Anda di halaman 1dari 13

PEMIMPIN

DEMOKRATIS
MENURUT
TEORY ROBBINS

KELOMPOK 2

1. Raihan Mumtaz 361641311102

2. Lilis Triya Santi 361641311108

3. Feby awati 361641311109

4. Irda Desrianti 361641311114

5. Romadhoni Kurniawan 361641311133


KASUS
PEMBAHASAN
kepemimpinan demokratis merupakan kepemimpinan dalam hal pengambilan keputusan
dibuat bersama, menghargai potensi bawahannya, mendengar kritik, saran, dan pendapat dari
bawahan dan serta melakukan kerjasama dengan bawahannya. Dalam kasus ini pak Jokowi
melibatkan ulama-ulama muda dalam memberikan infirmasi kepada masyarakat luas agar tidak
terpengaruh adanya kabar yang belum terbukti kebenarannya dan ikut serta menyebarkan
informasi benar kepada semua masyarakat.(Detik,com , 2018)
– Kepemimpinan demokrastis merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan,
dimana karyawan menjadi bersemangat dan bergairah lagi dalam bekerja, kerja sama tim akan
semakin solid,dan memperkuat kesatuan tim serta akan mempermudahkan untuk tercapainya
tujuan perusahaan.(Kurniawan, 2018)
– Gaya kepemimpinan demokratis memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan (anggotanya) dan kedisiplinan karyawan, pemimpin lebih baik tetap menerapkan
gaya tersebut dan bahkan lebih ditingkatkan lagi agar karyawan bisa merasa lebih dihargai.
(Yugusna, Fathoni, & Haryono, 2016)
PEMBAHASAN

– Gaya kepemimpinan demokratis yakni suatu gaya kepemimpinan yang menitik beratkan pada
kemampuan untuk menciptakan moral dan kemampuan untuk menciptakan kepercayaan.
(Fatmasari, 2015)
– Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara
luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai
suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak
informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. (Jamaludin, 2017)
– kepemimpinan demokratis adalah gaya seorang pemimpin yang menghargai karakteristik dan
kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota organisasi. (Nurhanifah & Firdaus, 2017)
– Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang menghargai potensi setiap individu,
mau mendengarkan nasihat dan sugesti bawahannya. Bersedia mengakui keahlian para spesialis
dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif
mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat. ( Aprianto, 2016)
PEMBAHASAN

– Gaya kepemiminan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang dikenal sebagai gaya
partisipatif. Hal tersebut terlihat dari berbagai sikap dan tingkah laku Bapak H. Rusdi Masse
dalam pengambilan keputusan, pemberian motivasi, penegakan peraturan serta menjadi
teladan bagi masyarakatnya. (Rasyid, 2013)
– Kepemimpinan demokrasi merupakan kepemimpinan dengan melibatkan karyawan dalam
pemecahan masalah, karena memiliki pengaruh yang signifikan dan positif dalam
meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. (DP Kurniawan, 2018)
– Pemimpin demokratis adalah pemimpin yang mampu mendengar saran dan masukan dari
karyawannya terkait dalam upaya kemajuan perusahaan dan mampu mengayomi serta
memberi arahan kepada bawahannya untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan tujuan
perusahaan. (Saputra & Adnyani, 2017)
PEMBAHASAN

– Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan dengan memberi kesempatan bagi bawahan
untuk menyampaikan saran, pertimbangan ataupun pendapat dan keputusan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan kemudian melakukan pengawasan terhadap sikap, tingkah laku perbuatan atau
kegiatan bawahan dilakukan secara wajar. (Ilmi , 2016)
– Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang melibatkan anggota kelompoknya
dalam segala aktivitas organisasi, baik dalam menentukan tujuan kelompok, pengambilan keputusan
maupun dalam menjalankan pekerjaan guna mencapai tujuan kelompok sehingga tanggung jawab
organisasi menjadi tanggung jawab bersama. ( Dzakiyati, 2015)
– Gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya kepemimpinan yang melibatkan semua orang yang
berada dalam satu organisasi. Pemimpin memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada seluruh
anggotanya. Sehingga yang aktif bukan hanya pemimpin tetapi anggota juga terlibat aktif. ( Saputra,
Sunaryo, & ABS, 2018)
– Kepemimpinan demokrasi merupakan kepemimpinan dengan sikap mau mendengarkan aspirasi dari
bawahannya dan tidak asal memberi perintah. (Nurlaili, 2015)
PEMBAHASAN

– Gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya kepemimpinan yang tidak banyak menggunakan
kekuasaannya, melainkan memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada bawahan untuk
mandiri dalam melaksanakan pekerjaan mereka. (Prastya , 2014)
– Pemimpin demokratis adalah pemimpin dengan bawahan sama-sama terlibat dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah serta hubungan dengan bawahan terjalin dengan baik dan dalam
suasana yang penuh persahabatan dan saling mempercayai. (Mardiana, 2014)
– Gaya Kepemimpinana demokratis adalah gaya kepemimpinan yang selalu memberdayakan
masyarakatnya dengan berinteraksi langsung dengan warganya dilapangan juga selalu membuka
komunikasi dengan masyarakat yaitu dengan memberikan kesempatan kepada setiap masyarakat
untuk mengeluarkan ide atau pendapat bahkan kritik yang membangun. (Aprilianti,Pratiwi & Rengu ,
2017).
– Gaya kepemiminan demokratis adalah kepemimpinan dalam pengambilan keputusan melibatkan
bawahan melalui sebuah rapat maupun diskusi untuk mencapai keputusan yang di sepakati.
(Wijayanti, pascarani, & Winaya, 2017)
PEMBAHASAN

– Kepemimpinan demokratis merupakan kepemimpinan yang mampu mengarahkan masyarakatnya apabila


terdapat hal-hal yang tidak sependapat selalu dimusyawarahkan dulu dengan masyarakat desa dan bukan
dari kemauan diri sendiri dan juga beliau senang menerima kritikan, saran, pendapat dan masukan dari
bawahan maupun dari warga masyarakat. (Fathoni, Suryadi, & Rengu , 2017)
– Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang menunjukkan sikap yang ramah dan hubungan
komunikasi yang baik dengan bawahannya dan akan selalu mengajak mereka secara bersama-sama
memecahkan persoalan yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. (Rianti, 2017)
– Gaya kepemimpinan demokratis dimana gaya kepemimpinan ini memberikan tanggungjawab dan
wewenang kepada semua pihak, sehingga ikut terlibat aktif dalam organisasi, anggota diberi kesempatan
untuk memberikan usul serta saran dan kritik demi kemajuan organisasi. (Umam , Hakam, & Susilo , 2015)
– Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang menekankan pada banyak memberikan dukungan
dan sedikit dalam pengarahan , dalam gaya seperti ini pemimpin menyusun keputusan bersama – sama
dengan para pengikutnya dan dukungan usaha-usaha mereka dalam menyelesaikan tugas. (Robiyanti,
Agung, & Firdaus, 2015)
PEMBAHASAN

– Kepemimpinan demokratis merupakan kepemimpinan dengan kegiatan mempengaruhi pikiran,


perasaan, sikap dan perilaku orang lain, agar melakukan kegiatan/pekerjaan untuk mencapai tujuan yang
akan dicapai. (Herawati & Prayekti , 2015)
– Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang mampu mengambil keputusan dalam berbagai
situasi, dengan memilih alternatif terbaik diantara sejumlah alternative keputusan yang dihadapinya
dengan menerima pendapat yang diberikan oleh anggotannya. ( Bhudianto , 2015)
– Pemimpin demokratis merupakan pemimpin yang mengarahkan anggota tidak hanya dapat memerintah
bawahan apa yang harus dilakukan, tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan
perintahnya. Sehingga terjalin suatu hubungan sosial yang saling berinteraksi antara pemimpin dengan
bawahan, yang akhirnya tejadi suatu hubungan timbal balik. (Sermal, 2015)
– Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan dengan pengambilan keputusan diambil
secara bersama, ada diskusi bersama dalam pemecahan masalah, dan diterapkan pada anggota. (Purba &
Fathi, 2015)
DAFTAR PUSTAKA

– Aprianto, N. E. (2016). Peran Komunikasi Kepemimpinan – DP Kurniawan, M. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Dalam Pengembangan Organisasi Perspektif Islam. Jurnal Terhadap Kinerja Karyawan Percetakan Dimas Kota Palembang.
Ekonomi Islam , 4(2). Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Terapan, No 1 tahun XV.
– Aprilianti, S., Pratiwi, R. N., & Rengu , S. P. (2017). Gaya – Fathoni, M., Suryadi, S., & Rengu , S. (2017). Gaya
Kepemimpinan Lurah Sebagai Upaya Peningkatan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Pembangunan Fisik Desa
Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Pada (Studi Di Desa Denok Kecamatan Lumajang Kabupaten
Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang. Jurnal Lumajang). Jurnal Administrasi Publik , 3(1), Hal. 139-146 .
Administrasi Publik, 3(1) Hal. 96-101 .
– Fatmasari, I. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis
– Bhudianto , W. (2015). Kepemimpinan Dalam Pengambilan Terhadap Produktivitas Kerja Pada Karyawan Pabrik Tahu
Keputusan. Jurnal Tranformasi, 1(27) , hal 1-47. Sejahtera Cikampek Jawa Barat. Jurnal Psikologi, 3(2).
– Dzakiyati, F. (2015). Komitmen Organisasi Ditinjau Dari – Herawati, J., & Prayekti , P. (2015). Pengaruh Kepemimpinan
Tipe Gaya Kepemimpinan Menurut Lewin (Studi Etis Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan
Komparatif Pada Fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan Koperasi Batik Di Jogjakarta. Jurnal Sosiohumaniora , 1(1).
Intra Universitas Negeri Semarang Tahun 2007. Jurnal
Psikologi Ilmiah, 1(1).
– Ilmi , M. U. (2016). Gaya Kepemimpinan Dalam – Nurhanifah, D., & Firdaus, M. R. (2017). Hubungan Antara
Meningkatkan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Deskriptif Gaya Kepemimpinan Kepala Rungan Terhadap Kepatuhan
Di Biro Administrasi Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Perawat Memakai Apd Sesuai Prosedur Pada
Provinsi Jawa Timur. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Pemeriksaan Ttv Di Ruang Igd Rumah Sakit.
Publik, 4(3). journal.umbjm.ac.id/index.php/healthy, 1(2).

– Jamaludin, A. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan – Nurlaili, N. (2015). Kepemimpinan Kepala Madrasah
Dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Pada
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.Kaho Indahcitra Garment
Mtsn Lawang Mandahiling. Jurnal Tamwil, 1(1).
Jakarta. Journal of Applied Business and Economics , 3(3).
– Prastya , H. N. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
– Kurniawan, Y. F. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis, Motivasi Kerja, Dan Disiplin Kerja Terhadap
Demokratis Terhadap Kinerja Karyawan Di Cv Anugerah Jaya. Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Bahan Bangunan Bj
Jurnal AGORA, 6(2). Home Di Yogyakarta. Jurnal manajemen ekonomi, 19-26.
– Mardiana, M. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan – Purba, J. R., & Fathi, A. (2015). Gaya Kepemimpinan Dan
Demokratis Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Manajemen Konflik Kepala Ruangan Di Instalasi Rindu A
Rsup H. Adam Malik Medan. Jurnal manajemen
Sekretariat Daerah Kota Samarinda. Journal Ilmu
keperawatan , 2(4).
Pemerintahan, 2(1).
– Rasyid, A. (2013). Analisis Gaya Kepemimpinan Bupati Periode
– Rianti, P. S. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Demokratis 2014-2019 di Kabupaten Sidrap. Jurnal Ilmu Pemerintahan,
Terhadap Loyalitas Perawat Pada Rumah Sakit Umum Daerah 6(1).
(Rsud) Kota Sawahlunto. Jurnal FISIP, 4(1). – Saputra, D., Sunaryo, H., & ABS, M. (2018). Pengaruh Gaya
– Robiyanti, F., Agung, S., & Firdaus, M. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Dan Motivasi Terhadap Kinerja
Kepemimpinan Demokratik Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pengurus Uam Feb Universitas Islam Malang Pada Tahun
Pegawai Di Balai Penelitian Tanah Bogor. Jurnal Ilmiah 2017. Jurnal Riset Manajemen, 12-19.
Inovator, 3(4). – Sermal, S. (2015). Kepemimpinan Pendidikan Untuk
Mengembangkan Sekolah Bermutu. Jurnal TARBIYAH, 22(2).
– Saputra, I., & Adnyani, I. (2017). Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan – Umam , S., Hakam, M. S., & Susilo , H. (2015). Pengaruh Gaya
Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen Unud, 6(12). Kepemimpinan Demokratik Terhadap Motivasi Kerja Dan
Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Tetap Pt. Wahana
– Yugusna, I., Fathoni, A., & Haryono, A. T. (2016). Pengaruh
Polimer Indonesia). Jurnal Administrasi Bisnis , 21(1).
Gaya Kepemimpinan Demokratis Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Dan Kedisiplinan Karyawan (Studi Empiris – Wijayanti, N. L., pascarani, N. N., & Winaya, I. K. (2017). Gaya
Pada Perusahaan Spbu 44.501.29 Randu Garut Semarang). Kepemimpinan Perempuan Dalam Jabatan Publik (Studi
Journal Of Management, 2(2). Kasus: Lurah Perempuan Di Kelurahan Kesiman Kecamatan
Depasar Timur). Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , 2(1).
TERIMAKASIH

BY : KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai