Anda di halaman 1dari 13

LOGAM ALKALI

KELOMPOK 1
• Abdul Wahid S. P.
• Adilla Indri H. K.
• Agna Silmi K. A.
• Ria Zetira
• Rifa Tsabit H.
• Risa Nurul U.
LOGAM ALKALI
Logam alkali merupan logam yang sangat reaktif. Dalam
sistem periodik, unsur-unsur logam alkali terdapat pada
golongan IA, dengan anggotanya adalah Lithium (Li),
natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium, ),
rubidium (Rb), sesium (Cs), dan Fransium (Fr). “Alkali”
berasal dari bahasa Arab yang berarti pembentuk basa.
Logam Li, Na, dan K berwarna putih mengkilap,
sedangkan Cs berwarna kuning keemasan. Semua logam
alkali merupakan logam lunak (mudah diiris dengan
pisau) dan mempunyai daya hantar listrik dan panas yang
baik.
L O G A M
ALKALI
Logam Alkali di Alam
Oleh karena kereaktifannya logam alkali di alam berada
sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi +1. Logam
natrium dan kalium terdapat di air laut sebagai NaCl dan
KCl. Selain itu, kedua logam ini juga banyak terdapat di
litosfer (2,6% dan 2,4%), terutama sebagai NaCl dan
karnalit (KCl·MgCl2·6H2O). Logam Li, Rb dan Cs terdapat
dalam jumlah yang lebih sedikit sebagai senyawa klorida
dan oksida dalam batuan lepidolit dan polusit, sedangkan
FR merupakan zat radioaktif. Ion ion Na+ dan K+ terdapat
di dalam cairan tubuh sebagai zat elektrolit yang berperan
penting dalam proses metabolisme sel.
.
Sifat Umum Logam Alkali

Konfigurasi elektron valensi logam alkali

A adalah ns1. Apabila melepaskan 1 elektron


membentuk ion1, akan didapat konfiguras
elektron yang stabil (seperti gas mulia).

Energi ionisasinya yang relatif rendah

B mengakibatkan logam alkali akan sangat


mudah melepaskan elektron valensinya untuk
membantuk ion +1.

Potensial elektrode nya yang rendah

C menunjukkan bahwa logam alkali adalah


reduktor yang sangat kuat.
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors,
photos and Text. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Easy to
change colors, photos and Text. Get a
modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
Perubahan Sifat Unsur-unsur
Logam Alkali

01 Titik leleh dan titik didih relatif

02 Energi ionisasi yang rendah

03 Potensial elektroda rendah

04 Masa jenis yang rendah


Sifat Kimia Logam
Alkali
Kereaktifan logam alkali ditunjukan oleh
reaksi-reaksinya dengan beberapa unsur
nonlogam. Logam alkali dapat bereaksi
dengan gas hidrogen membentuk hidrida
yang berikatan ion, dengan bilangan
oksidasi hidrogen -1 dan bilangan oksidasi
logam alkali +1.
Logam alkali dapat bereaksi dengan
oksigen membentuk oksida serta beberapa
diantaranya dapat membentu peroksida
dan superoksida. Lithium juga dapar
bereaksi dengan gas nitrogen pada suhu
kamar membentuk lithium nitrida (Li3N).
Semua senyawa logam alkali merupakan
senyawa yang mudah larut dalam air,
sedangkan dengan raksa membentuk
amal gam yang sangat reaktif sebagai
reduktor.
Ekstraksi Logam
Alkali
Logam alkali dapat diekstraksi (dipisahkan)
dari senyawa dengan cara elektrolisis lelehan
garam kloridanya. Hal ini disebabkan oleh daya
reduksi logam alkali yang sangat kuat sehingga
reduktor yang mampu mereduksi ion alkali dari
senyawanya sukar diperoleh.
Elektrolisis larutan garam tidak menghasilkan
logam alkali karena potensial reduksi nya lebih
rendah daripada potensial reduksi air sehingga
pada elektrolisis larutan garam, yang akan
tereduksi adalah air yang merupakan pelarutnya.
Ekstraksi Logam Alkali
Logam alkali dapat diekstraksi (dipisahkan) dari
senyawa dengan cara elektrolisis lelehan garam Natrium
kloridanya. Hal ini disebabkan oleh daya reduksi logam Natrium diproduksi secara besar-besaran dengan
alkali yang sangat kuat sehingga reduktor yang mampu menggunakan sel Down. Proses ini dilakukan
mereduksi ion alkali dari senyawanya sukar diperoleh. dengan elektrolisis lelehan NaCl yang dicampur
Elektrolisis larutan garam tidak menghasilkan logam dengan CaCl2. CaCl2 berfungsi untuk
menurunkan titik lelehnya (dari 800°C menjadi
alkali karena potensial reduksi nya lebih rendah
580°C). Anoda terbuat dari grafit dan katode dari
daripada potensial reduksi air sehingga pada baja. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
elektrolisis larutan garam, yang akan tereduksi adalah NaCl(l) → Na+(l) + Cl-
air yang merupakan pelarutnya. Anode : 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e-
Katode : 2Na+(l) + 2e-→ 2Na(l)
+
Reaksi sel : 2Na+(l) + 2Cl-(l) → 2Na(l) + Cl2(g)
Natrium

Natrium diproduksi secara


besar-besaran dengan
menggunakan sel Down. Proses Litium
ini dilakukan dengan elektrolisis
lelehan NaCl yang dicampur Lithium diproduksi dengan cara elektrolisis dari lelehan LiCl
dengan elektrode dari baja dan grafit. Lelehan LiCl ditambah
dengan CaCl2. CaCl2 berfungsi
CaCl2 untuk menurunkan titik lelehnya ketika dielektrolisis
untuk menurunkan titik lelehnya dalam ruang yang berisi gas argon. Hal ini bertujuan agar di
(dari 800°C menjadi 580°C). dalam ruang tidak terdapat oksigen atau nitrogen. Hal ini
Anoda terbuat dari grafit dan karena Li bereaksi dengan oksigen membentuk Li2O dan
katode dari baja. Reaksi yang juga dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk Li3N.
terjadi adalah sebagai berikut. Adapun reaksi elektrolisis yang terjadi adalah sebagai berikut.
LiCl(l) → Li+(l) + Cl-
Senyawa Alkali dan
Kegunaannya
Logam alkali dapat membentuk hidroksida secara
langsung jika direaksikan dengan air.
2M(s) + 2H2O(l) → 2MOH(aq) + H2(g) ΔH < 0
Reaksi logam alkali dengan air merupakan reaksi
eksoterm. Dari Li ke Cs reaksinya semakin hebat.
Energi yang dihasilkan dapat membakar gas hidrogen
Oksida logam alkali mempunyai rumus yang dihasilkan sehingga meskipun reaksi terjadi di
umum M2O serta dan merupakan zat dalam air, akan tetap menyala.
padat putih yang sangat reaktif terhadap Salah satu senyawa hidroksida alkali yang cukup
air dan gas karbon dioksida. penting dalam industri adalah natrium hidroksida
M2O(s) + H2O(l) → 2 MOH(aq) (NaOH). Natrium hidroksida atau soda kaustik
M2O(s) + CO2(g) → M2CO3(s) dimanfaatkan dalam berbagai industri, diantaranya
Selain membentuk oksida, beberap OKSIDA sebagai berikut.
logam alkali (Na dan K) dapat membentuk 1. Industri pemisahan logam dari bijinya.
peroksida (Na2O2 dan K2O2). Bahkan, 2. Fasilitas pengolahan air.
kalium dapat membentuk superoksida 3. Sebagai salah satu bahan baku pembuatan natrium
(K2O2). Superoksida digunakan sebagai hipoklorit (NaClO) dalam skala industri.
HIDROKSIDA 4. Industri kertas.
zat penghasil oksigen pada tabung
penyelam karena dapat terurai 5. Dalam kehidupan sehari-hari, NaOH dapat digunakan
menghasilkan oksigen, serta K2O yang untuk mengatasi pipa saluran limbah rumah tangga
dapat menyerap CO2 dari udara yang tersumbat.
pernapasan. 6. Industri minyak dan gas.
4KO2(s) → 2K2O(s) + 3O2(g) 7. NaOH digunakan dalam proses produksi resin epoksi.
K2O(s) + CO2(g) → K2CO3(s) 8. NaOH digunakan dalam proses produksi sel bahan
bakar.
9. Dalam dunia kesehatan, NaOH dimanfaatkan dalam
pembuatan berbagai macam obat dan produk farmasi.
Sulfat
Halida
Natrium sulfat dan kalium sulfat
Halida alkali yang banyak
merupakan senyawa sulfat yang penting
dimanfaatkan adalah NaCl dan
dari golongan alkali. Atrium sulfat sering
KCl. Senyawa NaCl digunakan
disebut dengan garam gaaluber dan
untuk membuat bahan kimia
digunakan sebagai menyimpan panas
yang lain, misalnya gas klorin
matahari sehingga dapat
dan NaOH dari elektolisis
mempertahankan suhu di dalam rumah
larutan NaCl. Dari NaOH,
agar tetap hangat. Proses penyimpanan
dapat dibuat NaHCO3 dan
panas ini terjadi akibat adanya panas
Na2CO3, serta bahan yang
pelarutan Na2SO4. Proses pelarutan
lain. KCl digunakan untuk
Na2SO4 adalah endoterm dan proses
pupuk kalium dan diperoleh
sebaliknya adalah eksoterm. Pada siang
dari penguapan air laut.
hari, Na2SO4·10H2O akan melarut
karena adanya panas yang diterima.
Karbonat Pada saat tidak ada panas matahari,
Na2SO4·10H2O akan mengkristal
Natrium karbonat (Na2CO3) dikenal dengan
sambil melepaskan kalor yang semula
soda abu dan digunakan sebagai bahan baku
digunakan untuk melarut.
pada pembuatan kaca (gelas). Natrium
karbonat diproduksi dengan pemanasan
batuan trona yang mengandung
Na2CO3·NaHCO3·2H2O, atau dari proses
solvai. Kalium karbonat atau potasium
(apotas) digunakan dalam proses penypuhan
emas untuk membentuk senyawa kompleks
dengan emas.
Thank You
Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai