PRESENTASI JURNAL

Is Reactive Dengue NS1 Antigen Test

A Warning Call For Hospital Admissions?

Penyusun:
SRIRAM POTHAPREGADA, BANUPRIYA KAMALAKANNAN,
MAHALAKSHMY THULASINGAM, SRINIVASAN SAMPATH
(Indira Gandhi Medical College and Research Institute, Puducherry, India)
Journal of Clinical and Diagnostic Research, April 2016, Vol. 10

Presentan: dr. PRADITA SRI MITASARI

PESERTA SELEKSI PPDS PATOLOGI KLINIK FK UGM JULI 2018
BACKGROUND
• Angka kejadian demam dengue terus meningkat
• DIAGNOSIS DINI  INTERVENSI AWAL  MENGURANGI
MORTALITAS
• Pemeriksaan laboratorium untuk konfirmasi diagnosis:
– Kultur virus
– Deteksi RNA virus via RT-PCR
– Tes serologis (IgM and IgG)
– NS1 Antigen

• Penggunaan NS1 – meningkatkan diagnosis dini Dengue –

meningkatkan intervensi dini & meningkatkan angka rawat
inap
AIM
Menilai utilitas NS1-Antigen sebagai marker diagnosis dan sebagai
prediktor infeksi dengue berat (severe)

MATERIALS & METHODS

Pasien: Definisi kasus, Konfirmasi

diagnosis dan dengan: Tempat:
Review usia 0-12 Waktu:
tahun tatalaksana NS-1, IgM RS rujukan
retrospektif 1 Agustus
terdiagnosis disesuaikan ELISA, IgG (tersier) di
dengan data 2012 - 31
dan dengan ELISA Puducherry,
sekunder Januari 2015
terkonfirmasi guideline (fase akut dan India
dengue WHO 2011 konvalesen)
RESULTS
DISCUSSIONS
Ditemukan NS-1 (+)  pada fase NS1Ag merupakan parameter
akut (93.1%) dan IgM MAC-ELISA diagnostic yang berguna untuk
(+)  pada fase konvalesen deteksi dini dengue primer
(90.9%) maupun sekunder (Xu, et al., 2006;
Thomas, et al., 2010; Sekaran, et al., 2007)

Sensitivitas meningkat bila NS1Ag Libraty, et al., (2002) menemukan

dan IgM MAC-ELISA dideteksi kadar NS1 tinggi pada fase awal
bersamaan (Kumarasarmy, et al., 2007; ditemukan pada pasien dengan
Young et al., 2000; Xu, et al., 2006) dengue berat

NS1 Ag bukan predictor

Peningkatan penggunaan
keparahan dengue – tapi
NS-1  indikasi rawat inap 
untuk konfirmasi pada fase
jumlah pasien meningkat
awal penyakit
CONCLUSION
• NS1 Antigen merupakan parameter diagnostic yang
berguna, sensitif dan spesifik untuk diagnosis infeksi dengue,
utamanya pada fase akut
• Diagnosis dan tatalaksana sedini mungkin akan
menurunkan angka mortalitas
• Kriteria rawat inap pasien harus didasarkan pada gejala
klinis (tanda kegawatan), bukan hanya berdasar NS1
Antigen saja.
TERIMA KASIH