tekan, dll. dari massa itu
kemungkinan kanker sangat besar.
Penegakkan Diagnosa
Stadium IV :
Ukuran tumor seberapapun bilamana
sudah ada penyebaran di organ tubuh
lain atau di kelenjar getah bening
supraclavicula abdomen
Stage TNM
0 Tis N0 M0
I T1 N0 M0
IIA T0 N1 M0
T1 N1 M0
AMERICAN T2 N0 M0
JOINT IIB T2 N1 M0
T3 N0 M0
COMMITTEE IIIA T0 N2 M0
T1 N2 M0
ON CANCER T2 N2 M0
STAGE T3 N1 M0
T3 N2 M0
GROUPING IIIB T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0
IIIC Any T, N3, M0
IV Any T, Any N, M1
Penatalaksanaan Kanker Payudara
Classic Radical
Mastectomy
1)Total/Simple
Operatif
Mastectomy
Lumpektomi
Breast
Concerving
Treatment
Penatalaksanaan Kanker Payudara
Terapi Adjuvvant
Tambahan
Kemoterapi Neoadjuvan
Primer
Radioterapi
(paliatif)
Terapi
Hormonal
Terapi Target
(Biologi)
Penatalaksanaan menurut stadium
• Breast
Conserving Therapy (BCT) (harus
memenuhi persyaratan tertentu)
Penatalaksanaan menurut stadium
Radiasi bila :
• Setelah tindakan operasi terbatas (BCT)
• Tepi sayatan dekat / tidak bebas tumor
• Tumor sentral / medial
• KGB (+) > 3 atau dengan ekstensi
ekstrakapsuler
Penatalaksanaan menurut stadium
b) Inoperabel (IIIB)
• Radiasi preoperasi dengan/tanpa operasi +
kemoterapi + hormonal terapi
• Kemoterapi preoperasi/neoadjuvan dengan/tanpa
operasi + kemoterapi + radiasi + terapi hormonal +
dengan/tanpa terapi target
• Kemoradiasi preoperasi dengan/tanpa operasi
dengan/ tanpa radiasi adjuvan dengan/ kemoterapi +
dengan/ tanpa terapi target
• Radiasi eksterna pasca mastektomi diberikan dengan
dosis awal 50 Gy. Kemudian diberi booster; pada
tumor bed 10-20 Gy dan kelenjar 10 Gy.
Penatalaksanaan menurut stadium
DEFINISI
Neurofibromatosis yang juga dikenal sebagai von
recklinghausen disease, merupakan suatu
kelainan genetik yang memberi efek pada
berbagai organ tubuh, terutama kulit dan sistem
saraf. Beberapa terjadi saat lahir, tetapi yang
lain terjadi setelah dewasa.
Terdapat tiga bentuk neurofibromatosis, yaitu
NF1, NF2, dan Schwannomatosis.
Epidemiologi
Displasia
café-au-lait Melanocytic kongenital
iris
macule dari tulang
hamartomas
panjang
NF1
Axillary/inguinal
freckling
Pseudoartrosis
Manifestasi Klinis
posterior
subcapsular
cataracts. ditemukan sebesar
NF2 85% dari penderita
NF2 dan selalu
bertambah dengan
usia.
Penegakkan Diagnosa
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
Anamnesa
Pemeriksaan
Pencitraan
Laboratorium
Histologis
Tatalaksana
Pemeriksaan skrining
Di masa kanak-kanak,
dua tahunan di masa
perilaku dan
kecil dan kemudian
perkembangan harus
setiap tahun sangat
dievaluasi
dianjurkan.
Diagnosa dan
Tergantung pada pengobatan dini
jenisnya, lokasi, onset (pembedahan atau
dan jumlah tumor radiasi) dapat
tersebut. mengurangi tingkat
kematian.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
• Nama : Ny. SB
• Jenis Kelamin : Wanita
• Umur : 42 tahun
• Tanggal Lahir : 05-09-1997
• Alamat : Supiori
• Suku : Biak
• Agama : Kristen Protestan
• Tanda-Tanda Vital
• Keadaan umum : tampat sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• Tekanan Darah : 120/80 mmHg
• Frekuensi Nadi : 82x/menit
• Frekuensi Pernapasan : 20x/menit
• Temperatur tubuh : 36,8 º C
• SpO2 : 98%
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN HASIL
KOAGULASI
KIMIA DARAH
Perencanaan
- Transfusi PRC 3 kolf
- Kemoterapi
PENATALAKSANAAN
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Omeprazole 2x1
• Inj. Antrain 3x1
• Inj. Neurobion 2x1 amp
• Diet TKTP
• Extra susu nutrican 2x100gr
• GV
PROGNOSIS
- IVFD RL 20 Tpm
S :Nyeri pada bekas operasi (+)
- Inj. Omeprazole 2x1
O : KU: TSS, Kes: CM
TD: 120/70 mmHg, - Inj. Antrain 3x1
N: 70 x/menit, - Inj. Neurobion 2x1 amp
4-5-2019 RR 20 x/menit, - Transfusi PRC 3 kolf
SB 36.5◦ C - GV
SpO2 98% - Pro kemoterapi
A:carcinoma ductal mammae dextra - Diet TKTP extra susu nutrican
Post MRM 2x100 gr
Follow Up
- IVFD RL 20 Tpm
S :Nyeri pada bekas operasi (+)
- Inj. Omeprazole 2x1
O : KU: TSS, Kes: CM
TD: 110/70 mmHg,
- Inj. Antrain 3x1
N: 76 x/menit, - Inj. Neurobion 2x1 amp
RR 20 x/menit, - Transfusi PRC 3 kolf (post 1
5-8-2019
SB 36.5◦ C kolf)
SpO2 98%
- GV
A: carcinoma ductal mammae dextra
- Pro kemoterapi
Post MRM,
- extra susu nutrican 2x100 gr
Meta kulit, meta kontralateral
- Konsul dr. Yosinta Pro FNAB
Follow Up
- IVFD RL 20 Tpm
S :Nyeri pada bekas operasi (+) - Inj. Omeprazole 2x1
O : KU: TSS, Kes: CM
- Inj. Antrain 3x1
TD: 110/70 mmHg,
- Inj. Neurobion 2x1 amp
N: 78 x/menit,
RR 20 x/menit, - Transfusi PRC 2 kolf
6-8-2019
SB 36.5◦ C - GV
Dari staging tumor tersebut dapat diketahui T4c adalah terdapat 4a dan 4b
sekaligus. Dimana 4a berarti sudah menyebar ke dinding thoraks dan 4b disertai
udem kulit mammae (termasuk peau d’orange) atau ulserasi, atau nodul satelit di
mamme ipsilateral. N3a berarti sudah ada metastasis ke kelenjar limfe
infraklavikular dan M0 berarti tidak terdapat metastase jauh. Berdasarkan klinis
termasuk dalam stadium IIIC, dengan kriteria T apapun, N3 M0.
• Penatalaksanaan pada pasien ini adalah IVFD RL 20 tpm, Inj.
Omeprazol 2x1, Inj. Antrain 3x1, Inj. Neurobion 2x1 amp, Diet TKTP,
Extra susu nitrican 2x100 gram dan rawat luka.
• Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah transfusi PRC 3 kolf
dan kemoterapi.