Anda di halaman 1dari 8

BUDAYA KREDIT

TUJUAN:

 Paham dan menganalisa Pengertian dan Budaya Kredit


 Melaksanakan Etika sebagai Credit Officer
Pengertian Etika dan Budaya

 Etika : standar atau moral yg menyangkut benar-salah, baik-


buruk.
 Budaya perusahaan: seperangkat nilai dan norma yang
membimbing tindakan karyawan. Budaya mencerminkan
keyakinan moral dan etika dan standar bagaimana orang
harus bersikap dan berinteraksi dengan orang lain.
 Budaya perusahaan memberi kontribusi yg signifikan terhadap
pembentukan perilaku etis.
ETIKA BANKER’S
SEORANG BANKIR:
1. Patuh dan taat pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Melakukan pencatatan yg benar mengenai segala transaksi yg bertalian
dengan kegiatan bank.
3. Menghindarkan diri dari persaingan yg tidak sehat.
4. Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan sendiri.
5. Menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan jika
terdapat pertentangan kepentingan.
6. Menjaga kerahasiaan bank dan nasabah.
7. Memperthitungkan dampak yg merugikan dari setiap kebijakan bank (sosial,
ekonomi, lingkungan).
8. Tidak menerima hadiah/imbalan yg memperkaya diri sendiri.
9. Tidak melakukan perbuatan tercela yg merusak citra.
BUDAYA KREDIT (CREDIT CULTURE)
CONTOH BUDAYA KREDIT YG SEHAT:
1. Keselarasan misi dengan tujuan kredit bank, kebijakan kredit,
proses kredit.
2. Direksi dan komisaris sebagai role modelyg baik.
3. Semua pejabat terkait memahami dengan benar tentang
misi, tujuan, strategi, kebijakan, proses kredit.
4. Semua pejabat terkait terlibat dengan aktif atas proses kredit
sesuai dg tanggung jawabnya masing-masing.
5. Perlakuan dan analisis yang sesuai dengan jenis dan sifat
kredit.
18 PRINSIP KREDIT LOAN OFFICER
1. KUALITAS KREDIT LEBIH PENTING DARIPADA KUANTITAS.
2. SETIAP KREDIT HARS MEMILIK 2 (DUA) JALAN KELUAR PENYELESAIANNYA. YANG
MASING-MASING TIDAK BERHUBUNGAN DAN SUDAH ADA SEBELUM KREDIT
DIBERIKAN.
3. FOKUS PADA INTEGRITAS DAN KARAKTERISTIK DEBITUR.
4. JIKA LOAN OFFICER TIDAK MENGUASAI PROSES BISNIS YANG AKAN DIBIAYAI
SEBAIKNYA JANGAN COBA-COBA! PAHAMI DENGAN BAIK “MISTERI BISNIS
SEBELUMMEMBERIKAN KREDIT.
5. SEBAGAI HASIL KEPUTUSAN BERSAMA, MAKA SETIAP LOAN OFFICER PENGUSUL
HARUS MERASA NYAMAN DENGAN KEPUTUSANNYA.
6. KETAHUI DENGAN BENAR SUMBER UANG PENGEMBALIANNYA.
18 PRINSIP KREDIT LOAN OFFICER
7. JIKA LOAN OFFICER MEMILIKI SEMUA DATA, TIDAK PERLU MENJADI
SEORANG YANG JENIUS UNTUK MEMBERIKAN KEPUTUSAN YANG BENAR.
8. PRODUCT LIFE CYCLE
9. ANALISIS KUALITAS MANAJEMEN.
10. AGUNAN BUKAN PENGGANTI PEMBAYARAN KREDIT.
11. KETIKA TERJADI PENGAMBILALIHAN AGUNAN, DENGARKAN PANDANGAN
AHLI YANG INDEPENDEN TENTANG NILAI & MARKETABILITYNYA, KARENA
SANGAT DIPERLUKAN.
12. SEMAKIN KECIL JUMLAH KREDIT, MAKIN TINGGI RISIKONYA.
13. JANGAN LENGAH DENGAN PERJANJIAN KREDIT.
14. UTAMAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA DEBITUR YANG BERADA DI
LINGKUNGANNYA.
18 PRINSIP KREDIT LOAN OFFICER
15. TEMPATKAN DIRI LOAN OFFICER SEBAGAI BANKIR BUKAN
INVESTOR.
16. JIKA KREDIT DIJAMIN DENGAN PG (PERSONAL GUARANTEE)
ATAU CG (COMPANY GUARANTEE) HARUS DIPASTIKAN
BAHWA PARA PENJAMIN TAHU KEWAJBAN YG HARUS
DIPIKULNYA.
17. PASTIKAN PENGGUNAAN DANA BANK SESUAI TUJUAN
PEMBERIAN KREDIT.
18. SEBAGAI SEORANG PROFESIONAL, LOAN OFFICER HARUS
SELALU BERFIKIR UNTUK KEPENTINGAN BANK, TEMPATNYA
BEKERJA.

Anda mungkin juga menyukai