Anda di halaman 1dari 22

Kesehatan Reproduksi Pada

Remaja
Puskesmas Kutamukt
• Studi pada 8084 remaja usia 15-24 tahu di 4
provinsi (jabar, jateng, jatm, lampung) 
49,7% responden remaja putra dan 42,3%
responden remaja putri menganggap bahwa
perempuan tdak akan hamil hanya dengan
melakukan hubungan seksual 1x
• 19,2% yang menyadari peningkaatan risiko
PMS bila memiliki >1 pasangan seksual
• Survei demografi dan kesehatan kesehatan
reproduksi remaja (krr) ;
a. Proporsi pacaran pertama kali pada usia 15-17
tahun
b. 33.3% remaja perempuan dan 34.5% remaja putra
berusia 15-19 tahun mulai berpacaran saat usia
belum 15 tahun.
c. 2007  pria usia 15-19 tahun yang melakukan
seks pra nikah 3,7%, peremuan 1.3%
d. 2012  pria usia 15-19 tahun yang melakukan
seks pra nikah 4,5%, wanita 0,3%
• WHO  10-19 tahun
• Permenkes RI No 25 Tahun 2014  10-18
tahun
• BKKBN  10-24 tahun dan belum menikah
• Masa remaja  periode terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat
baik secara fisik, psikologis maupun intelektual
serta adanya perubahan-perubahan fisik
pubertas dan emosional yang kompleks,
dramats serta penyesuaian sosial yang
pentng untuk menjadi dewasa.
• Sifat  rasa ingin tahu yang besar, menyukai
petualangan dan tantangan, cenderung
menanggung risiko atas perbuatannya tanpa
didahului oleh pertmbangan yang matang,
masih mencari identtas atau jat diri  rentan
terhadap berbagai pengaruh dalam lingkungan
pergaulan termasuk dalam perilaku
seksualnya.
• Perilaku seksual  segala tngkah laku yang
didorong oleh hasrat seksual, baik dengan
lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis.
Perilaku seksual ringan dan berat.
• Ringan  mencangkup berpegangan tangan,
saling memeluk, berciuman ringan (cium
kening dan pipi)
• Berat  .............
• Kesehatan Reproduksi  sehat fisik, mental,
sosial secara utuh, tdak semata-mata bebas
dari peyakit atau kecacatanyang berkaitan
dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi.
• Kesehatan Reproduksi  Keadaan sejahtera
fisik dan psikis seorang remaja, termasuk
keadaan terbebas dari kehamilan yang tak
dikehendaki, abosri yang tdak aman, PMS
HIV-AIDS, kekerasan dan pemaksaan seksual.
• Ruang lingkup  pencegahan dan
penanganan IMS + HIV-AIDS, kesehatan
reproduksi remaja, penanganan komplikasi
abortus, kekerasan seksual
• Tujuan 
a. Mencegah dan melindungi dari perilaku berisiko (seks
pra nikah, kehamilan yang tak diinginkan, perilaku
seksual bergant-gant pasangan, penyalahgunaan
NAPZA, perilaku gizi buruk  anemia) yang dapat
berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi
b. Mempersiapkan untuk menjalanai kehidupan
reproduksi yang sehat dan bertaggung jawab yang
meliput persiapan fisik, psikis, sosial untuk menikah
dan menjadi orang tua pada usia yang matang
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL &
HIV-AIDS
• PMS  penyakit atau infeksi yang umumnya
ditularkan melalui hubungan seks yang tdak
aman
• Penularan  darah, sperma, cairan vagina,
atau pun cairan tubuh lainnya.
• Contoh  sifilis, gonore, chlamydia, etc
• Sifilis (raja singa)  penyakit seksual yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema
pallidum.
• Gonorhoe (kencing nanah)  penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae
• Chlamydia  penyakit seksual yang
disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis.
• HIV  Human Immunodeficiency Virus, virus
yang dapat menurunkan/melemahkan daya
tahan tubuh manusia  mudah terkena sakit
• AIDS  Acquired Immuno Deficiency
Syndrome, sekumpulan gejala dan infeksi yang
tmbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi
virus HIV
• HIV  AIDS membutuhkan waktu +/- 10 tahun
• Penularan  ASI, darah yang terinfeksi, cairan
wanita, air mani
• Stgma ???
• Pencegahan  Jauhi perilaku seksual yang
menyimpang, hindari memakai jarum suntk
berbarengan (Jauhi NARKOBA, Tato)
KEHAMILAN PADA REMAJA
• Kehamilan usia dini memuat risiko yang berat ;
a. Keguguran  sengaja, tdak sengaja (stres,
cemas)
b.Persalinan prematur, BBLR, kelainan bawaan
 kurang siapnya alat reproduksi (rahim)
dalam proses kehamilan, asupan gizi yang
diperlukan oleh bumil dan janin yang tdak
adekuat, meminum obat2an yang tdak
direkomendasikan.
c. Mudah terkena infeksi
d. Anemia dalam kehamilan  asupan gizi <<<
e. Keracunan dalam kehamilan  kombinasi
keadaan alat reproduksi yang belum siap
dengan anemia >>> risiko keracunan dalam
kehamilan dalam bentuk pre eklampsia dan
eklampsia
f. Kematan ibu dan anak >>
g. Baby Blues Syndrome  suatu keadaan post
melahirkan yang dialami wanita berupa munculnya
perasaan gundah dan sedih yang berlebihan.
• Faktor penyulit pada kesehatan reproduksi
a. Teknologi
b.MedSos
c. Interaksi teman sebaya yang <<<
d.Kurangnya pendekatan ke Orang tua/Guru
e.Kurang pede
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai