Anda di halaman 1dari 14

METODOLOGI PENELITIAN,

DESAIN STUDI, DAN STUDI


ANALITIK
DOSEN:
Dr. dr. Masrul, M. Sc, Sp.GK

RENDI DEVA ANDRA 1820322044

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Outline
01 Studi Epidemiologi Observasional

02 Studi Epidemiologi Deskriptif Vs Analitik

03 Desain Studi Epidemiologi Observasi dan Jenisnya

04 Desain Studi Epidemiologi Eksperimen dan Jenisnya

05 Teknik Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data dalam Epidemiologi

06 Metodologi Survei Epidemiologi Kesehatan Nasional

07 Studi Ketahanan Hidup Dalam Epidemiologi

08 Etika Penelitian Epidemiologi


RESEARCH DESIGN Non randomized
(Quasi Experimental)
Experimental
Intervention Randomized
(Randomized Controlled Trial)
Descriptive Case report
Case series

Observational Case study

Cross-sectional
Natural exposure
Case control
Analytical
Cohort
Studi Epidemiologi Observasional

Epidemiologi Observasi
-Penelitian yang paling lazim atau paling
tradisional dalam epidemiologi, membatasi
ahli epidemiologi mengontrol setiap kondisi
dalam penelitian
-Lebih Berguna Dalam Epidemiologi,
karena mampu memberikan lebih banyak
wawasan tentang efek penyakit atau kondisi
kelompok atau populasi
-Perlu kemampuan mengkategorikan kelom
pok berdasar-kan kondisi, cedera, kematian,
dan lain-lain. Kemudian dilakukan seleksi
dan investigasi
Studi Epidemiologi Deskriptif vs Analitik

STUDI DESKRIPTIF
-Memberi data suatu kondisi dalam kelompok/populasi
-Informasi berasal dari data yang dikumpulkan secara
rutin berdasarkan karakteristik demografi (usia, jenis
kelamin, ras, dll)

STUDI ANALITIK
-Untuk menguji hubungan sebab akibat dan mengguna
kan pengembangan data baru
-Studi harus didisain dengan tepat, sehingga temuan
Dapat dipercaya (reliabel) dan valid
Desain Studi Epidemiologi
Observasi dan Jenisnya
Studi Observasi yang paling menonjol adalah
studi retrospektif dan studi kasus kontrol

STUDI RETROSPEKTIF
-aktivitas penelitian kilas balik untuk mempelajari
aktifitas yang berhubungan dengan KLB yang telah
terjadi
-Tidak memanipulasi data tetapi mengukur pengaruh
Suatu peristiwa setelah peristiwa itu terjadi

STUDI KASUS KONTROL


-studi retrospektif yg dilakukan untuk menemukan
Kemungkinan penyebab suatu kondisi setelah terjadi
-Dimulai dari kelompok sakit (case) kemudian kelompok
yang belum sakit (control)
Studi Epidemiologi Observasi

Seleksi Kasus Studi Retrospektif/ Case Control


-Informasi mengenai keparahan, luas dan tingkatan
Suatu kondisi harus jelas
-Fungsi: menetapkan hubungan sebab akibat (hub.
Etiologis) dari pada untuk mengeneralisir pada
Populasi umum

Seleksi Kasus Studi Cross-Sectional dan Prospektif


-Terdiri dari semua kasus baru, memiliki karakteristik tertentu
-Insidensi lebih diutamakan dibandingkan prevalensi
-Hasil yang menyimpang atau bias harus dihindari
Desain Studi Epidemiologi
Eksperimental dan Jenisnya

Bukan studi epidemiologi sejati, dimana mengontrol


Atau menetapkan hubungan (asosiasi) sebab
Akibat, atau mengontrol karakteristik atau variabel
yang kemudian dibandingkan secara statistik

Uji Komunitas (community trial) menggunakan data non


acak dan Uji klinis (Clinical trial) menggunakan data
acak, merupakan desain yang paling banyak digunakan
Dalam Epidemiologi
Teknik Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data dalam Epidemiologi
Convenience

• Jumlah sampel banyak, mencakup sebagian besar populasi


Pengambilan sampel harus
Randomized
Mempertimbangkan Jenis survei,
• Sampel cukup besar dan metode acak yang benar
pendekatan yang digunakan,
danJenis temuan yang diharapkan Self Selection/Volunteer Participation

• Pengambilan sampel pada mereka yang bersedia

Survei Keseluruhan (Blanket)

• Mewawancarai semua penerima layanan atau program

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL: Stratified Sample

• Pengambilan sampel pada populasi yang telah terbagi

Cluster Sample

• Jika sampel menyebar atau berada di tempat terpisah

Quota Sample

•Dibuat strata grup sesuai representasi subjek dan diambil sejumlah orang secara subjektif / tidak acak
sampai jumlah sampel terpenuhi.

Density Sampling

• Sampel berasal dari kasus insidensi selama periode waktu tertentu


Teknik Pengumpulan Data dalam Epidemiologi

Wawancara Tatap Muka

• Mewawancarai sampel secara langsung

Kuisioner Titipan

• Kuisioner ditinggalkan ke subjek, dan diambil pada waktu yang telah


disepakati

TEKNIK PENGUMPULAN SAMPEL:


Kuisioner diposkan

• Formulir survey diposkan ke sekelompok orang yang tealah ditentukan


sebelumnya

Wawancara Telepon

• Wawancara dilakukan melalui telepon ke subjek

Survey Surat Kabar dan Majalah

• Formulir dikirim melalui surat kabar


Metodologi Survei Epidemiologi Kesehatan Nasional

Di Amerika Serikat telah dilakukan pengumpulan data


Statistik kesehatan secara berkesinambungan

Metodologi
-Desain sampel survey: Probabilitas Multitahap (memungkinkan dilakukan pengambilan sampel secara berke-
sinambungan
-Seleksi sampel: Rumah sangat banyak pada suatu wilayah  Subsampling
-Dilakukan focus group
Studi Ketahanan Hidup Dalam Epidemiologi

Studi survivorship (ketahanan hidup) diterapkan pada penyakit kronis dan menggunakan tabel kematian
(life table) untuk mempelajari kohort

Survivorhip: jumlah orang diluar populasi studi yang dapat bertahan hidup
atau tidak terjangkit penyakit yang berhasil mencapai interval waktu
tertentu

Tabel Kematian Berguna Untuk:


-Menunjukkan peluang kematian akibat penyakit kronis setelah diagnosis
-Menganalisa kemungkinan survival dalam setiap interval kehidupan
Etika Penelitian Epidemiologi

Penelitian Eksperimental harus menerapkan kebijaksanaan dan etika profesional dalam penelitian

-Subjek tidak terancam bahaya atau dirugikan


-Melakukan tindakan pencegahan terhadap bahaya
-Pelaporan hasil harus dibuat dengan jujur dan jelas agar tidak membohongi publik
-Menggunakan metodologi ilmiah dan metode kontrol penelitian yang baik
Hal-Hal Yang Masih Diragukan
-Kapan digunakan studi eksperimental dalam epidemiologi?
-Bagaimana pemilihan cara pengambilan dan pengumpulan data yang baik?
-Apakah etika penelitian yang baik hanya digunakan pada studi eksperimet?

Anda mungkin juga menyukai