Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEUANGAN

NERACA
DAN
WORKING CAPITAL
Kelompok 4:
•Jihan Rizka Amalia
•Hanifah Firdaus
•Ivonia Astika
•Futriwati
LAPORAN KEUANGAN NERACA
1

BENANG 2
3

MERAH

4
5 6
3
Laporan keuangan merupakan
output dan hasil akhir dari
PENGERTIAN proses akuntansi. Laporan
LAPORAN keuangan inilah yang menjadi
KEUANGAN bahan informasi bagi para
NERACA pemakainya sebagai salah
satu bahan dalam proses
pengambilan keputusan.

4
Laporan keuangan Di Indonesia laporan arus
utama menurut SAK kas dimuat dalam PSAK
hanya tiga, yaitu: No.2, sedangkan di USA
dengan keluarnya FASB No.
◦ Daftar neraca yang
95 yang wajib sekarang
menggambarkan posisi
adalah Laporan Sumber dan
keuangan perusahaan
Penggunaan Dana dalam arti
pada suatu tanggal
Kas. Laporan ini (Cash Flow
tertentu.
Statements) merupakan
JENIS ◦ Perhitungan laba rugi
yang menggambarkan
ikhtisar Arus Kas Masuk dan
Arus Kas Keluar yang dibagi
LAPORAN jumlah hasil, biaya, dan
laba/rugi perusahaan
dalam kelompok-kelompok
berikut:
KEUANGAN pada suatu periode
tertentu.
◦ Kegiatan Operasi

◦ Laporan arus kas. Disini


◦ Kegiatan Investasi
dimuat sumber dan ◦ Kegiatan Pendanaan
pengeluaran kas Pembiayaan (Keuangan)
perusahaan selama satu ◦ Laporan Kas dapat disusun
periode. dengan dua cara :
◦ Direct Method; dan
◦ Indirect Method 5
Ada tiga hal penting yang harus diingat dalam mempertimbangkan apakah suatu
transaksi dapat dianggap sebagai elemen laporan keuangan atau tidak, yaitu
sebagai berikut:
◦ Konsep income dalam istilah tadi harus dianggap lebih luas daripada istilah
income menurut akuntansi secara tradisional.
◦ Pengertian asset, liabilities, equity menyangkut pada jumlah kekayaan, kalim
terhadap sumber-sumber tadi pada suatu waktu tertentu (pertanggal tertentu)
sedangkan pengertian revenues, expense, gains, dan losses menyangkut
ISI DAN pengaruh transaksi, kejadian selama periode tertentu (dari satu tanggal ke
tanggal yang lain).

ELEMEN Nilai asset, liabilities, equity dianggap berubah akibat pengaruh revenue,
expense, gain, loss. Dengan demikian, laporan keuangan dianggap memiliki
kaitan antara satu dengan yang lain.
LAPORAN
Dalam mengkaji elemen akuntansi dan hubungan laporan laba rugi dengan
KEUANGAN ◦
neraca dikenal dua pendekatan, yaitu:
Articulated Approach
◦ Non-Articulated Approach

Dalam pendekatan articulated dikenal dua konsep, yaitu:


◦ Revenue – Expense Approach
◦ Asset Liability Approach 6
Laporan Neraca

Neraca atau disebut juga posisi Komponen-komponen neraca yaitu:


keuangan menggambarkan posisi
keuangan perusahaan dalam suatu ◦Harta
tanggal tertentu atau a moment of ◦Pengakuan dan Penilaian Aktiva dan
time.Posisi yang digambarkan sesudah Kewajiban
◦Kewajiba/Utang
ISI DAN tertentu yaitu posisi harta, utang, dan
modal. Klasifikasi yang digambarkan
ini memang timbul sebagai akibat dari
◦Pengakuan dan Penilaian Kewajiban

ELEMEN konsep double entry accounting


system yang sudah menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari akuntansi

LAPORAN keuangan.

KEUANGAN Modal Pemilik (Owner`s Equity)

Equity adalah suatu hak yang tersisa Komponen-komponen modal pemilik


atas aktiva suatu lembaga (entity) yaitu:
setelah dikurangi kewajibannya.
Dalam perusahaan, equity adalah ◦Laba Ditahan
modal pemilik. Definisi ini cenderung ◦Cadangan (Reserve)
menganut proprietory theory. ◦Pengakuan dan Penilaian Modal

7
Off Balance Sheet

Dalam peristilahan akuntansi dan juga di Khusus bank sesuai PSAK No. 31 masa
perbankan khususnya dikenal apa yang penyajian dan pengungkapannya adalah
disebut off balance sheet. Pada hakikat sebagai berikut:
transaksi off balance sheet ini adalah
transaksi yang terjadi dalam perusahaan,
◦ Laporan keuangan bank terdiri atas :
tetapi karena menurut aturan, baik ◦ Neraca
aturan prinsip akuntansi maupun aturan
lainnya tidak dimasukkan dalam neraca ◦
ISI DAN atau belum boleh dicatatat dalam proses
akuntansi. Transakasi ini biasanya ◦
Laporan laba rugi

Laporan arus kas

ELEMEN menyangkut transaksi cash atau transaksi


instrumen keuangan lainnya yang belum
direalisasi.


Laporan perubahan ekuitas

Catatan atas laporan keuangan

LAPORAN Bentuk Neraca

KEUANGAN Neraca biasanya disajikan


berdasarkan likuiditas perkiraannya.
Dalam menyajikan neraca dapat
dibagi dalam tiga bentuk berikut :
Biasanya perkiraan yang paling lancar ◦ Bentuk Neraca staffel atau
dan paling dekat dengan konversi kas Report Form
dicatat paling atas. Kewajiban yang ◦ Bentuk Kedua Neraca Skontro
paling cepat harus dibayar, harus atau T-Account Form
dicantumkan paling atas dalam
kelompoknya. Modal yang harus ◦ Bentuk yang menyajikan Posisi
ditunaikan terlebih dahulu harus Keuangan (Finansial Position
ditempatkan diatas. Form)
8
Komponen-komponen neraca dapat
Penyajian Neraca Menurut Standar
digolongkan sebagai berikut:
Akuntansi
• AKTIVA
Laporan keuangan harus disusun
secara sistematis sesuai dengan ◦ Aktiva lancer
standar akuntansi yang lazim sehingga ◦ Investasi (penyerahan)
dapat memberikan gambaran
mengenai posisi keuangan ◦
ISI DAN perusahaan pada suatu saat tertentu.
Untuk dapat menggambarkan secara ◦
Aktiva tetap

Aktiva yang tidak berwujud

ELEMEN wajar sifat dan perkembangan


perubahan yang dialami perusahaan
◦ Aktiva lain-lain
dari waktu ke waktu sangat • KEWAJIBAN
LAPORAN dianjurkan agar perusahaan
menyusun laporan keuangan ◦ Kewajiban lancer (jangan pendek)
komperatif, setidaknya untuk dua ◦
KEUANGAN tahun terakhir.

Kewajiban jangka panjang

Kewajiban lain-lain
• MODAL

◦ Modal saham

◦ Agio saham (premi)

◦ Laba yang ditahan


9
SEC atau Badan Pengawas Pasar Modal Laporan tahunan biasanya harus disusun
mewajibkan perusahaan yang go public oleh perusahaan go public setiap selesai
melaporkan secara periodik laporan akhir tahun periode pembukuan. Laporan
keuangannya sebagai berikut: tahunan adalah sebagai berikut:
◦ Form 10-K. Ini adalah laporan tahunan ◦ Neraca yang sudah diaudit untuk dua tahun
LAPORAN yang harus disampaikan 3 bulan atau 90 terakhir.
hari setelah akhir tahun buku.
◦ Laporan laba rugi untuk tiga tahun terakhir.
PERIODIK ◦ Form 10-Q. Ini merupakan laporan
◦ Laporan keuangan penting selama lima
keuangan kuartal yang harus disampaikan
tahun terakhir, seperti penjualan, laba
45 hari setelah akhir kuartal. Kuartal 1, 2
YANG dan 3. Kuartal 4 tidak perlu karena sudah
tergabung dalam laporan tahunan atau
operasi, laba operasi, laba per lembar
saham, jumlah aktiva, utang jangka
panjang, saham istimewa, saham biasa,
DIWAJIBKAN ◦
10-K.
Form 8-K. Laporan ini harus disampaikan
dividen per lembar saham biasa, dan
informasi lainnya yang berkaitan dengan
15 hari setelah kejadian tertentu data keuangan yang dianggapb perlu.
SEC dilaksanakan. Kejadian itu adalah:
◦ Penjelasan manajemen tentang situasi
◦ Perubahan dalam hal keuangan perusahaan, hasil operasi,

(Securities pengawasan perusahaan. likuiditas, sumber dana modal, tren yang


baik dan yang kurang baik, kejadian yang
◦ Pembelian atau penjualan asset bersifat tidak pasti, penyebab perubahan
Exchange yang demikian besar. dalam laporan keuangan, pengaruh inflasi
dan perubahaan harga, dan proyeksi masa
◦ Bangkrut atau mengalami depan.
Commission) dampak bangkrut.
◦ Ikhtisar informasi keuangan intern untuk
◦ Perubahan akuntan pemeriksaan. tiap kuartal pada tahun yang bersangkutan.

◦ Kejadian lain yang dianggap


◦ Data penting yang menyangkut segmen
industry, kegiatan perusahaan domestic
penting bagi pemegang saham. dan luar negeri dan penjualan ekspor.
10
Catatan dan penjelasan laporan keunagan (notes to financial statement)
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan. Biasanya hal-
hal yang diungkapkan dalam catatan dan penjelasan laporan keuangan ini
adalah sebagai berikut :

◦ Kebijakan akuntansi, misalnya metode laporan konsolidasi, metode


penyusutan, persediaan barang, pengakuan hasil, dsb.
CATATAN DAN ◦ Penjelasan tentang perkara di pengadilan jika ada, kewajiban contigent laba
rugi kontigensi dan komitmen yang tidak biasa.
PENJELASAN ◦ Rencana penggabungan usaha, penjelasan transaksi yang tidak biasa related
party transactions (hubungan istimewa) dengan perusahaan anak, induk,
LAPORAN direksi, pemegang saham, dan lain-lain.

KEUANGAN ◦ Penjelasan tentang jenis saham, program pemberian saham kepada pegawai
(ESOP =Employee Stock Ownership Plan), deviden saham, dan lain-lain.
◦ Jumlah penyusutan dan biaya riset dan pengembangan.
◦ Penjelasan pos penting seperti umur piutang, perinciaan persediaan, aktiva
tetap, penjualan, pembelian barang, dan daftar biaya produksi.
◦ Penjelasan tentang pajak penghasilan, komposisi, restutisi, perkara di
majelasi pepajakan.

11
Peristiwa kemudian adalah transaksi atau kegiatan yang terjadi setelah tanggal neraca sebelum
laporan keuangan dikeluarkan atau diumumkan. Peristiwa kemudian ini ada dua kemungkinan :
◦ Menimbulkan penyesuaian terhadap laporan keuangan.
◦ Memerlukan diclosure (pengungkapan)
◦ Tidak memerlukan apa-apa.
Adjusment perlu jika jumlah yang ada dalam laporan keuangan harus disesuaikan karena
adanya peristiwa kemudian yang memberikan bukti yang berkaitan dengan keadaan yang
terjadi pada tanggal neraca dan mempengarahui laporan keuangan secara materill.

PERISTIWA Pengungkapan perlu jika peristiwa kemudian memberikan bukti yang berkaitan dengan
persyaratan yang tidak ada tanggal neraca. Misalnya debitur yang mengalami musibah banjir
yang tidak diduga dan tidak ada tanda-tanda pada tanggal neraca tidak perlu adjusment

KEMUDIAN ◦
penyisihan piutang. Misalnya yang lain adalah :
Penjualan saham dan obligasi yang cukup besar

(Subsequent ◦ Pembelian atau penjualan aset yang terlalu besar termasuk adanya penggabungan usaha.
◦ Laba rugi dan realized dan unrealized surat berharga dari investasi.

Event) ◦ Pengajuan perkara atau penyelesaian perkara di pengadilan.


◦ Penurunan nilai persediaan yang tidak ada indikasi pada tanggal neraca.
◦ Kerugian akibat keadaan yang tidak diduga seperti banjir, kebakaran, pencurian, gempa bumi,
dan sebagaianya.
◦ Pergantian pengurus perusahaan.

Peristiwa tidak perlu diungkapkan dan tidak perlu disesuaikan adalah peristiwa normal atau
yang sifatnya tidak material diluar peristiwa di atas.

12
WORKING CAPITAL
BENANG
MERAH
1 2

14
Working capital atau modal kerja didefinisikan sebagai
investasi jangka pendek bersih yang dibutuhkan untuk
melaksanakan setiap ativitas. Selama beberapa dekade,
pengukuran dan pengungkapan working capital dalam
laporan keuangan telah dianggap sebagai fungsi akuntansi
yang tepat. Penggunaan konsep ini dalam analisis keuangan
pun diterima dengan hampir tanpa pertanyaan.
PENGERTIAN Namun dengan perkembangan seperti saat ini bukan berarti
bahwa konsep Working Capital tidak memenuhi masalah
WORKING serius dalam sejarahnya. Adapun beberapa kendala yang
dihadapi adalah :
CAPITAL ◦ Ketidakkonsistenan pengukuran berbagai macam komponen
modal kerja.
◦ Perbedaan opini atas unsur modal kerja.
◦ Kekurangtepatan pengertian beberapa istilah yang terlibat
dalam pendefinisian unsur-unsur modal kerja, misal
likuiditas dan current.

15
Current Asset Current Liabilites

a. Cash d. Receivable a.Payables


Pengukuran akurat dari kas sangat Istilah piutang meliputi berbagai klaim Pengukuran utang tidak menyajikan
penting karena sebagian besar yang diselenggarakan terhadap kesulitan khusus karena jumlah kewajiban
pengukuran akuntansi didasarkan pada oranglain. Piutang diklasifikasikan tersebut biasanya ditetapkan oleh
arus kas yang sebenarnya atau yang dalam dua kategori untuk penyajian transaksi dan melibatkan janji untuk
diharapkan masuk dan arus laporan keuangan : (i) piutang membayar pada tanggal berikutnya.
keluar. Mengukur kas biasanya tidak usaha, dan (2) di luar usaha piutang. b. Defferals
hanya meliputi kas di tangan dan di Defferals adalah jenis khusus dari
e. Inventories
bank, tetapi juga kertas negotiable penyelesaian kewajiban yang
Penilaian persediaan sangat penting
formal, seperti cek pribadi, cek aksir, membutuhkan kinerja pelayanan daripada
karena :
dan bank draft. Jumlah uang tunai yang pembayaran uang (misal, sewa yang

KOMPONEN
(i) persediaan umumnya merupakan
diungkapkan sebagai aktiva lancar ditangguhkan). Defferals sama dengan
bagian terbesar dari aktiva lancar,
harus tersedia untuk digunakan saat ini biaya dibayar di muka karena umumnya
akibatnya mereka memiliki dampak
dan tidak tunduk pada pembatasan. merupakan sisa hasil usaha untuk
yang signifikan terhadap penentuan
mengukur jumlah lain. Penempatan

WORKING b. Cash Equivalent modal kerja dan posisi saat ini,


SFAS Nomor 95 mendefinisikan setara (ii) penilaian persediaan yang defferals pada neraca sebagai kewajiban
kas sebagai investasi jangka pendek memiliki dampak besar dan langsung saat ini telah dikritik karena bila tidak ada
yang memenuhi dua kriteria sebagai terhadap jumlah yang dilaporkan dari penuntut defferals bukan kewajiban
sesungguhnya dalam pengertian umum

CAPITAL berikut : laba bersih.


(i) Siap dikonversi menjadi sejumlah istilah tersebut.
f. Prepaids
kas, c. Current Maturities
Item dibayar di muka adalah hasil dari
(ii) Cukup dekat dengan tanggal jatuh Kewajiban dapat dialihkan dari jangka
rekaman masa manfaat yang
tempo sehingga nilai pasarnya relatif panjang dengan klasifikasi ssat ini dengan
diharapkan dari layanan yang akan
tidak sensitif terhadap perubahan suku berlalunya waktu. Ketika kewajiban jangka
diterima. Dibayar dimuka bukan
bunga. panjang harus pensiun dari dana khusus
merupakan aktiva lancar dalam arian
c. Temporary Investment akan dikonversi menjadi uang tunai, atau dengan menerbitkan utang jangka
Investasi yang diklasifikasikan sebagai melainkan memerlukan penggunaan panjag tambahan, kewajiban tidak boleh
aktiva lancar harus berharga dan aktiva lancar selama siklus operasi diklasifikasikan sebagai current.
dimaksudkan untuk dikonversi menjadi jika prepaids tidak ada.
kas dalam satu siklus operasi atau
setahun (mana yang lebih lama).

16
Thanks!
Any questions?

17
Sesi tanya jawab 1
• Fransiska kel. 2
apa yang dimaksud pembebanan yang ditunda dalam laporan laba
rugi?
• Jihanz kel.3
mengapa off balance sheet tidak boleh atau tidak bisa dimasukkan
dalam neraca?
• Khoirunnisa kel.2
bedanya investasi dengan modal dan mengapa investasi masuknya
ke aktiva, bukan di modal? Maksudnya seperti apa?
Sesi tanya jawab 2
• Isa annisa kel. 3
bagaimana cara mengatasi kendala working
capital?

Anda mungkin juga menyukai