Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pasien datang ke IGD RS Keluhan disertai dengan mual, Keluhan tidak disertai dengan
Gatot Subroto dengan keluhan muntah lebih kurang tiga kali adanya perdarahan pada
demam sejak 2 hari sebelum berisi makanan dan cairan. tempat lain seperti pada
masuk rumah sakit. Demam Pasien juga mengeluh batuk (gusi, hidung, kulit, muntah
dirasakan timbul mendadak dan pilek. Batuk disertai darah, dan buang air besar
dan suhu badan naik turun dengan dahak berwarna berwarna hitam). Keluhan
namun tidak sampai pada suhu bening, dan tidak terdapat nyeri saat buang air kecil dan
yang normal. Demam darah. Nafsu makan pasien nyeri perut disangkal.
dirasakan turun jika diberi obat juga menurun sejak dua hari Kemudian pasien di rawat di
penurun panas seperti sebelum masuk rumah sakit Rumah Sakit Gatot Subroto
paracetamol. Demam tidak namun minum air pasien masih karena keluhan demam
disertai dengan kejang. mau. tersebut.
Anamnesis LANJUTAN
Riwayat Pengobatan:
Paracetamol syrup
Asam Valproat syrup 3 x 3,8 cc
Riwayat Kehamilan
Keadaan kesehatan ibu selama kehamilan baik, ibu tidak mengalami sakit ataupun mengonsumsi
obat selain obat dari dokter. Antenatal care dilakukan oleh Ibu secara rutin setiap bulan ke dokter
Spesialis Kandungan.
Riwayat Kelahiran
• Persalinan : spontan pervaginam • Riwayat kuning : Tidak ada
• Ditolong oleh : Dokter • Riwayat Kejang : Tidak ada
• Tempat lahir : Rumah Sakit • Masa Gestasi : 40 minggu
• Berat badan lahir : 3500 gram • Kelainan bawaan : Tidak ada
• Panjang badan lahir: 50 cm • Keadaan Lahir : Langsung
• Lingkar kepala lahir : 33 cm menangis, kulit kemerahan, bergerak aktif. Anak
cukup bulan sesuai masa kehamilan.
Riwayat Perkembangan
Motorik kasar
• Menegakkan kepala : 4 bulan
• Membalik badan : 6 bulan
• Merangkak : 6 bulan
• duduk : 8 bulan
• Berdiri : 13 bulan
• Berjalan : 14 bulan
Bahasa
• Bicara : 12 bulan
Motorik halus dan kognitif
• Menulis : sudah bisa
• Membaca : sudah bisa
Diagnosis kerja
• Demam Dengue + Faringitis akut et causa viral infection + epilepsi
Anjuran Pemeriksaan
• Pemeriksaan darah serial (Hemoglobin, Hematokrit, Leukosit, Trombosit)
• Pemeriksaan Imunoserologi Anti Dengue IgG/IgM mulai hari ke 3-5.
Terapi
• Non Medikamentosa : -Diet kalori 1800 kkal/hari
• Medikamentosa : - IVFD D5 ¼ NS 1000 ml/ 24 jam
- Inj. Paracetamol 3 x 300 mg iv
- Inj. Cefotaxime 3 x 600 mg iv
- Cetirizine syrup 1 x 5 cc po
- Lafydryl syrup 3 x 5 cc po
- Asam Valproate syrup 3 x 7,5 ml po
Prognosis
• Ad vitam : ad bonam
• Ad functionam : ad bonam
• Ad sanationam: ad bonam
Jenis 10-08-2018 11-08-2018 Nilai Rujukan
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Hematologi
Lengkap
Hemoglobin 12,7 12,6 11.5 – 13,5 g/dL
Hematokrit 38 37 34-40 %
Eritrosit 4,8 4,6 3,9 – 5,3 juta/µL
Leukosit 4530 * 3700 * 5.500-15.500/µL
Trombosit 85000 * 64000 * 150.000-400.000/
Hitung jenis:
Basofil 0 0 0-1 %
Eusinofil 1 0 1-3 %
Neutrophil 31 * 28* 50-70%
Limfosit 46 * 57* 20-40 %
Monosit 22 * 15* 2-8 %
MCV 80 79 75-87 Fl
MCH 27 27 24-30 pg
MCHC 34 34 31-37g/dL
RDW 12.40 12,10 11,5-14,5 %
Jenis Pemeriksaan 12-08-2018 Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Hemoglobin 12,8 11.5 – 13,5 g/dL
Hematokrit 37 34-40 %
Eritrosit 4,7 3,9 – 5,3 juta/µL
Leukosit 3670 5.500-15.500/µL
Trombosit 73000* 150.000-400.000/
Hitung jenis:
Basofil 0 0-1 %
Eusinofil 1 1-3 %
Neutrophil 10 50-70%
Limfosit 79* 20-40 %
Monosit 10* 2-8 %
MCV 78 75-87 Fl
MCH 27 24-30 pg
MCHC 35 31-37g/dL
RDW 12,30 11,5-14,5 %
IMUNOSEROLOGI
Anti Dengue IgG/IgM
Anti Dengue IgM Negatif Negatif
Anti Dengue IgG Positif* Negatif
FOLLOW UP
09 Agustus 2018
S : Orang tua pasien mengatakan demam naik A : Demam Dengue
turun, demam turun setelah diberikan
Faringitis akut
paracetamol. Mual dan muntah tidak ada. Batuk
berdahak dan pilek dengan secret jernih. Epilepsi
keluhan kejang tidak ada. BAB dan BAK tidak
ada keluhan.
O : Keadaan umum: tampak sakit sedang, P : Rencana terapi:
TD: 100/60 mmHg, HR: 90x/mnt, RR: 24x/mnt S: • Makan biasa 1800 kal/hari
36.8oC. • Inj Paracetamol 3 x 300 mg iv
Kepala : Normochepale, • Inj. Cefotaxime 3 x 600 mg iv
Mata: Tidak cekung, sklera tidak ikterik -/-, • Lafidryl syrup 3 x 5 ml po
konjungtiva tidak anemis -/-.
• Cetirizine syr 1 x 5 cc po
• THT: Normotia, Nafas Cuping Hidung (-) darah
(-) sekret (+) , T1/T1 tenang, faring hiperemis • Asam valproate 3 x 7,5 mg po
FOLLOW UP
10 Agustus 2018
S :Orang tua pasien mengatakan demam naik A : Demam Dengue
turun, demam turun setelah diberikan
Faringitis akut
paracetamol. Mual dan muntah tidak ada. Batuk
berdahak dan pilek sudah berkurang. keluhan Epilepsi
kejang tidak ada. BAB dan BAK tidak ada
keluhan.
O : Keadaan umum: tampak sakit sedang, P : Rencana terapi:
TD: 100/60 mmHg, HR: 80x/mnt, RR: 24x/mnt S: • Makan biasa 1800 kal/hari
36.3oC. • Inj Paracetamol 3 x 300 mg iv
Kepala : Normochepale, • Inj. Cefotaxime 3 x 600 mg iv
Mata: Tidak cekung, sklera tidak ikterik -/-, • Lafidryl syrup 3 x 5 ml po
konjungtiva tidak anemis -/-.
• Cetirizine syr 1 x 5 cc po
• THT: Normotia, Nafas Cuping Hidung (-) darah
(-) sekret (+) , T1/T1 tenang, faring hiperemis • Asam valproate 3 x 7,5 mg po
FOLLOW UP
11 Agustus 2018
S :Orang tua pasien mengatakan demam naik A : Demam Dengue
turun, demam turun setelah diberikan
Faringitis akut
paracetamol. Mual dan muntah tidak ada. Batuk
berdahak dan pilek sudah berkurang. keluhan Epilepsi
kejang tidak ada. BAB dan BAK tidak ada
keluhan.
O : Keadaan umum: tampak sakit sedang, P : Rencana terapi:
TD: 100/60 mmHg, HR: 80x/mnt, RR: 24x/mnt S: • Makan biasa 1800 kal/hari
36.5oC. • Inj Paracetamol 3 x 300 mg iv
Kepala : Normochepale, • Inj. Cefotaxime 3 x 600 mg iv
Mata: Tidak cekung, sklera tidak ikterik -/-, • Lafidryl syrup 3 x 5 ml po
konjungtiva tidak anemis -/-.
• Cetirizine syr 1 x 5 cc po
• THT: Normotia, Nafas Cuping Hidung (-) darah
(-) sekret (+), T1/T1 tenang, faring hiperemis • Asam valproate 3 x 7,5 mg po
FOLLOW UP
12 Agustus 2018
S :Orang tua pasien mengatakan anak sudah A : Demam Dengue
tidak demam, Mual dan muntah tidak ada. Batuk
Faringitis akut
berdahak dan pilek sudah berkurang. keluhan
kejang tidak ada. BAB dan BAK tidak ada Epilepsi
keluhan.
O : Keadaan umum: tampak sakit sedang,
P : Rencana terapi:
Kesadaran: compos mentis
• IVFD D5 ¼ NS 1000 ml/ 24 jam
TD: 100/60 mmHg, HR: 80x/mnt, RR: 24x/mnt S:
36.3oC. • Makan biasa 1800 kal/hari
Mata: Tidak cekung, sklera tidak ikterik -/-, • Inj. Cefotaxime 3 x 600 mg iv
konjungtiva tidak anemis -/-. • Lafidryl syrup 3 x 5 ml po
• THT: Normotia, Nafas Cuping Hidung (-) darah • Cetirizine syr 1 x 5 cc po
(-) sekret (+) , T1/T1 tenang, tidak hiperemis
• Asam valproate 3 x 7,5 mg po
FOLLOW UP
13 Agustus 2018
S :Orang tua pasien mengatakan anak sudah A : Demam Dengue
tidak demam, Mual dan muntah tidak ada.
Faringitis akut
Batuk berdahak dan pilek sudah berkurang.
keluhan kejang tidak ada. BAB dan BAK tidak Epilepsi
ada keluhan.
O : Keadaan umum: tampak sakit sedang,
P : Rencana terapi:
Kesadaran: compos mentis
• IVFD D5 ¼ NS 1000 ml/ 24 jam
TD: 100/60 mmHg, HR: 80x/mnt, RR: 24x/mnt S:
36.3oC. • Makan biasa 1800 kal/hari
Mata: Tidak cekung, sklera tidak ikterik -/-, • Inj. Cefotaxime 3 x 600 mg iv
konjungtiva tidak anemis -/-. • Lafidryl syrup 3 x 5 ml po
• THT: Normotia, Nafas Cuping Hidung (-) darah • Cetirizine syr 1 x 5 cc po
(-) sekret (+) , T1/T1 tenang, faring tidak
• Asam valproate 3 x 7,5 mg po
hiperemis
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
• Demam dengue (DF) dan demam berdarah dengue (DBD)
adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue,
• Pada demam berdarah dengue terjadi perembesan plasma
yang ditandai dengan hemokonsentrasi (peningkatan
hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
• Sindrom renjatan dengue (dengue shock syndrome) adalah
demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/ syok
ETIOLOGI
• Demam dengue dan demam berdarah dengue oleh virus dengue, yang
termasuk dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae.
• Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2. DEN-3 dan DEN-4 yang
semuanya dapat menyebabkan demam dengue atau demam berdarah
dengue. Keempat serotype ditemukan di Indonesia dengan DEN-3
merupakan serotype terbanyak.
TRIAS EPIDEMIOLOGI
ada teori moderator yang menyatakan bahwa makrofag yang terinfeksi virus
dengue akan melepas berbagai mediator seperti interferon, IL-1, IL-6, IL-12,
TNF dan lain-lain, yang bersama endotoksin bertanggungjawab pada
terjadinya sok septik, demam dan peningkatan permeabilitas kapiler
MANIFESTASI KLINIS
Metode Pemeriksaan:
1. Tehnik ELISA untuk IgM dan IgG Dengue
2. Tehnik ELISA (rapid test) untuk NS1 pada infeksi akut
dengue
3. RT-PCR untuk virus dengue dalam plasma (viral load) dan
spesifik terhadap subtipe Dengue.
4. Tehnik immunofluorescence untuk identifikasi virus Dengue
dengan menggunakan Antibodi monoklonal pada sel yang
terinfeksi.
PENATALAKSANAAN
Tatalaksana pada Demam Dengue (DD)
Tatalaksana pada demam dengue bersifat simptomatik dan suportif.
• Istirahat total dianjurkan selama fase akut.
• Gunakan spons dingin / hangat untuk menjaga suhu di bawah 38,5 C
• Antipiretik dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh. Pada anak-anak,
dosis parasetamol dihitung per 10 mg / Kg berat badan per dosis. Dosis
parasetamol dapat diulang pada interval 6 jam tergantung demam.
• Terapi cairan oral dan elektrolit dianjurkan untuk pasien dengan berkeringat
berlebih atau muntah.
• Pasien harus dipantau selama 24 hingga 48 jam setelah mereka menjadi
afebris.
PENATALAKSANAAN
Bagan 1. Algoritma penggantian volume untuk pasien dengan tingkat DBD Grade I & II
Bagan 2. Algoritma penggantian volume pada pasien DBD Grade III
Bagan 3. Algoritma penggantian
volume untuk pasien dengan tingkat
DBD Grade IV
PENCEGAHAN
1. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 2. Foging focus dan foging massal
• Melakukan metode 3M (menguras, menutup, dan • Foging focus dilakukan 2 siklus dengan radius 200 m
menyingkirkan tempat perindukan nyamuk) minimal dengan selang waktu 1 minggu
1 kali seminggu bagi tiap keluarga • Foging masal dilakukan 2 siklus diseluruh wilayah
• 100% tempat penampungan air sukar dikuras diberi suspek KLB dalam jangka waktu 1 bulan
abate per 3 bulan • Obat yang dipakai : Malation 96EC atau Fendona
• ABJ (Angka Bebas Jentik) diharapkan mencapai 95 % 30EC dengan menggunakan Swing Fog
3. Penyelidikan Epidemiologi
• Dilakukan petugas puskesmas yang terlatih dalam
waktu 3 x 24 jam setelah menerima laporan kasus.
• Hasil dicatat sebagai dasar tindak lanjut
penanggulangan kasus
4. Penyuluhan perorangan/kelompok untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat
5. Kemitraan untuk sosialisasi penanggulangan DBD.
Analisis Kasus
Anamnesis: demam sejak
2 hari SMRS, ruam (-), Etiologi: virus dengue Tatalaksana:
manifestasi perdarahan (-) IVFD D5 ¼ NS 1000 ml/ 24 jam
Inj Paracetamol 3 x 300 mg iv
Inj. Cefotaxime 3 x 600 mg iv
Pf: TTV: suhu: 38C, Uji
Torniquet rumple leed Demam Dengue
(-)