MANAJERIAL
Posisi
Ekonomi Manajerial
Keuangan
Ekonomi
Pemasaran Manajerial SDM
Operasional
Alasan Manajer Mempelajari
Ekonomi Manajerial
Tugas utama Manajer:
membuat keputusan yang berkaitan
dengan masalah-masalah bisnis
sedemikian rupa sehingga keputusan
itu diharapkan akan memungkinkan
organisasi bisnis mencapai tujuannya.
Ekonomi Manajerial
Penerapan teori ekonomi dan metodologi ilmu
pengambilan keputusan untuk memecahkan
masalah pengambilan keputusan
Untuk menemukan
Human Capital
Planing
Financial Capital
Organizing
Actuating
Controlling
Natural Capital
Tujuan
Perusahanan
Tujuan Ekonomi Manajerial
Teori-teori
Untuk menghasilkan
LABA
Bahasan Ekonomi
Manajerial:
Perilaku Konsumen
Perilaku Produsen
Estimasi Pasar
Keputusan Investasi
Teori Perusahaan
Perusahaan Bisnis:
Kombinasi manusia, aset fisik, dan informasi
(teknis, penjualan, koordinasi, dll)
Stakeholder :
Pemegang saham, manajemen, pemasok dan
langganan
Tujuan Perusahaan:
- Jangka pendek untuk memaksimumkan
keuntungan
- Jangka Panjang untuk memaksimumkan
kekayaan/nilai perusahaan
Nilai Perusahaan
Contoh:
a. Perusahaan mungkin tidak akan mampu
menyewa pekerja ahli sebanyak yang
diinginkan, terutama dalam jangka pendek.
b. Perusahaan mungkin tidak mampu
memperoleh semua bahan mentah
tertentu sebanyak yang diminta
c. Perusahaan mungkin menghadapi
keterbatasan ruang pabrik atau gudang
dan jumlah dana modal yang tersediauntuk
suatu proyek atau keperluan tertentu
Kendala Kuantitas/Kualitas Output
Contoh:
a. Tingkat upah minimum
b. Standar kesehatan dan keselamatan
c. Standar emisi polusi
d. Penetapan harga
Keterbatasan Teori Perusahaan
Teori lain:
a. Maksimisasi penjualan
b. Maksimisasi utilitas manajemen
c. Perilaku pemuasan
Maksimisasi Penjualan
Teori Friksi
Teori Monopoli
Teori Inovasi
Teori Kompensasi
Fungsi Laba
Laba yang tinggi merupakan tanda
bahwa konsumen menginginkan
output industri lebih banyak.
Laba yang rendah atau rugi
merupakan tanda bahwa konsumen
menginginkan komoditas lebih sedikit
dan/atau metode produksi tidak
efisien.
Jadi laba memainkan peran kritis
baik dalam memberikan insentif bagi
inovasi dan efisiensi produksi maupun
dalam mengalokasikan sumber daya
yg langka.