Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI

BAYI NY “S” DENGAN BBLR DISMATURITAS


DI PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR
TANGGAL 02 JULI 2019

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK PUSKESMAS BATUA
Pengertian Bayi Baru Lahir

 Bayi baru lahir adalah semua bayi yang baru lahir


tanpa memandang umur kehamilan apakah preterm,
aterm, dan post term (Prawirohardjo, 2008. Hal. 171)
Pengertian Bayi Berat Lahir Rendah

 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir


berat badanya saat lahir kurang dari 2.500 gram (sampai
2499 gram). (Saifuddin, 2007. Hal.376).
 Bayi berat lahir rendah (BBLR) atau Low Birthweight
Ifant adalah berat badan lahir kurang dari 1500 - 2500
gram dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu
atau diatas 37 minggu (Marmi & Kukuh, R,2015:3).
Klasifikasi Bayi Berat Lahir Rendah

BBLR dapat dikelompokkan menjadi :


 Prematuritas murni yaitu bayi lahir dengan masa kehamilan
kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan
berat badan untuk masa kehamilan itu.
 Dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan kurang
dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu. Berat
bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine dan
merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilan (KMK)
(Atikah. 2010. Hal. 4)
Gambaran Klinis Dismaturitas

Sebagai gambaran umum dapat dikemukakan karakteristik:


 Berat badan kurang dari 2500 gram dengan umur kehamilan yang cukup bulan atau di
atas 37 minggu
 Panjang badan kurang dari 45 cm
 Lingkar dada kurang dari 30 cm
 Lingkar kepala kurang dari 33 cm
 Pernapasan tidak teratur, dapat terjadi apneu (gagal nafas)
 Tampak seperti bayi kelaparan, tengkorak kepala keras, gerakan bayi terbatas
 Verniks kesosa sedikit atau tidak ada
 Kulit kering, tipis, berlipat-lipat, mudah diangkat
 Abdomen cekung atau rata
 Jaringan lemak bawa kulit sedikit
 Tali pusat tipis, lembek, dan berwarna kehijauan.
Komplikasi Dismaturitas

1. Hipotermi

2. Hipoglikemia simtomatik

3. Hiperbilirubinemia
Penatalakasanaan Dismaturitas

a. Mempertahankan suhu tubuh bayi


b. Pencegahan infeksi
c. Pengaturan dan pengawasan intake nutrisi
d. Penimbangan berat badan
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI
BAYI NY “S” DENGAN BBLR DISMATURITAS
DI PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR
TANGGAL 02 JULI 2019

No. Register : 087


Tanggal Masuk : 02 juli 2019 , Jam 14.20 Wita
Tanggal Lahir : 02 juli 2019 , Jam 15.05 Wita
Tanggal Pengkajian : 02 juli 2019, Jam 16.05 Wita
Nama pengkaji :
Langkah I. Identifikasi Data Dasar
A. Identitas bayi dan orang tua
1. Identitas Bayi

Nama : By Ny “S”
Tanggal Lahir : 02 Juli 2019
Umur : 1 hari
Anak ke : 1 ( pertama )
Jenis kelamin : Laki-laki

2. Identitas Ibu/Suami

Nama : Ny. “S” / Tn. “F”


Umur : 22 tahun / 22 tahun
Nikah : 1 kali lamanya 1 tahun
Suku : Flores / Flores
Agama : Katolik / Katolik
Pendidikan : SMU / SMP
Pekerjaan : IRT / PETANI
Alamat : Jl. Bontobila raya no. 47
A. Riwayat Kehamilan
1. Gl P0 A0
2. HPHT Tanggal 10 oktober 2018
3. HPHT Tanggal 17 juli 2019
4. Umur kehamilan 9 bulan
5. Pemeriksaan Anc dilaksanakan sebanyak 4x selama kehamilan.
6. Imunisasi TT sebanyak 2 kali selama kehamilan
TT 1 : 1 februari 2019
TT 2 : 24 maret 2019
B. Riwayat Persalinan
1. Bayi lahir tanggal 02 juli 2019 jam 15.05 wita di puskesmas Batua Makassar
2. Penolong persalinan adalah bidan
3. Plasenta lahir lengkap tanggal 02 juli 2019 jam 15.15 wita
4. Jenis persalinan normal
C.Riwayat Bayi Baru lahir
1. Bayi lahir tanggal 02 juli 2019 jam 15.05 wita
2. Bayi lahir dengan berat badan rendah, segera menangis dengan A/S : 8/9
Penilaian apgar score 8/9

Nilai Menit
No. Tanda
0 1 2 I 5
1 Appearance Seluruh tubuh Badan merah dan seluruh tubuh 2 2
(warna kulit) biru / putih kaki biru merah

2 Pulse Tidak ada < 100 kali permenit > 100 kali 2 2
(Bunyi Jantung) permenit

3 Grimace Tidak ada Menyeringai Bersin, Batuk 1 2


(refleks)

4 Activity (kontraksi otot) Tidak ada Ekstremitas sedikit Gerakan aktif 1 1


fleksi

5 Respiration Tidak ada Lemah tidak teratur Gerakan Aktif 2 2


(pernapasan)

Jumlah 8 9
3. Tanda-tanda Vital
Frekuensi jantunG : 140 x/ i
Pernapasan : 44 x/ i
Suhu : 36,6oc
4. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 2100 garam ( N : 2500-4000 gram )
Panjang badan : 43 cm
Lingkar kepala : 30 cm
Lingkar dada : 29 cm
Lingkar perut : 26 cm
D. Data Psikologis,Spiritual dan Ekonomi
1. Orang tua dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya.
2. Orang tua dapat bekerja sama dengan bidan dan dokter dalam perawatan bayinya.
3. Orang tua rajin shalat dan berdo’a agar anakanya segera sehat dan dapat berkumpul
dengan keluarganya.
4. Ibu belum dapat mengerjakan pekerjaannya sendiri, dibantu oleh keluarganya
5. Hubungan ibu dengan suami dan lingkungan sekitarnya baik.
E. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bayi
a. Nutrisi/Cairan
1. Kebutuhan nutrisi dan cairan bayi diperoleh dari pemberian Asi
2. Kemampuan mengisap dan menelan kurang baik
b. Eliminasi
1. BAK : bayi belum BAK selama pengkajian berlangsung
2. BAB : bayi sudah BAB
c. Personal Hygine
1. Bayi sudah dibersihkan
d. Kebutuhan tidur bayi
1. Bayi lebih banyak tidur
2. Bayi menangis ketika lapar dan basah
Pemeriksaan Fisik
1. keadaan umum baik
BBL : 2100 gram ( normal 2500-4000 gram )
2. TTV
DJB : 140 x/menit ( Normal 120-160 x/ menit )
P : 44 x/menit ( Normal 40-60x/menit )
S : 36,6 oc ( Normal 36,5oc – 37,5 oc )
3. Kepala
a. Rambut hitam tipis
b. Ubun-ubun besar tertutup
c. Sutura tampak jelas
d. Tidak ada benjolan
e. Lingkar kepala 30cm (Normal : 33-35cm)

4. Wajah
a. Simetris kiri dan kanan
b. Kulit tampak kemerahan
5. Mata
a. Simetris kiri dan kanan
b. Sclera tidak ikterus, konjungtiva merah muda,
6. Telinga
a. Simetris kiri dan kanan
b. Telinga bersih tidak ada pengeluaran secret
7. Hidung
a. Terdapat dua lobang
b. Tidak ada polip
8. Mulut
a. Bibir merah muda
b. Bibir dan platum tidak ada kelainan
c. Refleks menghisap kurang baik
9. Leher
a. Tidak ada benjolan
b. Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, kelenjar thyroid dan vena jugularis
10. Dada
a. Simetris kiri dan kanan
b. Tidak ada benjolan pada dada
c. Puting susu terbentuk
d. Ld : 29 cm
11. Abdomen
a. Tali pusat masih basah
b. LP: 26 cm
c. Punggung dan bokong
d. Tidak ada lipatan pada bokong
e. Tidak ada benjolan pada punggung
13. Genetalia
 a. Uretra berlubang
 b. Terdapat testis 2 buah didalam scrotum
14. Anus
a. Anus berlubang ditandai pengeluaran mekonium
15. Ekstremitas atas dan bawah
Tangan : jari-jari lengkap, refleks menggenggam baik
Kaki : jari-jari lengkap, refleks babysky kurang baik
16. Sistem saraf
 Refleks morrow (+)
 Refleks rooting (+)
 Refleks swalowing (+)
 Refleks sucking (+)
 Refleks garps (+)
 Refleks babysky (+)

17. Kulit
 warna kulit kemerahan
18. Terapi yang diberikan
 Vit K 1 mg/IM : 1 kali tanggal 02 juli 2019
Langkah II. Identifikasi Diagnosa / Masalah Aktual

Diagnosa: Berat bayi lahir rendah (BBLR) / BCB / KMK


DS : HPHT 10 Oktober 2018
DO :
1. Bayi lahir pada tanggal 02 july 2019, jam 15.05 wit
2. Berat bayi : 2100 gram
3. Panjang bayi : 43 cm
4. Lingkar kepala : 30 cm
5. Lingkar dada : 29 cm
6. Lingkar perut : 26 cm
7. Lila : 9 cm
8. Refleks menghisap dan menelan lemah
9. Refleks menggenggam agak lemah
10. Refleks moro agak lemah.
Analisa dan Interpretasi Data
Berat badan 2100 pada umur kehamilan 37 minggu 6 hari merupakan berat badan yang
kurang dari seharusnya (KMK) dan disertai refleks menghisap, menelan, menggenggam
dan refleks moro agak lemah menandakan bahwa bayi dismatur. (Manuaba. 2007. Hal.
403)
Langkah III. Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial
Diagnosa : a. Antisipasi terjadi hipotermi
 ` b. Antisipasi infeksi tali pusat

a. Antisipasi terjadi hipotermi


 DS: kulit bayi tipis
 DO:
1. TTV
 Frekuensi jantung : 140x/menit
 Pernapasan : 44x/menit
 Suhu : 36,6oc
2. Rawat gabung
Analisa dan interpretasi data
Hipotermi adalah awal penyakit yang berakhir dengan kematian. Hipotermi disebabkan karena terjadinya penyempitan
pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya metabolisme aerobic, meningkatkan kebutuhan oksigen, menyebabkan
hipoksia dan berlanjut dengan kematian. (pelayanan kesehatan maternal dan neonatus 2002)

b. Antisipasi terjadi infeksi tali pusat


 DS :-
 DO : Tampak tali pusat yang masih basah

Analisa dan Interpretasi Data


Bayi baru lahir rentang terserang infeksi, apabila di tunjang dengan tali pusat masih basah merupakan pintu masuk
organisme pathogen yang dapat meyebabkan sepsi di dalam tubuh bayi. (pelayanan kesehatan maternal dan neonatus
2002)
Langkah IV. Melaksanakan Tindakan
Segera / Kolaborasi

Tidak ada data yang menunjang untuk melakukan


tindakan segera atau kolaborasi
Langkah V. Rencana Asuhan
Kebidanan

1. Tujuan :
a. Tidak terjadi hipotermi
b. Tidak terjadi infeksi tali pusat

2. Kriteria :
a. Tanda-tanda vital dalam batas normal : suhu tubuh bayi : (36,5 °C
– 37,5 °C), denyut jantung 120-160 x/menit, pernapasan 40-60
x/menit.
b. Tidak ada tanda-tanda infeksi yaitu: merah, bengkak, panas dan
nyeri pada daerah tali pusat.
Intervensi
Tanggal 02 juli 2019 Jam 16.05 wita

1. Beritahu ibu tentang keadaan bayinya


Rasional : Agar ibu mengetahui keadaan bayinya
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Rasional : Dengan mencuci tangan sesudah dan sebelum melakukan
tindakan dapat mencegah terjadinya infeksi silang
3. Observasi TTV
Rasional : Agar dapat memantau keadaan bayi dan memudahkan
dalam mengambil tindakan selanjutnya
4. Merawat tali pusat
Rasional : Agar tidak terjadi infeksi
5. Menimbang berat badan bayi
Rasional : Berat badan bayi sebagai indikator perkembangan bayi
6. Keringkan tubuh bayi dan memakai pakaian bersih
Rasioanl : Agar tidak terjadi penguapan suhu bayi yang
berlebihan sehingga dapat menyebabkan hipotermi serta
bayi merasa lebih nyaman
7. Berikan vitamin k
Rasional : Untuk mencegah terjadinya perdarahan di otak
8. Menganjurkan ibu memberikan asi ekslusif selama 6 bulan
Rasional : Asi mengandung gizi lebih sempurna yang tidak
terdapat pada susu formula dan dengan pemberian asi
maka bayi mendapatkan imunisasi awal
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 02 juli 2019 , jam 16.05 wita
1. Memberitahu ibu keadaan bayinya
Hasil : Ibu telah mengetahui
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Hasil : telah dilakukan
3. Mengobservasi TTV
TTV
 Frekuensi jantung : 140x/menit
 Pernapasan : 44x/menit
 Suhu : 36,6oc
4. Merawat tali pusat
Hasil : telah dilakukan
5. Menimbang berat badan bayi
Hasil : 2100 gram
6. Keringkan tubuh bayi dan memakai pakaian bersih
Hasil : bayi telah memakai baju
7. Memberikan vitamin k
Hasill : bayi telah di suntik vitamin K
8. Anjurkan ibu memberikan asi ekslusif selama 6 bulan
Hasil : ibu mau melakukan apa yang telah di anjurkan
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 02 juli 2019, jam 17.05 wita

1. Keadaan umum bayi agak lemah


a. BB : 2100 gram
b. TTV :
Frekuensi jantung : 140x/menit
pernapasan : 44x/menit
2. Tidak terjadi hipotermi ditandai dengan :
a. suhu : 36,6oc
b. tubuh teraba hangat
3. Tidak terjadi infeksi tali pusat ditandai dengan tidak adanya
bengkak, merah, bernanah, dan berbau tapi masih perlu di
observasi selanjutnya
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI
PADA BAYI NY “S” DENGAN BBLR DISMATUR HARI PERTAMA
DI PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR
TANGGAL 02 JULI 2019
A. Identitas bayi dan orang tua
1. Identitas Bayi

Nama : By Ny “S”
Tanggal Lahir : 02 Juli 2019
Umur : 1 hari
Anak ke : 1 ( pertama )
Jenis kelamin : Laki-laki

2. Identitas Ibu/Suami

Nama : Ny. “S” / Tn. “F”


Umur : 22 tahun / 22 tahun
Nikah : 1 kali lamanya 1 tahun
Suku : Flores / Flores
Agama : Katolik / Katolik
Pendidikan : SMU / SMP
Pekerjaan : IRT / PETANI
Alamat : Jl. Bontobila raya no. 47
Data Subjektif (S)

1. Gl P0 A0
2. HPHT Tanggal 10 oktober 2018
3. Umur kehamilan 9 bulan
4. Pemeriksaan Anc dilaksanakan sebanyak 4x selama kehamilan.
5. Imunisasi TT sebanyak 2 kali selama kehamilan
TT 1 : 1 februari 2019
TT 2 : 24 maret 2019
6. Bayi lahir tanggal 02 juli 2019 jam 15.05 wita
7. Bayi lahir dengan berat badan rendah, segera menangis dengan
A/S : 8/9
Data Objektif (O)
1. Bayi lahir tanggal 02 juli 2019 jam 15.05 wita, Bayi lahir dengan berat badan rendah, segera menangis,
BBL : 2100 gr, PBL : 43 cm, A/S : 8/9
2. Keadaan umum bayi
TTV
DJB : 140 x/menit
P : 44 x/menit
S : 36,6 oc
3. Kepala
a. Rambut hitam tipis
b. Ubun-ubun besar tertutup
c. Sutura tampak jelas
d. Tidak ada benjolan
e. Lingkar kepala 30cm (Normal : 33-35cm)

4. Wajah
a. Simetris kiri dan kanan
b. Kulit tampak kemerahan
5. Mata
a. Simetris kiri dan kanan
b. Sclera tidak ikterus, konjungtiva merah muda,
6. Telinga
a. Simetris kiri dan kanan
b. Telinga bersih tidak ada pengeluaran secret
7. Hidung
a. Terdapat dua lobang
b. Tidak ada polip
8. Mulut
a. Bibir merah muda
b. Bibir dan platum tidak ada kelainan
c. Refleks menghisap kurang baik
9. Leher
a. Tidak ada benjolan
b. Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, kelenjar thyroid dan vena jugularis
10. Dada
a. Simetris kiri dan kanan
b. Tidak ada benjolan pada dada
c. Puting susu terbentuk
d. Ld : 29 cm
11. Abdomen
a. Tali pusat masih basah
b. LP: 26 cm
c. Punggung dan bokong
d. Tidak ada lipatan pada bokong
e. Tidak ada benjolan pada punggung
13. Genetalia
 a. Uretra berlubang
 b. Terdapat testis 2 buah didalam scrotum
14. Anus
a. Anus berlubang ditandai pengeluaran mekonium
15. Ekstremitas atas dan bawah
Tangan : jari-jari lengkap, refleks menggenggam baik
Kaki : jari-jari lengkap, refleks babysky kurang baik
16. Sistem saraf
 Refleks morrow (+)
 Refleks rooting (+)
 Refleks swalowing (+)
 Refleks sucking (+)
 Refleks garps (+)
 Refleks babysky (+)

