Anda di halaman 1dari 61

PELAKSANAAN PIS -PK

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

TIM PIS-PK
PUSKESMAS TULANG BAWANG I
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PIS-PK
(Permenkes No.39/2016)

1 3
Program Indonesia
Sehat dilaksanakan untuk Pendekatan keluarga adalah salah
meningkatkan derajat satu cara Puskesmas untuk
kesehatan masyarakat
meningkatkan jangkauan
sasaran & mendekatkan
/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya dengan mendatangi
keluarga
4 Integrasi
UKP & UKM secara
2 berkesinambungan,
dengan target / fokus
Pelaksanaan Program keluarga, berdasarkan
Indonesia Sehat data dan informasi dari
diselenggarakan melalui Profil Kesehatan Keluarga.
Pendekatan Keluarga

2
VISI DAN MISI PRESIDEN

TRISAKTI:
Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik;
SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA,

Berkepribadian dlm Budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PROGRAM PROGRAM INDONESIA
PINTAR INDONESIA SEHAT SEJAHTERA

RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019

PENERAPAN PENGUATAN JAMINAN KESEHATAN


PARADIGMA SEHAT PELAYANAN KES NASIONAL (JKN)

KELUARGA
DTPK
SEHAT
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
Permenkes 39 Tahun 2016

1 Keluarga mengikuti KB Penderita hipertensi berobat


teratur

Ibu bersalin di faskes Gangguan jiwa berat tidak


ditelantarkan

Bayi mendapat imunisasi Tidak ada anggota keluarga


dasar lengkap yang merokok

Bayi diberi ASI eksklusif Keluarga mempunyai akses


selama 6 bulan terhadap air bersih
Pertumbuhan dan
Perkembangan balita dipantau Keluarga mempunyai akses atau
tiap bulan menggunakan jamban sehat

Penderita TB Paru berobat Sekeluarga menjadi anggota


sesuai standar JKN/askes
4
Tujuan kunjungan rumah
 Pendataan/pengumpulan data profil kesehatan keluarga dan
peremajaan (updating) data.
 Melakukan promosi kesehatan sebagai upaya promotif dan
prventif
 Menindaklanjuti pelayanan dalam gedung
 Pemanfaatan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga
untuk pengorganisasian/pemberdayaan mmasyarakat dan
manajemen puskesmas.
--) KUNJUNGAN KELUARGA DILAKSANAKAN SECARA
RUTIN DAN TERJADWAL.
Blok I. Pengenalan
Tempat

Blok II. Keterangan


Rumah Tangga

Blok III. Keterangan


Pengumpul Data

Blok IV. Keterangan


Anggota Rumah
Tangga

Blok V. Keterangan
Individu
Cara Pengumpulan Data
dan Etika Wawancara
 Berkoordinasi terlebih dahulu dengan RT, RW, kader posyandu
 Penjelasan tujuan survei  mendapatkan data masalah
kesehatan di keluarga dan penyelesaiannya
 Penegasan bahwa data responden dijaga kerahasiaannya
 Mewawancarai responden di tempat tersendiri  jawaban
“real”
Keluarga (01)
 Satu rumah lebih dari satu Kartu Keluarga  pendataan
berdasarkan Kartu Keluarga
 Ada keluarga lain yang tinggal di dalam satu rumah dan tidak
terdaftar/ tidak memiliki kartu keluarga  dimasukkan sebagai
anggota keluarga dari salah satu keluarga yang memiliki Kartu
Keluarga.
 Pendatang yang tinggal di wilayah Rukun Tetangga dan
bermaksud untuk tinggal minimal selama 6 bulan 
dianggap sebagai keluarga dan diambil datanya.
Keluarga (02)
 Rumah tangga yang tinggal satu rumah dengan keluarga 01
 Penghuni kost yang jumlah totalnya kurang dari 10 orang
dianggap merupakan anggota keluarga pemilik kost.
 Pondok pesantren, Asrama yang penghuninya tidak pulang
kerumah keluarga 01 > 6 bulan merupakan anggota keluarga
penanggung jawab pondok atau asrama.
 Bangunan sensus yang bukan rumah tangga biasa (RS, lembaga
pemasyarakatan, panti sosial, asrama, pasar, dan lain-lain sesuai
definisi BPS), tidak diambil datanya.
Anggota Keluarga
 Responden: diutamakan orang dewasa yang mampu menjawab
pertanyaan dengan baik dan berada dalam kondisi sehat
 Tidak dapat diwakilkan oleh anggota keluarga lainnya
 Anak angkat dalam keluarga
 Tinggal di rumah tangga ≥ 6 bulan
 Tinggal < 6 bulan tetapi berniat tinggal di rumah tangga tersebut
≥ 6 bulan
 1 rumah > 1 keluarga inti  seluruhnya diwawancarai.
 Pekerja yang tinggal dan makan di rumah majikannya
BAGAIMANA DENGAN:
 Anggota keluarga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih
 Anggota keluarga yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi
dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah tangga 6 bulan
atau lebih

PENTING!
Apabila saat pengumpulan data, responden tidak ada di tempat 
Buat janji kunjungan berikutnya
Instrumen Survei

Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) berupa Family Folder :


 Blok I (Pengenalan Tempat)
 Blok II (Keterangan Rumah tangga)
 Blok III (Keterangan Pengumpul Data)
 Blok IV (Keterangan Anggota Rumah Tangga)
 Blok V (Keterangan Individu).
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
 Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk
menentukan tingkatan keluarga menurut status kesehatan
yang dimiliki keluarga tersebut.

 Pada perhitungan ini dibedakan antara Indeks Keluarga Sehat


pada keluarga bukan inti dan keluarga inti.Yang dimaksud
keluarga inti adalah anggota keluarganya terdiri dari ayah,
ibu, dan anak (termasuk anak tiri dan anak angkat).
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
 Perhitungan indeks KS ini dilakukan secara otomatis melalui
program entry.

 Dalam merancang program entry, termasuk didalamnya


adalah membuat kesimpulan hasil rekapitulasi semua anggota
keluarga menjadi kesimpulan keluarga.
Macam dan bentuk pertanyaan
1. Pertanyaan tertutup :Pertanyaan yang jawabannya sudah
disediakan (ya/tidak)
2. Pertanyaan dengan melakukan observasi : jamban & air
bersih
3. Pertanyaan dengan bukti kepemilikan : KMS,JKN
4. Pertanyaan dengan melakukan pengukuran : Hypertensi
5. Pertanyaan dengan lompatan
beberapa pertanyaan jika jawaban tidak lompat kepertanyaan
berikutnya.
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Pengisian Kuesioner Keluarga Sehat
Pengisian Kuesioner Keluarga Sehat dapat dilakukan dengan 2
cara:
1. Pengisian dengan kuesioner keluarga sehat dengan cara
manual  mengisi pada kertas kuesioner keluarga sehat 
entry data di komputer

2. Pengisian langsung menggunakan fasilitas


gadget/android/smartphone dll yang support dengan
program yang ada
Manajemen dan Analisis Data Keluarga Sehat

Manajemen Data
 Sebelum dilakukan analisis harus terlebih dahulu disiapkan
subset datanya, yaitu sebagai berikut :
 Data hasil entri diexport dalam bentuk spss. Hasil export SPSS
kemudian dicopy ke dalam program Microsoft Excel dengan
kondisi dibalik antara urutan indikator dan urutan rumah
tangga.
 Setelah tabel indikator selesai di-transpose dalam Microsoft
Excel, setelah itu baru masuk dalam tahapan analisis.
Panduan Umum Pengisian Family Folder (Manual)

 Tuliskan terlebih dahulu isian, baru kemudian isikan kodenya pada


kotak yang tersedia

 Untuk data terkait jumlah, langsung isikan pada kotak yang tersedia,
dimulai dari digit terakhir. Apabila masih terdapat kotak kosong di
depannya, maka isikan angka “0” (nol). Misalkan Jumlah ART dewasa
yang ada di keluarga adalah 7 orang, maka dituliskan “07”.
 Selalu lingkari terlebih dahulu kode jawaban yang sesuai
sebelum menuliskan kode pada kotak yang tersedia, contoh:

 Perhatikan lompatan pertanyaan

KASUS:
Ibu hamil usia 37 tahun. Tidak pernah didiagnosis hipertensi, tidak pernah mengukur tensi darah
BAGAIMANA PENGISIAN INSTRUMEN/ KUESIONERNYA???
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
I. PENGENALAN TEMPAT
1 Provinsi : 
2 Kabupaten/Kota*) : 
3 Kecamatan : 
4 Nama Puskesmas :
Kode Puskesmas : 
5 Desa/Kelurahan*) : 
6 RT / RW : RT  RW 
7 Nomor Urut Rumah Tangga :

8 Alamat rumah :

1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)


 Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data.
 Tuliskan kode wilayah di kotak yang disediakan.
 Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS :
http://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka-BPS-No-5-Tahun-2015--Perubahan-atas-Perka-BPS-No-151-Tahun-2014.pdf
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
4. Rincian 4 Nama Puskesmas
Isikan nama puskesmas menggunakan huruf balok
Kode Puskesmas
Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan puskesmas yang ada di kecamatan.

6. Rincian 6 RT/RW
Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai lokasi
pengambilan data.
Jika di daerah tersebut RT dan RW didefinisikan dengan nama lain
yang setingkat dan tidak menggunakan nomor, maka isikan kotak dengan
kode “98”
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
7. Nomor Urut Rumah Tangga
Isikan nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan rumah tangga yang
didatangi. Nomor urut rumah tangga diisikan 1, 2, 3,…... dan seterusnya.
Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 keluarga dengan 2 KK
yang berbeda, maka diberikan 2 nomor urut rumah tangga yang berbeda
untuk 2 keluarga tersebut, misalnya nomor urut 1 dan 2.

8. Alamat Rumah
Isikan alamat rumah dengan jelas, lengkap, dan menggunakan huruf
balok.
BLOK II. KETERANGAN RUMAHTANGGA
II. KETERANGAN RUMAH TANGGA
1 Nama kepala rumah tangga :
2 a. Jumlah ART  b. Jumlah ART diwawancara 
c. Jumlah ART dewasa (≥15 thn)  d. Jumlah ART usia 10-54 tahun 
e. Jumlah ART usia 12-59 bulan  f. Jumlah ART usia 0-11 bulan

1. Rincian 1 Nama Kepala Rumah Tangga


 Isikan nama kepala rumah tangga sesuai yang tercantum dalam KK atau
sesuai pengakuan.
 Rumah tangga yang berbeda, nama kepala rumah tangga juga berbeda,
meskipun tinggal dalam satu bangunan rumah yang sama.
BLOK II. KETERANGAN RUMAH TANGGA
2. Rincian 2a Jumlah Anggota Rumah Tangga (ART)
Isikan seluruh jumlah ART yang tinggal dan menetap di rumah tangga.
Rincian 2b Jumlah diwawancara
Semua ART harus diwawancara, jika pada kunjungan pertama belum semua ART
diwawancara, maka lakukan kunjungan ulang hingga semua ART terwawancara.

Rincian 2c Jumlah ART dewasa (> 15 tahun)


Isikan jumlah ART dewasa dengan batasan usia > 15 tahun yang tinggal dan
menetap di rumah tangga sesuai yang terdaftar dalam Rincian 2a.

Rincian 2d Jumlah ART usia 10-54 tahun


Isikan jumlah ART pasangan usia subur (10-54 tahun) yang tinggal dan menetap
di rumah tangga sesuai yang terdaftar dalam Rincian 2a.
Rincian 2e, 2f Jumlah balita (12-59 bulan; 0-11 bulan)
Isikan seluruh jumlah ART yang termasuk ke dalam balita sesuai dengan
kategori usia sesuai.
BLOK II. KETERANGAN RUMAH TANGGA
3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah?

1. Ya 2. Tidak  P.5

3. Rincian 3
 Ditanyakan tentang ketersediaan air bersih yang paling sering dan paling
banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga.
 Jawaban Tidak  lanjut ke Pertanyaan 5

4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung) 
1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)

4. Rincian 4
 Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan
 Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung.
BLOK II. KETERANGAN RUMAH TANGGA
5 Apakah tersedia jamban keluarga?

1. Ya 2. Tidak  P. 7

5. Rincian 5
 Ditanyakan tentang ketersediaan jamban dalam keluarga.
 Jawaban Tidak  lanjut ke Pertanyaan 7.

6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher angsa/plengsengan)



1. Ya 2. Tidak (cemplung)

6. Rincian 6
 Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan.
 Contoh jamban saniter: leher angsa dan plengsengan.
BLOK II. KETERANGAN RUMAH TANGGA
7 Apakah ada ART yang pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat
(Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak  P.9 
7. Rincian 7
 Ditanyakan tentang ART yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh tenaga
kesehatan (dokter/perawat/bidan)
 Jawaban Tidak  lanjut ke Pertanyaan 9.

8 Bila ya, apakah selama ini ART tersebut meminum obat gangguan jiwa berat
secara teratur?
1. Ya  BLOK III 2. Tidak  BLOK III 
 Jawaban Ya atau Tidak  lanjut ke BLOK III

8. Rincian 8
 Ditanyakan tentang kepatuhan ART minum obat schizophrenia secara teratur.
 Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.
BLOK II. KETERANGAN RUMAH TANGGA
9 Apakah ada ART yang dipasung?
1. Ya 2. Tidak

9. Rincian 9
 Ditanyakan tentang apakah ada ART yang dipasung, baik karena menderita
schizophrenia atau sebab lain yang tidak diketahui
 Termasuk tindakan pemasungan adalah pengikatan, pengisolasian, dan
penelantaran.
BLOK III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
1 Nama Pengumpul Data
2 Nama Supervisor
3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) --

1. Rincian 1 Nama Pengumpul Data


Isikan nama petugas yang melakukan pengumpulan data dengan jelas
menggunakan huruf balok.

2. Rincian 2 Nama Supervisor


Isikan nama supervisor yang melakukan supervisi pengumpulan data.

3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data


Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan
BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No Nama Hubungan Tanggal, Umur Jenis Status (perem Aga ART ART
Anggota bulan, tahun kelamin Perkawi puan 10- ma usia usia
Rumah lahir 1.Pria nan 54 tahun) >5 > 10
Tangga 2.Wanita Sedang tahun tahun
hamil?
1.Ya Pendi Pekerja
2.Tidak dikan an
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
 bln      
tgl
1 thn
bln
thn

1. Kolom (1) Nomor urut ART


 Nomor urut ART tertulis 1-15 (jumlah maksimal ART diwawancara : 15 org)
 Jika ART lebih dari 15 orang, prioritaskan ART dengan hubungan keluarga
terdekat atau ART yang lebih lama tinggal. Apabila dimungkinkan sudah
teridentifikasi oleh petugas Puskesmas, maka ART yang didata bisa
berdasarkan prioritas yang mengalami masalah kesehatan.
BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
2. Kolom (2) Nama
 Tulis nama ART dengan jelas.
 Salin dari Kartu Keluarga atau KTP untuk memudahkan pencatatan
 Urutan penulisan nama disesuaikan dengan kode hubungan dengan
kepala rumah tangga

3. Kolom (3) Hubungan Anggota Rumah Tangga


 Tulis kode hubungan ART sesuai petunjuk di bagian bawah lembar kuesioner

4. Kolom (4) Tanggal, bulan, tahun lahir


 Tulis tanggal, bulan, dan tahun kelahiran masing-masing ART.
 Untuk memudahkan, salin dari Kartu Keluarga, KTP, SIM, atau akte kelahiran.
BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
5. Kolom (5) Umur
 Tulis umur responden saat pendataan degan pembulatan ke bawah (tulis
dalam bulan jika <5 tahun dan dalam tahun jika >5 tahun)
 Penghitungan umur berdasarkan kalender Masehi.

6. Kolom (6) Jenis Kelamin


 Jangan menduga jenis kelamin berdasarkan nama
 Untuk meyakinkan, tanyakan pada ART.

7. Kolom (7) Status perkawinan


 Isikan sesuai kode

8. Kolom (8) Sedang hamil?


 Ditanyakan pada wanita usia 10-54 tahun
 Pertanyaan tidak memperhitungkan apakah sudah menikah/belum, masih
sekolah/tidak, belum pernah/sudah pernah menstruasi.
BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
9. Kolom (9) Agama
 Isikan sesuai kode jawaban.

10. Kolom (10) Pendidikan tertinggi


 Ditanyakan pada ART usia > 5 tahun.
 Jawaban yang diisikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang sudah
ditamatkan

11. Kolom (11) Status pekerjaan utama


 Ditanyakan pada ART usia > 10 tahun.
 Jawaban yang diisikan adalah pekerjaan dengan porsi waktu terbanyak atau
pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
V. KETERANGAN INDIVIDU
A. IDENTITAS ANGGOTA RUMAH TANGGA

Tuliskan nama dan nomor urut


1
Anggota Rumah Tangga (ART) Nama:
………….……………………………………
Nomor urut ART 
2 NIK : 

1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Rumah Tangga
 Salin nama dan nomor urut ART dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV
kuesioner.
2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan)
 Salin NIK dari Kartu Keluarga atau KTP.
 ART yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode “9999999999999999”.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk semua umur
1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN?
1. Ya 2. Tidak

1. Rincian B.1
 Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga.
 Penyelenggara program JKN adalah BPJS.

Pertanyaan 2 s.d 9untuk ART > 15 tahun

2 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban?


1. Ya 2. Tidak

2. Rincian B.2
 Ditanyakan tentang kebiasaan penggunaan jamban
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
3 Apakah Saudara merokok?
1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)

3. Rincian B.3
 Ditanyakan kebiasaan ART yang pernah menghisap rokok/tembakau

4 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru?

1. Ya 2. Tidak  P.6 

4. Rincian B.4
 Ditanyakan tentang ART yang didiagnosis TB Paru oleh nakes.
 Probing ART yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB
Paru
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
5 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)?

1. Ya  P.7 2. Tidak  P.7 


5. Rincian B.5
 Ditanyakan tentang kepatuhan ART minum obat TB paru
 Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit 6 bulan
 Jawaban “Ya” atau “Tidak”  lanjut ke pertanyaan 7

6 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu
atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan

menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan?
1. Ya 2. Tidak

6. Rincian B.6
 Pertanyaan untuk menjaring suspek penderita TB paru
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
7 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah
tinggi/hipertensi? 
1. Ya 2. Tidak  P.9a
7. Rincian B.7
 Ditanyakan tentang ART yang pernah didiagnosis hipertensi
 Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap > 140/90 mmHg
 Jika jawaban Tidak, maka lanjut ke Pertanyaan 9a

8 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah
tinggi/hipertensi secara teratur? 
1. Ya  P.10 2. Tidak  P.10

8. Rincian B.8
 Pertanyaan ini untuk mengetahui prevalensi kepatuhan minum obat hipertensi
secara teratur.
 Jawaban “Ya” atau “Tidak”  lanjut ke Pertanyaan 10
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

9 a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?



1. Ya 2. Tidak  P.10
b. Hasil pengukuran tekanan darah
b.1) Sistolik (mm Hg) 

b.2) Diastolik (mm Hg) 

9. Rincian B.9a
 Ditanyakan apakah ART diukur tekanan darahnya oleh petugas
 Jika Tidak diukur, lanjut ke Pertanyaan 10
Rincian B.9b
 Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk ART wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan
tidak hamil atau ART laki-laki berstatus menikah (usia ≥ 10 tahun)
10 Apakah Saudara atau pasangan Saudara menggunakan alat kontrasepsi
atau ikut program Keluarga Berencana? 
1. Ya 2. Tidak

10. Rincian B.10


 Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga
Berencana
 Ditanyakan pada ART wanita berstatus menikah, usia10-54 tahun dan tidak
sedang hamil ATAU ART laki-laki berstatus menikah, usia > 10 tahun
Catatan :
 Jika pertanyaan sudah ditanyakan kepada isteri maka jawaban ketika
ditanyakan kepada suami adalah sama dengan isteri atau sebaliknya.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk ART berumur < 12 bulan
11 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan?

1. Ya 2. Tidak
11. Rincian B.11
 Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS,
RB, RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6
Tahun 2013)

Berlaku untuk ART berumur 7-23 bulan


12 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif?

1. Ya 2. Tidak
12. Rincian B.12
 Ditanyakan pada ART usia 7-23 bulan
 Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk ART berumur 12-23 bulan
13 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG,
DPT-HB1, PT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak 
13. Rincian B.13
 Ditanyakan pada ART usia 12-23 bulan
 Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11
bulan

Berlaku untuk ART berumur 2-59 bulan


14 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak 
14. Rincian B.14
 Ditanyakan pada ART usia 2-59 bulan
 Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita melalui pertumbuhan berat
badan dan tinggi badan
Manajemen dan Analisis Data Keluarga Sehat

 Analisis Data
Analisis data ini bertujuan untuk:
1. Menentukan tingkat atau level keluarga sehat berdasarkan
wilayah administrasi.
2. Menentukan indikator yang menjadi prioritas untuk
intervensi program kesehatan.
Manajemen dan Analisis Data Keluarga Sehat
Manajemen dan Analisis Data Keluarga Sehat

 Analisis Data  Menentukan tingkat atau level keluarga


sehat berdasarkan wilayah administrasi.

 Contoh ISK di dua desa, yaitu desa (001) dan desa B (002)
yang masing masing terdiri dari 5 keluarga.

 Keluarga di desa (001) memiliki nilai indeks keluarga sehat


masing masing 77,8; 60,0; 83,3; 77,8; dan 80,0. Nilai
tersebut didapat otomatis dari perhitungan dalam program
entri.
Manajemen dan Analisis Data Keluarga Sehat
 Untuk menentukan indeks keluarga sehat di satu wilayah
administrasi dihitung dari menghitung jumlah keluarga sehat
berdasarkan katagori dibagi jumlah total keluarga di wilayah
tersebut x 100%.
 Pada contoh tabel diatas dapat dihitung persentase jumlah
keluarga sehat 3 katagori
1. Keluarga sehat (≥80) = (2/5)x100% = 40%
2. Keluarga pra-sehat (50-79) = (3/5)x100% = 60%
3. Keluarga tidak sehat (< 50) = tidak ada = 0%
 Jika datanya besar dapat dibantu dengan perhitungan rumus:

=IF(C20>=80,"keluarga sehat",IF(C20>=50,"keluarga pra sehat","tidak sehat"))


Manajemen dan Analisis Data Keluarga Sehat
Analisis untuk menentukan indikator yang menjadi
prioritas untuk intervensi program kesehatan
 Formula untuk mendapatkan skor indikator adalah sbb:
= IF(COUNTIF(C8:G8,"N")/COUNTA(C8:G8)=1,100,COUNTIF(C8:G8,"Y")/
(COUNTIF(C8:G8,"Y")+COUNTIF(C8:G8,"T"))*100)

 Formula tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut:


1. Skor indikator adalah (jumlah ‘Y’) dibagi (jumlah ‘Y’ dan
jumlah ‘T’) dikalikan 100%.
2. Jika dalam baris tersebut (semua keluarga di desa
tersebut) semuanya ‘N’ maka nilai skornya adalah 100,0.
3. Jika dalam baris tersebut adanya nilai ‘N’ dan ‘Y’ maka
nilai skornya adalah 100,0.
Manajemen dan Analisis Data Keluarga Sehat

4. Jika dalam baris tersebut adanya nilai ‘N’ dan ‘T’ maka
nilai skornya adalah 0,0.
5. Jika dalam baris tersebut (semua keluarga di desa
tersebut) semuanya adanya nilai ‘Y’ maka nilai skornya
adalah 100,0.
6. Jika dalam baris tersebut (semua keluarga di desa
tersebut) semuanya adanya nilai ‘T’ maka nilai skornya
adalah 0,0.
Manajemen dan Analisis Data Keluarga Sehat

Analisis untuk menentukan indikator yang menjadi


prioritas untuk intervensi program kesehatan
 Pada tabel di atas pada kolom (H) adalah hasil skor untuk
setiap indikator pada wilayah administrasi Desa (001).
 Pada kolom tersebut terlihat nilai indikator berkisar 0,00
sampai 100. Arti dari skor ini adalah semakin besar skor dapat
disimpulkan indikator tersebut tidak mempunyai masalah.
 Sebaliknya semakin kecil skor indikator dapat disimpulkan
indikator tersebut bermasalah. Pada kolom tersebut terlihat
ada 6 indikator yang skornya belum 100.
Manajemen dan Analisis Data Keluarga Sehat

Analisis untuk menentukan indikator yang menjadi


prioritas untuk intervensi program kesehatan
 Urutan prioritas intervensi program berdasarkan skor yang
paling kecil. Jadi pada Desa tersebut urutan prioritas
intervensinya adalah
1) Pemantauan pertumbuhan balita; (skor = 0,00)
2) Pemberian ASI eksklusive; (skor = 25,0)
3) Sarana air bersih; (skor = 50,0)
4) atau 5) Tidak ada anggota keluarga yang merokok atau
Kepemilikan kartu JKN; (skor @ = 60,0)
6) Keluarga mengikuti program KB. (skor = 66,7)
61

Anda mungkin juga menyukai