PROSES KEPERAWATAN
Pendahuluan
• Proses keperawatan adalah metode sistematis yang digunakan
perawat dalam memutuskan bagaimana memperlakukan
respons pasien terhadap kesehatan dan penyakit.
• Keberhasilan terapi pengobatan salah satunya dipengaruhi
oleh peran perawat secara kolaboratif dalam melakukan
proses keperawatan manajemen terapi obat.
• Perawat bertanggung jawab memahami kerja obat dan efek
samping yang ditimbulkan, memberikan obat dengan tepat,
memantau respons klien, dan membantu klien
menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.
Peran Perawat
• Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dapat dipengruhi
oleh keadaan sosial dari profesi perawat maupun dari luar profesi
keperawatanyang bersifat konstan (Hidayat, A.A, 2007)
• Peran perawat dalam pemberian obat :
1. Independen pemberian obat harus dilakukan menggunakan
prinsip 12 benar untuk menghasilkan terapi yang efektif dan efisien.
2. Interdependen Sebagai tim, perawat harus berkolaborasi dengan
sejawat maupun profesi lain seperti dokter, apoteker, analis, maupun
ahli gizi.
3. Dependen Perawat tidak berhak memberikan obat tanpa resep
atau instruksi dari dokter penganggung jawab pasien. Segala
kewenangan terkait dengan terapi berada di tangan dokter dan
apoteker.
4. Peneliti Riset dan perkembangan obat adalah proses yang
kompleks dan merupakan salah satu daya tarik dan segi yang penting
dari praktik keperawatan profesional.
Langkah Proses Keperawatan
• Pengkajian : pengumpulan data. Selama tahap pengkajian
perawat mengumpulkan data subyektif (Data yang dilaporkan
pasien) dan data objektif (Data yang dapat diukur atau diamati)
dari pasien yang nantinya akan digunakan untuk menegakkan
diagnosis keperawatan.
• Diagnosis : masalah pasien yang ditentukan dengan
menganalisis data yang terkumpul selama tahap pengkajian.
Namun diagnosis keperawatan berbeda dengan diagnosis
medis.
• Perencanaan : bagaimana perawat mengusulkan untuk
mengatasi diagnosis keperawatan. Perencanaan adalah berupa
rencana asuhan keperawatan yang spesifik untuk setiap
diagnosis keperawatan pasien.
Langkah Proses Keperawatan
• Intervensi : bagaimana rencana asuhan keperawatan dilakukan.
• Evaluasi : langkah untuk menentukan bagaimana intervensi
telah dilakukan. Untuk menentukan proses keperawatan
selanjutnya.
Dokter/Praktisis
Medis Perawat
Diagnosis Keperawatan
• Diagnosis keperawatan terdiri atas pernyataan masalah
yang menunjukkan masalah kesehatan potensial atau
aktual di mana perawat memiliki wewenang, tanggung
jawab, dan kompetensi untuk mengatasinya.
• Diagnosis keperawatan juga dapat mencakup penyebab
masalah yang merupakan faktor yang berhubungan
dengan masalah pasien dan gejala yang terwujud dalam
masalah pasien.
Perencanaan
• Tahap perencanaan dari proses keperawatan ditandai dengan
penetapan tujuan atau hasil yang diharapkan. Kriteria tujuan
perencanaan yang efektif yaitu :
1. Spesifik berpusat pada klien dan jelas menunjukkan
perubahan yang diharapkan.
2. Measurable dapat diukur (memunkinkan perawat untuk
secara objektif mengukur perubahan dalam status klien)
3. Realistik memperhatikan sumber yang tersedia untuk
mencapai hasil yang diperkirakan.
4. Achievable menentukan kemajuan dengan kecepatan
jelas.
5. Time menunjukkan kapan respons yang diharapkan
harus terjadi.
Rencana Asuhan Keperawatan
Rencana asuhan keperawatan memuat :
1. Diagnosis Keperawatan
2. Hasil yang diharapkan
3. Intervensi yang didasarkan pada pemikiran medis dan
ilmiah yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
4. Bagaimana mengukur setiap hasil yang diharapkan
5. Batas Waktu