Klasifikasi Bangkitan Epilepsi Umum Terjadinya bangkitan berupa: Lena Mioklonik Klonik Tonik Tonik-klonik Atonik Klasifikasi Sindroma Epilepsi Umum A. Idiopatik Konvulsi neonatal benigna Epilepsi lena kanak2 dan remaja Epilepsi mioklonik remaja B. Simptomatik Mioklonik ensefalopati dini Lafora body disease C. Kriptogenik Ada penyakit asar Lennox-Gastaut Syndrome, dll Anamnesa Bisa tak ditemukan riwayat penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan otak: Kehamilan /persalinan normal Tak ada riwayat kejang demam Tak ada riwayat penyakit infeksi SSP (meningitis /encefalitis) Tak ada riwayat cedera kepala berat.
Boleh ada riwayat epilepsi dalam
keluarga Pemeriksaaan fisik
Tak didapat defisit neurologik karena
suatu lesi di serebrum
Tak ada gangguan perkembangan mental
Pemeriksaan tambahan Elektro-ensefalo-grafi (EEG): Tak menunjukkan fokus pada rekaman, Bisa menunjukkan bangkitan paroksismal tanpa dimulai dari satu bagian otak tertentu Perlu diingat pada rekaman biasa/standard 20-30 % penderita epilepsi tak menunjukkan kelainan pada EEG. Pemeriksaan tambahan (2) Pemeriksaan Neuro-imaging: 1. MRI Standar pemeriksaan saat ini – MRI !! Bila pada MRI tak ditemukan kelainan maka diagnosa epilepsi umum disokong. Bila menunjukkan kelainan lebih menyokong epilepsi fokal Kelainan seperti cortical dysgenesis dan sclerosis dari Ammon”s horn baru nampak pada MRI (1,5 tesla) Pemeriksaan tambahan (3) 2. CT-scan Massa /tumor otak Anomali vaskuler
3. X-Foto Kepala Polos
Perkapuran dan tanda sekunder tekanan tinggi intra-kranial (TTIK): Sutura yang terbuka Erosi prosesus clinoideus posterior Impressiones digitatae Etiologi Epilepsi Umum
Pada sebagian besar TAK DIKETAHUI
Genetik Gangguan neurotrasmitter: GABA-NMDA dll. Gangguan pada Na-channel Berakibat menyebabkan hiperpolarisasi dari muatan listrik dan eksitasi neuron sehingga timbul gangguan fungsi otak menyeluruh Diagnosa Klinis bangkitan tak menunjukkan suatu komponen fokal
Tak didapat kelainan psiko-motor
EEG tak menunjukkan fokus
Neuro-imaging tak menunjuk suatu
lesi serebral. Diagnosa Diferensial
Sering epilepsi umum tonik klonik primer,
klinis sulit dibedakan dengan epilepsi umum tonik klonik sekunder. Pada yang sekunder, EEG dan mungkin neuro-imaging dapat menunjukkan kelainan fokal. Keuntungannya adalah bahwa pengobatan umumnya sama Penatalaksanaan Medikamentosa Dari empat obat anti-epilepsi dasar, maka Fenobarbital dan Valproat dianggap obat pilihan utama untuk jenis epilepsi umum.
Untuk epilepsi umum lena, obat terpilih yang
ada adalah Valproat , karena Etoksusimid tak ada di Indonesia. Epilepsi Umum Tonik-Klonik
Fenobarbital Valproat Karbamazepin dan terakhir Fenitoin.
Untuk Wanita usia subur, perlu
di pertimbangkan pemberiaan Asam folat, untuk mengurangi kemungkinan neural tube defect, bila hamil Cara pemberian
Mulai dengan dosis rendah
Tingkatkan secara bertahap, dengan interval 1-2 minggu Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi Dalam 1-2 minggu pertama adalah ALLERGI obat, sampai mungkin terjadi Stevens-Johnson Syndrome. Pada Valproat perlu monitor fungsi hati Dosis yang diberikan
Sampai efek terapetik tercapai
atau Efek samping sudah terjadi
PERLU MENGENAL EFEK SAMPING
MASING2 OBAT. PROGNOSA
Bangkitan epilepsi umum Tonik-klonik
umumnya dapat terkendali
Bangkitan Lena bisa menghilang pada saat
remaja, tetapi pada sebagian bisa berkembang menjadi bangkitan umum tonik-klonik
Lena->9th:mioklonik->6th tonik klonik pd
Idiopatik general Epilepsi PROGNOSA (2)
Bangkitan atonik.mioklonik pada anak sering
disertai kemunduran psiko-motor dan berprognosa buruk , dan pada umumnya perlu penanganan lebih spesialistis