INTERNASIONAL
POLINAS MAKASSAR
D4 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
2019
1
Pengertian Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang dilakukan untuk transaksi antar negara
dengan membandingkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di negara-negara yang
berlainan dan mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia.
Belkaoui,1985
Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mencakup semua perbedaan prinsip,
metode dan standar akuntansi di semua negara, termasuk prinsip akuntansi (GAAP)
yang ditetapkan di tiap-tiap negara. Perbedaan akuntansi ini dikarenakan faktor
perbedaan geografi, politik, ekonomi, sosial, dan hukum. Maka dari itu, mau tidak mau
akuntan harus mengusai semua prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara.
[pendekatan akuntansi internasional menurut weirich.
2
Pengertian Akuntansi Internasional
3
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Mula-mula teknik yang dilakukan di dalam suatu akuntansi dilakukan dengan cara
pencatatan. Pada dasarnya akuntansi itu telah ada sejak manusia mulai dapat
menghitung dan membuat suatu catatan. Dalam bidang perdagangan, catatan
tersebut dilakukan dengan sangat sederhana yaitu menggunakan batu, kayu, bahkan
daun. Hingga saat ini masih tersimpan catatan tertua yang berhasil ditemukan yaitu
berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi, lalu ada juga di Mesir dan Yunani
Kuno. Namun pada abad ke–15, terjadilah perkembangan dan perluasan
perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Venesia merupakan kota dagang
yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan adanya perkembangan perdagangan
ini, menyebabkan diperlukannya suatu sistem pencatatan yang lebih baik sehingga
dapat dikatakan pada saat itu akuntansi mulai berkembang.
4
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Sebelum Italia mengenal angka-angka desimal arab, pencatatan yang terjadi di Italia
belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Dengan demikian,
seiring berjalannya waktu Italia mulai mengembangkan pencatatanya setelah
mengenal angka-angka desimal arab sehingga dunia usaha pada masa itu semakin
berkembang. Pencatatan tersebut dilakukan secara lebih lengkap dikembangkan di
Italia setelah dikenalnya angka-angka desimal arab dan semakin berkembangnya
dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi secara bersamaan
yang diiringi oleh pedagang-pedagang Venesia yang telah menemukan sistem
pembukuan berpasangan (double entry system). Pada saat itulah akuntansi dimulai
di Italia pada abad ke 14 dan 15 dengan menggunakan sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping). Sistem pembukuan berpasangan (double
entry bookkeeping) ini, dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi.
5
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Pada tahun 1494 atau sekitar akhir abad ke-15, seorang yang lahir di
Italia pada tahun 1447 yaitu bernama Luca Pacioli yang bukan
merupakan seorang akuntan telah menerbitkan sebuah buku tentang
pelajaran pembukuan berpasangan yang berjudul Summa de
Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita. Beliau adalah
seorang pendeta yang ahli matematika dan merupakan pengajar di
beberapa universitas terkemuka di Italia. Beliau merupakan orang
pertama yang mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting
system ke dalam buku tersebut pada tahun 1494. Buku yang
dipublikasikan beliau berisi tentang pelajaran ilmu pasti yang
disebabkan karena telah dikenalnya sistem pembukuan berpasangan.
Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa prinsip dasar double
accounting system tersebut bukan merupakan ide murni dari Luca..
6
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
7
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
8
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
9
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
10
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
11
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
12
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
13
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
14
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Pada dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hukum kode
(sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum kode diambil dari hukum
Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang menerapkan
hukum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan
cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur.
Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus
tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang
lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena
ditetapkannya oleh organisasi professional sector swasta.
15
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Perpajakan (3)
16
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
17
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Inflasi (5)
18
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
19
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Budaya (8)
Merupakan nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat.
Variasi budaya ini mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara.
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede yaitu:
•Individualisme vs kolektivisme merupakan kecenderungan terhadap
suatu tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap
tatanan yang tersusun dan saling tergantung.
•Large vs small power distance adalah sejauh mana hierarki dan
pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan pembagian
kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat
diterima.
•Strong vs weak uncertainty avoidance adalah sejauh mana masyarakat
merasa tidak nyaman dengan ambigitas dan suatu masa depan yang
tidak pasti.
•Maskulintas vs feminimitas adalah sejauh mana peranan gender
ditekankan daripada hubungan dan perhatian.
21
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN
22
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN
24
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN
25
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN
PROSES AKUNTANSI
Pengukuran (1)
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas
ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai
profitabilitas dan operasi
Pengungkapan (2)
Proses mengkomunikasikan kepada para pengguna dalam mengambil
keputusan
Auditing (3)
Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi
KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL DAPAT DILAKUKAN
DALAM DUA CARA, YAITU :
Dengan Pertimbangan (1)
Yaitu bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
Secara empiris (2)
Menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan
praktek akuntansi seluruh dunia.
26
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL & AKUNTANSI LAIN
27