KELOMPOK V

MUH. MAHDI
RIRIN WAHYUNI
HARMIN
RAEHAN
YELTIKA
KETERSEDIAAN, PEMERATAAN DAN
KETERJANGKAUAN OBAT TERUTAMA OBAT
ESSENTIAL DI PUSKESMAS
1. KETERSEDIAAN OBAT DI PUSKESMAS KURANG
2. PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DI PUSKESMAS BELUM
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN RIL
3. PUSKESMAS BELUM DAPAT MERENCANAKAN
KEBUTUHAN OBAT SECARA TEPAT
4. MASYARAKAT/PASIEN SELALU MENGELUH TENTANG
KURANGNYA OBAT DI PUSKESMAS
 Kekuatan
Memiliki Tenaga Faramsi di puskesmas
Memiliki Gudang farmasi di puskesmas
 Kelemahan
Tenaga yang dimiliki belum di latih tentang cara
pengelolaan obat dengan baik
 Peluang
Masyarakat dapat menggunakan fasilitas
puskesmas
 Ancaman
Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang hak-
hak pasien terhadap kebutuhan obat sehingga
masyarakat tidak mau berobat di puskesmas
 Perencanaan obat di puskesmas dilakukan
oleh penanggung jawab obat di puskesmas
Minimal DIII Farmasi
 Penentuan jumlah obat yang dibutuhkan
berdasarkan Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat (LPLPO)
 Pengelola Farmasi melakaukan koordinasi
dengan semua unit pelayanan di puskesmas
untuk menentukan jenis obat yang
dibutuhkan puskesmas
1. DINAS KESEHATAN BERTANGGUNGJAWAB
ATAS KETERSEDIAAN, KETERJANGKAUAN
DAN PEMERATAAN OBAT ESENSIAL DI
PUSKESMAS
2. PEMERINTAH MELAKSANAKAN PEMBINAAN,
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN OBAT
3. MASYARAKAT BERHAK MENDAPATKAN
INFORMASI OBAT YANG BENAR
A. PEMBIAYAAN OBAT
B. KETERSEDIAAN DAN PEMERATAAN OBAT
SASARAN :
MASYARAKAT, TERUTAMA YG TIDAK MAMPU DAPAT
MEMPEROLEH OBAT ESENSIAL SETIAP SAAT DIPERLUKAN

LANGKAH KEBIJAKAN :
1. PENETAPAN TARGET PEMBIAYAAN OLEH DINAS
KESEHATAN
2. DINAS KESEHATAN MENYEDIAKAN ANGGARAN OBAT
UNTUK PUSKESMAS
SASARAN :
OBAT YG DIBUTUHKAN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN,
TERUTAMA OBAT ESENSIAL SENANTIASA TERSEDIA DI
PUSKESMAS

LANGKAH KEBIJAKAN :
1. MENYUSUN PROSEDUR TERKAIT DENGAN PROSES
PENDISTRIBUSIAN OBAT KE PUSKESMAS