Anda di halaman 1dari 12

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PERTANIAN DI INDONESIA

Nama Kelompok :

ANNISA WULANDARI : 01021381722123


PEGY MELATI SUKMA : 01021381722168
PRETI TAMARA : 01021381722195

NAMA DOSEN : SUKANTO, S.E.,M.Si.


MATA KULIAH : EKONOMI PERTANIAN
* PERANAN PERTANIAN BAGI
PEREKONOMIANINDONESIA
1. Mensejahterakan petani
Sektor pertanian merupakan sumber utama kehidupan dan pendapatan masyarakat
petani. Mensejahterakan di sini mengandung arti luas sehingga
menumbuhkembangkan partisipasi petani dan mampu meningkatkan keadaan sosial
ekonomi petani melalui peningkatan akses terhadap teknologi, modal, dan pasar.
2. Menyediakan pangan
Peranan klasik dari sektor pertanian dalam perekonomian nasional adalah
penyediaan bahan pangan bagi penduduk Indonesia yang saat ini sudah berjumlah
220 juta jiwa. Dengan peranan pertanian sebagai penyedia bahan pangan yang
relatf murah, telah memungkinkan biaya hdup di Indonesia tergolong rendah di
dunia. Dan rendahnya biaya hidup di Indonesia menjadi salah satu daya saing
nasional
3. Sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi kesenjangan
pendapatan antar masyarakat maupun kesenjangan antar wilayah
Sebagai contoh, mengingat pembangunan besar-besaran terjadi di perkotaan
adapun masyarakat mayoritas berdomisili di pedeaan yang merupakan sumber
sektor pertanian
4.Merupakan pasar input bagi pengembangan agroindustri
Indonesia mempunyai sumber daya pertanian yang sangat besar,
namun produk pertanian umumnya mudah busuk, banyak makan
tempat, dan musiman. Sehingga dalam era globalisasi dimana
konsumen umumnya cenderung mengkonsumsi nabati alami setiap
saat, dengan kualitas tinggi, tidak busuk, dan makan tempat, maka
peranan agroindustri akan dominan.
5. Menghasilkan devisa
Sektor pertanian merupakan penghasil devisa yang penting bagi
Indonesia. Salah satu subsektor andalannya adalah subsektor
perkebunan, seperti ekspor komoditas karet, kopi, teh, kakao, dan
minyak sawit. Lebih dari 50% total produksi komoditas-komoditas
tersebut adalah untuk diekspor.
6.Menyediakan lapangan pekerjaan
Sebagaimana diterangkan di muka, sektor pertanian memiliki
peran penting dalam menyerap tenaga kerja. Di tahun 1994 saja
(BPS, 1996) 46% dari 82 juta jiwa angkatan kerja pada tahun itu
diserap oleh subsector pertanian primer.
7. Pembentukan produk domestik bruto/peningkatan
pendapatan nasional
Berdasarkan data yang kami peroleh, subsektor perkebunan
merupakan salah satu subsektor yang mempunyai kontribusi
penting dalam hal penciptaan nilai tambah yang tercermin dari
kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB).
8. Tetap mempertahankan kelestarian sumber daya (peranan dalam
pelestarian lingkungan hidup)
Tidak ada satu pun negara di dunia seperti Indonesia yang kaya akan
beraneka ragam sumber daya pertanian secara alami (endowment
factor). Maka dari itu, diharapkan dalam penggunaannya sumber daya
ini digunakan secara optimal dan tetap memperhatikan aspek
kelestarian sumber daya pertanian.

7 HASIL PERTANIAN INDONESIA KUALITAS TERBAIK DUNIA


• Teh
• Kakao atau Cokelat
• Kayu Manis
• Buah Manggis
• Kopi
• Buah Jambu Merah
• Buah Sirsak
KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DI BIDANG PERTANIAN
MENCAKUP BEBERAPA HAL:
1. Kebijakan Harga
Mempunyai tujuan sebagai berikut:
 Mengurangi ketidakstabilan harga dan pendapatan
 Memberikan manfaat kepada konsumen karena terjaminnya
penawaran dan mencukupi kebutuhan bahan baku industri
 Meningkatkan swasembada pangan sehingga mengurangi
ketergantungan impor, menghemat devisa, dan
memperbaiki neraca pembayaran
 Menjaga stabilitas politik
 Contohnya kebijakan pada komoditas beras. Kebijakan
harga minimum untuk melindungi petani dan kebijakan
harga maksimum untuk melindungi konsumen.
Contoh Implementasi Kebijakan Harga Pada Pasar Beras Di Indonesia :
* 2.Kebijakan perdagangan
Kebijakan perdagangan merupakan suatu pembatasan yang diberlakukan
pada impor dan ekspor suatu komoditas. Untuk impor, dengan
pemberlakuan tarif impor dan kuota impor untuk membatasi jumlah yang
diimpor dan meningkatkan harga domestik di atas harga dunia. Untuk
ekspor, dengan pajak ekspor dan kuota ekspor untuk membatasi barang
yang di ekspor dan mengkonsdisikan harga domestik yang lebih rendah dari
harga dunia.
*5.kebijakan pengaturan
Hal ini dimaksudkan untuk:
-Pencegahan praktek persaingan tidak wajar dan
monopoli yg tidak wajar
-Pengaturan kelancaran perdagangan dan jasa yg
diperlukan
-Perlindungan konsumen
-Pengaturan barang
-Bantuan kemajuan perekonomian dan sosial
KEBIJAKAN PERTANIAN ERA JOKOWI-JK
Secara rinci arah kebijakan pembangunan pertanian
dalam RPJMN 2015 -2019, yaitu :
1.Meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan
produktivitas dan perluasan areal pertanian
2.Meningkatkan daya saing dan nilai tambah komoditi
pertanian
3.Meningkatkan produksi dan diversifikasi sumber daya
pertanian
4.Pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati,
dan
5.Memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan
iklim

Anda mungkin juga menyukai