Anda di halaman 1dari 93

RSUD Dr.

Soetomo
Goes to Akreditasi Rumah Sakit
2013

MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN


(MFK)
MFK Overview

Menurut UU No 44 Tahun 2009


Rumah Sakit Harus Menyediakan :
1.Menyediakan fasilitas yang aman dan berfungsi baik, bagi
fasilitas fisik, peralatan medis maupun sumber daya
manusia.
2.Pengelolaan fasilitas dan sumber daya manusia secara
efektif.
3.Berusaha untuk:
 Mengurangi dan mengendalikan resiko yang dapat mengancam
keselamatan pasien.
 Mencegah kecelakaan dan cedera kerja.
 Mempertahankan kondisi yang mendukung keselamatan pasien
Sehingga dibuatlah Kebijakan terkait
hal tersebut antara lain :
 Sistem keselamatan dan keamanan gedung
 Pengelolaan bahan berbahaya dan limbah
 Keselamatan dan kesehatan Kerja serta Tanggap Darurat
Rumah Sakit
 Kalibrasi dan sertifikasi sarana, prasarana dan peralatan medik /
non medik
 Pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan medik / non
medik
 Pengusulan pengadaan sarana, prasarana dan peralatan medik /
non medik
 Pengelolaan aset dan barang inventaris
 Kawasan Tanpa Rokok
Fokus MFK
 1. Kepemimpinan dan perencanaan
 2. Manajemen Keselamatan dan Keamanan
 3. Manajemen Pengelolaan Kegawat Daruratan
 4. Manajemen Pengelolaan Kebakaran
 5. Manajemen Peralatan Medik
 6. Manajemen Pemeliharaan Alat Medik
 7. Manajemen Pengelolaan Bahan Berbahaya
Beracun
 8. Manajemen Utilitas
 9. Pendidikan staf
Kepemimpinan dan Perencanaan

Meliputi : MFK 1, MFK 2 dan MFK 3


Standar Akreditasi :
Kepemimpinan dan Perencanaan

 MFK 1 Organisasi harus memenuhi peraturan dan hukum


yang berlaku. Inspeksi/pengecekan harus dilakukan secara
teratur
 MFK 2 Harus ada peraturan tertulis tentang proses
mengatasi resiko terhadap pasien, pengunjung dan staf
 MFK 3 Satu atau lebih orang yang menangani
perencanaan dan implementasi dari program-program
untuk mengatasi resiko dalam lingkungan perawatan

 Dashboard yang memuat data tentang insiden, cedera dan


kejadian lain yang menurunkan resiko
Kebijakan RS

1. Sistem keselamatan dan keamanan gedung


2. Pengelolaan bahan berbahaya dan limbah
3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tanggap Darurat
Rumah Sakit
4. Kalibrasi atau sertifikasi sarana, prasarana dan peralatan
medik/non medik
5. Pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan medik/ non
medik
6. Pengusulan pengadaan sarana, prasarana dan peralatan
medik/non medik
7. Pengelolaan aset dan barang inventaris
8. Kawasan Dilarang merokok
Keselamatan dan Keamanan

MFK 4
Definisi
Keselamatan dan Keamanan

Keselamatan : Suatu keadaan tertentu


dimana gedung, permukaan (lantai, halaman
dsb) dan peralatan tidak menimbulkan bahaya
atau risiko bagi pasien , staff dan pengunjung

Keamanan : Proteksi dari kehilangan,


kerusakan dan pengrusakan, atau akses atau
penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang
Standar Akreditasi :
Keselamatan dan Keamanan

 MFK 4 : Organisasi merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk menyiapkan
lingkungan kerja yang aman
 MFK 4.1 : Rumah sakit memeriksa seluruh gedung
perawatan dan memiliki rancangan untuk mengurangi risiko
yang ditemukan serta menyediakan fasilitas fisik yang aman
untuk pasien, keluarga, pegawai dan pengunjung
 MFK 4.2 : Rumah sakit merancang dan membuat anggaran
untuk memperbaharui sistem kunci, bangunan atau
komponen lain berdasarkan inspeksi yang dilakukan dan
harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Ruang Lingkup
Hospital Safety and Security

Security Safety - Needle Stick Injury


- Pencurian ( Tertusuk Jarum )
- Slip (Terpeleset)
- Penculikan - Trip (Tersandung)
- Jatuh

- Terbakar
- Kekerasan - Radiasi
- Tersengat Listrik
- Teroris
- Bising
Inspeksi Fasilitas dan
Penilaian Risiko
1. Inspeksi Fasilitas
 Dilakukan Setiap Tahun Secara Terintegrasi
 Multidisiplin : Sekuriti, Teknik, Cc, Farmasi, K3, Elektromedik, Perawat,
Dokter
 Dilaporkan Kepada Unit Kerja Terkait Untuk Ditindaklanjuti
 Menggunakan Ceklist Environment Tour (Safety And Hazmat)

2. Penilaian Risiko
 Dilakukan Setiap Tahun Sebagai Dasar Utk Membuat Sasaran Dan
Perencanaan Safety Dan Sekuriti Di Tahun Berikutnya
 Penilaian Risiko Dilakukan Pada :
 Pegawai Rsds Menggunakan Ceklis Worker Safety Dept. Assessment
 Fasilitas Rumah Sakit Menggunakan Ceklis Security Risk Assessment
Program Keselamatan

Proaktif Reaktif
1. Konstruksi Dan Renovasi  Pengelolan kejadian tidak
Setiap Pembangunan Dan Renovasi diharapkan pd pegawai,
Bangunan Hrs Dilakuka Penilaian
Risiko Bekerja Sama Dgn, PPI
pengunjung dan pasien
Teknik, K3 Utk Mendapatkan Izin menggunakan formulir
Sebelum Dilakukan Pekerjaan. laporan insiden.
2. Pasien Rentan  Membuat alur/struktur
Pencegahan Bahaya Pada Pasien Yg untuk pelaporan insiden
Rentan : Bayi Geriatri, Cacat
 Integrasi dgn K3 dan PPI,
3. Area Sensitive
misal penanganan tertusuk
Pencegahan Bahaya Pada Area IRD,
jarum, terpapar darah HIV.
OK, Farmasi, Radiologi, Lab,
Gudang , Kasir, SDM
Program Keamanan
Proaktif Reaktif
 Melakukan pelatihan
 Penanganan Insiden Pada Pegawai,
o penanganan penculikan bayi
Pasien Dan Pengunjung
o penanganan pencurian
o penanganan kekacauan/keributan
o penanganan teroris
 Kode Tanda Bahaya (9 kode)
 Membuat sistem pengamanan berlapis
– ring system  Pelaporan Kejadian
 Pengontrolan pintu masuk dan keluar
 Koordinasi dgn kepolisian
 Identifikasi pengunjung dgn
menggunakan ID
 Sistem monitoring internal dan
eksternal dgn sistem patroli
 Bukti foto2
Monitoring - Evaluasi
Monitoring Evaluasi

 Menetapkan cara melakukan  Perencanaan Safety Dan


pengukuran misal laporan Security Dievaluasi Setiap
insiden pengunjung yang Tahun
jatuh, kejadian pencurian dsb.  Menggunakan Hasil
 Data dikumpulkan, dianalisa Surveillance Dan Kinerja,
lalu dilakukan perbaikan Temuan Hasil Training
Pegawai
 Re-assessment Tahunan Utk
Mebuat Sasaran, Perubahan
Program Dan Pelatihan Di
Tahun Berikutnya.
Pelatihan

 Jadwal pelatihan tahunan untuk safety and


security bagi pegawai, misal :
 Firedrill
 Infant abduction drill
 Disaster drill
 Untuk vendor/kontrak pemeliharan harus
diberikan pelatihan sebelum bekerja dan
diulang setiap tahun
Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Hazard Material
MFK 5
Standar Akreditasi :
Bahan Berbahaya Beracun

 MFK 5 : Organisasi merencanakan


penyimpanan, penanganan, dan
penggunaan bahan-bahan berbahaya, serta
pengontrolan dan pembuangan bahan-
bahan berbahaya dan limbah.
Perencanaan identifikasi B3
dan Limbahnya

Perencanan berisikan proses :


