Anda di halaman 1dari 12

Oleh :

1. Chandra Pranata
2. Hani Muzaqi
3. M. Adji Prastowo
4. M. Fadhli Ramadhan
5. Thomas Firsi Wijaya
 Schmidt–Ferguson mengklasifikasikan
iklim berdasarkan jumlah rata-rata
bulan kering dan jumlah rata-rata
bulan basah. Suatu bulan disebut
bulan kering, jika dalam satu bulan
terjadi curah hujan kurang dari 60 mm.
Disebut bulan basah, jika dalam satu
bulan curah hujannya lebih dari 100
mm.
 Iklim Schmidt dan Ferguson sering disebut
juga Q model karena didasarkan atas nilai
Q. Nilai Q merupakan perbandingan jumlah
ratarata bulan kering dengan jumlah rata-
rata bulan basah. Nilai Q dirumuskan
sebagai berikut.

 Nilai Q ditentukan dari perhitungan rata-


rata bulan kering dan bulan basah selama
periode tertentu, misalnya 30 tahun. Contoh
penentuan iklim daerah X berdasarkan nilai
Q.
Sistem klasifikasi iklim yang dikembangkan oleh
SCHMIDT dan FERGUSON banyak diterapkan
bagi kegiatan-kegiatan dalam bidang :
Pertanian
Kehutanan
kecocokan lahan
( khususnya dan daerah-daerah
tropika lainnya di muka bumi )
Berdasarkan sistem SCHMIDT dan FERGUZON ,
kawasan iklim tropika dapat dibagi kedalam delapan
wilayah atau zone, yaitu wilayah A sampai H.

Penentuan zone iklim ini didasarkan atas :


1)Rata-rata bulan kering, yaitu bulan yang endapan
curah hujannya kurang dari 60 milimeter
2)Rata-rata bulan basah, yaitu bulan yang endapan
curah hujannya lebih dari 100 milimeter
3)Bulan yang curah hujannya antara 60 hingga 100
milimeter disebut bulan lembap.
Rumus untuk mengukur nilai Q adalah sebagai berikut :
Q= nilai
quontient dlm %
Md= rata-rata
bln keringQ = Md x 100%
Mw (jml
bln dg jml thn
pengamatan
Mw= rata-
rata bln basah(jml bln
Lanjutan……..
CONTOH PENGGUNAAN :
Disuatu daerah iklim tropika diadakan pengamatan curah hujan selama 3
tahun. dari pengamatan tsb didapat data sbb :

Tahun Data curah hujan bulanan


Pengamat (milimeter )
an Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des

1 145 120 75 95 110 90 48 46 38 80 120 130


2 100 100 80 90 120 85 55 50 42 80 100 140
3 90 110 75 98 140 100 210 90 125 80 120 100
Berdasarkan data tsb dapat dihitung nilai Q dg
langkah pengerjaan sbb :

1.) rata-rata bulan kering

Md = jumlah bulan kering


tahun pengamatan

= 6 = 2
3
Lanjutan……..

2.) rata-rata bulan basah

Mw = jumlah bulan basah


tahun pengamatan

= 12 = 4
3
Lanjutan……..

3.) hasil rata-rata bulan kering = Q = Md x 100%


hasil rata-rata bulan basah Mw

= 2 x 100%
4

= 50 %
Jadi, daerah tersebut bertipe iklim

“c“
Terima
kasih…………
………

Anda mungkin juga menyukai