17. Kulit
 warna kulit kemerahan
18. Terapi yang diberikan
 Vit K 1 mg/IM : 1 kali tanggal 02 juli 2019
Asessment (A)
Bayi Baru Lahir hari pertama dengan BBLR/BCB/KMK.
Planning (P)

1. Memberitahu ibu keadaan bayinya


Hasil : Ibu telah mengetahui
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Hasil : telah dilakukan
3. Mengobservasi TTV
TTV
 Frekuensi jantung : 140x/menit
 Pernapasan : 44x/menit
 Suhu : 36,6oc
4. Merawat tali pusat
Hasil : telah dilakukan
5. Menimbang berat badan bayi
Hasil : 2100 gram
6. Keringkan tubuh bayi dan memakai pakaian bersih
Hasil : bayi telah memakai baju
7. Memberikan vitamin k
Hasill : bayi telah di suntik vitamin K
8. Anjurkan ibu memberikan asi ekslusif selama 6 bulan
Hasil : ibu mau melakukan apa yang telah di anjurkan
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI
PADA BAYI NY “S” DENGAN BBLR DISMATUR HARI KEDUA
DI PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR
TANGGAL 03 JULI 2019

Data Subjektif (S)


1.Bayi sulit untuk menghisap dan menelan
2. Asi lebih banyak dari sebelumnya
3. Ibu sudah membedong bayinya

Data Objektif (O)


1. Keadaan Umum bayi agak Lemah
2. Reflex menghisap dan menelan lemah
3. BB : 1800 gram
4. TTV :
 Frekuensi jantunng : 140x/menit
 Pernapasan :44x/menit
 Suhu : 36,6oc
Assesment (A)
 Bayi Hari Kedua dengan BBLR/BCB/KMK

Panning (P)

1. Menimbang berat badan bayi,


2. Memberikan Asi setiap satu jam menggunakan bantuan
sendok
3. Menjaga kehangatan bayi dengan cara membedong bayi
menggunakan kaain bersih dan kering
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI
PADA BAYI NY “S” DENGAN BBLR DISMATUR HARI KETIGA
DI PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR
TANGGAL 04 JULI 2019

Data Subjektif (S)


1.Bayi sulit untuk menghisap dan menelan

Data Objektif (O)


1.Keadaan umum bayi agak Lemah
2. Reflex menghisap dan menelan lemah
3. BB : 1800 gram
4. TTV :
 Frekuensi jantung : 142x/menit
 Pernapasan : 42x/menit
 Suhu : 36,6oc
Assesment (A)
 Bayi Hari Ketiga dengan BBLR/BCB/KMK

Panning (P)

1.Menimbang berat badan bayi


2. Bayi segera dirujuk ke RS.Sitti Fatimah. Dengan alasan
Reflex menghisap dan Menelan pada bayi semakin
menurun.
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
hari ke-XII dengan kunjungan Rumah
tanggal 13 juli 2019

Data Subjektif (S)


1. Bayi lahir tanggal 02 juli 2019 jam 15.05 wita

Data Objektif (O)


1.Keadaan umum bayi baik
2. Reflex menghisap dan menelan lemah
3. BB : 2.300 gram
4. TTV :
 Frekuensi jantung : 140x/menit
 Pernapasan : 44x/menit
 Suhu : 36,Oc
Assesment (A)
 Bayi Hari Ke dua belas dengan BBLR/BCB/KMK

