Anda di halaman 1dari 36

Wireless

Oleh :
Rangga Ilham Sani (SMK Prakarya Internasional )
Cholidin (SMK Negeri 1 Randudongkal )
Susanto ( STMIK Musirawas )
WIRELESS LAN 802.11
Mikrotik RouterOS mempunyai IEEE 802.11 standar, yang terdiri :
• 802.11 – 2.4Ghz
• 802.11-b : Wireless Lan yang menggunakan Frequency
2.4Ghz berkecepatan transfer data 11Mbps

• 802.11-b/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency


2.4Ghzberkecepatan transfer data 54Mbps

• 802.11-b/g/n : Wireless Lan yang menggunakan Frequency


2.4Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps
WIRELESS LAN 802.11
• 802.11 – 5Ghz
• 802.11-a/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency
5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps.

• 802.11-a/g/n : Wireless Lan yang menggunakan. Frequency


5Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps.

• 802.11-ac : Wireless Lan yang menggunakan Frequency


5Ghz berkecepatan transfer data 433Mbps
FITUR TAMBAHAN

• WPE, Wired Equivalent Privacy adalah suatu metoda pengamanan


jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication.
• WPA, Wifi Protected Access, Metoda pengamanan diciptakan untuk
melengkapi dari sistem yang sebelumnya WPA mengimplementasikan layer
dari IEEE, yaitu layer 802.11i
• enkripsi AES, Advanced Encryption Standard (AES) merupakan
standar enkripsi dengan kunci-simetris.
• WDS, Wireless Distribution System, adalah sistem yang memungkinkan
interkoneksi nirkabel jalur akses dalam IEEE 802.11 jaringan . Hal ini
memungkinkan jaringan nirkabel untuk diperluas menggunakan beberapa
jalur akses tanpa persyaratan tradisional untuk backbone kabel untuk
menghubungkan mereka
FITUR TAMBAHAN
• DFS , Dynamic Frequency selection untuk mengidentifikasi ketika
menggunakan frekuensi 5GHz dan memilih saluran yang
berbeda jika ditemukan. Akses poin secara otomatis memilih kanal
frekuensi dengan tingkat gangguan yang rendah.
• virtual Access Point, adalah interface virtual yang dapat digunakan untuk
membuat beberapa Access Point dari satu interface Wireless fisik. Jadi
hanya dengan satu interface Wireless fisik saja kita dapat membuat
banyak Access Point dengan SSID, IP address, dan MAC Address yang
berbeda tiap AP nya.
• Nstreme dan NV2. adalah protokol proprietary miktotik digunakan
berdasarkan protokol Time Division Multiple Access, yang mana hanya
disupport oleh sesama perangkat MikroTik saja
WIRELESS TABLE
Interface Registration
Daftar Interface wireless yang terpasang Daftar Wireless yang terkoneksi
Nstreme Dual Connect-List
mode ini merupakan proprietary didalam Security Mac-address AP (Station Mode)
wireless mikrotik, yang membutuhkan 2 Security-Profilek
wireless card dan 2 antenna pada masing- onfigurasi Wireless Security (WPA/WEP)
masing wireless router mikrotik Channels
Access-List
Security Mac-address Client (AP Mode)
WIRELESS TABLE
DIDALAM WIRELESS TABLE KITA BISA MENEMUKAN DAFTAR
INTERFACE WIRELESS YANG ADA DI ROUTER BOX.
WIRELESS MODE
•ALIGNMENT ONLY
•AP BRIDGE
•BRIDGE
•NSTREME DUAL SLAVE
•STATION
•STATION BRIDGE
•STATION PSEUDOBRIDGE
•STATION PSEUDOBRIDGE CLONE
•STATIO WDS
•WDS SLAVE
WIRELESS MODE
WIRELESS MODE
BAND DI ROUTER MIKROTIK
Memilih band merupakan cara untuk menentukan standart protokol yang akan
digunakan oleh wireless interface. Selain menentukan standart protokol, band juga
menentukan data rates yang bisa dilewatkan, channel frequencies dan lebar channel
CHANNEL WIDTH
Lebar channel menentukan kecepatan transfer data dengan
interferensinya, semakin lebar channel width semakin rentan terhadap
interefensi tetapi semakin tinggi kecepatan transfer datanya.
CHANNEL WIDTH

MikroTik mendukung chanel width:


– 5MHz, throughput ¼
– 10MHz, throughput ½
– 20MHz, standard
– 40MHz, throughput 2x

Lebar pita channel, semakin lebar channel


semakin rentan terhadap interferensi tapi
semakin tinggi throughputnya.
CHANNEL WIDTH

WIRELESS STANDAR
• IEEE 802.11b - 2.4GHz frequencies, 11Mbps
• IEEE 802.11g - 2.4GHz frequencies, 54Mbps
CHANNEL WIDTH

WIRELESS STANDAR
• IEEE 802.11a - 5GHz frequencies, 54Mbps

• IEEE 802.11n - 300Mbps serta dapat bekerja


pada frekuensi 2,4GHz dan 5G
FREQUENCY

Nilai frekuensi yang ditentukan tergantung


pada band, konfigurasi country serta fitur
wireless cardnya, penentuan tidak berfungsi di
mode station.
FREQUENCY

YANG LEGAL DIGUNAKAN DIINDONESIA


SSID
SSID atau Service set identifier
adalah tempat mengisikan nama dari access point yang akan disetting,
Biasanya SSID untuk tiap Wireless Access Point adalah berbeda.
Untuk keamanan jaringan Wireless bisa juga SSID nya di hidden sehingga
user dengan wireless card tidak bisa mendeteksi keberadaan jaringan wireles
RADIO NAME
•Identitas wireless interface yang sudah terkoneksi untuk memudahkan mengenal perangkat
pasangan.
•Radio Name boleh berbeda antara router satu dengan yang lainnya.
SCAN LIST
• Digunakan oleh station untuk menentukan batas frekuensi yang akan
di scan dalam proses pencarian AP.

• Pada saat proses scan, semua


koneksi client akan disconect.
SCAN LIST

• Format scan list selain default,


bisa dibuat secara manual yaitu :
- Rentang frekuensi : 2432-2442
- Frekuensi statis :2431
WIRELESS PROTOCOL
Konfigurasi ini dilakukan baik disisi AP (Access Point) maupun Station.
Khusus pada sisi perangkat yang menjadi AP (Access Point), kita bisa mengatur
parameter seperti Framer Policydan Framer Limit untuk mendapatkan kualitas
link yang lebih baik.
Jika kita memilih protocol “any atau unspecified” maka secara default maka
Akan disesuaikan oleh system
Nstreme dan NV2.
adalah protokol proprietary miktotik digunakan
berdasarkan protokol Time Division Multiple Access,
yang mana hanya disupport oleh sesama perangkat MikroTik saja

KELEBIHAN DARI PROTOCOL NSTREME DAN NV2


•Peningkatan kecepatan
•Pengurangan latency
•protocol di tiap frame data akan menjadi lebih ringan sehingga akan
mempermudah untuk mendapatkan data-rate yang tinggi.
•Tidak ada lagi protocol yang menyebabkan penurunan kecepatan data-rate
untuk link jarak jauh.
SECURITY PROFILE
Security Profile adalah salah satu fitur pada Mikrotik untuk menambahkan metode autentikasi menggunakan enkripsi
dynamic key : WPA/WPA2 dan static key : WAP. Penggunaan enkripsi yang disarankan yaitu WAP2 PSK + tkip + aes con.
Untuk masuk fitur ini bisa mealui menu Wireless --> Security Profiles.

3 2
1
SECURITY PROFILE
• WPA
AP/STATION
SECURITY PROFILE
• Kemudian untuk mengaktifkan security profile ini masuk ke menu Wireless --> wlan --> tab
Wireless --> opsi Security Profile --> ganti default dengan Security Profile yang sudah dibuat.

2
1

Jika menggunakan Security Profile maka konfigurasi Security Profile pada


AP dan Client harus sama, jika berbeda maka tidak akan bisa konek
FREQUENCY MODE
Pilihan negara yang akan diaplikasikan regulasi pembatasan channel dan TX Power

Ada 3 pilihan dalam Frequency Mode yaitu:

1. Manual-txpower :
Pilihan saluran yang tersedia dan daya pancar maksimum , tetapi tidak membatasi daya pancar
maksimum .
2. Regulatory-domain :
Batas saluran yang tersedia dan daya pancar maksimum untuk setiap saluran sesuai dengan regulasi di
negara terkait
3. Superchanel : Conformance Testing Mode. Izinkan semua saluran yang didukung oleh kartu.
COUNTRY
DEFAULT CLIENT TX RATE

0 berarti tidak ada batas.


DEFAULT AP TX RATE

0 berarti tidak ada batas.


Rate Flapping Wireless MikroTik
• RATE FLAPPING merupakan naik turunnya suatu data rate sehingga
menyebabkan link menjadi tidak stabil.

Cara menangani rate flapping kita agar link menjadi stabil yaitu kita memilih data rate terendah.
Data rate sendiri memiliki arti yaitu suatu ukuran yang menyatakan banyaknya data yang di ukur dengan satuan bits/s
yang dapat di kirim dalam satuan waktu.
Kembali lagi ke rate flapping untuk membukanya masuk ke menu wireless> registration. Seperti gambar di atas
Rate Flapping Wireless MikroTik

• Rate flappingnya Pada baris


TX/RX Rate 39.0 Mbps/
54.0Mbps, sekarang kita
melihat kekuatan signyal tab
registration klik 2x pada
interface wlan1
DEFAULT AUTHENTICATE & FORWARD
DEFAULT AUTHENTICATE & FORWARD

WDS juga dihitung


dalam batas ini.
REGISTATION TABLE

Hal ini digunakan hanya untuk Access Points.Semua Read Only.


ACCESS LIST

• Access List adalah adalah filter autentikasi


sebuah AP (mode Access Point) terhadap
client yang terkoneksi. Dengan Access List
AP bisa memfilter perangkat mana saja
yang boleh/bisa konek ke AP berdasarkan
MAC address nya. Jadi Access list
digunakan di AP untuk menentukan client
mana saja yang boleh konek ke AP.
CONNECT LIST

• Connect List adalah adalah


filter autentikasi sebuah
wireless client (mode
Station) terhadap AP mana
yang ingin terkoneksi.
Dengan connect list maka
dapat ditentukan AP mana
yang bisa dikoneksikan ke
Client berdasarkan MAC
address nya. Jadi Connect
list digunakan di client
untuk menentukan client
ini mau konek ke AP yang
mana.

Anda mungkin juga menyukai