Topik 9 - Respon Imun Dasar Raihan Yusuf Fkgui2016

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 41

Oleh : M Raihan Yusuf (1606900751)

IBD B-21
1. Jelaskan organ-organ yang berperan dalam
sistem imun dan fungsinya.
2. Jelaskan sel-sel penyusun sistem imun dan
fungsinya.
3. Jelaskan peran sistem limfatik dalam sistem
imun.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan imunitas
dan klasifikasinya.
5. Jelaskan dua macam respons imun beserta
komponen-komponennya.
6. Jelaskan secara umum reaksi antigen
antibodi.
7. Uraikan prinsip dasar imunisasi dan kaitkan
dengan prinsip dasar reaksi antigen-antibodi.
 Organ limfatik primer
 Sumsum tulang 
 Sebagai tempat untuk menghasilkan limfosit.
 Timus 
 Sebagai tempat untuk mematangkan limfosit dari
sumsum tulang
 Organ limfatik sekunder
 Nodus limfa
 titik di sepanjang pembuluh limfa yang memiliki
ruang (sinus) yang mengandung limfosit dan
makrofag. Nodus limfa berfungsi sebagai penyaring
mikroorganisme.
 Limpa/spleen
 Organ yang berfungsi untuk membuang antigen
dalam darah dan menghancurkan eritrosit yang
sudah tua.
 Tonsil
 Organ yang berfungsi untuk memerangi infeksi pada
saluran pernapasan bagian atas dan faring.
 Sel-sel yang menyusun dan bertanggung jawab
dalam Sistem Pertahanan Tubuh/Immunitas
Tubuh adalah Sel Leukosit (Lauralle
Sherwood,2003)
 Sel leukosit berasal dari pluripotensi stem sel
yang belum terdiferensiasi
 Stem sel tersebut akan berdiferensiasi menjadi 2
jenis : myeloid stem cell dan lymphoid stem cell
 Dari kedua jenis stem sel tersebut, terbentuklah
sel-sel granulosit (Neutrofil,Eusinofil,Basofil) dan
agranulosit (Monosit dan Limfosit)
Nama Sel Keterangan Fungsi

Neutrofil Spesialis fagositikyang Menelan dan


merupakan pertahanan menghancurkan material
pertama pada invasi yg tidak diinginkan
bakteri

Basofil •Jumlahnya paling sedikit Melepaskan histamin dan


•Secara struktur dan fungsi heparin
mirip sel mast
•Tidak beredar di darah,
tetapi tersebar di jaringan ikat
di seluruh tubuh
Eusinofil Sel yang terlibat dengan Menghancurkan cacing
proses alergi pada tubuh
Nama Sel Fungsi Keterangan
Monosit Memakan sel-sel rusak Muncul dari sumsum
dan mikroba-mikroba tulang, namun
patologis nantinya menetap
diberbagai jaringan
tubuh
Ditempat barunya
berkembang menjadi
Makrofag

Limfosit Sebagai bagian dari Merupakan 20-40%


pertahanan tubuh dari leukosit yang
spesifik bersirkulasi
 Sistem Limfatik tersusun dari pembuluh limfe dan
organ-organ limfatik
 Sistem Imunitas berperan penting dalam menjaga
tubuh kita dalam keadaan sehat (Homeostasis
Seimbang)
 Sistem Ini bekerja beriringan dengan sistem
kardiovaskuler
 Terdiri dari hubungan antara organ limfatik, jaringan,
sel, dan sekret yang dihasilkan oleh sel (antibodi dan
agen regulator)
 Terdapat 3 Fungsi Sistem Limfatik dalam sistem
imunitas dan homeostasis :
 1. Keseimbangan Cairan (Fluid Balance)
 2. Penyerapan Lemak (Fat Absorption)
 3. Pertahanan
 Sistemlimfatik dalam perannya berfungsi
untuk mendrainasi sisa-sisa cairan intersitial
yang berlebih dari rongga jaringan (tissue
space) menuju pembuluh darah untuk
kandungan plasma darah yang mengalirkan
sel darah ke seluruh tubuh
 Sistem limfatik menyerap lemak dari traktus
digestivus dan mentraspornya menuju
pembuluh darah
 Lacteal merupaka kapiler limfatik khusus
(berada di villi intestinal) yang berfungsi
untuk memastikan penyerapan dietary lipid
sama baiknya dengan lipid-soluble vitamin
(A,D,E,K)
 Lipid-Soluble Vitamin bersama lipid yang lain
akan ditranspor oleh pembuluh limfe yang
nantinya akan diserap oleh traktus
gastrointensinal
 Berperan dalam sistem pertahanan tubuh yang
spesifik serta melibatkan sistem limfatik
 Sistem limfatik berperan dalam membantu
pertahanan tubuh dalam melawan penyakit
dengan membawa respon imun di dalam tubuh
 Sistem ini digerakkan oleh sel darah putih
(leukosit) di dalam organ dan pembuluh limfatik
 Jaringan limfatik memulai respon imun spesfik
secara directed melawan partikel mikroba dan
sel-sel abnormal
 Imunitas adalah suatu kemampuan
individu/seseorang dalam merespon antigen
di dalam tubuh sehingga tidak terserang
Disease (penyakit)
 Disease (Penyakit) adalah keadaan
homeostasis yang tidak seimbang yang
disebabkan oleh infeksi dan/atau kerusakan
pada fungsi sistem imun di dalam tubuh
 Sistem Imun Nonspesifik/alamiah
 Yaitu sistem pertahanan yang sudah ada dalam tubuh
 Dapat mendeteksi benda asing yang masuk dan melindungi
tubuh
 Tidak dapat mengenali benda asing yang masuk
 Meliputi :
 Reaksi inflamasi
 Protein antivirus/interferon
 Sel Natural Killer (NK)
 Sistem komplemen

 Lapisan dalam Imunitas Tubuh


 Lapisan pertama/physcal barrier : kulit, membran mukosa,
kelenjar keringat, sebum, kelenjar air mata, silia, asam
lambung, kelenjar ludah
 Lapisan kedua : sel leukosit fagositik, protein antimikroba
dan respon inflamasi
 Lapisan ketiga : sel limfosit dan antibodi
 Sistem Imun Spesifik/Adaptive
• Yaitu sistem pertahanan yang mempunyai
kemampuan untuk mengenali benda asing yang
masuk
• Karakteristik : kemampuan merespon berbagai
antigen, membedakan antigen asing dengan
antigen diri, merespon antigen yang ditemukan
sebelumnya dengan memulai respon memori
• Sistem imun akan terbentuk jika ada benda asing
• Yang berperanan : sel limfosit

 Imunitas Humoral/humoral immunity


• Diperankan oleh sel limfosit B
• Dilaksanakan oleh antobodi atau immunoglobulin
(Ig), merupakan hasil sekresi sel plasma dan
antitoksin
• Menahan serangan mikroba maupun toksinnya
 Macam Immunoglobulin (Ig)
1. Immunoglobulin A/IgA : untuk mencegah masuknya
bakteri/virus melalui ajringan epithel (air liur, air
mata,kolustrum & susu)
2. Immunoglobulin D/IgD : untuk memicu deferensiasi jaringan
limfosit B menjadi sel plasma dan limfosit B memori
3. Immunoglobulin E/IgE : untuk merespon reaksi alergi. Hanya
ditemukan pada mammalia, dapat merespon cacing parasit
4. Immunoglobulin G/IgG : untuk menembus placenta membawa
kekebalan dari ibu ke janin yaitu pada masa 20 minggu
pertama
5. Immunoglobulin M/IgM : merupakan antibodi pertama yang
menyerang antigen

 Mekanisme pembuangan antigen


1. Netralisasi : dengan menetralkan antigen
2. Aglutinasi : dengan penggumpalan
3. Presipitasi : dengan pengendapan
4. Fiksasi komplemen/lisis : dengan lisis/penghancuran antigen
Kekebalan diturunkan (innate immunity)
adalah kekebalan yang ada sejak lahir,
dan melakukan respon imun non-spesifik
dalam waktu cepat.
Komponen kekebalan yang diturunkan :
1) Kulit (fisik dan mekanik)
Tersusun atas keratin yang sulit ditembus antigen. Selain itu, terdapat rambut dan pada saluran
pernapasan terdapat silia.

2) Membran mukosa (kimiawi)


Membran mukosa menghasilkan enzim lisozim yang mengkatalisis penghancuran antigen yang
masuk ke tubuh.

3) Bakteri alami (biologis)


Pada tubuh manusia, hidup berbagai macam bakteri alami yang apatogen. Bakteri alami tersebut
akan menghambat perkembangan bakteri patogen yang masuk ke tubuh.

4) Sel fagosit
Sel fagosit terdiri atas neutrofil, monosit dan makrofag. Sel fagosit menghancurkan antigen
dengan mekanisme fagositosis.

5) Protein antimikroba (komplemen)


Adalah protein yang dihasilkan hati dan mengalir dalam darah. Protein antimikroba menempel
pada membran sel mikroba agar:
1. Sel asing mengalami lisis (apoptosis).
2. Sel fagosit mudah mengenali mikroba.
3. Merangsang fagosit untuk lebih aktif.
6) Interferon 8) Respon inflamasi
Interferon adalah protein yang Adalah peradangan jaringan yang me-
dihasilkan sel tubuh yang diserang rupakan reaksi cepat terhadap kerusakan.
virus.
Interferon berfungsi Fungsi inflamasi:
memperingatkan sel lain di 1. Membunuh antigen yang masuk.
sekitarnya akan bahaya suatu 2. Mencegah penyebaran infeksi.
antigen. 3. Mempercepat proses penyembuhan.
Interferon mampu menghambat
jumlah sel yang terinfeksi, karena Penyebab inflamasi adalah karena
mengubah sel di sekitarnya dihasilkannya histamin oleh sel tiang
menjadi tidak dikenali antigen. (mast cell) dan kemokin oleh sel fagosit di
jaringan (makrofag),
7) Sel natural killer (NK)
Adalah leukosit yang berjaga di
sistem peredaran darah dan
limfatik.
Sel ini mampu melisis sel kanker
dan sel terinfeksi virus.
Kekebalan didapati (acquired Kekebalan humoral dibentuk
immunity) adalah kekebalan yang dari pembentukan antibodi oleh
dibentuk tubuh setelah mengenali sel limfosit B.
suatu antigen, dan melakukan 1) Fragmen antigen yang telah
respon imun spesifik dalam waktu difagositosis tidak dicerna oleh
lambat. sel fagosit.
2) Fragmen tersebut kemudian
Komponen-komponen kekebalan
ditampilkan pada sel fagosit
didapati dilakukan oleh sel-sel
untuk diambil pesannya oleh sel
limfosit B (antibody-mediated
T helper melalui molekul MHC
immunity) dan sel-sel limfosit T
kelas II.
(cell-mediated immunity).
3) Pesan mengenai fragmen
Pembentukan kekebalan humoral antigen kemudian dikirimkan
(antibody-mediated immunity) oleh sel T helper kepada sel B.
dilakukan setelah respon imun
non-spesifik berhasil dilakukan.
 Menyerang langsung
lewat fagositosis
atau sekresi bahan
kimia yang dapat
membunuh
mikroba/antigen
 SelB memproduksi
antibodi untuk
melawan
mikoba/antigen
 Antigen adalah segala bentuk
molekul yang dianggap oleh
tubuh sebagai benda asing.
 Limfosit mengetahui asing atau
tidaknya suatu molekul melalui
protein penanda yang disebut
MHC (Major Histocompatibility
Complex).
 Molekul MHC adalah protein
yang terdapat pada membran
sel di tubuh yang dianggap tidak
asing. Suatu antigen yang tidak
mengandung molekul MHC
akan dianggap asing.
Macam-macam molekul
MHC:
1) Molekul MHC kelas I,
ditemukan di sel-sel
tubuh, kecuali eritrosit.
2) Molekul MHC kelas II,
ditemukan di sel limfosit T,
limfosit B dan makrofag.
Antibodi adalah protein yang
menempel pada limfosit B dan
dapat mengenali antigen
spesifik. Antibodi disebut juga
immunoglobin (Ig) karena
mengandung protein γ-
globulin.
Kelas-kelas antibodi:
IgM : Terletak di permukaan sel B
• reseptor sel B respon imun awal,
aglutinasi, netralisasi
IgA : Terletak di ASI, air mata, ludah,
lendir
• pembentuk kekebalan pasif bayi,
aglutinasi, netralisa
IgG : Terletak di jaringan, darah
• respon imun antigen yang sama
IgD : Terletak di Permukaan sel B

• reseptor sel B, meningkatkan


pembelahan sel B
IgE : Terletak di jaringan
• reaksi alergi, aktivasi histamin dari
 Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada
seseorang dengan memasukkan vaksin ke dalam
tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu.
 Tujuan Imunisasi ialah untuk mencegah terjadinya
penyakit tertentu pada seseorang, dengan cara
memberikan infeksi ringan yang tidak berbahaya
namun cukup untuk menyiapkan respon imun apabila
terjangkit penyakit tersebut, anak tidak sakit karena
tubuh cepat membentuk antibodi dan mematikan
antigen yang masuk tersebut
 Dengan Imunisasi, maka tubuh membentuk antibodi
dari antigen yang telah kita terima dari infeksi ringan
 Antibodi tersebut akan menjadi bagian dari respon
sistem imun kita yang akan bereaksi dengan antigen.
 Imunisasi adalah usaha memberikan
kekebalan pada seseorang dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar
tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu.
 Tujuan Imunisasi ialah untuk mencegah
terjadinya penyakit tertentu pada seseorang,
dengan cara memberikan infeksi ringan yang
tidak berbahaya namun cukup untuk
menyiapkan respon imun apabila terjangkit
penyakit tersebut, anak tidak sakit karena
tubuh cepat membentuk antibodi dan
mematikan antigen yang masuk tersebut
 Silverthorn, Dee Unglaub. Human Physiology An Integrated Approach 6th
Edition. 2013. Pearson Education
 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38956/3/Chapter%20ll.
pdf
 Understanding Human Anatomy and Physiology
 Martini H. Frederic. 2012. Fundamentals of Anatomy & Physiology. San
Fransisco: Pearson Education
 Sherwood L. Human Physiology: From Cells to Systems. 9th ed. Boston:
MA Cengage Learning; 2015
 Tortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy & Physiology. 14th ed.
Chichester: Wiley Global Education; 2013.

Anda mungkin juga menyukai