Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

IBNU EKA CHANDRA 15311074


BAGUS YUN WAHYUDI 17311945
KEVIN KURNIAWAN 17311993
ANDRI AFRIANSYAH 18311001
WAHYUDI SUDARMONO 18311004
IKSAN ARDIANSYAH TANJUNG 18311027
ARDIANSYAH 18311028
EKO ADI PRATAMA 18311029
SAFEI 18311030
JHONSON LIMBONG 18311068
LATAR BELAKANG PENGGUNAAN
STRUKTUR KAYU
Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu
juga merupakan bahan bangunan yang banyak disukai
orang atas pertimbangan tampilan maupun kekuatan. Dari
aspek kekuatan, kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan
kayu tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu mudah
dikerjakan – disambung dengan alat relatif sederhana.
Bahan kayu merupakan bahan yang dapat didaur ulang.
Karena dari bahan alami, kayu merupakan bahan bangunan
ramah lingkungan.
Karena struktur serat kayu memiliki nilai kekuatan
yang berbeda saat menerima beban. Kayu memiliki
kekuatan lebih besar saat menerima gaya sejajar dengan
serat kayu dan lemah saat menerima beban tegak lurus
arahserat kayu.
KELEBIHAN DAN KEKURAGAN
KAYU

KELEBIHAN KEKURAGAN
ANATOMI KAYU
SIFAT FISIK DAN MEKANIKA KAYU

SIFAT FISIK KAYU MEKANIKA KAYU


CACAT KAYU

CACAT KAYU

Retak Mata Kayu Kemiringan Serat


(Crack) (Knots) (Slope of Grain)
3. Cacat Kayu
3. Cacat Kayu
3. Cacat Kayu
PENGAWETAN KAYU
Daya tahan terhadap OPK inilah yang dimaksud
dengan keawetan kayu. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi keawetan kayu, antara lain zat ekstaktif
yang terdapat dalam kayu, umur pohon, posisi pada bagian
batang, tempat dimana kayu itu digunakan dan jenis OPK
yang menyerangnya (Martawijaya, 1996).
Dengan demikian ruang lingkup kegiatan pengawetan
kayu mencakup pencegahan terhadap OPK, pecah-retak,
perubahan warna dan peningkatan daya tahan kayu
terhadap api (fire retardant). Penggunaan bahan kimia
pengawet kayu diakui sebagai cara yang paling efektif dalam
meningkatkan mutu kayu dan produk kayu. Selain itu proses
dan hasilnya dapat dikendalikan (Anonim, 1994).
MANFAAT PENGAWETAN KAYU
Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Sumber Bahan Baku
KAYU

Meningkatkan Keanekaragaman Komoditas Kayu yang


Diawetkan Untuk Berbagai Penggunaan

Mengurangi Frekuensi Penggantian Kayu yang Tinggi

Meningkatkan Kepercayaan dan Reputasi Atas Mutu


Produk yang Dihasilkan

Mendorong Inovasi dan Kreativitas Melalui Pengembangan


IPTEK Pengawetab Berbasis Sumber Daya Domestik
TEKNOLOGI KAYU

GLULAM

Cross Laminated Timber (CLT)


GLULAM
Kayu Laminasi (glued laminated timber = glulam)
dibuat dengan cara merekatkan papan dengan perekat
tertentu yang sesuai jenis konstruksinya secara
bersama-sama dengan arah serat parallel. Dimensi
kayu laminasi terbatas karena dari potongan-potongan
kayu yang kecil dapat dibuat kayu lamina sesuai
dengan panjang, lebar, dan terbal yang diinginkan, yaitu
dengan menyambung ujung-ujung papan dan
merekatkan sisi-sisinya.
MANFAAT GLULAM
MANFAAT GLULAM
 Penggunaan serbaguna sebagai balok atap dan lantai,
kolom, menguatkan, penghiasan, dan komponen struktural
lainnya
 Bahan yang ramah lingkungan dengan kadar formaldehida
yang sangat rendah
 Mampu membuat bentang yang tidak didukung lebih dari
500 kaki
 Mengurangi biaya transportasi dan penanganan
 Instalasi mudah dan perbaikan permukaan
 Dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus
 Resistensi api yang baik; dapat bertahan lebih lama dari
balok baja dalam kondisi kebakaran yang sama
 Diproduksi dengan dimensi yang tepat
CROSS LAMINATED TIMBER
(CLT)
Cross laminated timber(CLT) merupakan salah satu
produk kayu rekayasa yang dibentuk dengan cara
menyusun sejumlah lapisan kayu yang dikenal sebagai
lamina secara bersilangan satu sama lainnya dan kemudian
direkatkan.
KEUNGGULAN
 Tidak Memberikan konstruksi pra-pabrikasi pada
bangunan, seperti jendela dan pintu, sehingga
perakitannya cepat dan mudah.
 Tidak mengandung elemen beracun karena perakitannya
yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan
kesehatan.
 Sistem pemasangannya yang cepat dan kering.
 Tahan api (Fire resistant)
PEMBUATAN CLT
PEMBUATAN CLT
CLT dibuat dari lembaran-
lembaran papan solid yang
menggunakan alternatif arah
serat hingga 90°.
 dibuat dengan 3, 5, atau 7
lembaran papan yang
berbeda ketebalannya
(simestris terhadap bagian
tengahnya, misalya 35mm,
27mm, 35mm.

Anda mungkin juga menyukai