MATA KULIAH : EKONOMI PERTANIAN * PERANAN PERTANIAN BAGI PEREKONOMIANINDONESIA 1. Mensejahterakan petani Sektor pertanian merupakan sumber utama kehidupan dan pendapatan masyarakat petani. Mensejahterakan di sini mengandung arti luas sehingga menumbuhkembangkan partisipasi petani dan mampu meningkatkan keadaan sosial ekonomi petani melalui peningkatan akses terhadap teknologi, modal, dan pasar. 2. Menyediakan pangan Peranan klasik dari sektor pertanian dalam perekonomian nasional adalah penyediaan bahan pangan bagi penduduk Indonesia yang saat ini sudah berjumlah 220 juta jiwa. Dengan peranan pertanian sebagai penyedia bahan pangan yang relatf murah, telah memungkinkan biaya hdup di Indonesia tergolong rendah di dunia. Dan rendahnya biaya hidup di Indonesia menjadi salah satu daya saing nasional 3. Sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi kesenjangan pendapatan antar masyarakat maupun kesenjangan antar wilayah Sebagai contoh, mengingat pembangunan besar-besaran terjadi di perkotaan adapun masyarakat mayoritas berdomisili di pedeaan yang merupakan sumber sektor pertanian 4.Merupakan pasar input bagi pengembangan agroindustri Indonesia mempunyai sumber daya pertanian yang sangat besar, namun produk pertanian umumnya mudah busuk, banyak makan tempat, dan musiman. Sehingga dalam era globalisasi dimana konsumen umumnya cenderung mengkonsumsi nabati alami setiap saat, dengan kualitas tinggi, tidak busuk, dan makan tempat, maka peranan agroindustri akan dominan. 5. Menghasilkan devisa Sektor pertanian merupakan penghasil devisa yang penting bagi Indonesia. Salah satu subsektor andalannya adalah subsektor perkebunan, seperti ekspor komoditas karet, kopi, teh, kakao, dan minyak sawit. Lebih dari 50% total produksi komoditas-komoditas tersebut adalah untuk diekspor. 6.Menyediakan lapangan pekerjaan Sebagaimana diterangkan di muka, sektor pertanian memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja. Di tahun 1994 saja (BPS, 1996) 46% dari 82 juta jiwa angkatan kerja pada tahun itu diserap oleh subsector pertanian primer. 7. Pembentukan produk domestik bruto/peningkatan pendapatan nasional Berdasarkan data yang kami peroleh, subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mempunyai kontribusi penting dalam hal penciptaan nilai tambah yang tercermin dari kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB). 8. Tetap mempertahankan kelestarian sumber daya (peranan dalam pelestarian lingkungan hidup) Tidak ada satu pun negara di dunia seperti Indonesia yang kaya akan beraneka ragam sumber daya pertanian secara alami (endowment factor). Maka dari itu, diharapkan dalam penggunaannya sumber daya ini digunakan secara optimal dan tetap memperhatikan aspek kelestarian sumber daya pertanian.
7 HASIL PERTANIAN INDONESIA KUALITAS TERBAIK DUNIA
• Teh • Kakao atau Cokelat • Kayu Manis • Buah Manggis • Kopi • Buah Jambu Merah • Buah Sirsak KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DI BIDANG PERTANIAN MENCAKUP BEBERAPA HAL: 1. Kebijakan Harga Mempunyai tujuan sebagai berikut: Mengurangi ketidakstabilan harga dan pendapatan Memberikan manfaat kepada konsumen karena terjaminnya penawaran dan mencukupi kebutuhan bahan baku industri Meningkatkan swasembada pangan sehingga mengurangi ketergantungan impor, menghemat devisa, dan memperbaiki neraca pembayaran Menjaga stabilitas politik Contohnya kebijakan pada komoditas beras. Kebijakan harga minimum untuk melindungi petani dan kebijakan harga maksimum untuk melindungi konsumen. Contoh Implementasi Kebijakan Harga Pada Pasar Beras Di Indonesia : * 2.Kebijakan perdagangan Kebijakan perdagangan merupakan suatu pembatasan yang diberlakukan pada impor dan ekspor suatu komoditas. Untuk impor, dengan pemberlakuan tarif impor dan kuota impor untuk membatasi jumlah yang diimpor dan meningkatkan harga domestik di atas harga dunia. Untuk ekspor, dengan pajak ekspor dan kuota ekspor untuk membatasi barang yang di ekspor dan mengkonsdisikan harga domestik yang lebih rendah dari harga dunia. *5.kebijakan pengaturan Hal ini dimaksudkan untuk: -Pencegahan praktek persaingan tidak wajar dan monopoli yg tidak wajar -Pengaturan kelancaran perdagangan dan jasa yg diperlukan -Perlindungan konsumen -Pengaturan barang -Bantuan kemajuan perekonomian dan sosial KEBIJAKAN PERTANIAN ERA JOKOWI-JK Secara rinci arah kebijakan pembangunan pertanian dalam RPJMN 2015 -2019, yaitu : 1.Meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitas dan perluasan areal pertanian 2.Meningkatkan daya saing dan nilai tambah komoditi pertanian 3.Meningkatkan produksi dan diversifikasi sumber daya pertanian 4.Pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, dan 5.Memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim