Sindrom Distress Respirasi
Sindrom Distress Respirasi
TUNJUNG WIBOWO
PENDAHULUAN
• SDR sering terjadi pada prematur
• Imaturitas paru & Defisiensi surfaktan faktor
utama
• Keparahan akan bertambah dalam 2 hr
pertama
• Penyebab mortalitas dan morbiditas utama
pada prematur
SEBELUM SURFAKTAN SETELAH SURFAKTAN
INSIDENSI
UK (minggu) Insidensi (%)
24-25 92
26 - 27 88
28 - 29 76
30 - 31 57
Struktur Paru
Defisiensi Surfaktan Atelektasis
IMATUR
Hipokemia +Hiperkarbia
AKUT KRONIS
Vasokonstriksi Pulmonal
Sel Inflamasi Penurunan Antioksidan
Eksudat Proteinaceous
Injuri Paru
RDS Martin R,
CLD / BPD
Uptodate 2014
MANIFESTASI KLINIS
• takipnea, merintih, napas cuping hidung, retraksi subcostal,
intercostal, apnea, gangguan pernapasan yang berat.
• PaO2 < 50 mmHg (< 6.6 KPa) di udara kamar,
• sianosis sentral di udara kamar,
• memerlukan oksigen tambahan untuk mempertahankan
PaO2 > 50 mmHg (> 6.6 KPa)[5],
• perubahan gambaran radiologi paru: volume paru yang
rendah dan gambaran retikolugranuler dengan air
bronchogram
• Auskultasi vesikuler menurun, tampak pucat dengan pulsasi
perifer yang melemah.
• Produksi Urin turun dalam 24-48 jam pertama yang sering
diikuti oedem perifer
Martin R, Uptodate 2014
Downe’ Score
0 1 2
Respiratory < 60x/minute 60-80 x/minute >80x/minute
Rate
Retraction No retraction Mild retraction Severe
Retraction
Cyanosis No cyanosis Cyanosis Cyanosis (+)
disappeared with O2 with O2
Air Entry (+) Air entry decrease NO air entry
Skor >5 dpt mendeteksi Hipoksia dng Sensitivitas 88% dan spesifisitas 81%
8
Anita R et al, Peadiatr Indones 2008
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Pneumonia konginetal
• Meconeum aspirasi syndrome
• TTN
• Air leak syndrome
• PJB sianotik
• Kelainan sistemik non pulmonal seperti:
hipotermia hipoglikemia, anemia, polisitemia,
atau asidosis metabolik
Martin R, Uptodate 2014
MANAGEMEN
• Tujuan: memaksimalkan survival dan
meminimalkan kemungkinan efek samping
– perawatan antenatal
– Stabilisasi di kamar bersalin
– Terapi surfaktan
– Terapi oksigen
– Bantuan napas non invasif
– Ventilator
– Penanganan sepsis
– Terapi suportif
Sweet DG, et al. Neonatology 2013
ANTENATAL
• Ibu hamil berisiko persalinan prematurrujuk rumah
sakit tersier
• Outcome jangka panjang bayi yang extrem prematur
akan lebih baik jika dilahirkan di rumah sakit tersier
• kortikosteroid satu paket pada ibu hamil 23-34 mgg
yang terancam persalinan prematur
• Dosis ulang Kortikosteroid diberikan stlh 2 minggu bila
UK masih < 33 mgg
• Antibiotik pada KPDmenurunkan risiko persalinan
prematur
• Obat tokolitik diberikan utk memberi waktu steroid
Sweet DG, et al. Neonatology 2013
STABILISASI DI KAMAR BERSALIN
• penundaan pemotongan tali pusat sekitar 30 – 60 detik setelah lahir
– meningkatkan hematokrit
– menurunkan kebutuhan tranfusi,
– menurunkan enterokolitis nekrotikans dan
– penurunan kejadian perdarahan intraventrikuler hampir 50%.
• UK <28 mg kantung plastik polyethylene menurunkan risiko
hipotermia
• Oksigen mulai 21-30% gunakan pulse oxymetry.
• Target saturasi dari
– 60-80 %: 5 menit
– 85%: 10 menit setelah lahir
• Napas spontan CPAP 5-6 cm H2O
• Intubasi hanya pd bayi yg tidak membaik dng VTP sungkup
• Bila intubasi berikan surfaktan