Anda di halaman 1dari 10

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA DI PERGURUAN

TINGGI
A. PENGERTIAN URGENSI

Menurut KBBI Urgensi adalah suatu keharusan yg mendesak; suatu hal yg sangat penting.
Urgensi Agama Menurut Islam:
Hukum yang mengatur manusia
“DAN HENDAKLAH KAMU MEMUTUSKAN PERKARA DI ANTARA MEREKA MENURUT APA YANG TELAH
DITURUNKAN OLEH ALLAH, DAN JANGANLAH KAMU MENURUTI HAWA NAFSU MEREKA. DAN BERHATI-
HATILAH KAMU TERHADAP MEREKA, SUPAYA MEREKA TIDAK MEMALINGKAN KAMU DARI SEBAHAGIAN APA
YANG TELAH DITURUNKAN ALLAH KEPADAMU. JIKA MEREKA BERPALING (DARI HUKUM YANG TELAH
DITURUNKAN ALLAH), MAKA KETAHUILAH BAHWA SESUNGGUHNYA ALLAH MENGHENDAKI AKAN
MENIMPAKAN MUSIBAH KEPADA MEREKA DISEBABKAN SEBAHAGIAN DOSA-DOSA MEREKA. DAN
SESUNGGUHNYA KEBANYAKAN MANUSIA ADALAH ORANG-ORANG YANG FASIK. APAKAH HUKUM JAHILIYAH
YANG MEREKA KEHENDAKI, DAN (HUKUM) SIAPAKAH YANG LEBIH BAIK DARIPADA (HUKUM) ALLAH BAGI
ORANG-ORANG YANG YAKIN?” (QS. Al Maidah : 49-50)
B. DASAR HUKUM PENDIDIKAN AGAMA DI PERGURUAN
TINGGI.

1. Dasar Yuridis/Hukum, terdiri atas 3 macam:


1. a. Dasar ideal, yaitu dasar falsafah negara Pancasila, sila pertama; Ketuhanan yang Maha Esa
2. b. Dasar struktural/konstitusional, yaitu UUD 45 dalam bab XI pasal 29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi: 1)
Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa; 2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya
itu.
3. c. Dasar operasional, yaitu terdapat dalam UU RI NOMOR 20 Tahun 2003 SISDIKNAS Pasal 30 Nomor 3
pendidikan keagamaan dapat di selenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan
informal[1]. Dan terdapat pada pasal 12 No 1/a setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh
pendidik yang seagama[2].
1. 2. Segi religiusYang dimaksud dengan dasar religius adalah dasar yang bersumber dari ajaran Islam.
2. 1) QS. Al-Nahl: 125
3. ‫سن نةة‬ ‫عظ نةة ال ل ن‬
‫ح ن‬ ‫مةة نوال ل ن‬
‫مو ل ة‬ ‫ك ةبال ل ة‬
‫حك ل ن‬ ‫ل نرب ب ن‬ ‫اد لع ع إ ةنلى ن‬
‫سةبي ة‬
4. Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik… (QS. Al-Nahl: 125)
[3]

5. 2) QS. Ali Imran: 104


‫من لك نرة ونعأول نئ ة ن‬ ‫ل‬ ‫ول لتك عن منك ع ع‬
6. ‫ن‬
‫حو ن‬
‫فل ة ع‬ ‫م ال ل ع‬
‫م ل‬ ‫ك هع ع‬ ‫ن ال ل ع‬
‫ن عن ة‬
‫ف وني نن لهنول ن‬ ‫ن ةبال ل ن‬
‫معلعرو ة‬ ‫معرو ن‬ ‫ن إ ةنلى ال ل ن‬
‫خي لرة وني نأ ع‬ ‫عو ن‬
‫ة ي ند ل ع‬
‫م ة‬
‫مأ م‬‫ن ن ل ة ل ل‬
7. Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar. merekalah orang-orang yang beruntung. (QS.
Ali Imran: 104)[4]

8. 3) Al-Hadits:
9. [5] (‫ بلغوا عنى ولو اية )رواه البخارى‬:‫عن عبد الله بن عمر وان النبي صلى الله عليه وسلم‬
10. Dari Abdullah bin Umar: Sesungguhnya nabi SAW bersabda: Sampaikanlah ajaran kepada orang lain
walaupun hanya sedikit. (HR. Bukhari)
 3) Aspek PsikologisPsikologi adalah dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan
masyarakat.
C. PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA DIPERGURUAN TINGGI.

 1. Directive System. Dalam peran pertama pendididikan agama ditempatkan sebagai


referensi utama dalam proses perubahan sebagai supreme morality yang memberikan
landasan dan kekuatan etik spritual bagi mahasiswa.
 2. Differentia System.Peran yang kedua adalah pendidikan agama menjadi kekuatan
resistance bagi mahasiswa ketika berada dalam lingkup kehidupan yang semakin kompleks
di tengah derasnya arus modernisasi di era global.
 amandemen UUD 1945 pasal 31 ayat 3 yaitu “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa”.
D. PENDEKATAN YANG DISUGUHKAN.

 1. Kognitif adalah yang mencakup kegiatan mental (otak). Kognitif berhubungan dengan
kemampuan berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi
 2. Afek merupakan karakteristik atau unsur afektif yang diukur, ia bisa berupa minat, sikap,
motivasi, konsep diri, nilai, apresiasi, dan sebagainya.
 3.Psikomotor erat kaitannya dengan kerja otot yang menjadi penggerak tubuh dan bagian-
bagiannya, mulai dari gerak yang paling sederhana sampai gerakan yg kompleks.

Anda mungkin juga menyukai