1.

3 (Penahan/Sekat Komposit)

Keuntungan dari lapisan komposit dalam hal transportasi adfektif, jelas terlihat
khususnya untuk lapisan sekat mineral yang berkualitas rendah (k> 10-9 m/s).

Secara umum lapisan tanah liat terkompaksi (CCL) kebanyakan lindi (cairan
sampah) dikoleksi pada “pengumpul lindi dan system pembuangan sekunder (SLCRS)”.
Karena kecepatan aliran lindi rendah pada lapisan sekunder. Sehingga bisa dikatakan
lindi (cairan sampah) bukan karena kebocoran pada melalui geomembran (lapisan
primer).
 Keterangan:
1 2 3 4 1. Lapisan utama yang terdiri dari 2 tipe:
GM (geomembrane) dan tanah liat
(CCL). Terlihat GM lebih tipis
dibandikan tanah liat. Contoh CSPE
GM=0.9mm sedangkan tanah liat
600mm.
2. Lapisan sekunder SLCRS. Ada yang
menggunakan sand dan GN
3. PLCRS terlihat lebih banyak
Tabel ini Lapisan utama (1) setelah 3 tahun beroperasi maka mengalirkan lindi.
4. SLCRS terlihat mengalirkan lindi lebih
jumlah lindi yang terkumpul dilaporkan pada (3). Lapisan
kecil, sehingga bisa dikatakan lindi
sekunder (2) setelah 3 tahun beroperasi maka jumlah lindi
banyak terkumpul pada lapisan
yang terkumpul dilaporkan pada (4). sekunder karena tingkat kecepatan
pengaliran lindi yang rendah.
Tabel ini memaparkan tingkat pengaliran
lindi pada saat kondisi standar dan
kondisi puncak. Dimana dilaporkan
secara rata-rata dan standar.

Ada tiga yang perlu diperhatikan

1. Kondisi Initial (kondisi awal). Terlihat
jumlah lindi sangat signifikan begitu
tinggi.
2. Kondisi tengah beroperasi . Jumlah
lindi mulai berkurang .
3. Kondisi penutupan TPA. Jumlah lindi
hampir tdk ada lagi.
1. Lapisan Primer (PLCRS) terlihat lebih banyak
mengalirkan lindi. Kondisi yang sama pada tabel 4.
Kondisi ini terjadi baik pada saat rata-rata ataupun
puncak.
2. Lapisan sekunder (SLCRS) terlihat mengalirkan lindi
lebih kecil, sehingga bisa dikatakan lindi banyak
terkumpul pada lapisan sekunder karena tingkat
kecepatan pengaliran lindi yang rendah.
Secara khusus, Rowe (1998a) menyiapkan prosedur perhitungan yang memungkinkan memperhitungkan
keberadaan lubang dalam korespondensi ke kerutan geomembran .

Gambar utama yang menunjukkan terjadi

kerutan pada geomembrane, lebih detail
pada gambar A.

Konsep sederhana kerutan pada

geomebrane.

Detail kerutan geomebrane, besar dan

lebar yang ditentukan terkait
perhitungan lubang pada kerutan.
 Semakin sedikit kerutan perhektar (misal 5 m2/a
lambang segitiga hitam) semakin efektif sistemnya.
Jadi sistemnya juga bergantung pada banyak
kerutan, dengan kata lain kerutan perhektar menjadi
faktor utama.
Gambar di sebelah untuk mengamati
bahwa kontribusi adveksi pada efisiensi
liner/lapisan karena kerut tunggal (dengan
lubang) per hektar dapat diabaikan jika
polutan organik (koefisien difusi tinggi dari
geomembrane).

Fungsi geomembrane pada drainase lindi

untuk menjaga lindi mengarah pada
lapisan penyekat serendah mungkin dan
dengan cara ini mempertahankan suhu
rendah dalam tubuh limbah dan untuk
penundaan kontak langsung dari lindi dan
liner mineral sampai akhir masa layan
aktif geomembran

5
Pada gambar di bawah ini menunjukkan bahwa hasil uji geser langsung yang biasanya dilakukan pada suhu
kamar dapat diasumsikan sebagai perwakilan dari perilaku antarmuka GM-GT di lapisan bawah tempat
pembuangan sampah padat perkotaan di mana suhu tinggi diharapkan.

Pada smooth kondisi (hitam) terjadi penurunan tegangan geser pada saat terjadi penurunan suhu.
Sementara yang terendam (abu-abu) berbanding terbalik, terjadi peningkatan penurunan tegangan geser
ketika suhu meningkat.

6
 Gambar A menunjukkan bahwa kekuatan
geser pada kondisi kering lebih baik dari
kondisi terendam, tetapi dengan penambahan
material semen kekuatan gesernya
meningkat. Kondisi terendam akan lebih
baik dari yang kering (tanpa semen) jika
ditambahkan semen.

Gambar B menunjukkan jika suhu

meningkat, maka kekuatan geser
Gambar C menunjukkan bahwa antarmuka pada tanah liat dan
lindi memberikan pengaruh geomembrane berkurang, dengan kata
terhadap tegangan geser antarmuka lain suhu mempengaruhi kekuatan
permukaan geomembran dan geser antarmuka lapisan.
geotextile yang halus, Semakin tua
umur lindi, tegangan gesernya
menjadi meningkat,