Anda di halaman 1dari 22

Asuhan Keperawatan Diare

Pada Anak
Kelompok 3
PengertianDiare
Anatomi fisiologi
Menurut suriadi dan yuliani
(2006) penyebab penyakit
Etiologi diare yaitu sebagai berikut:
Menurut ngastiyah (2005), mekanisme dasar yang
menyebabkan timbulnya diare adalah :
-Gangguan osmotik
Osmotik Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak
dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam
rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang
berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya
sehingga timbul diare
- Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada
dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi air dan
elektrolit ke dalam rongga dan selanjutnya timbul diare karena
terdapat peningkatan isi rongga usus.

- Gangguan motilitas usus


Hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya
kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul
diare. Sebaliknya pada peristaltik usus menurun akan
mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan, selanjutnya juga
akan timbul diare.
Asuhan Keperawatan Teoritis

1. Pengkajian
Menurut nursalam (2008)
- Identitas pasien
- Keluhan utama
BAB lebihdari 3xsehari, BAB <4x sehari dan cair (diare
tanpa dehidrasi), BAB 4-10x sehari dan cair (dehidrasi
ringan/sedang) atau BAB >10x (dehidrasi berat). Apabila diare
berlangsung <14 hari maka diare tersebut adalah diare akut, dan
apabila berlangsung selama 14 hari atau lebih adalah diare
kronik.
- Riwayat penyakit
- Riwayat penyakit sekarang
Anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan meningkat,
nafsu makan berkurang, tinja cair, anus dan daerah sekitarnya
lecet/kemerahan. Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau
sesudah diare
- Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit yang pernah diderita pasien, misalnya batuk,
kejang, yang terjadi sebelum atau sesudah diare dan riwayat
imunisasi
- Riwayat kesehatan keluarga
Ada atau tidak keluarga yang memiliki penyakit yang sama
yang diderita oleh klien atau riwayat penyakit keturunan seperti
:hipertensi, darah tinggi, diabetes melitus dsb
Pemeriksaan fisik
 Kesadaran umum :
Baik
Gelisah rewel (dehidrasi ringan)
Lesu, lunglai, atautidaksadar (dehidrasiberat)
Berat badan menurun, menurut S partono (2001),
anak yang diare dengan dehidrasi biasanya
mengalami penurunan berat badan
 Kulit
Untuk mengetahui keelastisan kulit dapat dilakukan
pemeriksaan turgor kulit yaitu dengan cara
mencubit daerah perut
 Kepala
Anakberusia< 2 tahun yang mengalami dehidrasi, ubun-ubun
banyak yang cekung
 Mata
Anak yang diare tanpa dehidrasi bentuk kelopak matanya
normal, apabila mengalami dehidrasi ringan/sedang kelopak
matanya cekung
 Mulut dan lidah
Mulut dan lidah basah (tanpa dehidrasi)
Mulut dan lidah kering (dehidrasi ringan/sedang)
Mulut dan lidah sangat kering (dehidrasi berat)
 Abdomen
Kemungkinan mengalami distensi, kram, dan bissing usus
yang meningkat
 Anus
lecet pada sekitar anus
Diagnosa Keperawatan

 Hipovolemia b/d kekurangan intake


cairan
 Risiko deficit nutrisi b/d factor
psikologis (mis stress,
keenggananuntukmakan)
 Nyeriakut b/d proses perjalanan
penyakit
 Kerusakanintegritaskulit b/d defekasi
 Kurangpengetahuan b/d
kurangterpaparnyainformasi
Rencana Asuhan Keperawatan
NO Diagnosa RENCANA ASUHAN
NOC KEPERAWATAN NIC
Keperawata
n
1. Hipovolemia Eliminasi usus Manajemen diare
b/d Defenisi : Pembentukan dan pengeluaran Defenisi : Manajemen
kekurangan feses. dan penyembuhan diare
intake cairan Outcome : Aktivitas :
1. Pola eliminasi dapat ditingkatkan dari 1. Tentukan riwayat
skala 3 ke 4 diare
2. Feses lembut dan berbentuk dapat 2. Evaluasi pengobatan
ditingkatkan dari skala 3 ke 4 terhadap adanya efek
3. Jumlah feses untuk diet dapat samping pada
ditingkatkan dari skala 3 ke 4 gastrointestinal
4. Diare dapat ditingkatkan dari skala 3 3. Monitor tanda dan
ke 4 gejala diare
5. Konstipasi dapat ditingkatkan dari 4. Ukur diare / output
skala 3 ke 4 pencernaan
5. Lakukan tindakan
untuk
b/d proses Defenisi : Kemampuan kembung
perjalanan saluran pencernaan untuk Defenisi : Pencegahan
penyakit memasukkan dan mencerna kembung dan
makanan, menyerap nutrisi mengeluarkan gas yang
dan membuang zat sisa. berlebihan
Outcome : Aktivitas :
1. Nyeri perut dapat 1. Berikan obat anti
ditingkatkan dari skala 3 kembung
ke 4 2. Monitor tanda-tanda
2. Distensi perut dapat vital
ditingkatkan dari skala 3 3. Monitor efek samping
ke 4 obat-obatan yang
3. Perut melunak dapat dikonsumsi
ditingkatkan dari skala 3 4. Jelaskan kepada pasien
ke 4 bagaimana terjadi perut
4. Mual dapat ditingkatkan kembung dan cara
dari skala 3 ke 4 menguranginya
5. Diare dapat ditingkatkan 5. Monitor bising usus
3. Resiko defisit Nafsu makan Manajemen nutrisi
nutrisi b/d Defenisi : Keinginan untuk Defenisi : Menyediakan dan
factor makan meningkatkan intake nutrisi yang
psikologis Outcome : seimbang
(misalnya 1. Hasrat / keengganan untuk Aktivitas :
stress, makan dapat ditingkatkan 1. Tentukan jumalah kalori dan
keengganan dari skala 3 ke 4 jenis nutrisi yang dibutuhkan
untuk makan) 2. Intake makanan dapat untuk memenuhi persyaratan
ditingkatkan dari skala 3 ke gizi
4 2. Identifikasi adanya alergi atau
3. I nutrisi dapat ditingkatkan intoleransi aktivitas terhadap
dari skala 3 ke 4 makanan yang dimiliki pasien
4. Intake cairan dapat 3. Tawarkan makanan ringan
ditingkatkan dari skala 3 ke yang padat gizi
4 4. Pastikan diet mancakup
5. Rangsangan untuk makan makanan tinggi kandungan
dapat ditingkatkan dari serat untuk mencegah
skala 3 ke 4 konstipasi
5. Monitor kecenderungan
kenaikan dan penurunan berat
badan
SEMOGA BERMAMFAAT YA....

Anda mungkin juga menyukai