Anda di halaman 1dari 27

AKUNTANSI

INTERNASIONAL

POLINAS MAKASSAR
D4 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
2019

1
Pengertian Akuntansi Internasional

Iqbal, Melcher & Elmallah, 1997:18

Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang dilakukan untuk transaksi antar negara
dengan membandingkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di negara-negara yang
berlainan dan mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia.

Belkaoui,1985
Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mencakup semua perbedaan prinsip,
metode dan standar akuntansi di semua negara, termasuk prinsip akuntansi (GAAP)
yang ditetapkan di tiap-tiap negara. Perbedaan akuntansi ini dikarenakan faktor
perbedaan geografi, politik, ekonomi, sosial, dan hukum. Maka dari itu, mau tidak mau
akuntan harus mengusai semua prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara.
[pendekatan akuntansi internasional menurut weirich.

2
Pengertian Akuntansi Internasional

Secara garis besar dapat di simpulkan bahwa akuntansi internasional merupakan


akuntansi yang dilakukan pada transaksi antara negara satu dengan negara lainnya,
dengan demikian seorang akuntan harus memahami prinsip-prinsip yang berlaku di
semua negara agar akuntan dapat memberikan informasi yang akurat, relevan, dan tepat
waktu agar dapat membantu para pengguna dalam pengambilan keputusan.

3
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Mula-mula teknik yang dilakukan di dalam suatu akuntansi dilakukan dengan cara
pencatatan. Pada dasarnya akuntansi itu telah ada sejak manusia mulai dapat
menghitung dan membuat suatu catatan. Dalam bidang perdagangan, catatan
tersebut dilakukan dengan sangat sederhana yaitu menggunakan batu, kayu, bahkan
daun. Hingga saat ini masih tersimpan catatan tertua yang berhasil ditemukan yaitu
berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi, lalu ada juga di Mesir dan Yunani
Kuno. Namun pada abad ke–15, terjadilah perkembangan dan perluasan
perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Venesia merupakan kota dagang
yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan adanya perkembangan perdagangan
ini, menyebabkan diperlukannya suatu sistem pencatatan yang lebih baik sehingga
dapat dikatakan pada saat itu akuntansi mulai berkembang.

4
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Sebelum Italia mengenal angka-angka desimal arab, pencatatan yang terjadi di Italia
belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Dengan demikian,
seiring berjalannya waktu Italia mulai mengembangkan pencatatanya setelah
mengenal angka-angka desimal arab sehingga dunia usaha pada masa itu semakin
berkembang. Pencatatan tersebut dilakukan secara lebih lengkap dikembangkan di
Italia setelah dikenalnya angka-angka desimal arab dan semakin berkembangnya
dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi secara bersamaan
yang diiringi oleh pedagang-pedagang Venesia yang telah menemukan sistem
pembukuan berpasangan (double entry system). Pada saat itulah akuntansi dimulai
di Italia pada abad ke 14 dan 15 dengan menggunakan sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping). Sistem pembukuan berpasangan (double
entry bookkeeping) ini, dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi.

5
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Pada tahun 1494 atau sekitar akhir abad ke-15, seorang yang lahir di
Italia pada tahun 1447 yaitu bernama Luca Pacioli yang bukan
merupakan seorang akuntan telah menerbitkan sebuah buku tentang
pelajaran pembukuan berpasangan yang berjudul Summa de
Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita. Beliau adalah
seorang pendeta yang ahli matematika dan merupakan pengajar di
beberapa universitas terkemuka di Italia. Beliau merupakan orang
pertama yang mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting
system ke dalam buku tersebut pada tahun 1494. Buku yang
dipublikasikan beliau berisi tentang pelajaran ilmu pasti yang
disebabkan karena telah dikenalnya sistem pembukuan berpasangan.
Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa prinsip dasar double
accounting system tersebut bukan merupakan ide murni dari Luca..

6
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Para ahli mengungkapkan bahwa Luca hanya merangkum praktek


akuntansi yang berlangsung saja pada saat itu lalu
mempublikasikannya. Dan luca telah mengakuinya (Radebaugh, 1998)
“Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the
one who was trying to organize and publish them. He objective was to
publish a popular book that could be used by all, following the influence
of the venetian businessmen rather than bankers”. Luca
mengungkapkan bahwa praktek bisnis dengan metode venetian yang
menjadi acuan Luca untuk menulis buku tersebut. Buku yang telah
dipublikasikan oleh Luca menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di
Italia saja, namun hampir disemua negara eropa seperti Jerman,
Belanda, Inggris.

7
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Luca memperkenalkan 3 (tiga) catatan penting yang harus dilakukan :


•Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi
transaksi bisnis.
•Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku
memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
•Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku
besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).

8
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Buku yang telah diperkenalkan oleh Luca, terdapat beberapa bagian


yang berisi pelajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang
berisi pelajaran pembukuan tersebut berjudul Tractatus de Computis et
Scriptorio. ”Pembukuan ala Italia” itu kemudian dikembangkan oleh para
pengarang berikutnya. Seiring berjalannya waktu, sistem pembukuan
berpasangan tersebut berkembang dengan sistem yang menyebut asal
negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem
Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem
Kontinental sedangkan Sistem Inggris dan Sistem Amerika Serikat
disebut Sistem Anglo-Saxon2.

9
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Kemudian pada abad pertengahan, pusat perdagangan telah pindah


dari Venesia ke Eropa Barat. Di Eropa Barat, terutama di Inggris
menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu
pula akuntansi pun mulai berkembang dengan sangat pesat. Sekitar
tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris
yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi
akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan di Inggris tahun
1870-an. Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh
pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa
akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan
cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Seiring
berjalannya waktu, pembukuan ala Italia tersebut juga beralih ke
Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok
Hanseatik. Namun, pada saat bersamaan pula filsuf bisnis Belanda
mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah
Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan
akuntabilitas pemerintah..

10
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Sementara pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan


tersebut telah berkembang di negara Amerika Serikat yang disebut
accounting (akuntansi). Namun setelah Perang Dunia II, pengaruh
akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Dan itu sangat berkebalikan
dengan sifat warisan akuntansi yang internasional bahwa di banyak
negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar
dan praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional
serta aturan professional. Hanya saja masih terdapat sedikit
pemahaman tersebut atas ketentuan yang sejenis dengan negara-
negara lain. Namun meskipun dengan keadaan yang seperti itu,
akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya
semakin internasional.

11
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Dengan demikian, karena adanya masalah-masalah yang muncul lalu


akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Sejalan
dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan
abad ke-20 telah dipergunakannya komputer untuk pengolahan data
akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan
secara lebih baik dan efisien. Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. Kini, praktik akuntansi di Inggris telah menyebar ke
seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris.
Selain akuntansi Inggris yang telah menyebar, sementara itu model
akuntansi Belanda pun diekspor ke beberapa negara salah satunya
adalah Indonesia, sedangkan Sistem akuntansi Perancis menyebar di
Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.
Kemudian selain itu, kerangka pelaporan sistem Jerman juga
berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia..

12
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Sementara pada zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan


yang ada di Indonesia menggunakan tata buku. Terdapat beberapa
perbedaan istilah antara tata buku dan akuntansi, seperti istilah
“perkiraan”, menjadi akun, istilah “neraca lajur”, menjadi kertas kerja dan
lain – lain. Meskipun akuntansi itu tidak sama dengan tata buku, akan
tetapi asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi
sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya adalah teknik pembukuan.
Setelah tahun 1960, akuntansi dengan cara Amerika (Anglo-Saxon)
mulai diperkenalkan di Indonesia. Dengan demikian sistem pembukuan
yang dipakai di Indonesia telah berubah menjadi sistem Amerika (Anglo-
Saxon) yang pada awalnya adalah dari sistem Eropa (Kontinental).
Kendatipun demikian, dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang
tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah
akuntansi pun muncul.

13
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Terdapat delapan (8) fakor yang dapat mempengaruhi perkembangan


Akuntansi Internasional :

Sumber pendanaan (1)


Pada negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki
fokus atas seberapa baik manajemen dalam menjalankan perusahaan
yang dirancang untuk membantu investor untuk menganalisis arus kas
masa depan dan memiliki resiko terkait. Namun, dalam negara yang
menerapkan sistem berbasis kredit, akuntansi memiliki fokus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.

14
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Sistem Hukum (2)

Pada dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hukum kode
(sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum kode diambil dari hukum
Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang menerapkan
hukum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan
cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur.
Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus
tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang
lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena
ditetapkannya oleh organisasi professional sector swasta.