1.Logistik ( pengadaan ) bahan berbahaya dan penanganan limbahnya
2.Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya;
3.Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan
insiden lainnya
4.Pembuangan limbah berbahaya yang aman.
5.Peralatan dan prosedur perlindungan yang sesuai selama
menggunakan, tumpahan atau paparan
6.Tersedia dokumentasi yang meliputi izin dan lisensi, atau ketentuan
lainnya yang dipersyaratkan
7.Pemasangan label sesuai dengan bahan berbahaya dan limbahnya.
Daftar bahanbberbahaya Beracun di RSDS
NO NAMA BAHAN SATUAN KERJA PEMAKAI
A BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN MEDIS DARI I.FARMASI
ANTISEPTIK DAN DISINFEKTAN
1 Alkohol 95 % GBPT, GRIU, PK. Mikrobiologi, PA, Farmasi
2 Alkohol 70 % IRNA,IRJ,IRD,GBPT,GRIU, PK,PA , Radiologi, Farmasi
3 Formalin GRIU, GBPT,PA,PK,Mikrobiologim Farmasi
4 Natrium hipoklorida Seluruh Irna,IRJ,IRD,GBPT,ISB,Lab
5 Microshields 2 dan Microshields 4 GBPT, Irna & RJ,IRD
6 Povidone Iodine Farmasi, IRNA, IRJ, GBPT, IRD
7 Cidex ℗ OPA Solution IRD, GBPT, IP2K
8 Presept Disinfectan Tablet GBPT
9 Phisohex Farmasi, IRNA
10 Wash bensin PA, Farmasi, Irna,IRJ
11 Hidrogen Peroksida (H2O2) Seluruh Irna & IRJ
12 Lysol/Karbol Farmasi,IRNA,IRJ,IRD,GBPT,Instalasi
OBAT-OBAT
13 Borax Farmasi
OBAT KANKER
14 Obat-obat Kanker Farmasi, Departemen Onkologi
REAGENSIA
15 Reagensia untuk Lab dan Farmasi Farmasi, Laboratorium dan Patologi
16 Aseton Laboratorium
17 Larutan Ammonia Farmasi
18 Dietil eter Laboratorium
19 HCL Pekat 35 % Farmasi
20 NaOH Crystal Laboratorium & Farmasi
21 KOH Crystal Farmasi
22 H2SO4 (Asam Sulfat) Farmasi
23 Phenol Crystal Farmasi
24 Asam Asetat Farmasi
25 Asam Formiat Farmasi,PA
26 Asam Sitrat Farmasi
27 Methanol Laboratorium & PA
28 Xylol Patologi anatomi
GAS MEDIS
29 Gas Medis (O2, N2, CO2, Acetylen, N2O) Rawat Inap & Rawat Jalan, GBPT, IRD, GRIU
Daftar bahan berbahaya beracun di RSDS

NO NAMA BAHAN SATUAN KERJA PEMAKAI

IPSRS, RUMAH TANGGA, ISP


1 Developer/Fixer Film Dental Radiologi, IRD, GRIU, GILUT
2 Solar/Diesel Fuel IPSM, Gizi, Sanitasi
3 Freon (Bahan Pendingin) IPSM, SELURUH UNIT DI RS
4 Chemical NAJCO (untuk Boiler) IPSM, Gizi
5 Air Accu Rumah Tangga, IPSM, Perlengkapan
6 Oli/Oil Lubricant Rumah Tangga,IPSM,IRD,GBPT, GPDT
7 Emulsifier IPSM

8 Desinfektan linen ISB


9 Ultra Clorox Rain Clean Bleach ISB
10 Chlor bleach ISB DAN Sanitasi
11 Cidezyme/Detergent enzimatic ISB
12 Salt Rumah Tangga, ISB, Sanitasi
13 Detergen ISL, ISB,Seluruh RS
14 Softener ISB
15 Foamy Hand Soap Seluruh RS
19 Floor Kleen ISL dan Seluruh RS
20 Marble Kleen ISL dan Seluruh RS
21 Waxstrip ISL dan Seluruh RS
22 Hygenc ISL dan seluruh RS

23 Gas Elpiji Gizi, IRD, GPDT, Kantin Seluruh RSi

24 Nuvet 200 EC ISP


25 Protectsafe 0,005 BB
26 Inseckil 50 EC ISP
Simbol
Bahan Berbahaya Beracun
Simbol
bahan berbahaya beracun
Penyimpanan
Bahan Berbahaya Beracun
MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) /
Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
1. Identitas bahan dan perusahaan
2. Komposisi bahan
3. Identifikasi bahaya
4. Tindakan P3K
5. Tindakan penanggulangan kebakaran
6. Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan
7. Penyimpanan dan penanganan bahan
8. Pengendalian pemajanan dan perlindungan diri
9. Sifat fisika dan kimia
10. Stabilitas dan reaktifitas bahan
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Pembuangan limbah
14. Pengangkutan bahan
15. Informasi peraturan-perundang-undangan
16. Peraturan lain yang berlaku
PENANGANAN TUMPAHAN
BAHAN BERBAHAYA (1/2)

 Untuk materi infeksius: campuran kalsium hidroksida,


kalsium klorida dan natrium hipoklorit
 Untuk material asam: natrium karbonat, kalsium
karbonat ataiu basa lain
 Untuk material basa: bubuk asam sitrat atau asam
lainnya
 Untuk material sitotoksik: zat kimia khusus pengurai
PENANGANAN TUMPAHAN B3 (2/2)

 Untuk material cairan: kertas absorben, kain kassa,


serutan kayu, serbuk gergaji, tanah diatom
 Untuk material padatan: forceps, sapu, pengki debu
atau sekop, kantong plastik dengan label yang sesuai
 Untuk material gas: membuka jendela dan pintu,
menyalakan exhaust fan jika ada, menginstruksikan
seluruh orang untuk menjauhi area terjadinya kebocoran
 Untuk bahan kimia berbahaya: solven yang sesuai atau
air
PEMBUANGAN LIMBAH
B3 (1/2)

Limbah Infeksius
• perban, kassa, masker, kultur laboratorium, diapers, jaringan
tubuh manusia, dan material terkontaminasi cairan infeksi

Limbah Benda Tajam


• jarum suntik, peralatan infus, skapel, pecahan kaca, patahan
ampul

Limbah Sitotoksik
• limbah yang mengandung obat sitotoksik
PEMBUANGAN LIMBAH
B3 (2/2)

Limbah Radioaktif
• limbah yang mengandung bahan radioaktif

Limbah Bahan Kimia (Simbol


Tergantung Karateristik Bahan Kimia)
• Limbah yang mengandung bahan kimia, logam
berat tinggi, wadah bertekanan
ALUR PENGOLAHAN LIMBAH B3 RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Sumber Limbah B3 RSUD Dr. Soetomo

Identifikasi Limbah B3 yang dihasilkan


Penyimpanan
LB3 selama 90
Pemisahan limbah B3 ke dalam kontainer limbah B3 hari di dalam TPS

Penempatan limbah B3 dan pelabelan Menyerahkan pengolahan limbah B3


ke pihak ke III yang berizin KLH

Pengangkutan Limbah B3 menggunakan troly


Manifest
Limbah B3
Log book Limbah B3

TPS Limbah B3 RSUD Dr. Soetomo


IPAL Sentral RSUD Dr. Soetomo
sebagai Pengelola Limbah Cair
- Sistem pengolahan limbah cair pada IPAL
Central : Secara Aerob
- Kapasitas 850 m3 luas bangunan 1100 m2
- Debit Harian Limbah Cair : 700 – 800 m3

-Instalasi perpipaan menggunakan system tertutup


yang dilengkapi dengan bak-bak penampung dan
bak-bak pengangkat menggunakan pompa tekan.
ALUR PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Bak Pengumpul
Bak Agisac Bak Equalisasi
Sentral

Sludge holding Tank Pemompa Bak Bioreaktor I


(SHT) Lumpur dan II

Bak Pembubuh
SDB (Sludge Drying Kaporit
Bed)
Pemeriksaam Sisa
Chlor

Badan Air (Sungai)


IPAL SENTRAL RSUD Dr. SOETOMO
Produksi Limbah Medis Padat
RSUD Dr. Soetomo
Perhari :  12 m3 (1200 - 1500 Kg)
Jumlah Incinerator (2 buah)
1. Incinerator 1 : 1 m3
2. Incinerator 2 : 2 m3

•Suhu pembakaran : 8000 C - 12000 C


•Difungsikan : 3 - 4 kali / hari
•Dilakukan uji emisi 2x dalam satu tahun dengan
14 parameter.
Ruangan
Perawatan

Sampah Lunak Sampah


Sampah Citotoxic
Sampah Medis
Radiologi
Tajam
Cover Kuning Cover Ungu
Cover Merah

Kontainer Injak Safety Box Kontainer Injak


Kontainer Injak
(Disposible)
Trolly Kuning Trolly Kuning
Trolly Kuning

Incinerator

Pengamanan Abu Pasca Bakar

Pihak III berijin dari KLH


INCINERATOR RSUD Dr. SOETOMO

Mesin Incinerator dengan kapasitas


1m3
Proses Pengangkutan Abu Pasca Bakar Oleh
Pihak Ke III Berizin KLH
MANAJEMEN
PENANGGULANGAN BENCANA
MFK 6
Standar Akreditasi Kesiapan
Menghadapi Bencana

 MFK 6 : Organisasi mengembangkan dan


memelihara manajemen penanggulangan
bencana di komunitas, epidemik dan
bencana alam
 •MFK 6.1 : Organisasi menguji respon
terhadap emergensi, epidemik dan
bencana
Kewaspadaan Bencana

