Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

ANAK DENGAN KORBAN TRAFFICKING

Kelompok 1
Maftuha Husniah salang
Astuti legoh afrianti ntindi
Ferdi fernandi aslina aswadin
Agista moh. Aditya marzuk
Novelia s’djeo hadi putra gowa
Moh. Zulfikar musdalifah
Jelvin dey gratsiya p
DEFINISI TRAFFICKING

Pada tahun 1994 PBB mendefinisikan trafficking


sebagai pergerakan dan penyelundupan orang secara sembunyi-
sembunyi melintasi batas-batas negara dan internasional, kebanyakan
berasal dari negara berkembang dan negara-negara yang ekonominya
berada dalam masa transisi, dengan tujuan untuk memaksa
perempuan dan anak-anak masuk ke dalam sebuah situasi secara
seksual maupun ekonomi terkompresi, dan situasi eksploitatif demi
keuntungan perekrut, penyelundup, dan sindikat kriminal seperti
halnya aktivitas ilegal lainnya yang terkait dengan perdagangan
(trafficking).
Menurut resolusi senat AS no. 2 tahun 1999,
trafficking adalah salah satu atau lebih bentuk penculikan,
penyekapan, perkosaan, penyiksaan, buruh paksa atau praktek-
praktek seperti perbudakan dan menghancurkan hak asasi manusia.
TUJUAN TRAFFICKING
Perdagangan anak biasanya bertujuan:
1. eksploitasi untuk pekerjaan (termasuk perbudakan dan
tebusan).
2. eksploitasi seksual (termasuk prostitusi dan pornografi
anak).
3. eksploitasi untuk pekerjaan ilegal
(seperti mengemis dan perdagangan obat terlarang).
4. perdagangan adopsi
5. penjodohan
FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB TRAFFICKING HUMAN

1. Kemiskinan (Permasalahan Ekonomi)


2. Kurangnya Pendidikan dan Informasi
3. Kurangnya Kepedulian Orang Tua
4. Terjerat Hutang
5. Kehancuran Keluarga (broken home)
BENTUK DAN MODUS TRAFFICKING HUMA

Bentuk Trafficking
1. Eksploitasi Seksual :
a. Eksploitasi seksual komersial untuk prostitusi.
b. Eksploitasi non komersial.
2. Pekerja Rumah Tangga
3. Penjualan Bayi
4. Jeratan Hutang
5. Pengedar Narkoba dan Pengemis
6.Donor Paksa Organ Tubuh

Modus Trafficking
1. Tawaran Kerja
2. Bius saat
Dampak trafficking
1. Trauma
2. Pembatasan gerak
3. Violence
4. Physical symptoms
5. Post-traumatic stress disorder (PTSD)
6. Dampak Kesehatan Fisik
7. Dampak Sosial

Pencegahan Trafficking Human


1. Memberi pengetahuan
2. Memberitahu orang lain
3. Berperan aktif untuk mencegah
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Proses Perubahan Keluarga


2. Gangguan konsep diri: harga diri rendah
INTERVENSI KEPERAWATAN

Proses perubahan keluarga


Tujuan : Pasien dan keluarga mampu:Memahami perubahan dalam peran
keluarga
kriteria hasil:
1. Mengidentifikasi Pola Koping
2. Berpartisipasi dalam proses membuat keputusan tentang perawatan setelah
rawat inap
3. Berfungsi untuk saling memberikan dukungan kepada setiap anggota
keluarga
4. Mengidentifikasi cara untuk berkoping lebih efektif
Intervensi
1) Pengkajian
2) Intervensi Umum
3) Promosi Integritas Keluarga
4) Penyuluhan untuk Pasien/ Keluarga
5) Aktivitas Kolaboratif
Gangguan konsep diri: harga diri rendah
Tujuan : Pasien mampu
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek posiif yang dimiliki
2. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
3. Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan
4. Melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
5. Merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya
kriteria hasil : pasien mampu
1. Mengidentifikasi kemampuan aspek positif yang dimiliki
2. Memiliki kemampuan yang dapat digunakan. Memilih kegiatan sesuai
kemampuan
3. Melakukan kegiatan yang sudah dipilih.
4. erencanakan kegiatan yang sudah dilatih.
Intervensi
1. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki
2. Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
3. Pilih kemampuan yang akan dilatih
4. Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
5. Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai