Anda di halaman 1dari 24

KELUARGA DALAM KRISIS

Dr. Retno Indarwati, M.Kep


Definisi krisis keluarga
 kondisi yg sangat labil dikeluarga, dimana
komunikasi dua arah dalam kondisi demokratis
sudah tidak ada.
Ketidakberfungsian keluarga
 Tembusnya batas-batas dan aturan dalam
keluarga.
 Terjadinya blok-blok dalam keluarga.
 Menurunnya kewibawaan.
Penyebab krisis
 Kesibukan
 Sikap egosentris
 Masalah ekonomi
Disfungsi keluarga
 Orang tua over protektif
 Peran yang mendominasi
 Keluarga dengan riwayat penganiayaan
Stres model stimulus
 model stres yg menjelaskan bahwa stres ad. varibel
bebas atau penyebab stres.
 stres ad. situasi lingkungan yg sso rasakan begitu
menekan .
 stres stimulus lebih memfokuskan pada sumber-
sumber stres
Stressor
 life events
 chronic strain (ketegangan kronis),
 daily hassles (permasalahan sehari-hari).
Live events inventory
 kematian pasangan
 perceraian
 kehilangan anggota keluarga
 terpenjara
 masalah keuangan
 pertengkaran dalam keluarga
 pengangguran
 anggota keluarga sakit serius.
Chronic strains
 ketegangan kronis merupakan kesulitan-kesulitan
yg konsisten/berulang-ulang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
Pemicu chronic strains
 tuntutan pekerjaan
 kurangnya pengendalian
 tuntutan-tuntutan dari rumah,
 tekanan akademik
Daily hassles
 Peristiwa-peristiwa kecil yg terjadi dalam
kehidupan sehari-hari yg memerlukan tindakan
penyesuaian dalam sehari
Stres Model Respon (Hans Selye)
 Stres :respons sso thd stimulus yg diberikan.
 stres merupakan reaksi/ tanggapan tubuh yg
secara spesifik thd penyebab stres yg
mempengaruhi sso
GAS (General Adaptation Syndrome)

 Alarm
 Resistance
 Exhaustion
Stres Model Transaksional (Lazarus)
 Berfokus pada respon emosi & proses kognitif
didasarkan pada interaksi manusia dg lingk
 Menekankan pada peranan penilaian individu
terhadap penyebab stres yg akan menentukan
respon individu.


Primary
Orang tuaappraisal (irrelevant, benign-positive,
over protektif
stressfull)
 Peran yang mendominasi
 Stressful (Harm, Threat, Challenge )
 Keluarga dengan riwayat penganiayaan

 Secondary appraisal (problem- focused coping ,


emotion-focused coping)
Mekanisme problem- focused coping

 Konfrontasi :usaha u/ menyelesaikan masalah


secara agresif dg menggambarkan tingkat
kemarahan serta pengambilan resiko.
 Isolasi ; ndividu berusaha menarik diri dari
lingkungan
 Kompromi : mengubah keadaan secara hati-hati,
meminta bantuan / bekerja sama dg mereka.
Mekanisme koping berpusat emosi
 Denial
 Rasionalisasi
 Kompensasi
 Represi
 Sublimasi
 Identifikasi
 Regresi
 Proyeksi
Strategi coping berfokus masalah
 Planful problem solving : bereaksi dg melakukan
usaha tertentu yg bertujuan u/ mengubah keadaan,
diikuti pendekatan analitis dalam menyelesaikan
masalah.
 Confrontative coping: bereaksi u mengubah
keadaan yg dapat menggambarkan tingkat risiko
yg harus diambil.
 Seeking social support
Strategi coping berfokus pada emosi

 Positive reappraisal
 Accepting responsibility
 Self controlling
 Distancing
 Escape avoidance
Strategi coping keluarga
 Intrafamial
 Ekstrafamial
Intrafamial
 Mengandalkan kemampuan sendiri dari keluarga.
 Penggunaan humor.
 Musyawarah bersama
 Memahami suatu masalah
 Pemecahan masalah bersama
 Fleksibilitas peran
 Normalisasi
Strategi coping eksternal
 Mencari informasi
 Memelihara hubungan aktif
 Mencari dukungan sosial
 Mencari dukungan spiritual
Sumber daya keluarga
 Kondisi kesehatan
 Kepribadian
 Konsep diri
 Dukungan sosial
 Aset ekonomi

Anda mungkin juga menyukai