IMUNOLOGI

“Sitokin”

Di susun Oleh :

16330001 Pindha Kurnia Jati

16330021 Citra Widya Ningrum
16330071 Sasha Jesita
16330123 Nadya Nitami
18330723 Vivi Hikmawati

Kelas D
SITOKIN
 Definisi
Sitokin adalah protein sistem imun yang
mengatur interaksi antar sel dan memacu
reaktivitas imun, baik pada imunitas nonspesifik
maupun spesifik.
Dihasilkan oleh limfosit T, B maupun sel-sel lain
(makrofag, eosinofil, neutrofil, sel mast dan sel
endotel).
 Ciri Umum Sitokin

• Mediator dan regulator respon imun dan inflamatori.

• Dapat meningkatkan atau menghambat aksi sitokin
lainnya. Efek ini dapat berupa: antagonis, aditif
maupun sinergis
• Sitokin dapat bekerja dgn 3 cara yang berbeda, yaitu
: autokrin, parakrin dan endokrin.
• Sekresinya singkat dan terbatas.
• Sitokin tidak disimpan sebagai bentuk pre-molekul.
 Sifat Umum Sitokin
• Masa paruhnya singkat
• Cepat terurai sebagai metode regulasi sehingga sulit diukur
dalam sirkulasi kebanyakan bekerja lokal dalam lingkungan
mikrosel
• Beberapa bekerja pada produk di sel itu sendiri, meningkatkan
aktivasi dan diferensiasi melalui resptor permukaan dengan
afinitas tinggi
• Kebanyakan efek biolohis sitokin bersifat pieonotropik misalnya
mempengaruhi organ multipel dalam tubuh
• Kebanyakan juga menunjukkan fungsi biologis yang tumpang
tindih, sehingga menggambarkan redundansi pada kelompoknya.
Karena alasan inilah sasaran terapeutik sitokin tertentu sering
gagal.
 Efek Sitokin

• Pleitropi
• Redunden
• Sinergis
• Antagonisme
 Pleiotropi
Kemampuan satu sitokin untuk dapat
menyebabkan multiplikasi dari tipe sel target
 Redunden
Multiple sitokin mempunyai efek yang sama atau
overlaping
 Sinergisme
Dua atau lebih sitokin mempunyai efek saling
menguatkan
 Antagonisme
Kemampuan satu sitokin untuk menghambat aksi
sitokin lainnya
Nama lain dari Sitokin

• Monokin, merupakan produk dari fagosit

mononuclear
• Limfokin, merupakan produk dari limfosit
• Interleukin (IL), berkaitan dengan perannya antar sel
leukosit
• Lain-lain : Interferon (IFN), growth factors (CSF), TNF,
Khemokin.
Fungsi Sitokin

• Aktivasi sel T : merangsang sel T untuk berproliferasi

dan berdiferensiasi.
• Aktivasi sel B : aktivasi, proliferasi dan differensiasi
menjadi sel plasma, yang memproduksi antibodi (Ig).
• Aktivasi Makrofag Dan Monosit : mencegah replikasi
dan sintesis protein virus.
• Dapat membunuh penyebab infeksi dan sel tumor
dengan langsung atau tidak langsung
 Sitokin pada imunitas non spesifik
• Pada imunitas non spesifik sitokin diproduksi
makrofag dan sel NK, berperan dalam
inflamasi dini, merangsang proliferasi,
diferensiasi dan aktivitasi sel efektor khusus
seperti makrofag.
 Sitokin pada imunitas spesifik
• Sitokin berperan dalam poliferasi dan
deferensiasi limfosit setelah antigen dikenal
dalam fase aktivasi pada respons spesifik dan
selanjutnya berperan dalam aktivasi dan
poliferasi sel efektor khusus
Jenis - Jenis Sitokin

• Interleukin-1 • Interleukin-7
• Interleukin-2 • Interleukin-8
• Interleukin-3 • Interleukin-9
• Interleukin-4 • Interleukin-10
• Interleukin-5 • Interleukin-12
• Interleukin-6 • Interleukin-15
• Tumor Necrosis Factor
(TNF)
Hubungan Sitokin Dengan Penyakit
Autoimun

1. Sitokin dengan SLE

IL-10 mempunyai peranan dalam SLE,
sitokin ini menstimulasi aktivitas, proliferasi, dan
disparsiti pada sel b. IL-10 juga menyebabkan
penurunan apoptosis pada sel B autoreaktif
selain itu juga menyebabkan peningkatan pada
produksi autoantibodi.
2. Sitokin dengan MS (Multiple Schlerociss)

IL-23 dapat menyebabkan peubahan

kemokin reseptor pada sel T, salah satunya
adalah kemokin reseptor 6. IL-3 bersama limfosit
Th-17 juga menyebabkan terjadinya inflamasi
dan terjadinya lesi.
Penggunaan Sitokin Dalam Bidang Farmasi

1. Mengobati defisiensi seluler yang disebabkan

oleh khemoterapi atau radioterapi, dengan
memberikan factor pertumbuhan .
2. Mengobati penyakit imunodefisiensi, dengan
meningkatkan aktivasi sel T.
3. Pengobatan Kanker .
4. Pengobatan Penyakit Inflamatori Kronis.
5. Pengobatan Pasien Transplan
6. Pengobatan Alergi
SEKIAN DAN TERIMA KASIH