15
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Perpajakan (3)

Di kebanyakan Negara, peraturan perpajakan secara


efektif menentukan standar karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka
untuk mengklaimnya guna keperluan pajak. Namun,
ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-
kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip
akuntansi tertentu, yang berbeda dengan prinsip
akuntansi keuangan.
.

16
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Ikatan Politik dan Ekonomi (4)


Banyak negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang
dikembangkan oleh bangsa lain, mungkin saja karena paksaan ataupun
karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double entry
yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa, Inggris mengekspor
akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya,
pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis
menerapkan plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi
bergaya USA di Jepang pada saat perang dunia II.

17
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Inflasi (5)

Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan


mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk
menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.

18
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Tingkat Perkembangan Ekonomi (6)

Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang


dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan
menentukan manakah yang paling utama. Masalah
akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan
depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur
menjadi semakin kurang penting.
.

19
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Tingkat Pendidikan (7)

Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi


tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan.
Pengungkapan mengenai resiko efek derivative, tidak akan
informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.

Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek utama; baik


yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat
berarti turunan langsung dari Efek utama maupun turunan
selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang
nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset
lain.
20
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Budaya (8)
Merupakan nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat.
Variasi budaya ini mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara.
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede yaitu:
•Individualisme vs kolektivisme merupakan kecenderungan terhadap
suatu tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap
tatanan yang tersusun dan saling tergantung.
•Large vs small power distance adalah sejauh mana hierarki dan
pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan pembagian
kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat
diterima.
•Strong vs weak uncertainty avoidance adalah sejauh mana masyarakat
merasa tidak nyaman dengan ambigitas dan suatu masa depan yang
tidak pasti.
•Maskulintas vs feminimitas adalah sejauh mana peranan gender
ditekankan daripada hubungan dan perhatian.

21
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN

• Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional


company – MNC).
• Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
• Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara
selain negara perusahaan.
• Perpajakan Internasional
• Transaksi Internasional

22
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN

PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL MEMBAWA


SEJUMLAH PERMASALAHAN DARI SUDUT PANDANG
ANALISIS KEUANGAN :
• Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada
beberapa kecenderungan untuk dapat melihat pendapatan dan data
finansial dari sudut pandang negara asalnya. Hal tersebut
dikarenakan adanya bahaya akibat mengabaikan efek dari
perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke
dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan
ulang, mempunyai konsekuensi yang sangat serius.
• Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional. Diperlukan agar
menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai
tujuan untuk mengenal lebih baik dari data pendapatan dalam
konteks pengukuran.
• Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi
akuntansi yang diulas di dalam konteks dari kesempatan investasi
alternatif.
23
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN

AKUNTANSI INTERNASIONAL TERMASUK AKUNTANSI YANG


BERTUJUAN UMUM YANG BERORIENTASI NASIONAL, DALAM
ARTI LUAS UNTUK :

Analisa komparatif internasional


Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi
transaksi-transaksi bisnis mulitnasional

Kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional


Harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas
politik, organisasi, profesi dan pembuatan standar.

24
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN

TUJUAN AKUNTANSI INTERNASIONAL


• Untuk mengembangkan kepentingan umum, satu set standar
akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipamahi dan dapat
diterapkan yang mewajibkan informasi berkualitas tinggi,
transaparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan dan
pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam
pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat
keputusan ekonomi.
• Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar
yang ketat.
• Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan
Standar Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan
Internasional ke arah solusi berkualitas tinggi.
• Untuk membantu dan memudahkan bisnis atau usaha antar negara-
negara di dunia.
• Membantu perekonomian dunia ke arah yang lebih baik.

25
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN

PROSES AKUNTANSI
Pengukuran (1)
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas
ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai
profitabilitas dan operasi
Pengungkapan (2)
Proses mengkomunikasikan kepada para pengguna dalam mengambil
keputusan
Auditing (3)
Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi
KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL DAPAT DILAKUKAN
DALAM DUA CARA, YAITU :
Dengan Pertimbangan (1)
Yaitu bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
Secara empiris (2)
Menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan
praktek akuntansi seluruh dunia.
26
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN

KEKUATAN UTAMA AGAR AKUNTANSI INTERNASIONAL TERUS


TUMBUH :

Tiga kekuatan utama untuk mendorong bidang akuntansi internasional


kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh (Choi dan Muller
(1998; 1)), yaitu :
•Faktor lingkungan,
•Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan
•Internasionalisasi dari profesi akuntansi

27

Anda mungkin juga menyukai