Anda di halaman 1dari 28

RUMAH SAKIT IBU & ANAK PUTRI

Jl. Arief Rahman Hakim No. 122 Surabaya


Telp (031) 5999987 | Fax (031)5997215
www.rsputri.com | rs_putri@yahoo.co.id
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Dilakukan untuk menganalisa potensi kesalahan
atau kegagalan dalam sistem atau proses, dan
potensi yang teridentifikasi akan diklasifikasikan
menurut besarnya potensi kegagalan dan efeknya
terhadap proses.
Proses Pelaksanaan FMEA

Tata
Tentukan Bentuk Uraikan Hazard Laksana
Topik Tim proses Score &
Outcome
FMEA - Januari 2018
Topik :
Keterlambatan pemulangan pasien karena
ketidaksesuaian billing
Definisi :
Pasien dapat pulang bila secara medis sudah di
izinkan pulang, dan secara system billing
administrasi sudah selesai.
Tim FMEA RSIA Putri Surabaya
Ketua: dr. Deffy Lettyzia
Anggota :
1. Siswati, SST
2. Yuni Ekawati, SE
3. Fitri Utami, Amd,Keb
4. Kamanda Satio M, S. Kom
5. Dian Rakhmawati, Apt. Farm

Notulis : Nurhayati, Amd. Kes

Tanggal dimulai : 1 Januari 2018


Tanggal selesai : 31 Maret 2018
SKOR RISIKO :
DAMPAK (D) X FREKUENSI ( F ) X PENGONTROLAN
RISIKO ( P )
RISK REGISTER RSIA PUTRI
NO RISIKO PENGELOLAAN RISIKO
D F P SKOR

Keterlambatan pemulangan
pasien karena billing tidak Membuat SPO membilling pasien JKN , SPO
1 sesuai 4 2 4 32 membilling pasien umum
Insiden kesalahan membuat SPO pemberian transfusi, membuat
pemberian transfusi SPO Identifikasi pasien, melakukan identifikasi
2 5 1 4 20 pasien sebelum transfusi
membuat SPO serah terima bayi antara petugas
Insiden tertukarnya bayi 4 1 4 16
3 dan orang tua
Insiden kesalahan perawat melakukan pengecekan kembali kepada
pemberian obat dokter tentang cara pemberian obat yang akan
4 1 4 16
diberikan ke pasien, melakukan double cross
4 check sebelum memberikan obat
Hasil pengukuran alat tidak membuat SPO pemeliharaan alat, melakukan
2 2 4 16
5 akurat kalibrasi dan pemeliharaan alat secara teratur
Insiden kesalahan double check petugas farmasi. Melakukan
penyerahan obat dari 4 1 4 16 identifikasi pasien sebelum menyerahkan obat (
6 farmasi kepada pasien IRJ SPO Identifikasi pasien ) ,
membuat kebijakan kalibrasi alat medis ,
Alat medis tidak siap
2 2 4 16 melakukan kalibrasi dan pemeliharaan alat
digunakan
7 medis secara berkala.
Insiden kesalahan 4 1 4 membuat SPO Identifikasi Pasien, melakukan
identifikasi pasien 16 identifikasi pasien sebelum pembedahan,
8 membuat SPO Assesment Pra Bedah
mematikan aliran listrik bila akan memperbaiki
instalasi listrk yang rusak, petugas IPSRS
Petugas kesetrum listrik 4 1 4 16
memakai APD ( memakai sarung tangan karet/
9 isolator dan test pen )
10 Listrik mati 2 2 4 16 membuat kebijakan sumber listrik alternatif
Instrumen operasi tidak 4 1 4
16
11 steril membuat SPO Pelayanan Sterilisasi Alat
Insiden tertinggalnya 5 1 3
GAMBARAN ALUR PROSES FMEA
Tahapan Proses :

1 2 3
Registrasi Input Penjualan
pasien rawat pemakaian permintaan
inap di pasien di unit barang dari
pendaftaran perawatan gudang obat

Tahapan Sub Proses :


a. Pasien umum dan JKN di a. Salah memasukkan DPJP a. Permintaan dan stok tidak
registrasi di billing berbeda sesuai

b. Salah registrasi kelas rawat b. Tidak tepat waktu meng b. Billing error
inap entry pemakaian

c. Kelas rawat inap penuh c. Salah memasukkan c. Kekurangan petugas untuk


pemakaian meng entry

d. Salah registrasi tanggal MRS d. Billing error


GAMBARAN ALUR PROSES FMEA
Tahapan Proses :

4 5 6
Penjualan Proses
Input pemakaian
obat resep di pembayaran
pasien di unit
farmasi di kasir
penunjang medis

Tahapan Sub Proses :


a. Tidak tepat waktu meng a. Tidak tepat waktu meng a. Data yang di terima tidak
entry pemakaian entry pemakaian lengkap

b. Salah memasukkan b. Kekurangan petugas untuk b. Kepadatan antrian


pemakaian meng entry

c. Permintaan dan stok tidak c. Kelancaran pembayaran


sesuai pasien asuransi terhambat

d. Billing error
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial

Registrasi Pasien umum Kesalahan entry Adanya 2 billing 4 2 3 24


pasien rawat dan JKN di billing pasien umum membuat petugas
inap di registrasi di dan JKN bingung
pendaftaran billing berbeda

Salah masuk Harga item Ketidak telitian 3 2 2 12


kelas rawat inap pemakaian tidak petugas
sesuai
Kelas rawat inap Merigistrasi pasien Petugas tidak 3 3 2 18
penuh menunggu ada kelas disiplin
rawat inap tersedia memulangkan
billing

Salah registrasi Mengulang Ketidakdisiplina 4 2 2 16


tanggal MRS registrasi dari awal n petugas untuk
entry

Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial

Input Salah Mengulang Ketidaktelitian 6 3 4 72


pemakaian memasukkan registrasi pasien lagi petugas untuk
pasien di DPJP dari awal entry
unit
perawatan Tidak tepat waktu Pasien sudah KRS Ketidak displinan 5 4 3 60
meng entry tetapi masih ada petugas untuk
pemakaian pemakaian yang entry
belum di entry

Salah Jumlah dan item Petugas tidak 6 3 3 54


memasukkan pemakaian tidak rutin meng
pemakaian sesuai update jumlah
stok
Billing error Petugas tidak dapat Billing sistem 8 3 2 72
mengakses billing tidak baik

Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial
Penjualan Permintaan Memperlama Petugas tidak 5 2 3 30
permintaa dan stok proses penjualan rutin meng
n barang tidak sesuai barang dan entry update
dari billing jumlah stok
gudang
obat Billing error Petugas tidak Billing sistem 5 4 3 60
dapat mengakses tidak baik
billing

Kekurangan Proses membilling Kurangnya 3 3 2 18


petugas jadi tidak real time SDM
untuk meng
entry

Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial

Input Tidak tepat Pasien sudah Ketidakdisip 4 2 2 32


pemakai waktu meng KRS tapi linan
an di entry masih ada petugas
unit pemakaian pemakaian
penunjan yang belum di
g medis entry
Salah Pemakaian Memperlam 3 2 3 18
memasukka tidak sesuai a proses
n pemakaian billing
karena
harus
dibetulkan
dahulu
Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub- Efek Penyebab S O D RPN
Proses Potensial Potensial
Penjualan Tidak tepat Pasien sudah KRS Ketidakdisipli 4 3 4 48
obat resep waktu meng tapi masih ada nan petugas
di farmasi entry pemakaian yang
pemakaian belum di entry

Kekurangan Proses membilling Kurangnya 3 3 2 18


petugas tidak real time SDM
untuk meng
entry
Permintaan dan Memperlama proses Petugas tidak 3 3 2 18
stok tidak penjualan dan entry rutin
sesuai billing mengupdate
jumlah stok

Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial
Proses Data yang Proses pemulangan Ketidaktelitian 3 3 2 18
pembaya diterima pasien lama petugas
ran di tidak
kasie lengkap
Kepadatan Proses pemulangan Tidak 4 2 2 32
antrian pasien lama dibedakan
kasir rawat
jalan dan kasir
rawat inap
Kelancaran Proses pemulangan Kelengkapan 3 3 3 27
pembayaran pasien lama berkas klaim
pasien asuransi tidak
asuransi lengkap
terhambat
Billing error Petugas tidak dapat Billing sistem 8 3 3 72
meng akses billing tidak baik

Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
GAMBARAN ALUR PROSES HFMEA
Tahapan Proses :

1 2 3
Registrasi Input Penjualan
pasien rawat pemakaian permintaan
inap di pasien di unit barang dari
pendaftaran perawatan gudang obat

Tahapan Sub Proses :


a. Pasien umum dan JKN di a. Salah memasukkan DPJP a. Permintaan dan stok tidak
registrasi di billing berbeda sesuai

b. Salah registrasi kelas rawat b. Tidak tepat waktu meng b. Billing error
inap entry pemakaian

c. Kelas rawat inap penuh c. Salah memasukkan c. Kekurangan petugas untuk


pemakaian meng entry

d. Salah registrasi tanggal MRS d. Billing error


Form HFMA
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan dan Outcome
Action
Skoring Analisa pohon keputusan
Type
Modus
Kegagalan

Probabilitas

Nilai Hazard

kelemahan?
Poin tunggal

pengendalian ?
Adakah kontrol /

deteksi ?
Apakah mudah di

Proses?
Kegagalan : Tindakan /
Yang
Evaluasi Potensi alasan Ukuran Dukungan
Kontrol/ bertanggu
awal modus Penyebab untuk outcome Manajemen
Accept / ng jawab
kegagalan mengakhiri
sebelum Eliminate

2.a.1

Mengulang Tidak ada


Petugas Supervisi
registrasi kesalahan
tidak teliti dan Kepala
dan 3 4 12 Yes No No Yes control dan Yes
dan tidak kerjasama Ruangan
membilling membilling
disiplin antar unit
dari awal tepat waktu

2.b.1

Saat pasien
Tidak ada
sudah KRS Petugas Supervisi
kesalahan
ada tidak teliti dan Kepala
3 4 12 Yes No No Yes control dan Yes
pemakaian dan tidak kerjasama Ruangan
membilling
yang belum disiplin antar unit
tepat waktu
di entry
Form HFMEA
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan dan Outcome
Action
Skoring Analisa pohon keputusan
Type
Modus
Kegagalan

Probabilitas

Nilai Hazard

kelemahan?
Poin tunggal

pengendalian ?
Adakah kontrol /

deteksi ?
Apakah mudah di

Proses?
Kegagalan : Tindakan /
Yang
Evaluasi Potensi alasan Ukuran Dukungan
Kontrol/ bertanggu
awal modus Penyebab untuk outcome Manajemen
Accept / ng jawab
kegagalan mengakhiri
sebelum Eliminate

2.c.1

Petugas Kepala
Jumlah dan
tidak rutin Jumlah dan farmasi
item
meng 2 2 8 No No No Yes control Supervisi item stok dan Yes
pemakaian
update update Gudang
tidak sesuai
jumlah stok Obat

2.d.1

Hanya ada 1
Petugas
Billing billing
tidak dapat Membuat
sistem tidak 4 4 16 Yes No No Yes Eliminate untuk Kepala IT Yes
meng akses billing baru
baik pasien JKN
billing
dan umum
21
ANALISIS HAZARD “LEVEL DAMPAK”
KARS 01/02/18

DAMPAK MINOR MODERAT MAYOR KATATROSPI


1 2 3 K
4
Kegagalan yang Kegagalan dapat Kegagalan Kegagalan
tidak mempengaruhi menyebabkan menyebabkan
mengganggu Proses proses kerugian berat kerugian besar
pelayanan kepada dan menimbulkan
Pasien kerugian ringan
Pasien • Tidak ada cedera, • Cedera ringan • Cedera luas / Kematian
• Tidak ada • Ada berat Kehilangan
Perpanjangan LOS Perpanjangan • Perpanjangan fungsi tubuh
hari rawat hari rawat secara
lebih lama (+> permanent
1 bln) (sensorik,
• Berkurangnya motorik,
fungsi psikologik atau
permanen intelektual) mis :
organ tubuh Operasi pada
(sensorik / bagian atau
motorik / pada pasien yang
psikcologik / salah,
intelektual) Tertukarnya
bayi
22
ANALISIS HAZARD “LEVEL DAMPAK”
KARS 01/02/18
DAMPAK MINOR MODERAT MAYOR KATATROSP
1 2 3 IK
4
Pengunjung • Tidak ada cedera • Cedera ringan • Cedera luas / berat • Kematian
• Tidak ada • Ada Penanganan • Perlu dirawat • Terjadi pada
penanganan • ringan • Terjadi pada 4 -6 > 6 orang
• Terjadi pada 1-2 • Terjadi pada 2 -4 orang Pengunjung Pengunjung
org Pengunjung Pengunjung

Staf • Tidak ada cedera • Cedera ringan • Cedera luas / berat • Kematian
• Tidak ada • Ada Penanganan • Perlu dirawat • Perawatan > 6
penanganan /Tindakan • Kehilangan waktu staf
• Terjadi pada 1-2 • Kehilangan waktu /kecelakaan kerja
staf /kec kerja : 2-4 staf pada 4-6 staf
• Tidak ada kerugian
waktu / keckerja

Fasilitas Kerugian < 1 Kerugian Kerugian Kerugian >


000,,000 1,000,000 - 10,000,000 - 50,000,000
atau tanpa 10,000,000 50,000,000
menimbulkan
dampak terhadap
pasien
23

ANALISIS HAZARD ”LEVEL PROBABILITAS”


KARS 01/02/18

LEVE DESKRIPSI CONTOH


L
4 Sering(Frequent Hampir sering muncul dalam waktu
) yang
relative singkat (mungkin terjadi
beberapa kali dalam 1 tahun)
3 Kadang-kadang Kemungkinan akan muncul
(Occasional) (dapat terjadi bebearapa kali
dalam 1
sampai 2 tahun)
2 Jarang Kemungkinan akan muncul
(Uncommon) (dapat terjadi dalam >2 sampai 5
tahun)
1 Hampir Tidak Jarang sekali terjadi (dapat terjadi
Pernah dalam
(Remote) > 5 sampai 30 tahun)
24

KARS 01/02/18

HAZARD SCORE
TINGKAT BAHAYA
KATASTRO MAYOR MODERAT MINOR
PIK 3 2 1
4
SERING
16 12 8 4
4
KADANG
12 9 6 3
3
JARANG
8 6 4 2
2
HAMPIR
TIDAK
4 3 2 1
PERNAH
1
25

KARS 01/02/18
Kesimpulan
Dari FMEA yang dibuat didapatkan proses HFMA tertinggi
terdapat pada sub proses :
1. Billing error
2. Salah memasukkan DPJP
3. Tidak tepat waktu meng entry pemakaian
4. Salah memasukkan pemakaian
Proses baru yang di buat :
1. Membuat programbilling baru yang lebih sempurna
dan memudahkan, serta dapat digunakan untuk
pasien umum, JKN, dan asuransi
2. Membuat SPO pemulangan pasien
3. Meningkatkan supervisi dan kerjasama antar unit
pelayanan terkait
 RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PUTRI SURABAYA
 Jl. Arief Rahman Hakim No. 122 Surabaya
  (031) 5999987 |  (031) 5997215
  rs_putri@yahoo.co.id |  www.rsputri.com

Anda mungkin juga menyukai