Aplastik
NIM : 130611031
PENDAHULUAN
Demam thyoid adalah penyakit
disebabkan oleh Salmonella
enterica, subspesies enterica
serovar typhi dan serovars paratyphi
A, B, dan C.
STATUS PASIEN
Identita Pasien
Nama : Tn. I M
No. RM : 09.xx.xx
Umur : 48 tahun
Alamat : Paya Bakong
Agama : Islam
Status Perkawinan : Cerai Hidup
Suku : Aceh
Pekerjaan : Petani
Tanggal masuk : 14 Januari 2018
Tanggal pemeriksaan : 15 Januari 2018
4
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Demam
KeluhanTambahan :
Pegal-pegal, nyeri ulu hati, kembung
pada perut, mual, nafsu makan
menurun, pusing, sakit kepala, lemas,
BAB keras, tidak BAB 3 hari.
5
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan demam
sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pasien mengaku demam yang dirasakan
selama ini naik turun, memberat ketika sore
menjelang malam. Pasien mengaku 2 hari
sebelum demam badan terasa pegal-pegal.
Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, nyeri
ulu hati terasa perih, kembung pada semua
bagian perut, dan kadang menyesak ke
atas. Pasien menyangkal adanya nyeri dada
maupun jantung berdebar.
6
Riwayatsosial ekonomi :
Pasien menggunakan kartu BPJS.
9
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephali,
Mata : dbn
THT : dbn
Mulut : Lidah kotor
Leher : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : soepel, nyeri tekan epigastrium (+)
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : dbn
Pemeriksaan Penunjang 11
15/01/2018
Hb 14,3 13-18
KGDS 47 110-200
Imunoserologi
Psitif 4
Urine Rutin
Lain-lain Negatif
16/01/2018
KGD
Resume
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 7 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengaku
demam yang dirasakan selama ini naik turun,
memberat ketika sore menjelang malam. Pasien
juga mengeluhkan pegal-pegal, nyeri ulu hati, perut
kembung, mual, mulut pahit, sakit kepala, pusing,
lemas , BAB terakhir tiga hari yang lalu dengan
konsistensi keras dan nyeri saat BAB.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran
compos mentis E4 V5 M6, TD: 120/70 mmHg, HR : 72
x/menit reguler, RR : 20 x/menit, T: 37,9 0C. Nyeri
tekan epigastrium (+), lidah kotor (+).
Pemeriksaan Laboratorium di dapatkan Tubex skala
6, KGDS 152 mg/dl.
16
• Demam thypoid +
hipoglikemia + konstipasi
Dianosis • Demam dengue +
Banding hipoglikemia + konstipasi
• ISK + hipoglikemia +
konstipasi
• Demam thypoid +
Diagnosis hipoglikemia +
konstipasi
17
Rencana
Pemeriksaan
• Uji Typhidot
•Kultur Darah
18
TERAPI
Farmakoterapi Non Farmakoterapi
IVFD RL 20 gtt/i Tirah baring
IV. Ceftriaxone 1g/12j Diet MB
IV Omeprazol 40mg/12j Minum air gula
Oral
Paracetamol 3 x 500 mg
Domperidon 3 x 10 mg
Supp
Dulcolax supp 1
19
PROGNOSIS
Quo Ad vitam : Dubia ad bonam
Quo Ad fungsionam: Dubia ad bonam
Quo Ad sanationam: Dubia ad bonam
20
Follow Up
Tanggal S O A P
Pusing (-)
Lemas (+)
BAK (+)
BAB (+)
22
Lemas (↓)
BAK (+)
BAB (+)
23
) T : 36 0C
Mual (-)
Pusing (-)
Lemas (↓)
BAK (+)
BAB (+)
24
TINJAUAN PUSTAKA
Demam thypoid,
juga dikenal sebagai demam enterik, adalah
penyakit multisistemik yang berpotensi fatal
yang terutama disebabkan oleh Salmonella
enterica, subspesies enterica serovar typhi dan
serovars paratyphi A, B, dan C lebih jarang
menyebabkan kondisi fatal (Brusch, 2017).
25
TINJAUAN PUSTAKA
Etiologi
Merupakan basil gram negatif,
bergerak, tidak berkapsul, tidak
membentuk spora, tetapi memiliki
fimbrae, bersifat anaerob fakultatif.
Ukuran antara (2-4) x 0,6 µm, suhu
optimal untuk tumbuh adalah 37 ºc
dengan PH antara 6 – 8. Reservoir
satu – satu nya adalah manusia
yaitu seorang yang sedang sakit
atau karier (Citra, 2011).
28
Patogenesis
29
30
Diagnosa
Gambaran klinis
Setelah 7-14 hari tanpa keluhan atau gejala,
dapat muncul keluhan atau gejala.
Gejala yang biasanya dijumpai adalah demam
sore hari, anoreksia, mialgia, nyeri abdomen,
dan obstipasi.
Dapat disertai dengan lidah kotor, nyeri tekan
perut, dan pembengkakan pada stadium lebih
lanjut dari hati atau limpa atau kedua-duanya.
Konstipasi pada permulaan sering dijumpai pada
orang dewasa.
31
Pemeriksaan Penunjang
WIDAL TEST
TUBEX
TYPHIDOT
TYPHIDOT M
KULTUR
32
Uji Widal
Uji Widal
Uji Tubex
Uji Typhidot
Uji Typhidot M
Kultur Darah
Pencegahan
Vaksin yang ada :
1. Vaksin Vi Polysaccharide
2. Vaksin Ty21a
3. Vaksin Vi-conjugate
44
Prognosis
Dengan terapi antibiotik yang tepat dan tepat,
demam tifoid biasanya merupakan penyakit
demam jangka pendek yang memerlukan 6
hari perawatan di rumah sakit.
Kemungkinan sekuele jangka panjang dan risiko
kematian sebesar 0,2% jika di terapi.
Demam tifoid yang tidak diobati dapat
mengancam jiwa dalam beberapa minggu
dan sering melibatkan sistem saraf pusat.
Angka fatalitas 9% -13%
45
Komplikasi
Sekitar 10-15% dari pasien akan mengalami
komplikasi, terutama pada yang sudah sakit
selama lebih dari 2 minggu.
Komplikasi yang sering dijumpai adalah reaktif
hepatitis, perdarahan gastrointestinal, perforasi
usus, ensefalopati tifosa, dan miokarditis.
46
ANALISA KASUS
KESIMPULAN
Demam tifoid
Demam tifoid yg ditegakkan
masih menjadi
masalah
Terapi yang secara dini dan
diberikan pemberian
kesehatan terapi scr tepat
yang penting adalah mencegah
di negara yang istirahat,diet, terjadinya
sedang dan komplikasi,
berkembang di
Asia, termasuk
antimikroba. kekambuhan,
pembawa
Indonesia. kuman (carrier)
49