Anda di halaman 1dari 4

QUIZ

Kasus 1
• Si A yang sudah menjadi seorang Psikolog dan konselor memiliki seorang
klien yang bernama Y. Awalnya konseling berjalan lancar akan tetapi si Y
ternyata memiliki perasan pada si A. Lalu seiring berjalannya waktu, si A
mulai menyadarinya perasaan Y yang mencoba mendekatinya dengan
berbagai cara. Akan tetapi ia tidak mengelak bahwa ia juga memiliki rasa
pada kliennya. Sehingga secara diam-diam mereka menjalin suatu
hubungan yang lebih dari hubungan klien dengan konselornya. Lalu pada
suatu saat ketika Y mengikuti suatu wawancara untuk tes masuk suatu
perusahaan, ternyata tanpa sepengetahuan Y, si A adalah salah satu dari
tim penilai. Sehingga terjadi ketidakobjektivan penilaian yang dilakukan
oleh si A, karena ia tau dan merasa kasihan dengan Y yang sedang berusaha
mencari-cari pekerjaan setelah sebelumnya di PHK.
Kasus 2
• Sherly Solihin seorang psikolog yg bekerja di ICAC profesional service
digugat karena telah mengeluarkan rekam medis dari proses
konseling perceraian antara pihak tergugat dan penggugat Denis
beserta istrinya Yeane Sailan.
• Dalam rekam medis yang dikeluarkan oleh ICAC melalui psikolog
Sherly, tercantum nama Denis telah melakukan penyekapan dan
penyiksaan terhadap anaknya, Luke Xavier Keet.
• Denis klien dari Sherly tidak pernah meminta surat rekam medis dari
klinik, namun ICAC justru mengeluarkannya tanpa izin.
Kasus 3
• Prof Sarlito Wirawan Sarwono, Guru Besar Psikologi UI bidang Psikologi
Sosial usai menjadi saksi ahli kasus Mirna di Polda Metro Jaya. Sarlito
diminta Polda menjadi saksi ahli dalam kasus tewasnya Wayan Mirna
setelah meminum kopi bercampur sianida. Sarlito mengatakan analisisnya
sebagai ahli psikologi diperlukan sebagai salah satu masukan untuk laporan
berita acara kepolisian. Ketika ditanya lebih mendalam mengenai alat bukti
yang telah diperiksa, ia menolak memberikannya karena terkait dengan
kepentingan penyelidikan. "Saya tidak diperkenankan memberikan
informasi, semua terserah pimpinan reserse," kata Sarlito, yang kemudian
masuk ke mobil yang telah menjemputnya. Di tempat yang sama, Direktur
Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti pun tidak memberikan
komentar ihwal keterangan ahli yang diberikan Sarlito. Sampai saat ini
Polda masih melengkapi alat bukti serta belum menentukan tersangka atas
tewasnya Mirna.

Anda mungkin juga menyukai