Jhon Hendarwan
Jhon Hendarwan
• JHON HENDRAWAN
NAMA • E521911044
NIM
Metallogi
metallografi Metallurgi
Met.adaptif Met.Produktif
Pengambilannya.
3. Hasil yang diperoleh dimasukan dalam dapur
besemer kecil dengan hembusan udara dari samping.
Hembusan kurang lebih berjalan 30 samapi 50 menit,
dan dengan sudut yang tajam kedalam (kurang lebih
70) lambat laun dikurangi sampai datar maksudnya
adalah membakar- FeS.
Cu2S + 2FeS + 2FeS + 302 --- 2Fe0 + 2S02.
Fe0 yang terjadi dengan tambahan pasir (Si02) diterakkan
sesudah jadi terak dibuang akhirnya diperoleh.
Cu 2S, Cu2s ini kemudian di oksigen dengan menggunakan
eksida tembaga (ok Cu)
Cu2S + 2Cu20 --- 6Cu --- S02
Sifat
Warna merah dengan Bd 8,9 penghantar panas dan
listrik sangat baik titik lelah1890°c plastis dingin
tetapi lama-lama dapat rapuh. Kelakuan akibat
paksaan ini dapat dihilangkan dengan memanasi
sampai pijar dikejutkan dalam air. Cu murni sukar
dipotong dengan mesin-mesin kerja, sebab terlalu liat
dan sukar dicor sebab terjadi Cu20 dan Cu0 yang
terhancur dalam cairan, tetapi nanti jika suhunya
dalam rendah melepaskan O 2 nya, sehingga terjadi
cor-coran penuh lobang keropos ini dapat dihindari
dengan cara :
a. Cara kuno yaitu mengaduknya dengan tongkat kayu, C
yang terjadi akan mengikat O. (Yang terjadi akibat
kayu yang terbakar) sehingga O bebas sebagai O.
b. Dengan menambah unsur-unsur yang mengikat O
terbanyak dipakai adalah pospor, maka dapat di
pergunakan perunggu pospor, untuk amanya juga di
laput carbon tembaga basis yang hijau warnanya dan
mencegah oksidasi lebih lanjut.
Cu mudah di cor, jika dicampur Sn,Zn dan Al (unsur
yang rendah mengikat O)
LOGAM NON FERRO
Nikel (Ni)
• Bijih
Bijih terpenting garnirit (silikat magnesium Nikel), terdapat
terutama di New Kaledonia (utara Australia) sedang di negara
kita juga terdapat Nikel yang tercampur besi yaitu di Sulawesi
kebanyakan Nikel tercampur Fe, Cu, Co,dengan dikotori
S.BANYAK TERDAPAT DI Soroako Sulsel
• Pengambilanya serupa dengan Cu yaitu :
– cara basah: berusaha mendapatkan Nikel sulfat dan
kemudian diselesaikan dengan elektrolisis.
– cara kering: di bakar dan dilelehkan untuk mendapatkan
NiO.
Untuk mereduksi NiO, NiOdicampur serbuk arang kayu dan di
masukan dalam kowi tertutup kemudian dipanasi dalam dapur
nyala. Nio juga dapat diperoleh dengan cara basah yaitu
dengan cara melarutkan bijih yang telah dibakar terbuka dalam
asam dan mendapatkan lain-lain logam yang tidak diperlukan,
kemudian Nio diselesaikan dengan cara secara kering
LOGAM NON FERRO
Nikel (Ni)
• Sifat-sifat
Ni putih mengkilat, tahan lembab udara, kokoh sebaya
Cu tetapi kekerasannya lebih besar, berat jenis 8,5, titik
cair 1452°c .
• Pemakaiannya.
Terbanyak untuk melapis besi dan sebagai campuran
baja, untuk mempertinggi kokoh atau membuat baja
tudak berkarat (stainless setel). Nikel dengan proses
kecil sudah membuat baja lebih baik (0,2 – 0,5%).
Dalam baja perkakas proses Nikel lebih tinggi. Baja
konstruksi (baja 18/8) dengan Nikel 18% dan chrome
8% biasanya dengan tambahan 0,5% titan. Mempunyai
kekuatan tarik 170-180 kg/mm2.Mempunyai sifta tahan
aus dan suhu tinggi
LOGAM NON FERRO
Platina (Pt)
a. Bijih
terdapat sebagai logam murni dalam alam.
b. Metalurginya
Seperti Au ialah pencucian dan pelelehan.
c. Sifat-sifat
tahan asam ataupun basa. Titik leleh tinggi 1800°c .
perlawanan jenis berbanding dengan naiknya suhu jadi linier.
Berat jenisnya tertinggi 22,5. lunak, maka pesawat-pesawat
yang dibuat dari platina berdinding tebal.
d. Pemakaiannya
banyak dipakai dalam industri kimia/laboratorium, misalnya
sebagai kowi untuk mencampur bahan-bahan yang titik
lelehnya tinggi. Juga dipakai pada alat-alat pengukur.
• Dalam alam terdapat berupa kristal-kristal
warnanya mengkilat abu-abu. Titik lelehnya
264°c. Pemakainnya banyak dibidang kedok
Bismut (Bi) teran dan untuk bahan campuran ogam-
logam yang titik lelehnya rendah
a. Bijih
terdapat murni dalam alam
b. metalurginya
mudah sekali hanya merupakan pencucian kemudian pelelehan
c. Sifat-sifat
Warna kuning mengkilat, titik cair 1064°c . menguap pada kurang lebih 2100°c,maka dalam pelelehan
emas banyak ikut asap kecerobong dan di cerobong mengendap bersama-sama dengan jelaga dan
waktu-waktu tertentu diambil kembali. Kokoh kecil kurang lebih 10 kg/mm2 maka dapat digilas
menjadi kertas sampai tinggal setebal 0,00001 mm sehingga dapat meneruskan cahaya warnanya
hijau.
Tahan pengaruh kimia maupun lembab udara. Tetapi sedikit saja kotoran Pb, Sb/Sn sudah mengurangi
sifat liatnya emas. Untuk mengeraskan emas ditambahkan Cu/Ag.
24 karat adalah emas murni
22 karat dicampur dua bagian Cu
d. Pemakaian
Dalam teknik hanya untuk mata uang yang dikenal dengan standard emas.
SENG (Zn)
• bijih terpenting galmei (ZnCO3)
Zn tidak terdapat murni dalam alam. Lain bijih adalah sulfida seng (ZnS).
• Metalurginya
Tahap 1 : untuk ZnCO3
Dikeluarkan lebih dulu CO2 nya untuk memperoleh oksida seng, maka
dipanggang diudara pada suhu tinggi untuk membuang CO2 nya.
Zn CO3 Zn O + CO2
Untuk Zn S
2 Zn S + 3 O2 2 Zn O + 2 SO2
Sering kali SO2 yang lepas dikerjakan jadi H2SO4 sebagai kerja tambahan.
Tahap 2 :
Zn O direduksi dengan mencampur serat-serat dengan serbuk arang didalam
kowi-kowi tertutup. Kemudian dipanasi dalam nyala, suhu reduksi Zn O
sangat tinggi sedang pada 920°c Zn ini sudah menguap, oleh sebab itu yang
ditampung uapnya yang kemudian dicairkan didalam bak-bak pengumpul
selanjutnya dibersihkan dengan melelehkan kembali dan dalam cairan Zn akan
mengapung dan dapat diciduk
SENG (Zn)
sifat-sifat
Seng kasar selalu tercampur Pb, Fe, C dan sering masih tercampur
Sb,S Ag, Mn, Sn, Ni, dalam jumlah kecil. Pb umumnya 0,2 – 4,5%,
Fe 0,2 – 2%. Warna putih keabu-abuan, berat jenis 6,9 jika digilas
7,3. dalam udara tahan sebab membentuk selaput oksida seng yang
rapat dan melindungi logam bawahnya terhadap oksidasi. Titik cair
419°c, titik didih900°c. Mudah di cor maka sejak dulu dikenal cor-
coran seng yaitu untuk benda-benda hiasan, misalnya hiasan taman,
lampu-lampu,dll.
pemakaianya
1. untuk mesin sengkograpi, yaitu teknik cetak dengan seng. (teknik
cetak dengan batu disebut lithograpi)
2. untuk elemen listrik
3. untuk melindungi plat besi terhadap oksidasi. Pelapisan dapat
dengan cara elektrolisis. Jika ditambahkan 1% Al pada Zn akan
memberi bentuk kembang-kembang pada permukaan seng.
4. sebagai bahan cat.
TIMAH HITAM (Pb)
• Bijih
Bijih terpenting PbS dan PbCO3
• Metalurginya
Untuk PbS, berusaha memperoleh oksidanya (Pro) dengan cara membakar
terbuka/dalam dapur nyala. Sebagai dari PbS diubah menjadi PbSO4 dan sulfat ini
dengan tambahan SiO2 dalam suhu tinggi diubah jadi silikat. Campuran silikat Pb
dan oksida Pb direduksi dengan kokas dan dengan tambahan kapur akan menjadi
Pb. Cara lain yang lebih sederhana jika berpangkal pada karbonat, sebab dengan
pemanas akan diperoleh PbO. PbO ini kemudian direaksikan dengan PbS akan
menghasilkan Pb.
Pemakaiannya
1. dalam industri kimia
2. dipakai untuk pipa ( jika untuk air dilapis dengan Sn dari dalam).
3. untuk melindungi kabel-kabel laut maupun kabel-kabel yang dilatakan didalam
tanah
4. untuk bahan cat
5.untuk akumulator
6. untuk logam huruf yang terdiri dari Pb, Sb, dan Sn. Logam keras dengan 10-25%
yaitu untuk huruf cetak..
LOGAM FERO
Baja
karbon
(carbon
steel)
Baja
perkakas
(tool steel)
BAJA KARBON
%C PENGGUNAAN UNTUK
Nikel
Kuat terhadap tarikan, ulet, mencegah karat
Cromium
Keras, ulet,tahan aus
Mangan
Kuat,tahan panas
Silicon
Elastis
Tungsten
Tahan panas
Molybden
Kuat, ulet
Vanadium
Kekuatan,karena pembentukan butir-butir baja menjadi halus.
Keras, tahan aus dan tahan terhadap panas yang tinggi
Cobalt
Baja-baja campur/ alloy steel yang biasa dibuat sebagai
bahan alat iris/cutting tool.
1. Cromium steel
Dengan kandungan : 1,1 % C ; 1,4 % Cr
Digunakan untuk : mata dril,fill,kikir
2. Cromium silikon
Dengan kandungan : 0,85% -0,95% C, 0,95 -1,25% Cr, 1,2 -1,6% Si
Digunakan untuk : mata drill,milling cutter
3. Cromium tungsten steel
Dengan kandungan : 1,25 – 1,5% C, 0,4 – 0,7% Cr. 4,5 – 5,5 % Wo, 0,15 – 0,30% Va.
Digunakan untuk : reamer taps dan sebagainya
4. Tungsten steel
Dengan kandungan : 1,05 – 1,25% C, 0,8 – 1,2% Cr. 0,15 – 0,30% Va.
Selain menggunakan alloy steel seperti tersebut di atas untuk keperluan cutting
tool/ alat iris dapat juga menggunakan logam khusus.
Yang termasuk logam khusus adalah :
• a). Stellit
• b). Wedia
BAJA PERKAKAS/ TOOL STEEL