Jenis Potensi

 Internal ( bencana dari 1. Gedung Di RSDS ( lumpuh


dalam rumah sakit ) sistem utilitas, kebakaran)
 Eksternal ( menangani 2. Lingkungan Di RSDS
korban bencana dari luar ( Wabah dan Epidemic)
rumah sakit ) 3. Bencana alam
4. Ledakan bom
5. Hazardous Material
Sistem Penanggulangan Bencana

1. Sistem komunikasi-informasi bencana


2. Pemberdayaan SDM & peran staf
3. Aktivasi sistem
4. Pemberlakuan Struktur Organisasi Bencana
5. Pemberlakuan status darurat bencana
6. Evaluasi operasi penanggulangan bencana
Kewaspadaan Bencana
Aktivasi sistem
Komunikasi Informasi
Informasi Kead Bencana
Hubungi nomor Tipon
Komandan Bencana  Pengamanan RS : 1591, 1592
 IPS : 1554, 1555
KOMANDAN
Unit kerja  Sanitasi : 1553, 1558
 IRD : 1239

Tidak perlu
 Operator RS : 1111
Aktivasi sistem
Aktivasi sistem

Aktivasi Posko

Evaluasi proses
penanggulangan
Organisasi Penanggulangan Bencana
RSDS
Kewaspadaan Darurat Lain
Gempa Bumi
Luar Gedung Dalam Ruangan
 Cari titik aman jauh dari pohon,  Merunduk, lindungi kepala
bangunan, kabel  Berlindung tempat aman ( dibawah
 Rapatkan badan ketanah meja dll )
 Jangan menyebabkan kepanikan  Pasien tidak bisa mobilisasi lindungi
kepalanya dengan bantal
 Ikuti petunjuk satpam/sekuriti
 Tetap dalam ruang sampai goncangan
berhenti

Di dalam lift
1. Tekanlah semua tombol.
2. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
3. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi petugas dengan menggunakan
alat telpon yang tersedia
Kewaspadaan Darurat
Ancaman Bom
Terima Tilpon Ancaman Bila Menemukan Benda
Bom yang dicurigai sebagai Bom
 Tetap tenang , dengarkan semua  Jangan menyentuh atau
informasi dari pengancam , karena memperlakukan apapun terhadap
sangat membantu tim penjinak benda tersebut.
bom.
 Sampaikan kepada kepala ruangan /
 Panggil teman untuk ikut PJ ruangan bahwa ada benda yang
mendengarkan telepon ancaman. mencurigakan.
 Hubungi Sekuriti RS di telpon  Segera Lakukan evakuasi diruangan
1191-92 bahwa : tersebut dan ruangan sekitarnya
 Ada ancaman bom  Buka pintu dan jendela segera.
 Tempat / ruangan yang
 Lakukan evakuasi sesuai prosedur
menerima ancaman
 Nama petugas yang melaporkan
adanya ancaman bom.
MANAJEMEN DARURAT
KEBAKARAN
MFK 7
Standar Akreditasi
Penanggulangan Kebakaran

 MFK 7 : Organisasi merencanakan


dan mengimplementasikan program
untuk meyakinkan bahwa seluruh
pasien, pengunjung dan staf aman dari
bahaya kebakaran, asap dan
kegawatdaruratan lain di rumah sakit
Potensi Bahaya Kebakaran
Lokasi Alat Medis& non medis
 Dapur /Kantin Inkubator
 Gardu Listrik Centrifuge
 Penyimpanan Gas Sterilisator
Medik Alat Pemasak Air
 Gedung perawatan Kompor LPG
Kipas Angin
 Laboratorium
Semua Alat Yang Menggunakan
 Gudang
Motor Listrik Dan Hitter
 Farmasi
Sarana Darurat (1/2)
Bangunan dan
konstruksi Proteksi kebakaran
 Rambu dan jalur evakuasi ada 1.Fire Alarm (Gudang catatan
di semua gedung medik, lobi management,
 Tangga RAM (IRJ dan GDC) sentral telpon, IRJ, GDC, IRD)
 Tangga Darurat evakuasi (IRJ, 2. Sprinkle (GDC)
IRD, GDC, GBPT) 3. Smoke Detektor (IRJ, GDC dan
 Fire Lift (belum punya) IRD)
 Titik/Area Berkumpul 4.Ruang kontrol
(Gedung GDC, Depan 5.APAR ada di semua gedung
kantor management, IRJ, Skill 6. Hydrant (IRJ, IRNA, GDC, IRD,
lab, Depan Masjid An Nur) GBPT, Kantor management
depan)
Sarana Darurat (2/2)
Sistem komunikasi
Sarana penyelamatan
1. Selimut basah Info kebakaran
api/asap
2. Pengendali Asap
3. baju tahan API Petugas Ruang
Cari lokasi kebakaran
Sarana Komunikasi
1.Paging Bila titik api ada di lokasi
Konfirmasi Alarm hub
telpon:
lantai ybs, lakukan usaha
2.Handly Talki pemadaman sampai bantuan - Operator RS : 1111

3.Operator sentral datang -IPS : 1555


-Sat pol PP ; 1591
(telepon)
- Sanitasi : 1558,1553
-Supervisi IRD : 1239
Peralatan Medis
Medical Equipment
MFK 8
Standar Akreditasi
Peralatan Medis

 MFK 8 : Organisasi merencanakan


dan mengimplementasikan sebuah
program untuk menginspeksi, uji coba
dan pemeliharaan peralatan medis
dan hasilnya didokumentasikan
MANAJEMEN PERALATAN MEDIK

 Investasi
 Pemeliharaan preventif
 Pemeliharaan kuratif
 Penggantian
 Kalibrasi / pengukuran
 Perubahan / pengembangan
KLASIFIKASI ALAT KESEHATAN UMUM
DI RSDS
No Klasifikasi Nama Alat
1 Life Suport Defibrilator
Ventilator
Sringe pump
2 Surgical Blanket Roll
Suction Pump
3 Radio graphic/ teraphy X-Ray mobile
USG

4 Diagnostic Pasien Monitor

Tensi meter air raksa

5 Terapi Hemodialisa
6 Laboratorium Sterilisator
Kalibrasi

• ECG
• Pasien Monitor
Internal oleh tenaga
• Tensi Meter
Teknik
• Inkubator bayi
• Infan warmer

Eksternal
Oleh badan berwenang : • Ada 792 alat
Permenkes
No.363/Menkes/Per/IV/1998
alat wajib diuji atau secara
berkala, sekurang-kurangnya
1 (satu) kali setiap tahun
Formulir Contoh
Jadwal Pemeliharaan
Inspection, Maintenance, Testing & Calibration

Inspection Maintenance Testring Calibration

Sehari 1 x Maintc. Contract Max.Parameter Tiga bulan 1 x

Seminggu 1 x Service Contract Sehari 1 x Setahun 2 x

Sebulan 1 x Service on Call Tigabulan 1 x Setahun 1x

Jadwal Maintenance

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

JADWAL PEMELIHARAAN
INSTALASI REHABILITASI MEDIK
No. Nama Alat Merk / Jml Bulan Keterangan
Type Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

1 Biofeedback unit Myomed 932 1 13 13

2 Microwave Therapy Radamed 950 5 6 6

3 Short Wave Therapy Curaplus 970 6 6 6

4 Ultrasound Therapy Sonopuls 590 7 13 13

dst
Formulir Contoh
Catatan Pemeliharaan
Contoh
Kartu Pemeliharaan
Pemantauan Pemeliharaan

1. Bagian IPS melakukan kunjungan


unit kerja ( sesuai Jadwal )
2. Unit kerja membuat laporan
pemeliharaan (setiap bulan )
Sistim Utilitas
Utility System
Meliputi MFK 9 dan MFK 10
Standar Akreditasi
Sistem Utilitas(listrik, air, dll)

 MFK 9 : Fasilitas listrik,dan air tersedia 24 jam


sehari, 7 hari dalam 1 minggu melalui sumber
utama atau alternatif untuk memenuhi
kebutuhan dasar perawatan

 MFK 10 : Listrik, air, pembuangan limbah,


ventilasi, gas medis, dan sistem penting lainnya
di periksa dan dirawat secara berkala, dan
diperbaharui jika memungkinkan
Manajemen Safety
Sistim Kelistrikan
Pemasok Listrik
RSUD Dr. Soetomo
 Sumber listrik RSUD Dr. Soetomo dari PLN dengan daya
terpasang total 7.141,5 kVA dengan fasilitas double incoming

 Sebagai back up apabila terjadi pemutusan / gangguan suplai


listrik utama / PLN di fungsikan listrik emergency ( genset )

 Untuk perawatan khusus seperti kegiatan bedah, perawatan


ICU, ICCU disamping mendapat suplai listrik emergency
juga mendapat backup listrik dari alat UPS ( Uninterupted
Power Supply ) sebagai sumber listrik pengganti pada saat
ada jeda waktu antara padamnya listrik utama ( PLN )
dengan sumber listrik pengganti ( Genset ) .
Kondisi Emergency

 Adalah keadaan dimana suplai listrik


reguler ( PLN ) terputus

 UPPmelakukan koordinasi dengan PLN


No Telpon gangguan PLN 031 5015581

 Menghidupkan genset untuk menggantikan


suplai listrik PLN dengan lama
pendistribusian listrik genset < 5 menit
Pasokan Listrik Emergensi
RSUD Dr. Soetomo

 Secara umum pemenuhan / pendistribusian


listrik emergensi RSUD Dr. Soetomo dibagi
dalam 3 ( tiga) katagori yaitu :

1. Kebutuhan listrik RESIKO TINGGI


2. Kebutuhan listrik RESIKO SEDANG
3. Kebutuhan listrik RESIKO RENDAH
Peta Distribusi Kelistrikan
RSUD Dr. Soetomo
No. Klasifikasi Uraian Spesifikasi
1 RESIKO TINGGI 1. Kamar Bedah .
2. ICU/ICCU/ROI
PLN
3. NICU, Burn Unit G
4. Cathlab UPS ATS

5. CT Scan, MRI Pemakaian

6. Hemodialysis
2. RESIKO SEDANG 1. Radiodiagnostik/Radioterapi
2. Pathologi klinik, Mikro, PA
3. Rehabilitasi Medik PLN
G
4. IRNA, IRJ, Indoscopi, Echo ATS
5. Farmasi, Gizi dan IKF
Pemakaian
6. Laundry, Boiler, IPAL, Pompa Air
Bersih
3. RESIKO RENDAH 1. Pelayanan Administrasi
PLN
G
2. Perkantoran
Pemakaian
Peta Distribusi Manajemen
Emergency Listrik Genset

No Lokasi (Distribusi) Merk / Kapasitas Jumlah Keterangan


Genset
1. Instalasi Rawat Darurat Yanmar, 650 kVA 2 Full Back Up

2. GBPT ( IBP, ICU/ICCU, NICU, RR, Burn Unit, Cummins, 1000 kVA 1 Full Back Up
CSSD, IDIK dan UP Farmasi)

3. Graha Amerta Perkins, 1000 kVA 1 Full Back Up

4. Power House ( Irna Anak, Medik, Bedah, 1. MTU, 2.200 kVA 1 80 % Back Up
Obsgyn, Jiwa, IRJ, Indoscopy, Hemodialysis, 2. Stork, 600 kVA 1
Farmasi, Dapur Gizi, IKF, Boiler, Laundry,
Pompa air bersih, IPAL, Incenerator, Ruang 3. Deuthz, 500 kVA 1
Administrasi dan Perkantoran)
5. GPDT ( Radiodiagnostik, Radioterapi, PK, PA, Mitsubishi, 1.500 kVA 1 Full Back Up
Mikro, Tranfusi Darah, Bank Jaringan,
Administrasi Perkantoran )
6. Instalasi Rawat Jalan Boma Bisma, 80 kVA 1 Back Up Komputer
Peta Distribusi Manajemen
Emergency Listrik UPS

No. Distribusi UPS Jumlah Keterangan


(Kapasitas)
1 Instalasi Rawat Darurat Rielo, 60 kVA 1 Back Up lampu dan Alat Medik
2 GBPT Socomex, 80 kVA 1 Back Up lampu dan alat medik
khusus
3. IDIK Socomex, 200 kVA 2 Full Back Up alat Angiografi
4. GPDT Socomex, 80 kVA 1 Back Up lampu dan alat medik
khusus
5. Diagnostik ( CT Scan dan MRI ) Rielo, 80 kVA 4 Full Back Up
6 Radioterapi ( Clinac 2100, Rielo, 40 kVA 3 Back Up soffware alat
600CD, Cobalt)
7. Hemodialisa 2000 VA 25 Back Up/unit alat

8. Graha Amerta Rielo, 80 kVA 1 Back Up lampu dan alat khusus


Manajemen Safety
Sistim Air Bersih
Pasokan Air RSDS

 Sumber air RSDS dari PDAM dengan air tersalurkan


sebesar 2300M³/hr
 Pemenuhan kebutuhan air bersih pada keadaan
emergensi menggunakan permintaan kiriman truk
tangki air bersih dari PDAM
STANDAR NASIONAL PENGGUNAAN AIR BERSIH
DI RUMAH SAKIT

• Pegawai adalah 125 liter/ per orang / hari


• Pasien adalah 700 liter/ per orang / hari
PDAM CLORINASI SENTRAL TANDON
LOKAL IRJA

TANDON TANDON
SENTRAL LOKAL IRNA

TANDON LOKAL WATER


TREATMENT OK / GBPT

CSSD
CHLORINASI II

TANDON IRD
LOKAL
WATER TREATMENT
CSSD

TANDON
LOKAL NEONATUS

TANDON WATER
HEMODIALYSIS
TREATMENT

TANDON WATER
GPDT LABORATORIUMM
GPDT TREATMENT

Diagram Instalasi Air Bersih RSUD Dr. Soetomo


UV PASIEN

TANDON
STAINLESS MESIN
PASCA RO PASIEN
DYALISI
S
TANDON
DYALISIS

CARBON
FILTER TANDON R.O.
SOFTENER

CUCI ALAT

TANDON
ORANGE

TANDON PDAM
SENTRAL

Diagram Instalasi Air Hemodialisa


Manajemen Safety Sistim Uap
Uap / Steam

 RSUD Dr. Soetomo mempunyai 5 (lima) unit


Boiler, kapasitas produksi 6.200 kg uap/jam`
operasional sehari-hari 2.600 kg uap/jam di
distribusikan untuk pelayanan antara lain :
 1.Kegiatan Laundry
 2.Kegiatan Memasak / produksi makanan
 3.Kegiatan Sterilisasi alat
 4.Pemanas air RO Kamar Operasi
Peta Distribusi Manajemen Emergency
Uap / Steam

No. Boiller Distribusi Volume Status


(Kg)
1 Standart Kesel Laundry, Dapur 1.600 Back Up
Gizi
2 Hoval Sterilisasi alat 1.000 Back Up
(CSSD)
Pemanas air RO
3 Miura Laundry, Dapur, 1.000 Cadangan 2
CSSD
Gas Medis
Gas Medis / Medical Gas
 Gas Medis untuk ruangan perawatan dan kamar bedah di suplai dari3
(tiga) tanki penyimpan kapasitas 6.000 galon terletak di area gedung
GPDT dan GBPT dengan pengisian 2 (dua) kali dalam seminggu,
kemudian di distribusikan ke gedung2 yang memiliki perawatan khusus
antara lain :
1.IRD 6. Irna Medik
2.Kamar Bedah 7. Irna Bedah
3.ICU/ICCU/Ruang Isolasi 8. Irna Anak
4.Indoscopy 9. Irna Obsgyn
5.Radiodiagnostik/Terapi 10.Irna Jiwa
 Sebagai operator dalam pelayanan gas medis di IPSM dan pemeliharaan
instalasi pipa distribusi ke gedung2 dengan melakukan perawatan khusus
 Untuk pengadaan gas medis dilaksanakan oleh Instalasi Farmasi
Peta Distribusi Manajemen Emergency
Gas Medis (Oksigen)

No` Lokali Distribusi Tabung 150 kg Status


1. IRD Kamar bedah, ICU/ICCU 24 tabung Back Up
NICU, Ruang Perawatan dan
Tindakan
2. IRNA BEDAH Ruang Bedah A, B, C, D, F, G, 6 tabung Back Up
H, I
3. IRNA MEDIK Ruang Pandan 1, Pandan 2, 6 tabung Back Up
Pandan Wangi, Palem 1, Palem
2, Rosella 1, Rosela 2,
Camelia, Bedah E,
SERUNI B Ruang Seruni A, Seruni B dan 4 Tabung Back Up
Ruang Jiwa
4 IRNA ANAK Ruang Bayi, Bobo1, Bobo 2, 4 Tabung Back Up
Bona 1, Bona 2, Cempaka dan
Ruang Isolasi
5. GBPT Kamar Bedah, ICU/ICCU, 24 Tabung Back Up
NICU, Burn Unit, Recovery
Room dan IDIK
Pendidikan Staf
MFK 11
Standar Akreditasi
Pendidikan Staf

 MFK 11 : Organisasi melakukan


edukasi dan training terhadap seluruh
staf mengenai peran dalam
memberikan pelayanan yang aman
dan efektif
MFK Plan
GAP Analysis
MFK Plan

Disusun berdasarkan hasil gap analysis


Renovasi bangunan dan peralatan untuk
pemenuhan standar layanan , standar
keselamatan dan kebutuhan ruang kerja.
Pelatihan, simulasi, penerapan ..... fokus
area MFK
HVA
FMEA
RCA
ICRA

Anda mungkin juga menyukai