Anda di halaman 1dari 3

1.

1 definisi
Global Institute for Asthma (GINA) yang disusun oleh National Lung,
Heart, and Blood Institute yang bekerja sama dengan WHO dan NAEPP
(National Asthma Education and Prevention Program (1997),
mendefinisikan asma secara lengkap sebagai berikut: gangguan inflamasi
kronis saluran napas dengan banyak sel yang berperan, antara lain sel
mast, eosinofil, dan limfosit T.
• Faktor predisposisi:
Genetik
• Penderita dengan penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita penyakit alergi. Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat
mudah terkena penyakit asma bronkhial jika terpapar dengan faktor pencetus. Selain itu hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
• Menurut Mengatas dkk, terdapat berbagai kelainan kromosom pada patogenesis , antara lain pada:
• Kromosom penyebab kerentanan alergi yaitu kromosom 6q, yang mengkode human leucocyte antigen (HLA) kelas II dengan subset HLA-DQ, HLA-DP
dan HLA-DR, yang berfungsi mempermudah pengenalan dan presentasi antigen.
• Kromosom pengatur produksi berbagai sitokin yang terlibat dalam patogenesis asma, yaitu kromosom 5q. Sebagai contoh gen 5q31-33 mengatur
produksi interleukin (IL) 4, yang berperan penting dalam terjadinya asma. Kromosom 1, 12, 13, 14, 19 juga berperan dalam produksi berbagai sitokin
pada asma.
• Kromosom pengatur produksi reseptor sel T yaitu kromosom 14q.
• Faktor presipitasi
• Alergen
• Dimana alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

• Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan
• Contoh : debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan polusi
• Ingestan, yang masuk melalui mulut
• Contoh : makanan dan obat-obatan
• Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit
• contoh: perhiasan, logam dan jam tangan

1.3 klas
Derajat asma pada anak

Anda mungkin juga menyukai