Panning (P)
1.Menimbang berat badan bayi
2.Mengobservasi TTV
3.Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara
tidak terjadwal.
PEMBAHASAN
A. Asuhan Kebidanan hari I, tanggal 02 juli 2019
Dari anamnesis diperoleh data, berat badan bayi 2100 gram,dari hasil TTV frekuensi
jantung 140 x/menit, suhu 36,6 °C, pernapasan 44 x/menit, refleks menghisap dan menelan
masih lemah, tali pusat basah
Penatalaksanan yang diberikan pada kunjungan ini, dengan suhu : 36,6oc, merawat
bayi dengan tekhnik aseptik dan aseptik yaitu mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat
bayi dengan menggunakan alat/bahan yang steril, memberikan Asi Ekslusif sebanyak 20 cc/2
jam dengan menggunakan sendok dan susu sudah diberikan, menimbang berat badan bayi,
memantau keadaan bayi, melakukan perawatan tali pusat secara aseptik dan antiseptik,
mengganti pakaian basah dengan pakaian yang kering jika BAB/BAK.
Dismatur adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya
untuk masa gestasi itu. Berat bayi mengalami retrdasi pertumbuhan intrauterin dan
merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilan (KMK), maka hal ini sesuai dengan data
yang ada yaitu penilaian umur kehamilan pada waktu bayi dilahirkan dihitung dari HPHT Ny.
“S” yaitu 37 minggu 6 hari menandakan bayi tersebut adalah bayi cukup bulan (BCB) berat
badannya 2100 gram yang mana berat badan tersebut tidak sesuai dengan masa gestasinya.
Oleh karena itu, ditemukan adanya kesesuaian antara teori dengan fakta yang ada.
Asuhan Kebidanan hari Ke-II, tanggal 03 juli 2019
Diawali dengan senyum, beri salam, mempelajari buku
status bayi serta menanyakan pada petugas tentang
perubahan yang terjadi pada bay
Dari hasil anamneses bayi masih mengalami dismatur, bayi
mengalami penurunan berat badan dari 2100 menjadi 1800 ,
TTV yaitu Suhu 36,6 °C, pernapasan 44 x/menit, denyut jantung
140 x/menit, refleks menghisap dan menelan masih lemah, tali
pusat masih basah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
pengkajian, tidak ada perbedaan antara tinjauan pustaka
dengan data yang ditemukan pada kasus, dimana penanganan
BBLR Dismatur sesuai dengan protap yang ada.
 Asuhan Kebidanan hari ke-XII dengan kunjungan Rumah,
tanggal 13 juli 2019

Diawali dengan senyum, beri salam, mempelajari buku


status bayi serta menanyakan pada petugas tentang perubahan
yang terjadi pada bayi.
Dari kunjungan ini di peroleh data, bayi dengan berat
badan BB: 2,300 gram, TTV yaitu Suhu 36,5 °C, pernapasan 44
x/menit, denyut jantung 140 x/menit, refleks menghisap dan
menelan sudah membaik, tali pusat sudah terlepas.
Penatalaksanan pada kunjungan ini yaitu melakukan
observasi tanda-tanda vital, menimbang berat badan bayi dan
menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya.
 KESIMPULAN

1. Melakukan pengkajian dan analisa data dasar, didapatkan data subjektif yaitu
kehamilannya cukup bulan dan ini adalah anaknya yang pertama dan data objektif
yaitu bayi lahir tanggal 02 juli 2019 jam 15.05 wita, umur kehamilan 37 minggu 6 hari,
bayi segera menangis dengan BBL 2100 gram, PBL 43 cm, jenis kelamin laki-laki,
lingkar kepala 30 cm, lingkar dada 29 cm, lingkar perut 26 cm, LILA 7 cm, tanda-
tanda vital normal, refleks menelan masih lemah, tali pusat masih basah.
2. Dari data-data subjektif dan objektif yang diperoleh, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa diagnosa yang dapat ditegakkan pada studi kasus Bayi “S”
yaitu BBLR Dismatur/KMK dengan masalah aktual gangguan pemenuhan nutrisi.
3. Dari data-data subjektif dan objektif yang diperoleh, maka dapat diidentifikasi
adanya masalah potensial yaitu antisipasi terjadi hipotermi dan infeksi neonatorum.
4. Tidak ada data yang mendukung perlunya tindakan segera/kolaborasi
5. Rencana tindakan yang diberikan yaitu mempertahankan suhu tubuh bayi dengan
perawatan inkubator, merawat bayi dengan tekhnik aseptik dan antiseptik,
memberikan intake sesuai kebutuhan bayi, menimbang bayi setiap hari, memantau
keadaan umum, mengobservasi tanda-tanda vital dan pola eliminasi bayi,
melakukan perawatan tali pusat secara aseptik dan antiseptik, dan mengganti
pakaian setiap kali basah.
6. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang
telah disusun sebelumnya.
7. Hasil yang di peroleh sampai dengan hari terakhir pengkajian
kunjungan klinik serta kunjungan rumah yang dilakukan penulis adalah
keadaan bayi baik, BBLR Dismatur teratasi yang di tandai dengan
terjadinya peningkatan berat badan dari 2100 gram berat badan lahir
menjadi gram
8. Pendokumentasian sangat penting dilakukan pada setiap tahap dari
proses asuhan kebidanan karena hal ini merupakan bukti tanggung jawab
bidan terhadap asuhan kebidanan yang telah diberikan kepada klien
9. Tidak ada kesenjangan antara teori dan studi kasus pada bayi “S”
Masalah dapat teratasi dengan baik dan sesuai dengan tujuan dan kriteria
yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai