Anda di halaman 1dari 11

BANK

INDONESIA
Kebijakan Moneter dan Bagaimana Sistem
Pembayaran
Di Era Disrupsi Teknologi

Putri Aprilia (201712084) Ilma Wulandari (201712090)


Aina Noor Cahyati (201712085) Riezky Dwi Utami (201712092)
Devi Hidayatun Ni’mah (201712086) Hilmatul Lailin Nisfah (201712094)
Khofifah Indar Nur Aini (201712087) Selvina Dewi Trikadayanti (201712095)
Muhammad Ivan Farizky (201712088) Indah Sukmawati (201712098)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DISRUPSI TEKNOLOGI

Startup

35,48% e-commerce, 5,34% fintech, 5,55%


game, 53,63% lainnya

Penarik Investor terbesar?


Bank Indonesia sebagai Bank Sentral
“Mencapai dan Menjaga Kestabilan Nilai Rupiah”

Stabilitas Moneter Kelancaran SPPUR Stabilitas Sistem


Keuangan
•Merumuskan kebijakan •Mengeluarkan alat •Menjaga stabilitas sistem
moneter pembayaran yang sah di keuangan
•Melaksanakan kebijakan Negara Indonesia •Menjalankan fungsi sebagai
monter •Mengatur dan menjaga “Lender of the last resort”
kelancaran sistem
pembayaran
Perbedaan Bank Indonesia dengan Bank Lain
Bank Sentral : Bank Umum :
Lembaga yang tidak mencari keuntungan Merupakan badan usaha yang mencari untung

Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah Umumnya secara kuantitas dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta

Bertindak sebagai pembina bank Dibina oleh bank sentral

Dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha bank Kegiatan operasinya dipengaruhi oleh bank sentral

Mengeluarkan uang kertas dan uang logam Hanya dapat menciptakan uang giral

Tidak memiliki saingan Melakukan persaingan antar bank

Bertindak sebagai Lender of The Last Resort bagi perbankan Harus memiliki rekening pada bank sentral

Tidak melayani jasa perbankan bagi individu dan perusahaan non- Melayani baik pribadi maupun perusahaan (masyarakat) secara umum
Lembaga Keuangan
SISTEM PEMBAYARAN

Sistem Pembayaran di Indonesia

Nilai Besar
• Diselenggarakan BI: BI-RTGS dan BI-SSSS

Nilai Kecil
• Diselenggarakan BI: SKNBI dan Penyelenggara
Transfer Dana
• Diselenggarakan industri:
a) APMK
b) Uang Elektronik
c) Dompet Elektronik
Alat Pembayaran Menggunakan Kartu
(APMK)
Kartu ATM Kartu Debit Kartu Kredit
Tarik tunai, Berbelanja pada
Berbelanja pada
Fitur cek saldo, tranfer dana, pedagang,
pedagang
dan intra bank tarik tunai di ATM
Pinjaman yang
Sumber Dana Simpanan Simpanan
diberikan penerbit
Transaksi mudah, Transaksi mudah,
Diskon & Hadiah dari
Keuntungan cepat, cepat,
penerbit
tanpa uang tunai tanpa uang tunai
Penyalahgunaan Penyalahgunaan Bunga dan denda
Kartu ATM Kartu ATM keterlambatan
Penipuan dan Penipuan dan Penipuan dan
Kendala
Kejahatan Kejahatan Kejahatan
(Kartu tersangkut, (Kartu tersangkut, (Kartu tersangkut,
duplikasi, dll) duplikasi, dll) duplikasi, dll)
Uang Elektronik
Berdasarkan media Berdasarkan pencatatan

1. Registered.
Data identitas pemegangnya
1. Chip Based. terdaftar dan tercatat pada penerbit
Nilai uang disimpan dalam media Batas Saldo:
chip dan transaksi dilakukan secara
offline. 10 Juta

2. Server Based. 2. Unregistered.


Data identitas pemegangnya tidak
Nilai uang disimpan dalam media
terdaftar dan tidak tercatat pada
server dan transaksi dilakukan
Penerbit
secara online.
Batas Saldo:

2 Juta
Merchant Presented
Pengenalan Mode (MPM) Push
Payment

QR Code Merchant menampilkan


QR Code, konsumen
scan QR Code.
Quick Response Code (QR
Code) adalah kode gambar Customer Presented
serupa barcode yang Mode (CPM) Pull
mengandung informasi tertentu Payment
yang dapat dibaca oleh mesin
pembaca (scanner). konsumen menampilkan
QR Code, dan QR Code
di-scan oleh merchant.
Pada awalnya QR Code
dikembangkan untuk cek stock
industry manufaktur di Jepang. QRIS
Dalam sistem pembayaran, QR QRIS ini menjadi sebuah QR
Code merupakan interface/kanal Code yang dapat menerima
yang menginisialisasi transaksi pembayaran dari berbagai aplikasi
pembayaran dari customer ke pembayaran elektronik.
merchant
Upaya Bank Indonesia
Insert the title of your subtitle Here

Menjaga Ketertiban
Lalu Lintas
Gerakan Nasional Pembayaran Terkait
Non Tunai (GNNT) Fintech Inisiatif Bank
Indonesia terkait
Gerakan untuk mendorong
Sosialisasi Ciri • Menjamin kerahasiaan Fintech
penggunaan instrumen non
data dan informasi
Keaslian Uang tunai sebagai sistem
konsumen..
Rupiah pembayaran. Sebagai fasilitator, analis
• Mewajibkan setiap pelaku
bisnis dan intelligence,
usaha untuk patuh kepada
Mengenalkan ciri-ciri uang asesmen, serta koordinasi
peraturan makropudensial.
baik dengan tatap muka dan komunikasi.
maupun melalui media.
GNNT
Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)

Manfaat GNNT:
1. Praktis, tidak perlu membawa banyak uang tunai, higienis.
2. Akses lebih luas, meningkatkan akses masyarakat ke sistem pembayaran
3. Transparansi transaksi, membantu usaha pencegahan dan identifikasi kejahatan criminal
4. Efisiensi Rupiah, menekan biaya pengelolaan uang rupiah dan cash handling
5. Perencanaan ekonomi lebih akurat, transaksi tercatat secara lebih lengkap sehingga perencanaan
lebih akurat

Kondisi yang diharapkan:

Otomatisasi Less Cash Society Banked People


Terciptanya kemudahan Terciptanya komunitas Masyarakat yang telah
dalam bertansaksi secara yang menggunakan terjangkau perbankan
online tanpa harus tatap instrumen non tunai
muka
Thank you

Anda mungkin juga menyukai