Anda di halaman 1dari 27

BY: Dr Minda Nur’aini

UPTD PUSKESMAS SUKARAYA


1.MENYUSUN INDIKATOR KLINIS
2. MENGARSIPKAN SPM
3. MENYUSUN MANUAL MUTU
4. PELAKSANAAN PDCA...UKM, UKP, ADMIN,KEPUASAN
 PPI (REGISTER RESIKO) 9.1.1. EP.9
 KSP (kak ksp) 9.1.1. EP.10
5. Kepuasan:
 -BAP
 SK BUKAKOTAK
 REKAP HITUNG
 PDCA
 SEKRETARIS UMUM : Desi Maretta
 Wakil Ketua : ???
 Masing2 tim tentukan wakil dan sekretaris
msg2...untuk pelimpahan tugas
 BAB i : PENDAHULUAN
 - PROFIL PUSKESMAS....admin
 - POLA KETENAGAAN....admin
 -INVENTARIS ALKES DAN SARANA...admin+ukp
 -VISI ,MISI,MOTTO, TATA NILAI.....
 - STRUKTUR ORGANISASI
 -ALUR PELAYANAN
 - KEBIJAKAN MUTU
 BAB II
 BAB III
 BAB IV
 BAB V
 JENIS2 Pelayanan Dalam dan luar gedung
 Sarana transportasi
 Jam kerja
 Aturan pakaian dinas
 Aturan cuti
 Alur pelayanan
 Denah ruangan
Pengendalian Dokumen
 Penomoran Dokumen
 Penyimpanan
 PenataanDokumen
 Pencarian kembali
 Penarikan dan pencetakan
 Perubahan/ revisi dan Pemusnahan dokumen
PENGENDALIAN REKAMAN
(SOP pengendalian dokumen)
 Komitmen Manajemen....SOP RTM
 Fokus pada pasien..... SOP Kepuasan Pelanggan
 SOP Penanganan Pengaduan
 Kebijakan mutu...............SOP Kebijakan Mutu
 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan
Pencapaian Sasaran Kinerja / Mutu
 KOMUNIKASI INTERNAL ....hal 25
 Rencana Strategi
 Rencana Usulan kegiatan
 Rencana Pelaksanaan Kegiatan
AGENDA KEGIATAN:
 Pembukaan
 Sambutan kapus
 Pemaparan hasil audit internal
 Umpan balik / survey kepuasan pelanggan
 Capaian kinerja proses/hasil layanan
 Evaluasi kegiatan
 Tindakan koreksi
 Rencana tindak lanjut
 Rencana perbaikan sistem manajemen mutu
 Penutup
 MASUKAN TINJAUAN
 Hasil rapat tinjauan manajemen sebelumnya yang belum
terselesaikan
 Hasil audit (baik internal maupun eksternal)
 Umpan balik dari pelanggan (baik saran maupun keluhan)
 Kinerja proses dan kesesuaian layanan
 Pencapaian sasaran mutu
 Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
 Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
 Perubahan terhadap Kebijakan Mutu
 Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen
mutu/sistem pelayanan
 OUTPUT RTM
 Peningkatan efektifitas Sistem Manajemen Mutu dan
Prosesnya;
 Peningkatan jasa pelayanan yang berhubungan dengan
persyaratan pelayanan;
 Kebutuhan sumber daya yang diperlukan;
 Kesesuaian terhadap aktifitas dan proses dari Sistem
Manajemen Mutu, terhadap kebijakan mutu dan pencapaian
sasaran mtu;
 Menetukan tindkanan pencegahan dan atau tindakan
perbaikan secara terus menerus;
 Menentukan parameter peningkatan pelayanan UPTD
Puskesmas , infrastruktur dan proses-prosesnya;
 Memperbaharui dan melaksanakan kajian-kajian terhadap
ukuran-ukuran indikator dri proses pelayanan UPTD
Puskesmas
 Menentukan tindakan-tindakan untuk melaksanakan
perubahan- perubahan kebijakan UPTD Puskesmas dan
penyediaan sumber daya manusia
 Menentukan tindakan-tindakan untuk melaksanakan
terhadap perubahan- perubahan didalam Undang-undang
dan peraturan-peraturan yang dtentukan;
 Menentukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan
kepuasan dan untuk mengurangi komplain pelnggan;
 Menentukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan
komunikasi dengan pelanggan;
 Menegembangkan tindakan pencegahan dan rencana
penanganan terhadap resiko yang telah teridentifikasi
 Kepala Sub bagian tata usaha bertanggung jawab untuk
 Menentukan pelatihan yang diperlukan oleh setiap bawahannya
 Memastikan pelatihan dilaksanakan. Pelatihan dapat dilakukan
dalam bentuk, atau kegiatan apapun yang bertujuan
memberikan kompetensi pada karyawan
 Mengambil tindakan lainnya selain pelatihan yang sesuai
dengan
 Mengevaluasi efektif/tidaknya tindakan yang telah diambil
 Meningkatkan kesadaran karyawan mengenai
pentingnyaperanan setiap karyawan dalam pekerjaan mereka
untuk mencapai sasaran mutu demi kepuasan pelakat
 Mengelolah arsip karyawan yang memuat informasi mengenai
pelatihan, keterampilan dan pengalaman kerja karyawan
 Pemeliharaan bangunan
 Jadwal kalibrasi
 Jadwal senam
 Inventaris alat penunjang
 Keamanan dan kebersihan
UKM
 SASARAN PROGRAM....BAB 3....SPM
 Komunikasi dengan sasaran

 Informasi yang diberikan melalui poster, leaflet atau


lembar pemberitahuan yang ditempelkan ditempat-tempat
umum;
 Kegiatan Posyandu yang dilakukan secara terjadwal;
 Lokakarya mini tribulanan atau lintas sektor yang
dilakukan setiap tiga bulan sekali;
 Survei kepuasan pelanggan sekali setahun, kotak saran,
masukan pada saat SMD, MMD dan pertemuan desa
lainnya, dan keluhan pelanggan melalui media elektronik
(SMS, Whatsapp, Facebook).
 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
SK PEMEGANG program, SK petugas ruangan, SOP
PROGRAM
 Validasi proses penyelenggaraan upaya
Prosedur Tugas dan Wewenang Serta Tata Kerja Tim Audit
Internal, Tim Manajemen resiko atau Tim Keselamatan
Pasien serta Tim Survei atau Kepuasan Pelanggan
(Dokumen Nomor....) bab 3-
dokumen Kebijakan dan Prosedur Tata Cara Survei
Kebutuhan Masyarakat (Dokumen Nomor...) bab 1
 UKP
 HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
 Kajian risiko:
 Kajian tingkat keparahan (severity assessment) risiko
 Root Cause Analysis:
 Jika terjadi suatu insiden yang masuk kategori risiko ekstrem dan risiko
tinggi, maka perlu dilakukan investigasi lebih lanjut dengan
membentuk tim RCA, jika kejadian termasuk risiko rendah atau risiko
minimal maka dilakukan investigasi sederhana oleh atasan langsung
 Failure Modes and Effects Analysis:
 Untuk memperbaiki suatu proses pelayanan agar minim dari risiko
dapat dilakukan analisis dengan menggunakan instrument FMEA
 Evaluasi risiko:
 Setiap risiko atau kejadian dievaluasi apakah memerlukan tindak
lanjut atau tidak. Jika perlu tindak lanjut maka disusun rencana tindak
lanjut terhadap risiko atau kejadian tersebut.
 Menyusun rencana dan melaksanakan tindakan/treatment terhadap
risiko.
 KEPUASAN PELANGGAN...HAL38
 AUDIT INTERNAL
 Prosedur Audit Internal

 Prosedur Penanganan Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi

 Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan

 Prosedur Kepuasan Pelanggan

 Prosedur Komunikasi Internal

 Prosedur Penanganan Pengaduan Pelanggan
Identifikasi dan ketelusuran dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
 Hasil audit internal dengan menggunakan daftar tilik
diidentifikasi oleh auditor untuk diberikan dan
ditanyakan kepada audit tentang permasalahandan
kendala terjadinya ketidak sesuaian
 Auditor memberikan rekomendasi untuk perbaikan
 Audite berjanji untuk melaksanakan rekomendasi
 Auditor melakukan audit lagi secara berkala untuk
mengecek apakah sudah dilaksanakan perbaikan
 Data dianalisis antara lain untuk memantau :
 Kepuasan pelanggan
 Kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan
 Karakteristik dan kecenderungan proses serta pelayanan
 Kinerja Pemasok
 Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah
yang diperlukan
 dokumen Terkait :
 Prosedur Audit Internal
 Prosedur Tinjauan Manajemen
 Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan
Tindakan Koreksi
 Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan
Pencegahan

 Seluruh karyawan dan pimpinan wajib melakukan perbaikan secara
terus menerus terhadap efektivitas dan efisiensi sistem manajemen
mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.
 Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan
koreksi dan pencegahan, serta tinjauan manajemen.
 Penyebab-penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dipastikan
dieliminasi/ dihilangkan dan dicegah agar tidak terjadi lagi.
 Tujuan dari tindakan koreksi dan pencegahan adalah mencegah
terulangnya masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja
Puskesmas Selomerto I Kabupaten OKU secara keseluruhan.
 Upaya tindakan koreksi dan pencegahan dipastikan sesuai dengan
skala dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut.
 Agar proses tindakan koreksi dan pencegahan berjalan lancar dan
hasilnya efektif, dipastikan prosedur tindakan koreksi dan pencegahan
telah disediakan
 Compliance rate (CR)............PENILAIANINDIKATOR PELAYANAN KLINIS
Pengukuran Pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien
 Apotik
 Kesalahan pemberian obat dengan target 0%
 Pemberian obat kadaluarsa kepada pasien dengan target 0%
 Diukur setiap terjadi kesalahan pemberian obat kadaluarsa kepada pasien
 Imunisasi
 Diukur dengan melihat tingkat kepahaman petugas terhadap VVM yang tertera di vial
vaksin dengan target 100%
 KIA
 Diukur dengan setiap petugas memberikan informconcent tiap ada tindakan medis
dengan target 100%
 Poli Umum
 Kesalahan pemberian resep dengan target 0 %. Diukur setiap terjadi kesalahan
pemberian resep pada pasien. Pemberian informed concent dalam setiap tindakan medis
dengan target 100%. Diukur dengan setiap petugasmemberikan imform concent tiap
adatindakan medis
 Poli Gigi
 Kesalahan pemberian resep dengan target 0%. Diukur setiap
terjadi kesalahan pemberian resep pada pasien. Pemberian
imform concent dalam setiap tindakan medis dengan target
100% Diukur dengan setiap petugasmemberikan inform concent
tiap ada tindakan medis.
 Laboratorium
 Kejadian hematoma saat pengambilan sampel darah pasien
dengan target 0%
 Diukur setiap terjadi kejadian hematoma saat pengambilan
sampel darah pasien
 kesalahan pemberian hasil laboratorium
 Diukur setiap terjadi kejadian kesalahan pemberian hasil
laboratorium dengan target 0%

Anda mungkin juga menyukai