Anda di halaman 1dari 12

Konsep Dasar Auditing

Pertemuan Ke-1
Matakuliah : Auditing 1
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi

www.ut.ac.id
Kompetensi Khusus Konsep Dasar Auditing

1. Menjelaskan perkembangan profesi akuntan publik di


Indonesia.
2. Menjelaskan hubungan antara akuntan publik dan
manajemen perusahaan, kreditur, investor, dan pihak luar
lain.
3. Menjelaskan berbagai tipe jasa-jasa yang dapat diberikan
oleh akuntan publik kepada kliennya.
4. Menjelaskan definisi pengauditan serta unsur-unsur penting
yang terkait dengan definisi tersebut.
5. Menjelaskan peranan akuntan publik di dalam perekonomian
suatu negara.
6. Menjelaskan risiko audit, materialitas, going concern, dan
faktor-faktor dinamika auditing.
7. Menjelaskan pendapat auditor dalam bentuk pendapat wajar
tanpa pengecualian, pendapat wajar dengan pengecualian,
pendapat tidak wajar, dan menolak memberikan pendapat.
8. Menjelaskan kandungan laporan audit secara perinci.
Konsep Profesi Akuntan Publik
Pengauditan (auditing) telah dikenal sejak lama,banyak bukti yang
menunjukkan bahwa pada sejak jaman kuno orang-orang telah
mengenal dan melakukan auditing.Pelaksanaan auditing dengan
menggunakan auditor untuk meningkatkan keandalan suatu
informasi keuangan.
Gambar 1.1
Struktur Hubungan antara Akuntan Publik dengan Manajemen
Perusahaan, Kreditur, Investor, Pemerintah, dan Pihak Luar Lain
Jasa yang dihasilkan Akuntan Publik

1.JasaAssurance
2.JasaAtestasi
3.Jasa-jasaLain
Hubungan Jasa Assurance, Atestasi, dan Jasa Nonassurance
Laporan Akuntan Publik

I. AUDITING DITINJAU DARI SUDUT PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Ditinjau dari sudut profesi akuntan publik, auditing adalah


pemeriksaan secara objektif atas laporan keuangan suatu
perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan
apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan, dan hasil usaha
perusahaan atau organisasi tersebut
Tujuan Audit

• Pengauditan memiliki peran penting untuk


perekonomian negara. Peran-peran tersebut dalam
bentuk adanya perusahaan-perusahaan yang masuk
ke pasar modal, rendahnya biaya pengendalian,
pencegahan ketidakefisienan dan kecurangan, serta
peningkatan pengendalian operasional.
Tipe-tipe Audit
• (1) audit laporan keuangan,

• (2) audit operasional,

• (3) audit sistem informasi, dan (4) audit kecurangan.


Opini Auditor Standar

• JENIS-JENIS PENDAPAT AUDITOR

1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelas


(Unqualified Opinion With Explanatory Paragraf)

3. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)


4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
5. Menolak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)
6. Keraguan yang Besar Tentang Going Concern
Empat Kategori Laporan Audit
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai