• Afifta IntanIntan S
• Ifa Yuli Sugiarti
• Linda
• M. Deni Setiawan
• Tiana Nur Fadila
Kasus
• Seorang ibu bernama Ny. C usia 39 tahun, dengan riwayat
obstetric G3P3A0 datang dengan poli obygn dengan kelkuhan
nyeri perut kiri bawah sejak 3hari yang lalu, di sertai
amenorrhea selama 3bulan,keputihan berbau. Saat anda
lakukan anamnesa&pengkajian didapatkan data; usia
menarche 14 tahun, lama haid 7hari, dismenorhea jarang,
flour albus keluar sebelum & setelah menstruasi. Ibu
merasakan nyeri saat melakukan coitus, sehingga dia sangat
cemas saat melakukan coitus. TD 126/80mmhg, RR 27x/mnt, N
87x/mnt. Setelah dilakukan kolaborasi pemeriksaan USG
didapatkan hasil ;tampak masa multi cystic suprapubic sinistra
diluar uterus, dengan ukuran kurang lebih 70mm.
Diagnosa Medis
• Kista Ovarium
Definisi
• Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di
mana saja dan jenisnya bermacam-macam (Jacoeb, 2007).
•
• Kista adalah suatu bentukan yang kurang lebih bulat dengan dinding tipis,
berisi cairan atau bahan setengah cair (Soemadi, 2006).
•
• Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung
telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput
yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium (Agusfarly, 2008).
•
• Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan/abnormal pada
ovarium yang membentuk seperti kantong. Kista ovarium secara fungsional
adalah kista yang dapat bertahan dari pengaruh hormonal dengan siklus
mentsruasi. (Lowdermilk, dkk. 2005)
Etiologi
• Penyebab dari kista belum diketahui secara pasti tapi ada beberapa factor
pemicu yaitu :
• 1) Gaya hidup tidak sehat. Diantaranya :
• a) Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat
• b) Zat tambahan pada makanan
• c) Kurang olah raga
• d) Merokok dan konsumsi alcohol
• e) Terpapar dengan polusi dan agen infeksius
• f) Sering stress
• g) Zat polutan
• 2) Faktor genetic
• Dalam tubuh kita terdapat gen gen yang berpotensi memicu kanker, yaitu
yang disebut protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya karena
makanan yang bersifat karsinogen, polusi, atau terpapar zat kimia
tertentuatau karena radiasi, protoonkogen ini dapat berubah menjadi
onkogen, yaitu gen pemicu kanker.
Manfes
• Perut terasa penuh, berat, kembung
• Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
• Haid tidak teratur
• Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat
menyebar ke punggung bawah dan paha.
• Nyeri sanggama
• Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada
saat hamil.
•
•
• Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan
penanganan kesehatan segera:
• Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
• Nyeri bersamaan dengan demam
• Rasa ingin muntah
Jenis Neoplastik/ Non neoplastik
• Non Neoplastik
Diagnosa keperawatan
• .1Gangguan rasa nyaman : nyeri abdomen berhubungan dengan insisi pada abdomen
• 2.Resiko infeksi daerah operasi berhubungan dengan perawatan luka operasi yg
kurang adequat.
• 3.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangakatan bedah kulit.(
jaringan, perubahansirkulasi).
• 4.Gangguan eliminasi urine (retensio)berhubungandengan penekanan oleh massa
jaringan neoplasma pada daerah sekitarnya, gangguan sensorik/motorik.
• 5Gangguan rasa nyaman ( cemas ) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang penyakitdan penatalaksanaannya.
• 6.Resiko tinggi kekurangan cairan tubuh berhubungan dengan perdarahan
pervaginam berlebihanberlebihan
• .7.Ganguan konsep diri berhubungan dengan kekawatiran tentang ketidakmampuan
memiliki anak, perubahan dalam masalah kewanitaan, akibat pada hubungan
seksual.
Intervensi
• I·Gangguan rasa nyaman : nyeri abdomen berhubungan dengan insisi pada
abdomen.
• Tujuan: Rasa nyaman terpenuhiKriteria hasil: skala nyeri 0, pasien
mengungkapkan berkurangnya rasa nyeri, tanda-tanda vital
normal.INTERVENSI
• a.kaji tingkat dan intensitas nyeri.
• b.Atur posisi senyaman mungkin.
• c.Kolaborasi untuk pemberian obat analgetik.
• d.Ajarkan dan lakukan telhnik relaksasi.
• a.mengidentifikasi lingkup masalah.
• b.Menurunkan tingkat ketegangan pada daerah nyeri.
• c.Menghilangkan rasa nyeri.
• d. Merelaksasi otot-otot tubuh.
Resiko infeksi daerah operasi berhubungan dengan
perawatan luka operasi yg kurang adequat.