Tata
Tentukan Bentuk Uraikan Hazard Laksana
Topik Tim proses Score &
Outcome
FMEA - Januari 2018
Topik :
Keterlambatan pemulangan pasien karena
ketidaksesuaian billing
Definisi :
Pasien dapat pulang bila secara medis sudah di
izinkan pulang, dan secara system billing
administrasi sudah selesai.
Tim FMEA RSIA Putri Surabaya
Ketua: dr. Deffy Lettyzia
Anggota :
1. Siswati, SST
2. Yuni Ekawati, SE
3. Fitri Utami, Amd,Keb
4. Kamanda Satio M, S. Kom
5. Dian Rakhmawati, Apt. Farm
Keterlambatan pemulangan
pasien karena billing tidak Membuat SPO membilling pasien JKN , SPO
1 sesuai 4 2 4 32 membilling pasien umum
Insiden kesalahan membuat SPO pemberian transfusi, membuat
pemberian transfusi SPO Identifikasi pasien, melakukan identifikasi
2 5 1 4 20 pasien sebelum transfusi
membuat SPO serah terima bayi antara petugas
Insiden tertukarnya bayi 4 1 4 16
3 dan orang tua
Insiden kesalahan perawat melakukan pengecekan kembali kepada
pemberian obat dokter tentang cara pemberian obat yang akan
4 1 4 16
diberikan ke pasien, melakukan double cross
4 check sebelum memberikan obat
Hasil pengukuran alat tidak membuat SPO pemeliharaan alat, melakukan
2 2 4 16
5 akurat kalibrasi dan pemeliharaan alat secara teratur
Insiden kesalahan double check petugas farmasi. Melakukan
penyerahan obat dari 4 1 4 16 identifikasi pasien sebelum menyerahkan obat (
6 farmasi kepada pasien IRJ SPO Identifikasi pasien ) ,
membuat kebijakan kalibrasi alat medis ,
Alat medis tidak siap
2 2 4 16 melakukan kalibrasi dan pemeliharaan alat
digunakan
7 medis secara berkala.
Insiden kesalahan 4 1 4 membuat SPO Identifikasi Pasien, melakukan
identifikasi pasien 16 identifikasi pasien sebelum pembedahan,
8 membuat SPO Assesment Pra Bedah
mematikan aliran listrik bila akan memperbaiki
instalasi listrk yang rusak, petugas IPSRS
Petugas kesetrum listrik 4 1 4 16
memakai APD ( memakai sarung tangan karet/
9 isolator dan test pen )
10 Listrik mati 2 2 4 16 membuat kebijakan sumber listrik alternatif
Instrumen operasi tidak 4 1 4
16
11 steril membuat SPO Pelayanan Sterilisasi Alat
Insiden tertinggalnya 5 1 3
GAMBARAN ALUR PROSES FMEA
Tahapan Proses :
1 2 3
Registrasi Input Penjualan
pasien rawat pemakaian permintaan
inap di pasien di unit barang dari
pendaftaran perawatan gudang obat
b. Salah registrasi kelas rawat b. Tidak tepat waktu meng b. Billing error
inap entry pemakaian
4 5 6
Penjualan Proses
Input pemakaian
obat resep di pembayaran
pasien di unit
farmasi di kasir
penunjang medis
d. Billing error
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial
Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial
Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial
Penjualan Permintaan Memperlama Petugas tidak 5 2 3 30
permintaa dan stok proses penjualan rutin meng
n barang tidak sesuai barang dan entry update
dari billing jumlah stok
gudang
obat Billing error Petugas tidak Billing sistem 5 4 3 60
dapat mengakses tidak baik
billing
Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial
Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
Dampak Kegagalan dari Sub Proses
Proses Sub-Proses Efek Potensial Penyebab S O D RPN
Potensial
Proses Data yang Proses pemulangan Ketidaktelitian 3 3 2 18
pembaya diterima pasien lama petugas
ran di tidak
kasie lengkap
Kepadatan Proses pemulangan Tidak 4 2 2 32
antrian pasien lama dibedakan
kasir rawat
jalan dan kasir
rawat inap
Kelancaran Proses pemulangan Kelengkapan 3 3 3 27
pembayaran pasien lama berkas klaim
pasien asuransi tidak
asuransi lengkap
terhambat
Billing error Petugas tidak dapat Billing sistem 8 3 3 72
meng akses billing tidak baik
Keterangan:
S = Severity (Seberapa parah efek yang ditimbulkan)
O = Occurrence (seberapa sering potensi penyebab terjadi)
D = Detection (seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi)
GAMBARAN ALUR PROSES HFMEA
Tahapan Proses :
1 2 3
Registrasi Input Penjualan
pasien rawat pemakaian permintaan
inap di pasien di unit barang dari
pendaftaran perawatan gudang obat
b. Salah registrasi kelas rawat b. Tidak tepat waktu meng b. Billing error
inap entry pemakaian
Probabilitas
Nilai Hazard
kelemahan?
Poin tunggal
pengendalian ?
Adakah kontrol /
deteksi ?
Apakah mudah di
Proses?
Kegagalan : Tindakan /
Yang
Evaluasi Potensi alasan Ukuran Dukungan
Kontrol/ bertanggu
awal modus Penyebab untuk outcome Manajemen
Accept / ng jawab
kegagalan mengakhiri
sebelum Eliminate
2.a.1
2.b.1
Saat pasien
Tidak ada
sudah KRS Petugas Supervisi
kesalahan
ada tidak teliti dan Kepala
3 4 12 Yes No No Yes control dan Yes
pemakaian dan tidak kerjasama Ruangan
membilling
yang belum disiplin antar unit
tepat waktu
di entry
Form HFMEA
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan dan Outcome
Action
Skoring Analisa pohon keputusan
Type
Modus
Kegagalan
Probabilitas
Nilai Hazard
kelemahan?
Poin tunggal
pengendalian ?
Adakah kontrol /
deteksi ?
Apakah mudah di
Proses?
Kegagalan : Tindakan /
Yang
Evaluasi Potensi alasan Ukuran Dukungan
Kontrol/ bertanggu
awal modus Penyebab untuk outcome Manajemen
Accept / ng jawab
kegagalan mengakhiri
sebelum Eliminate
2.c.1
Petugas Kepala
Jumlah dan
tidak rutin Jumlah dan farmasi
item
meng 2 2 8 No No No Yes control Supervisi item stok dan Yes
pemakaian
update update Gudang
tidak sesuai
jumlah stok Obat
2.d.1
Hanya ada 1
Petugas
Billing billing
tidak dapat Membuat
sistem tidak 4 4 16 Yes No No Yes Eliminate untuk Kepala IT Yes
meng akses billing baru
baik pasien JKN
billing
dan umum
21
ANALISIS HAZARD “LEVEL DAMPAK”
KARS 01/02/18
Staf • Tidak ada cedera • Cedera ringan • Cedera luas / berat • Kematian
• Tidak ada • Ada Penanganan • Perlu dirawat • Perawatan > 6
penanganan /Tindakan • Kehilangan waktu staf
• Terjadi pada 1-2 • Kehilangan waktu /kecelakaan kerja
staf /kec kerja : 2-4 staf pada 4-6 staf
• Tidak ada kerugian
waktu / keckerja
KARS 01/02/18
HAZARD SCORE
TINGKAT BAHAYA
KATASTRO MAYOR MODERAT MINOR
PIK 3 2 1
4
SERING
16 12 8 4
4
KADANG
12 9 6 3
3
JARANG
8 6 4 2
2
HAMPIR
TIDAK
4 3 2 1
PERNAH
1
25
KARS 01/02/18
Kesimpulan
Dari FMEA yang dibuat didapatkan proses HFMA tertinggi
terdapat pada sub proses :
1. Billing error
2. Salah memasukkan DPJP
3. Tidak tepat waktu meng entry pemakaian
4. Salah memasukkan pemakaian
Proses baru yang di buat :
1. Membuat programbilling baru yang lebih sempurna
dan memudahkan, serta dapat digunakan untuk
pasien umum, JKN, dan asuransi
2. Membuat SPO pemulangan pasien
3. Meningkatkan supervisi dan kerjasama antar unit
pelayanan terkait
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PUTRI SURABAYA
Jl. Arief Rahman Hakim No. 122 Surabaya
(031) 5999987 | (031) 5997215
rs_putri@yahoo.co.id | www.rsputri.com